EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA NIFUBOKE KECAMATAN NOEMUTI TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aspek tumbuh kembang pada anak, dewasa ini adalah salah satu

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PIJAT BAYI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI PONDOK BERSALIN DESA BALAK SIAGA CAWAS KLATEN TAHUN 2007


PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI MELALUI PEMIJATAN

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI

GAMBARAN POLA PERILAKU IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI KE DUKUN BAYI DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No 198 Semarang. Mom me Organic Baby And Kids Spa memiliki dua

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maka dampaknya adalah lost generation. Fisioterapi sangat besar perannya dalam

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANGSARI KOTA SEMARANG

Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Kabupaten Sleman Dwi Suryanti 1, Murti Krismiati 2 1 Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Efektivitas Massage Baby Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-4 Bulan Di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi Tahun 2014

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

PENGARUH FISIOTERAPI ORAL TERHADAP REFLEKS HISAP PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

Objective: The aim of this research to analyze the effectiveness of massage on sleep quality infant aged 5-7 months.

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

1

PENGARUH KOMBINASI PIJAT BAYI DENGAN MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN ABSTRAK

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

RUTINITAS PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 3-12 BULAN

225 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014,

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA

TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI UMUR 3-6 BULAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6 BULAN DI KELURAHAN BINTARO JAKARTA

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN HIGIENE SANITASI LINGKUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA NIFUBOKE TAHUN 2016

HUBUNGAN FREKUENSI BABY SPA DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 4-6 BULAN

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANGPIJAT BAYI DI BPS JAUNIWATI INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

Pengaruh Penyuluhan Teknik Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Pijat Bayi Pada Ibu Di Kelurahan Tanjung Karang Tahun 2015

Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jl. Sutorejo no 59,Surabaya, 60113,Indonesia

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN MASSA OTOT PECTORALIS MAYOR DAN BICEPS PADA USIA REMAJA DAN DEWASA GDE RABI RAHINA SOETHAMA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI 6-24 BULAN

PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA GEBANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK ARTIKEL.

Bayi yang sehat dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia. aktifitas bermain dan beradaptasi dengan lingkungan.

PENGARUH STIMULASI POSISI TENGKURAP TERHADAP KEMAMPUAN MENGANGKAT KEPALA BAYI USIA 4 MINGGU NASKAH PUBLIKASI

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

PENGARUH STIMULASI POSISI TENGKURAP TERHADAP KEMAMPUAN MENGANGKAT KEPALA BAYI USIA 4 MINGGU

I G P Ngurah Adi Santika*, I P G. Adiatmika**, Susy Purnawati***

GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 1-6 BULAN DI POSYANDU DESA PESANTUNAN KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES

Noviyanti 1, Sastri Nufaisa 2 ABSTRAK. Kata Kunci : Efektifitas, Pijat Bayi Kepustakaan : 20 ( )

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN FREKUENSI BABY SPA DENGAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 7-12 BULAN DI KLINIK BABY SPA ANANDA AMBARAWA

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI PADA IBU PASCA SALIN NORMAL DI DUSUN SONO DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG GRESIK.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

PENGARUH PELATIHAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN METODE OFF THE JOB TRAINING

BAB I PENDAHULUAN. Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin

PROPOSAL TUGAS AKHIR IPTEK BAGI FISIOTERAPI

SKRIPSI PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 6 BULAN DI PUSKESMAS BANDAR TAHUN Oleh ELVI OKTARINA

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH DEMONSTRATION OF KNOWLEDGE OF INFANT MASSAGE IN GAMPING JATISAWIT IHC

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Pijat Bayi Daftar Pustaka : 6 ( ) ABSTRACT

IbM PENINGKATAN KESEHATAN BAYI MELALUI MASSAGE BAYI

Transkripsi:

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA NIFUBOKE KECAMATAN NOEMUTI TAHUN Ramatian Simanihuruk Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu, Kefamenanu Jl. Eltari KM. 9 Kec. Bikomi Selatan, Kab. Timor tengah Utara Prov. NTT sr.honoria@gmail.com Abstract Massage is a tactical stimulation that gives biochemical effects and physiological effects on various organs, when done correctly and regularly in infants will benefit the baby's growth, improve the baby's emotional connection and parents. The purpose of this research is to know the effectiveness of infant massage on growth and development of infant age 6-12 month in Nifuboke Village Noemuti Sub District by. The approach is non randomized pre and post test with control group design. The number of samples is 16 people, by assessing the growth and development of infants before and after 30 days of treatment. The test used is independent t-test. The results of this study were obtained in the control group of infants able to lift the chest as much as 50%, lifting the neck as much as 37.5%, weight gain> 400 gram as much as 12.5% and the addition of body length> 3 cm as much as 12.5%. While the intervention group raised the chest as much as 87.5%, lifting the neck as much as 75%, weight> 400 gram as much as 75% and body length> 3 cm as much as 562,5%. T-test results showed a baby massage 11 times more likely to lift the chest and both hands as a buffer, 12 times more likely to retain the neck when pulled slowly into a sitting position. The conclusion is that infant massage has great effectiveness on the growth and development of infants aged 6-12 months. Keywords: Baby Massage, Growth and Development, Parents Abstrak Pijat merupakan stimulasi taktis yang memberikan efek biokimia dan efek fisiologi pada berbagai organ tubuh, apabila dilakukan secara benar dan teratur pada bayi akan memberi keuntungan dalam tumbuh kembang bayi, meningkatkan hubungan emosional bayi dan orangtua. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6-12 bulan di Desa Nifuboke Kecamatan Noemuti tahun. Pendekatan yang dilakukan adalah non randomized pre and post test with control group design. Jumlah sampel sebanyak 16 orang, dengan menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi sebelum dan sesudah 30 hari perlakuan. Uji yang digunakan adalah independent t-test. Hasil penelitian diperoleh pada kelompok control bayi mampu mengangkat dada sebanyak 50%, mengangkat leher sebanyak 37,5%, mengalami peningkatan berat badan >400 gram sebanyak 12,5% dan penambahan panjang badan >3 cm sebanyak 12,5%. Sedang kelompok intervensi mengangkat dada sebanyak 87,5%, mengangkat leher sebanyak 75%, berat badan >400 gram sebanyak 75% dan panjang badan >3 cm sebanyak 562,5%. Hasil uji t-tes menunjukkan pijat bayi 11 kali lebih besar kemungkinan mengangkat dada dan kedua tangan sebagai penyangga, 12 kali lebih besar kemungkinan mempertahankan leher ketika ditarik perlahan ke posisi duduk. Kesimpulannya adalah pijat bayi memiliki efektivitas besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6-12 bulan. Kata Kunci : Pijat Bayi, Pertumbuhan dan Perkembangan, Orangtua Pendahuluan Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, dimulai dari bayi itu lahir hingga nanti berusia 1 tahun. Usia perkembangan bayi terbagi menjadi 2 yaitu, neonatus dari lahir hingga berusia 28 hari dan bayi dari 29 hari hingga 12 bulan (World Health Organization, 2013; Depkes, 2009). Sedangkan menurut Roesli (2013) yang dikatakan bayi adalah anak dengan usia 0 sampai 12 bulan. Perkembangan yang paling mudah dilihat oleh orangtua pada bayinya yaitu gerakan atau motorik pada bayinya. Secara umum perkembangan gerak tubuh Jurnal INOHIM, Volume 5 Nomor 2, Desember 90

ada 2 yaitu motorik kasar (gross motoric) bayi memiliki efektivitas yang besar dalam dan motorik halus (fine motoric). Motorik meningkatkan pertumbuhan (berat badan kasar merupakan gerakan tubuh dengan dan panjang badan) bayi. Pijat bayi dapat mempergunakan otot-otot besar seperti memperlancar peredaran darah bayi, menendang, memegang, duduk, berdiri sehingga dapat membantu tubuh bekerja dan berlari (Widodo & Herawati, 2008). untuk membantu pertumbuhan bayi Pertumbuhan dan perkembangan masa tersebut, seperti penambahan berat badan bayi terbagi menjadi empat bagian yaitu, dan tinggi badan. usia 0 3 bulan, 4 6 bulan, 7 9 bulan dan Saat studi pendahuluan dilakukan, 10 12 bulan. Saat usia 4 6 bulan inilah sampel sebanyak 10 bayi yang berusia 6 tumbuh kembang anak lebih cepat pada bulan saat bulan November yang berada di perkembangan motoriknya (Kemenkes RI, Desa Nifuboke Kecamatan Noemuti untuk 2010). dilakukan skrinning perkembangan Hasil penelitian yang dilakukan oleh menggunakan Kuesioner Pra Skrinning Trisasmi (2014), menunjukkan adanya Perkembangan (KPSP). Didapatkan hasil pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan sebanyak 3 bayi atau sebesar 30% bayi berat badan bayi dimana peningkatan yang mengalami keterlambatan pada berat badan yang terjadi adalah sebesar perkembangannya. Setelah dijumlahkan 700 gram selama 2 minggu pemijatan. masing-masing pertanyaan yang Pada proses pertumbuhan dan ditanyakan tidak dapat dilakukan oleh perkembangan anak, orangtua dan bayi, poin untuk motorik kasar keluarga memiliki peran yang sangat mengangkat dadanya menggunakan kedua penting bukan hanya untuk memenuhi lengannya sebagai penopang badannya nutrisi yang cukup, memberikan perhatian saat telungkup 3 bayi atau 30% belum dan kasih sayang, melainkan juga dapat melakukannya dan poin saat posisi memberikan stimulus untuk membantu telentang tangan bayi dipegang lalu di tarik proses penyempurnaan jaringan saraf perlahan-lahan ke posisi duduk bayi anak. seharusnya mempertahankan lehernya Seiring dengan perkembangan ilmu secara kaku, namun seluruh bayi belum pengetahuan dan teknologi, para pakar dapat melakukannya. Poin mengangkat Ilmu kesehatan modern telah membuktikan dada dengan menggunakan kedua lengan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan sebagai penopang badan dan mengangkat pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat leher pada penilaian KPSP untuk usia 6 terutama bila dilakukan sendiri oleh bulan akan memengaruhi perkembangan orangtua bayi terhadap peningkatan bayi selanjutnya. produksi ASI dan kenaikan berat badan Bayi yang menjadi sampel studi bayi. Penelitian Lana Kristiane F. Flores di pendahuluan secara fisik sehat, tidak Australia membuktikan bahwa bayi yang mengalami gizi buruk, tidak kegemukan, dipijat oleh orangtuanya akan mempunyai dan terlahir dengan kondisi yang sempurna kecenderungan peningkatan berat badan, secara fisik. Peneliti mendapatkan hasil hubungan emosional dan sosial yang lebih dari wawancara saat studi pendahuluan baik. Pijat bayi dapat dilakukan pada pagi dari ibu bayi yang menjadi sampel saat hari dan malam hari. Pijat bayi dapat studi pendahuluan, 100% atau semua ibu dilakukan satu kali atau dua kali dan mengakui mereka tidak begitu mengerti dilakukan saat bayi sedang dalam keadaan apa yang penting saat diawal pertumbuhan terjaga dengan baik. dan perkembangan bayi khususnya Penelitian terhadap efektifitas pijat mengenai pijat bayi. Dari latar belakang bayi yang dilakukan oleh Kalsum pada yang telah dipaparkan diatas, peneliti tahun 2010 mengatakan bahwa ada sangat tertarik untuk melakukan penelitian hubungan antara pemijatan dengan lebih lanjut terkait mengenai efektifitas penambahan berat badan. Hasil. Sama pijat bayi terhadap pertumbuhan dan seperti pernyataan diatas, penelitian perkembangan bayi usia 6-12 di Desa terhadap efektivitas pijat bayi yang Nifuboke Kecamatan Noemuti Tahun. dilakukan oleh Sari, Puspita tahun 2014 di Kelurahan Bintaro Jakarta mengatakan Metode Penelitian bahwa dengan pijat bayi 11 kali lebih besar Pendekatan penelitian ini dengan non meningkatkan kemampuan mengangkat randomized pre and post test with control dada, 10 kali lebih besar meningkatkan group design. Digunakan untuk mengetahui kemampuan mengangkat leher, dan pijat efektifitas dari pijat bayi terhadap Jurnal INOHIM, Volume 5 Nomor 2, Desember 91

pertumbuhan dan perkembangan bayi dada dengan kedua tanganya sebagai dengan cara melihat hasil pertumbuhan penyangga pada bayi. Hasil penelitian ini dan perkembangan bayi sebelum diberi sejalan dengan penelitian yang dilakukan perlakuan (pre) saat bayi dengan usia 6 oleh Sari, Puspita (2014) menyatakan sampai dengan 12 bulan dan sesudah diberi bahwa dengan pijat bayi 11 kali lebih besar perlakuan (post) selama 30 hari pada meningkatkan kemampuan mengangkat kelompok kontrol dan kelompok intervensi dada pada bayi usia 6 bulan di Kelurahan yang kemudian akan dilihat hasil efektifitas Bintaro Jakarta. dari perlakuan yang didapatkan kedua Bayi yang mendapatkan stimulasi kelompok tersebut. terarah dan teratur seperti pijat bayi akan Berdasarkan kriteria inklusi dan lebih cepat berkembang dibandingkan eksklusi yang telah ditentukan dalam dengan bayi yang kurang atau tidak pengambilan sampel maka jumlah sampel mendapat stimulasi. Karena pijat bayi dalam penelitian adalah 16 orang bayi. dapat meningkatkan sirkulasi darah Untuk mengetahui efektivitas pijat bayi sehingga suplay oksigen ke seluruh tubuh terhadap pertumbuhan dan perkembangan dapat teratur. Dengan demikian bayi usia 6-12 bulan di Desa Nifuboke mempermudah tubuh bayi mendapatkan Kecamatan Noemuti dilakukan uji statistik rangsangan dalam melakukan aktivitas t-independen dan kemudian mendapatkan seperti mengangkat dada. nilai Eta squared sebagai nilai efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan berat badan dan panjang badan bayi. Hasil dan Pembahasan Hubungan Pijat Bayi dengan Perkembangan Mengangkat Dada Menggunakan Kedua Lengan Sebagai Penyangga. Hasil analisis bivariat antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak balita di Desa Nifuboke disajikan pada tabel Hubungan Pijat Bayi dengan Perkembangan Bayi Mengangkat Lehernya Hasil analisis bivariat antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak balita di Desa Nifuboke disajikan pada tabel Berdasarkan tabel 1, diketahui jumlah kelompok kontrol dengan mampu mengangkat dada sebanyak 4 orang (25%), tidak mampu mengangkat dada sebanyak 4 orang (25%), sedangkan kelompok intervensi sebanyak 7 orang (43,75%) mampu mengangkat dada dan tidak mampu sebanyak 1 orang (6,25%). Berdasarkan analisis uji t-test p-value 0,035 (p-value <0,05), disimpulkan bahwa ada hubungan pijat bayi dengan kemampuan mengangkat dada. Nilai OR sebesar 11 yang artinya pijat bayi 11 kali lebih besar kemungkinannya untuk meningkatkan kemampuan mengangkat Berdasarkan tabel 2, diketahui jumlah kelompok kontrol mampu mempertahankan lehernya sebanyak 3 orang (18,75%), tidak mampu mempertahankan lehernya sebanyak 5 orang (31,25%), sedangkan kelompok intervensi sebanyak 6 orang (37,25%) mampu mengangkat dada dan tidak mampu sebanyak 2 orang (12,25%). Berdasarkan analisis uji t-test p-value 0,012 (p-value <0,05), disimpulkan bahwa ada hubungan pijat bayi dengan kemampuan mengangkat lehernya. Nilai OR sebesar 12 yang artinya pijat bayi 12 kali lebih besar kemungkinannya untuk meningkatkan kemampuan mengangkat lehernya. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari, Kurnia (2014) yang mengatakan bahwa pijat bayi Jurnal INOHIM, Volume 5 Nomor 2, Desember 92

10 kali lebih besar meningkatkan otot-otot pada lengan bayi sehingga bayi kemampuan mengangkat leher pada bayi dapat menopang badannya ketika usia 6 bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta. tengkurap sambil mengangkat dadanya. Kemampuan mengangkat leher dimungkinkan berkaitan pada gerakan pijat Hubungan Pijat Bayi dengan bayi di daerah punggung dimana posisi bayi Pertumbuhan Berat Badan Bayi ditengkurapkan dan dipijat dari leher Hasil analisis bivariat antara tingkat belakang sampai ke pantat, gerakan ini pendidikan ibu dengan status gizi anak dapat menstimulasi bayi untuk mengangkat balita di Desa Nifuboke disajikan pada tabel kepala. Berkaitan juga dengan gerakan pijat bayi di daerah tangan yang menguatkan Kelompok Tabel 3 Hubungan Pijat Bayi dengan Pertumbuhan Berat Badan Bayi BB BB Post Pertumbuha N Mean Std T (Pre (gr) n BB (gr) Dev gr) Intervensi 5000 5400 400 8 375 8,136 5300 5700 400 6000 6200 200 6100 6450 350 6500 6900 400 7100 7500 400 7200 7600 400 8100 8550 450 Kontrol 5100 5350 250 8 262 7,832 5500 5900 400 6300 6600 300 6700 6900 200 6800 7100 300 7200 7300 200 7600 7850 250 8200 8400 200 2,198 0,26 Eta Squared Berdasarkan tabel 3, nilai mean pertumbuhan berat badan pada kelompok intervensi sebesar 375 dengan standar deviasi 8,136. Sedangkan kelompok control nilai mean sebesar 262 dan standar deviasi 7,832. Analisis uji t-test independent pertumbuhan berat badan antara kelompok control dengan intervensi didapatkan hasil melalui penghitungan statistik dengan independent t-test untuk pertumbuhan berat badan bayi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol nilai t-hitung = 2,198 dan Eta Squared 0,26 (berada antara 0,14 1 = efek besar). Disimpulkan bahwa pijat bayi memiliki efek besar terhadap pertumbuhan berat badan bayi usia 6-12 bulan di Desa Nifuboke Kecamatan Noemuti. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Trisasmi (2014), menyatakan ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi. didukung juga oleh penelitian yang dilakukan oleh Kalsum (2010), yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara pemijatan dengan penambahan berat badan di rumah Sakit Salewangang Maros, Sulawesi selatan. Karena bayi mendapatkan pemijatan pada bagian abdomen yang dimana pemijatan ini dapat memperlancar proses pencernaan bayi. Pijatan yang diberikan pada bayi dilakukan dengan pelan dan lembut, sehingga bayi merasa nyaman dan membuat nafsu makan menjadi besar. Setelah pemijatan bayi akan merasa lapar dan haus sehingga meningkatkan pemberian nutrisi oleh ibu (Merineherta, 2009). Efektivitas Pijat Bayi dengan Pertumbuhan Panjang Badan Bayi Hasil analisis bivariat antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak balita di Desa Nifuboke disajikan pada tabel Jurnal INOHIM, Volume 5 Nomor 2, Desember 93

Tabel 4 Efektivitas Pijat Bayi dengan Pertumbuhan Panjang Badan Bayi Kelompok PB PB Pertumbuhan N Mean Std T Eta Pre Post PB (cm) Dev Squared (cm) (cm) Intervensi 51 53 2 8 2,69 8,57 60 62,5 2,5 62 65 3 63 66 3 64 66 2 67 70 3 68 71 3 72 75 3 Kontrol 54 55,5 1,5 8 2,12 8,31 59 61 2 61 63 2 63 65 2 65 67,5 2,5 68 70 2 69 71 3 72 74 2 2,038 0,23 Berdasarkan tabel 4, nilai mean pertumbuhan panjang badan pada kelompok intervensi sebesar 2,69 dengan standar deviasi 8,57. Sedangkan kelompok control nilai mean sebesar 2,12 dan standar deviasi 8,31. Analisis uji t-test independent pertumbuhan berat badan antara kelompok control dengan intervensi didapatkan hasil melalui penghitungan statistik dengan independent t-test untuk pertumbuhan berat badan bayi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol nilai t-hitung = 2,038 dan Eta Squared 0,23 (berada antara 0,14 1 = efek besar). Disimpulkan bahwa pijat bayi memiliki efek besar terhadap pertumbuhan panjang badan bayi usia 6-12 bulan di Desa Nifuboke Kecamatan Noemuti. Sejalan dengan penelitian ini, penelitian yang dilakukan oleh Sari, Kurnia (2014), mengatakan bahwa pijat bayi memiliki efektivitas yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan (berat badan dan panjang badan) bayi pada bayi usia 6 bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugrohowati, Raras (2015), mengatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan pijat bayi terhadap tumbuh kembang bayi usia 0-12 bulan di Desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman. Hormon pertumbuhan (growth hormon) yang memengaruhi pertumbuhan tulang pada bayi dapat dirangsang melalui terapi pijat bayi yang diberikan menyebabkan diskresikannya serotonin. Dalam fisiologi pijat bayi disebutkan bahwa serotonin yang disekresikan oleh sistem saraf dalam hipotalamus akan meningkatkan kecepatan sekresi hormon pertumbuhan yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan bayi termasuk tulang (Rosalina, 2007). Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku pedoman pijat bayi Roesli (2013) bahwa pengurangan sensasi taktil akan meningkatkan pengeluaran suatu neurochemical beta-endhorphine. Sehingga bila terjadi pengurangan sensasi taktil juga akan mengurangi pembentukan hormon pertumbuhan, karena menurunnya jumlah dan kepekaan dari aktivitas ODC (Ornithine Decarboxylase) jaringan. Dimana ODC sebagai pemicu hormon pertumbuhan sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan yang tidak responsif terhadap hormon tertentu, melainkan hanya merespon secara aktif terhadap stimulasi. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada hubungan pijat bayi dengan kemampuan mengangkat dada menggunakan kedua lengan sebagai penyangga. 2. Ada hubungan pijat bayi dengan kemampuan memtahankan lehernya. 3. Pijat bayi memiliki efek besar terhadap pertumbuhan berat badan bayi. 4. Pijat bayi memiliki efek besar terhadap pertumbuhan panjang bayi. Jurnal INOHIM, Volume 5 Nomor 2, Desember 94

Daftar Pustaka Kec. Maligano Kab. Muna Periode Juli Akbar, Rena & Hawadi. (2008). Psikologi 2016. Https ://www.slideshare.net. Perkembangan Anak. Jakarta: Grasindo. Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Jing, Jin et al. (2007). Massage and Motion Training For Growth and Development of Infants. Guangzhou : World J Pediatri. Kadi, Fiva A., Garna, Herry & Fadlyana, Eddy. (2008). Kesetaraan Hasil Skrining Risiko Penyimpangan Perkembangan Menurut Cara Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP) dan Denver II pada Anak Usia 12-14 Bulan dengan Berat Lahir Rendah. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Kalsum, U. (2010, 10 Januari ). Peningkatan Berat Badan Bayi Melalui Pemijatan. Http://jki.ui.ac.id Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI. Kristanto, Heny. (2008). Pengaruh Terapi Sentuh Terhadap Antropometri Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pesantren I Kediri. [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret.Surakarta Merineherta. (2009). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-6 Bulan di Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Universitas Andalas. Padang. Notoatmojo. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugrohowati, Raras.(2015, 10 Januari ). Pengaruh Pijat Bayi terhadap tumbuh Kembang Bayi usia 0-12 Bulan Di Desa Margodadi Kecamatan Seyegen Kabupaten Sleman. Http://digilib.unisayogya.ac.id. Nurlaela, Siti. (2016, 10 Januari ). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Maligano Proverawati, Atikah. (2010). Berat Bayi Lahir Rendah dan Pijat Bayi. Yogyakarta : Nuha Medika. Qoyyimah, Wahyuningsih dan Winarni. (2007, 8 Januari ). Hubungan antara Pijat Bayi dengan kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-3 Bulan Di Pondok bersalin Desa balak Siaga Cawas Klaten Tahun 2007. Http://ejournal.stikesmukla.ac.id Roesli, Utami. (2013). Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: Pustaka Pembanguna Swadaya Nusantara. Rosalina, Ina. (2015). Fisiologi Pijat Bayi. Bandung: Trikarsa. Suhartini, B. (2007). Tahap Perkembangan Motorik Bayi. Yogyakarta: FKIK Universitas Negeri Yogyakarta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiharti, Rosi (2015). Pengaruh Frekuensi Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan (Berat Badan) Bayi Usia 1-3 Bulan Di Desa Karangsari Dan Purbadana. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 7 No. 1 Edisi Juni 2016. Jogjakarta Suririnah. (2009). Buku Pintar Merawat Bayi Usia 0-12 Bulan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Jurnal INOHIM, Volume 5 Nomor 2, Desember 95