Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan mempengaruhi hasil secara bermakna; suatu keadaan di mana individu kurang

dokumen-dokumen yang mirip
Kepekaan Reaksi berduka Supresi emosi Penundaan Putus asa

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL (KEPUTUSASAAN )

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN BUDI ANNA KELIAT

KEBUTUHAN HARGA DIRI DAN KONSEP DIRI NIKEN ANDALASARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif

BAB II KONSEP DASAR. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan

BAB II TINJAUAN TEORI. (dalam Setiadi, 2008).Menurut Friedman (2010) keluarga adalah. yang mana antara yang satu dengan yang lain

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan jiwa seseorang. yang berarti akan meningkatkan jumlah pasien gangguan jiwa.

Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. asuhan keperawatan yang berkesinambungan (Raden dan Traft dalam. dimanapun pasien berada. Kegagalan untuk memberikan dan

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir adalah gangguan pada

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM

Hubungan Remaja dengan Orangtua,Saudara kandung & Teman Sebaya

Gambaran Diri Tidak Berhubungan dengan Tingkat Depresi pada Lansia di UPT Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

ROMANTISME PADA WANITA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA MASA KANAK- KANAK

KONSEP HOSPITALISASI. BY: NUR ASNAH, S.Kep.Ns.M.Kep

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB I PENDAHULUAN. suram, pesimistis, ragu-ragu, gangguan memori, dan konsentrasi buruk. 1

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

SEX EDUCATION. Editor : Nurul Misbah, SKM

BAB II TINJAUAN TEORI

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam kehidupan remaja, karena remaja tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Banyak orang yang menginginkan untuk bekerja. Namun, tak jarang

Arifal Aris Dosen Prodi S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah

LAMPIRAN. Depresi. Teori Interpersonal Depresi

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa menangani masalahnya dapat mengakibatkan stres. Menurut

BAB II TINJAUAN TEORI

Konsep diri, KDK, Sal

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

OLEH : Letkol Laut ( K/W) Drg. R Bonasari L Tobing, M.Si INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA BENCANA

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

BAB I PENDAHULUAN. Psychiatric Association,1994). Gangguan jiwa menyebabkan penderitanya tidak

BAB I PENDAHULUAN. TBC, AIDS, leukemia, dan sebagainya (Fitria, 2010). ketakutan, ansietas, kesedihan yang menyeluruh (Potter & Perry, 2005).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Lhoksukon dan rumah pasien rawat jalan Puskesmas Lhoksukon.

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperlancarkan darah dari zat toksin dan berbagai zat sisa. mengatur keseimbangan asam basa, mempertahankan volume dan

BAB II KONSEP DASAR. tanda-tanda positif penyakit tersebut, misalnya waham, halusinasi, dan

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan siswa. Pada masa remaja berkembang social cognition, yaitu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.

BAB V PENUTUP. A. KESIMPULAN 1. Bentuk-bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Mantan Pekerja Seks Komersial

k. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan untuk meningkatkan wawasan, kepedulian, perhatian, kapasitas perempuan, dan perlindungan anak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk penguasaan konsep sepanjang kehidupan mereka. Semua indera yang

BAB I PENDAHULUAN. antara manusia yang satu dengan yang lainnya. perkembangan yang terjadi pada remaja laki-laki meliputi tumbuhnya rambut,kulit

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pengertian Kecemasan Menghadapi Ujian

MAYOR DEPRESSION DISORDER

Pengertian Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Kehilangan dapat d

STRATEGI KOPING ANAK DALAM PENGATASAN STRES PASCA TRAUMA AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA

Adhyatman Prabowo, M.Psi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak kasus tindak kekerasan terhadap perempuan yang

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh : AGUNG NUGROHO

KONSEP DIRI OIeh: Purwanta, S.Kp., M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan motorik, verbal, dan ketrampilan sosial secara. terhadap kebersihan dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. keadaan tanpa penyakit atau kelemahan (Riyadi & Purwanto, 2009). Hal ini

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang. Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan akhir-akhir

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penyelesaian yang lebih baik. Walaupun demikian, masih banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan jumlah penderita gangguan jiwa (Nurdwiyanti,2008),

BAB 1 PENDAHULUAN. dilahirkan akan tumbuh menjadi anak yang menyenangkan, terampil dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Weiten & Lloyd (2006) menyebutkan bahwa personal adjustment adalah

BAB II TINJAUAN TEORI. maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi diri).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia sebagai tahap akhir dari siklus kehidupan manusia, sering

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aktivitas sehari-hari. Menurut WHO (World Health Organization) sehat adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih

DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam otak yang mengakibatkan kematian sel otak. dan ada riwayat keluarga yang menderita stroke (Lewis, 2009).

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru dan hampir seluruh

Ditandai dg penurunan kekuatan fisik & daya ingat Dibagi dlm 2 bagian :

Transkripsi:

Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan mempengaruhi hasil secara bermakna; suatu keadaan di mana individu kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan (NANDA, 2005)

Dibedakan menjadi 3: 1.Rendah Mengekspresikan ketidakpastian tentang fluktuasi tingkat energi. Pasif

Marah Tergantung pada orang lain Menunjukkan ketidakmauan untuk merawat diri Tidak menunjukkan kemajuan Menunjukkan ketidapuasan terhadap ketidakmampuan dalam menyelesaikan pekerjaan. Mengungkapkan keraguan dalam penampilan peran. Ketakutan terhadap perawat yang dianggap sebagai orang asing. Merasa bersalah Ketidakmampuan mencari informasi perawatan. Tidak adanya partisipasi dalam perawatan kesehatan. Pasif

Berat Apatis Depresi Ekspresi marah

Biologis Status Nutrisi : Anoreksia, tidak ada perbaikan nutrisi, BB kurang (kurus/terlalu kurus), BB lebih (gemuk/terlalu gemuk) atau BB tidak ideal. Status Kesehatan secara umum : Riwayat penyakit kanker, riwayat penyakit neurologis (epilepsi, trauma kepala), riwayat gangguan pada jantung, (PJB, PJK, Hipertensi, aterosklerosis), riwayat gangguan paru-paru (TBC, PPOM, udem paru, asma, embolisme paru, dll), riwayat penyakit endokrin, riwayat penggunaan zat

Intelegensi : RM ringan RM sedang : IQ Kemampuan verbal : gagap, tidak mampu mengungkapkan apa yang dipikirkannya. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : perpisahan traumatik dengan orang yang berarti, penolakan dari keluarga, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, diturunkan dari jabatannya, konflik dengan rekan kerja, penganiayaan seksual, seringkali mengalami kegagalan.

Konsep diri : konsep diri negative, kurang penghargaan Motivasi : kurang dukungan social, kurang dukungan dari diri sendiri Pertahanan psikologis : Self control yang kurang

Social cultural Usia : < 40 tahun Gender : wanita > laki-laki Pendidikan : tidak sekolah, pendidikan rendah (hanya tamat SD, SMP), putus sekolah, tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas, tinggal kelas Pendapatan : kurang/rendah : dibawah UMR, tidak mandiri dalam ekonomi.

Pekerjaan : pengangguran, PHK, pekerjaan tidak tetap Status dan peran social : kegagalan berperan sosial. Latar belakang agama dan keyakinan : kurang /tidak menjalankan ajaran agama dan keyakinan, kehilangan rutinitas ibadah. Keikutsertaan dalam politik : pengurus partai politik, post power syndrom Pengalaman social : sering mengalami penolakan kelompok sebaya

Faktor factor biologis : Status nutrisi : BB tidak ideal (kurus, sangat kurus, gemuk, sangat gemuk) Status Kesehatan secara umum: Menderita penyakit kronik atau terminal, kehilangan salah satu anggota badan, kehilangan fungsi tubuh. Sensitifitas biologi : ketidakseiibungan elektrolit, gangguan pada sistem limbik, thalamus, kortek frontal, GABA, norepinefrin, serotonin.

Faktor factor psikologis Intelegensi : RM ringan (IQ 50 70), RM sedang (IQ 35 50). Kemampuan verbal : buta, tuli, gagap, pelo, adanya peibutasan kontak sosial, lokasi tempat tinggal yang terisolasi. Moral : melanggar norma dan nilai di masyarakat Kepribadian : menghindar. Pengalaman yang tidak menyenangkan : korban perkosaan, perceraian, perpisahan dengan orang yang berarti, KDRT, diturunkan dari jabatannya, konflik dengan rekan kerja.

Faktor factor social budaya (Putus sekolah, PHK, turun jabatan, penolakan dari orang yang berarti, pendapatan yang rendah)

Apatis Depresi Ekspresi marah

Data subyektif: Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai kemampuan mengendalikan atau mempengaruhi situasi. Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap ketidakmampuan untuk melakukan tugas atau aktivitas sebelumnya Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri.

Data Obyektif: Ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang perawatan Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat diberikan kesempatan Enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas, ketidaksukaan, marah, dan rasa bersalah. Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan dengan orang lain ketika mendapat perlawanan.

Apatis dan pasif Ekspresi muka murung Bicara dan gerakan lambat Tidur berlebihan Nafsu makan tidak ada atau berlebihan Menghindari orang lain

Tujuan Umum: Klien mampu mengatasi rasa ketidakberdayaan yang dialaminya Tujuan Khusus: Membina hubungan saling percaya Mengenali dan mengekspresikan emosinya Memodifikasi pola kognitif yang negatif Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenan dengan perawatannya sendiri Termotivasi untuk aktif mencapai tujuan yang realistis