BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu. Sari (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Pegaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Persero, Tbk Cabang Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas produk yang terdiri dari kinerja, tampilan, kehandalan, kemampuan pelayanan, estetika dan persepsi mutu terhadap keputusan nasabah memilih deposito Mudharabah pada PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, serta hubungan persaingan dengan penurunan jumlah nasabah deposito Mudharabah. Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Kualitas produk yang terdiri dari kinerja, tampilan, kehandalan, kemampuan pelayanan, estetika dan persepsi mutu berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih deposito Mudharabah pada PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan. Sedangkan hipotesis keduanya adalah persaingan berhubungan terhadap penurunan jumlah nasabah. Pengujian Hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, dengan uji serempak (uji F) dan secara Parsial (Uji t) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan 95 % ( alpa= 0,05). Sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan analisis Korelasi Rank Spearman yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persaingan dengan penurunan jumlah nasabah pada PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa kinerja, tampilan, kehandalan, kemampuan pelayanan, estetika dan persepsi mutu secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah memilih dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Koefisien determinasi (R2) variabel independen terhadap variabel independen adalah sebesar 0,870 yang berarti kemampuan kinerja, tampilan, kehandalan, kemampuan pelayanan,estetika dan persepsi mutu dalam menjelaskan keputusan nasabah memilih deposito Mudharabah sebesar 87% dan sisanya sebesar 13% dijelaskan oleh factor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini. Hasil uji t (secara parsial) kinerja, tampilan, kehandalan, kemampuan pelayanan, estetika dan persepsi mutu berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah memilih dan kinerja merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih. Hasil analisis Korelasi Rank Spearman yaitu bahwa persaingan memiliki hubungan dengan penurunan jumlah nasabah pada PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kinerja, tampilan, kehandalan, kemampuan pelayanan, estetika dan persepsi mutu berpengaruh high significant terhadap keputusan nasabah memilih Deposito Mudharabah serta persaingan memiliki hubungan dengan penurunan jumlah nasabah pada PT. BNI Syariah Persero, Tbk Cabang Medan. B. Produk 1. Pengertian Produk. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli dan digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginann pasar yang bersangkutan
(Tjiptono, 2005 : 95). Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, computer, TV), jasa (restoran, penginapan, transportasi), orang atau pribadi dan lain lain. 2. Klasifikasi Produk. Klasifikasi produk dapat dilakukan dengan berbagai macam sudut pandang. Menurut Tjiptono (2005 : 98) berdasarkan wujudnya produk dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu: a. Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga dapat dilihat, diraba/disentuh, dirasa, dipegang, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya terdapat dua macam barang yakni : 1). Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods) Barang tidak tahan lama adalah barang yang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya adalah sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan garam. 2). Barang Tahan Lama (Durable Goods) Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya dapat tahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih)
b. Jasa Jasa merupakan aktivitas manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, dan lain lain. C. Pengertian Pelayanan Menurut Tjiptono (2005 : 56) menyatakan pelayanan merupakan suatu pelayanan lebih bersifat intangibles, tidak dapat dilihat dan diraba sehingga penggunanya hanya bisa merasakan melalui pengalaman langsung. D. Promosi 1. Pengertian Promosi Menurut Basu Swastha dan Irawan (2000 : 349) menyatakan bahwa promosi merupakan semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan Untuk melakukan kegiatan promosi terdapat beberapa variabel yang terkandung didalamnya, dan variabel-variabel tersebut harus dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. 2. Tujuan Promosi Menurut Swastha dan Irawan (2000 : 353), tujuan promosi adalah : a. Modifikasi Tingkah Laku. Kegiatan promosi yang dilakukan sebagai usaha untuk merubah tingkah laku yang sudah ada. Promosi akan selalu berusaha memberikan kesan baik produk yang dijualnya.
b. Memberitahu. Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi, informasi lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk. Kiranya hal ini merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa faedahnya. Promosi yang bersifat informasi penting bagi konsumen karena dapat membantu pengambilan keputusan untuk membeli. c. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk kurang disenangi oleh sebagian masyarakat, namun kenyataan sekarang ini yang banyak muncul adalah promosi yang bersifat membujuk. Promosi seperti ini diarahkan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat membujuk ini akan lebih dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya. d. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan, dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap
kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti hak perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada. Jadi secara singkat promosi berkaitan dengan upaya bagaimana orang dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Promosi Menurut Basu Swastha dan Irawan (2000 : 355) menyatakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi promosi yaitu : a. Dana yang Tersedia Dana yang tersedia dalam perusahaan untuk melaksanakan promosi merupakan faktor yang penting dalam melaksanakan promosi. Perusahaan yang memiliki dana yang lebih besar umumnya dapat melaksanakan semua elemen promosi tersebut dengan efektif, sedangkan perusahaan yang mempunyai dana promosi sedikit harus dapat memilih kegiatan promosi yang paling menguntungkan, misalnya periklanan dan menghindari kegiatan yang memerlukan dana yang besar seperti personal selling. b. Sifat Pasar Beberapa sifat pasar yang mempengaruhi promosi, meliputi: 1). Luas pasar secara geografis Perusahaan hanya memiliki pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar
nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal mungkin sudah cukup menggunakan personal selling saja, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional lebih baik menggunakan periklanan. 2). Konsentrasi Pasar Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli. 3). Macam Pembeli/Jenis pelanggan Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh objek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau pembeli lainnya. Sering pedagang perantara ikut menentukan atau ambil bagian dalam pelaksanaan program promosi penjualannya. c. Jenis Produk Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. Oleh karena itu pemilihan alat promosi yang tepat harus selalu diperhatikan sesuai dengan jenis barang yang ditawarkan.
d. Tahap dalam Daur Hidup Produk Penetapan strategi promosi untuk suatu produk dipengaruhi oleh tahap daur hidup produk itu. Panjangnya siklus kehidupan produk ini berbedabeda. Perusahaan harus selalu memperpanjang siklus kehidupan produknya selama mungkin agar keuntungan yang diharapkan dapat tercapai E. Pengertian Keputusan Menurut Kotler (2002 : 212) mengemukakan bahwa keputusan adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat keputusan membeli dan perilaku setelah membeli yang dilalui konsumen. Pengertian keputusan pembelian menurut Drumond (2000 : 251) yaitu mengidentifikasikan semua pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta sasaransasarannya yang menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing. Keputusan merupakan bagian/salah satu elemen penting dari perilaku nasabah disamping kegiatan fisik yang melibatkan nasabah dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang barang serta jasa ekonomis. Perspektif pemecahan masalah mencakup semua jenis perilaku pemenuhan kebutuhan dan jajaran luas dari faktor faktor yang memotivasi dan mempengaruhi keputusan nasabah.