ARTIKEL APLIKASI PENGENALAN POLA BATIK TRENGGALEK MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI SOBEL DAN ALGORITMA K-MEANS

dokumen-dokumen yang mirip
KLASIFIKASI JENIS JAMBU AIR BERDASARKAN TULANG DAUN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

PEMANFAATAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DALAM MENENTUKAN KEMATANGAN BUAH KAKAO MENGGUNAKAN METODE EUCLIDEAN DISTANCE SKRIPSI

JURNAL KLASIFIKASI JENIS TANAMAN BELIMBING BERDASARKAN TULANG DAUN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

JURNAL KLASIFIKASI JENIS TANAMAN MANGGA BERDASARKAN TULANG DAUN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA

PENGENALAN AKSARA JAWA MENGGUNAKAN OPERATOR PREWITT

JURNAL PENGENALAN JENIS MOTIF KAIN BATIK MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR DAN BRAY CURTISE DISTANCE

IDENTIFIKASI CITRA HYLOCEREUS COSTARICENSIS MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM

KLASIFIKASI CITRA ADENIUM MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI. Pada bab ini kita akan melihat masalah apa yang masih menjadi kendala

IDENTIFIKASI KEMATANGAN BUAH TOMAT MENGGUNAKAN SOM (SELF ORGANIZING MAPS) ARTIKEL SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi Principal Component Analysis (PCA) Untuk Pengenalan Wajah Manusia

Perbandingan Metode Robinson 5 Level Dan Prewit Dalam Mendeteksi Tepi Citra Digital

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

ARTIKEL APLIKASI KLASIFIKASI JENIS JENIS BUAH JERUK MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR

PENGENALAN SESEORANG MENGGUNAKAN CITRA GARIS TANGAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

APLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

PENERAPAN METODE SOBEL UNTUK PENGUKURAN TINGGI BADAN MENGGUNAKAN WEBCAM

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

Penyusun Tugas Akhir Alvian Adi Pratama [ ] Dosen Pembimbing Diana Purwitasari, S.Kom, M.Sc. Dr. Eng. Nanik Suciati, S.Kom., M.Kom.

PERBANDINGAN METODE PREWIT DAN ROBERTS UNTUK KEAKURATAN MENDETEKSI TEPI PADA SEBUAH GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN VB.6

PEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom, MM, DSER.

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL ANALISA PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN BENTUK HIDUNG DENGAN METODE MINKOWSKI DISTANCE

KLASIFIKASI POLA BATIK DENGAN DETEKSI TEPI (LAPLACIAN DAN ROBERT) BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

JURNAL PENGENALAN POLA KAKI O DAN KAKI X MENGGUNAKAN METODE BRAY-CURTIS DISTANCE

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI PENGENALAN MOTIF TENUN IKAT KOTA KEDIRI SKRIPSI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGENALAN UANG KERTAS DOLLAR AMERIKA DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

Batra Yudha Pratama

Pengenalan Jenis Pempek Menggunakan Metode Canny & K-Nearest Neighbor (KNN) Berdasarkan Bentuknya

APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 4, No. 2, Hal ISSN : x

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan

IMPLEMENTASI EKSTRAKSI CIRI STATISTIK UNTUK IDENTIFIKASI KEMATANGAN BUAH BERDASARKAN TEKSTUR KULIT BUAH SKRIPSI

SISTEM IDENTIFIKASI BATIK ALAMI DAN BATIK SINTETIS BERDASARKAN KARAKTERISTIK WARNA CITRA DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING

MENGUKUR LUAS TAMBAK DARI CITRA GOOGLE SATELIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DETEKSI TEPI SOBEL TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL

JURNAL ANALISIS PERBANDINGAN METODE HISTOGRAM EQUALIZATION DENGAN METODE MEDIAN FILTER UNTUK REDUKSI NOISE

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

JURNAL SISTEM IDENTIFIKASI CITRA TANDA TANGA MENGGUNAKAN METODE 2D-PCA (TWO DIMENSIONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALISYS)

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KLASIFIKASI BENTUK DAUN MENGGUNAKAN METODE KOHONEN ABSTRAK

MENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET

Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

PERBANDINGAN KINERJA EKSTRAKSI FITUR TINGKAT RENDAH MENGGUNAKAN METODE

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN DETEKSI TEPI DAN KOEFISIEN KORELASI

APLIKASI PENGENALAN KARAKTER HURUF HIJAIYAH UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

DISCRETE COSINE TRANSFORM UNTUK IDENTIFIKASI CITRA HYLOCEREUS COSTARICENSIS

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pengenalan Tingkat Kematangan Buah Pepaya Paya Rabo Menggunakan Pengolahan Citra Berdasarkan Warna RGB dengan K-Means Clustering

IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL

ALAT BANTU PEMBELAJARAN MATA KULIAH COMPUTER VISION PADA MATERI EDGE BASED SEGMENTASI CITRA BERBASIS MULTIMEDIA

Pengolahan Citra Berbasis Deteksi Tepi Prewitt Pada Gambar Gigi Manusia Image Processing Based On Prewitt Edge Detection For Human Dental Image

IDENTIFIKASI JENIS BATU AKIK MENGGUNAKAN METODE LEARNING VEKTOR QUANTIZATION (LVQ)

PENERAPAN METODE CANNY DALAM KOREKSI LEMBAR JAWABAN KOMPUTER UNTUK TRY OUT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA

PERBANDINGAN WAKTU EKSEKUSI MENDETEKSI TEPI GAMBAR MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE

ANALISIS PENELUSURAN TEPI CITRA MENGGUNAKAN DETEKTOR TEPI SOBEL DAN CANNY

PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN METODE KOHONEN SOM

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2005

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

PERBANDINGAN METODE PENDETEKSI TEPI STUDI KASUS : CITRA USG JANIN

Melya Rizka Maulani 1, Mulyadi 2, Sila Abdullah Syakri 3. Abstrak. 1. Pendahuluan. 2. Metode Penelitian

Kata kunci: Selada Air, Hidroponik, K-Means Clustering

PENGENALAN GARIS TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI JARAK EUCLIDEAN TERNORMALISASI SKRIPSI FUJI FRILLA KURNIA

Yudi Ahmad Hambali Pendahuluan. Area Process. Lisensi Dokumen:

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGELOMPOKAN GAMBAR BERDASARKAN WARNA DAN BENTUK MENGGUNAKAN FGKA (FAST GENETIC KMEANS ALGORITHM) UNTUK PENCOCOKAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KLASIFIKASI POLA UKIR KAYU JEPARA BERDASARKAN DETEKSI TEPI BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN

PERANCANGAN APLIKASI PENGURANGAN NOISE PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE FILTER GAUSSIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Perbandingan Metode Sobel, Metode Prewitt dan Metode Robert Untuk Deteksi Tepi Objek Pada Aplikasi Pengenalan Bentuk Berbasis Citra Digital

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika.

Transkripsi:

ARTIKEL APLIKASI PENGENALAN POLA BATIK TRENGGALEK MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI SOBEL DAN ALGORITMA K-MEANS Oleh: Anggi Wahyu TriPrasetyo 14.1.03.02.0273 Dibimbing oleh : 1. Danar Putra Pamungkas, M.Kom 2. Resty Wulanningrum, M.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFROMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018

1

APLIKASI PENGENALAN POLA BATIK TRENGGALEK MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI SOBEL DAN ALGORITMA K-MEANS Anggi Wahyu TriPrasetyo 14.1.03.02.0273 Teknik - Teknik Informatika anggieck@gmail.com Danar Putra Pamungkas, M.Kom Dan Resty Wulanningrum, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Indonesia adalah negeri yang kaya dengan ragam jenis batik, disetiap kota hampir mempunyai ciri kas masing-masing, salah satunya kota Trenggalek yang memiliki ragam motif batik asli yang tidak kalah bagus dari kota lain, Tetapi di dalam masyarakat lokal maupun luar masih banyak yang kekurangan informasi tentang jenis-jenis motif batik khas Trenggalek yang memliki motif yang hampir sama. Dari permasalah di atas maka peneliti menerapkan teknologi pengeolahan citra digital salah satunya pengenalan pola untuk mengenali pola batik. Dari permasalah yang ada bagaimana cara merancang sebuah aplikasi pengenalan pola batik berdasarkan motif menggunakan algoritma K-means. K-means merupakan algoritma untuk pengelompakan objek berdasarkan tingkat kecocokan motinya, sehingga dapat diketahui apakah citra yang diuji merupakan nama dari sebuah motif batik tersebut. Data yang diuji coba diantaranya, motif alen-alen, getar pecut turunggo yakso, ombak pantai prigi, parang cengkeh, serpak sergung biji timun. Dari hasil uji coba penulis mendapatkan hasil bahwa uji coba terbaik menggunakan ujicoba semua data, karena warna yang digunakan data training dan testing sama. Serta jarak yang terbaik untuk pengambilan objek yaitu 30cm untuk aplikasi yang telah di buat oleh peneliti. Dengan hasil akurasi keberhasilan aplikasi untuk mengenali pola motif batik khas Trenggalek rata-rata 78%, Serta dalam percobaan paling tinggi terjadi pada skenario 2 menggunakan jarak 30cm, dengan menghasilkan nilai benar 14 dan nilai salah 1, maka presentase akurasi didapat sebesar 93%. Dikarenakan pengambilan objek dengan jarak 30cm bisa detail fokus pada pola ciri khasnya sehingga tidak tercampur dengan pola yang lain. KATA KUNCI : Pengenalan Pola, Batik, Deteksi Tepi, Sobel, K-Means. I. LATAR BELAKANG Terdapat beraneka ragam jenis kebudayaan yang ada di indonesia, salah satunya adalah batik, Batik adalah warisan budaya asli dari indonesia yang kini keberadaannya terus berkembang dan banyak diminati oleh masyarakat luas hingga internasional. Di pulau Jawa memiliki banyak pengrajin batik salah satunya adalah di kota kecil Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Trenggalek memiliki ragam motif batik asli yang tidak kalah bagus, Tetapi di dalam masyarakat lokal maupun luar masih banyak yang kekurangan informasi tentang jenis-jenis motif batik khas Trenggalek yang memliki motif yang hampir sama. 2

Dengan demikian untuk mengatasi permasalahan masyarakat yang masih bingung dengan jenisjenis motif batik khas Trenggalek penulis akan melakukan penelitian tentang sistem pengenelan pola motif batik. Sehingga diperlukan sistem pengenalan secara detail. Salah satunya perkembangan sistem pencitraan digital yang mampu memberi solusi pada permasalahan tersebut. Sebelumnya telah dilakukan penelitian mengenai implementasi klasifikasi citra batik besurek Berdasarkan ekstraksi fitur tekstur Menggunakan jaringan syaraf tiruan Self organizing map (som) oleh Yuri brasilka, Ernawati dan Desi Andreswari. Telah dapat mengklasifikasikan batik berdasarkan kelas kelasnya namun tidak semua batik terklasifikasi dengan benar dan untuk tingkat keberhasilan yaitu 60%. Serta penelitian yang di lakukan peneliti selanjutnya oleh Eliyani, Tulus dan Fahmi tentang metode k- means clustering Pengenalan tingkat kematangan buah pepaya paya rabo menggunakan pengolahan citra Berdasarkan warna rgb menghasilkan tingkat kematangan kelompok masak muda 60%, kelompok masak mengkal 90%, dan kelompok masak penuh 100%. Dengan perbandingan metode dari peneliti sebelumnya metode K- Means memiliki pencapian presentase akurasi lebih besar, dengan menerapkan deteksi tepi sobeldan ditambahkan ekstraksi ciri mean statistik yang akan diterapkan dalam metode algoritma K-Means. Dari permasalah di atas dan dari metode yang sudah dijelaskan akan diterapkan dalam membangun sebuah aplikasi untuk pengenalan pola motif batik khas Trenggalek, sehingga dapat mengenali batik berdasarkan jenis motifnya. Sehingga masyarakat Trenggalek dan orang sekitar bisa lebih mengenal khas batik dari Kabupaten Trenggalek. II. METODE A. Deteksi Tepi Sobel Operator sobel merupakan pengembangan Operator robert dengan menggunakan filter HPF yang diberi satu angka nol penyangga. Operator ini mengambil prinsip dari fungsi laplacian dan gaussian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF.Kelebihan dari Operator sobel ini adalah kemampuan untuk mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi. Sehingga besar gradien 3

dapat di hitung dengan menggunakan persamaan: Sx = ( p3 + cp4 + p5 ) - ( p1 + cp8 + p7 )...(1) Sy = ( p1 + cp2 + p3 ) - ( p7 + cp6 + p5 )...(2) Operator Sobel menempatkan penekanan atau pembobotan pada pixel -pixel yang lebih dekat dengan titik pusat jendela, sehingga pengaruh pixel pixel tetangga akan berbeda sesuai dengan letaknya terhadap titik di mana gradien dihitung. Dari susunan nilai nilai pembobotan pada jendela juga terlihat bahwa perhitungan terhadap gradien juga merupakan gabungan dari posisi mendatar dan posisi vertical(cahyo, 2009). B. Algoritma K Means Metode K-Means berawal dari penentuan jumlah gerombol yang ingin dibentuk, kemudian menentukan objek sebagai centroid awal yang biasanya dilakukan secara random, selanjutnya menghitung ukuran jarak dari masingmasing objek ke centroid. Setelah objek masuk pada centroid terdekat dan membentuk gerombol baru, centroid baru ditentukan kembali dengan menghitung rata-rata objek pada centroid yang sama. Jika masih ada perbedaan dengan centroid yang sudah dibentuk, maka dilakukan perhitungan kembali centroid baru. Ada beberapa cara memberi nilai awal misalnya dengan mengambil sampel awal dari objek, lalu mencari nilai pusatnya, memberi nilai awal secara random, menentukan nilai awalnya atau menggunakan hasil dari gerombol hierarki dengan jumlah gerombol yang sesuai(budi, 2007). Dalam K-Means objek dikelompokkan secara tegas ke gerombol yang mempunyai centroid terdekat, suatux Xdapat di tentukan termasuk anggota an bukan anggota dari suatu kelas dapat didefinisikan sebagai fungsi karakteristik yang dapat dirumuskan sebagai berikut: c i=1 μ ik = 1; 1 k n... (3) Tujuan dari algoritma K-Means adalah meminimumkan jarak antara objek dengan centroid yang terdekat, yaitu dengan meminimumkan fungsi objektif J yang dirumuskan sebagai fungsi dari U dan V sebagai berikut: C c J U, V K=1 μ ik = i=1 d2xk,vi... (4) dengan: U : matriks keanggotaan objek ke masing-masing gerombol V: matriks centroid / rata masingmasing gerombol 4

μ ik : fungsi keanggotaan objek ke-k ke gerombol ke-i xk: objek ke-k V i : nilai centroid gerombol ke-id : ukuran jarak C. Flowchart Sistem 1. Flowchart Training flowchart data training menjelaskan proses bagamana aplikasi ini bekerja untuk mendapatkan data nilai ekstraksi ciri dari beberapa tahapan proses seperti dari grayscale dan deteksi tepi sobel motif batik khas trenggalek, yang akan disimpan dan dijadikan sebagai nilai acuan di data training. 2. Flowchart Testing flowchart data testing menjelaskan proses bagamana aplikasi ini bekerja untuk mendapatkan data nilai ekstraksi ciri dari beberapa tahapan proses seperti dari grayscale dan deteksi tepi sobel motif batik khas trenggalek, sebagai tahapan-tahapan preprosessing untuk melakukan testing menggunakan metode K-Means untuk pencocokan motif batik khas trenggalek. Gambar 2 : Flowcart Data Testing Gambar 1 : Flowcart Data Training III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Tampilan Program Tapilan program terdiri dari dua form yaitu form training dan form 5

testing. Form training ini digunakan sebagai akses untuk memproses data training pola motif batik khas Trenggalek sebagaimana penulis merancang desain tampilan untuk pengoperasian aplikasi semudah mungkin sehingga pemakai lebih nyaman seperti pada gambar 3. Gambar 3 : Form Testing Serta berikut tampilan dari form data testing sebagai proses pengenalan pola batik motif batik khas Trenggalek sebagaimana penulis merancang desain tampilan untuk pengoperasian aplikasi semudah mungkin sehingga pemakai lebih nyaman seperti gambar 4. B. Uji Coba Dalam pengujian aplikasi ini di lakukan 5 sempel pola motif batik khas Trenggalek yaitu motif Alen- Alen, motif Getar Pecut Turunggo Yakso, motif Ombak Pantai Prigi, motif Parang Cengkeh, dan motif Serpak Sergung Biji Timun, dengan masing-masing gambar berukuran 400x400 piksel. Di setiap skenario mempunyai jarak pengambilan objek berbeda yaitu, skanario 1 dengan jarak 20cm, skanario 2 dengan jarak 30cm, skanario 3 dengang jarak 40cm, dan skanario 4 dengang jarak 50cm. Berikut beberapa uji coba yang akan di lakukan. 1. Uji Coba Semua Data Skena rio Ujicoba semua data yaitu menggunakan data asli yang berjumlah 200 data training dan 60 data testing. Tabel 1 : Hasil Uji Coba Skenario Semua Data Data Hasil Training Testing Benar Salah Present ase 1 50 15 12 3 80% 2 50 15 14 1 93% 3 50 15 11 4 73% 4 50 15 10 5 66% Gambar 4 : Form Testing Dari semua skenario ujicoba maka penulis mendapat kesimpulan bahwa Ujicoba Semua Data, mendapatkan 6

Sken ario presentase akurasi keberhasilan aplikasi ini untuk mengenali pola motif batik khas Trenggalek ratarata 78%, Serta dari beberapa ujicoba, percobaan paling tinggi terjadi pada skenario 2, dengan menghasilkan nilai benar 14 dan nilai salah 1, maka presentase akurasi didapat sebesar 93%. 2. Uji Coba Testing Menggunakan Data Batik dengan warna berbeda Ujicoba testing menggunakan data batik dengan warna berbeda yaitu menggunakan data asli training yang berjumlah 200 data dan menggunkan 20 data batik dengan warna berbeda sebagai data testing. Tabel 2 : Hasil Uji Coba Skenario Testing Menggunakan Data Batik Warna Berbeda. Data Hasil Training Testing Benar Salah Present ase 1 50 5 4 1 80% 2 50 5 3 2 60% 3 50 5 3 2 60% 4 50 5 2 3 40% Dari semua skenario ujicoba maka penulis mendapat kesimpulan bahwa Uji Coba Skenario menggunakan data batik dengan warna berbeda, mendapatkan presentase akurasi keberhasilan aplikasi ini untuk mengenali pola motif batik khas Trenggalek rata-rata 60%, Serta dari percobaan paling tinggi terjadi pada skenario 1, dengan menghasilkan nilai benar 4 dan nilai salah 1, maka presentase akurasi didapat sebesar 80%. 3. Uji Coba Testing Menggunakan Sken ario Data Bukan Batik Ujicoba testing menggunakan data bukan batik yaitu menggunakan data asli training yang berjumlah 200 data dan menggunkan 4 data bukan batik sebagai data testing. Tabel 3 : Hasil Uji Coba Skenario Testing Menggunakan Data Bukan Batik. Data Hasil Training Testing Benar Salah Present ase 1 50 1 0 1 0% 2 50 1 0 1 0% 3 50 1 0 1 0% 4 50 1 0 1 0% Dari semua skenario ujicoba maka penulis mendapat kesimpulan bahwa Uji Coba Skenario menggunakan data di luar batik tidak dapat dikenali sebagai batik karena data yang di testing tidak mempunyai unsur batik. IV. PENUTUP A. Simpulan Setelah dilakukan analisa, perancangan dan implementasi dapat 7

disimpulkan bahwa Implementasi rancangan sebuah aplikasi pengenalan pola batik berdasarkan motif menggunakan algoritma K-means untuk menentukan jenis motif batik, telah berhasil dan diuji cobakan. Dari beberapa skenario uji coba yang telah di lakukan penulis mendapatkan hasil bahwa uji coba terbaik menggunakan ujicoba semua data, karena warna yang digunakan data training dan testing sama. Serta jarak yang terbaik untuk pengambilan objek yaitu 30cm untuk aplikasi yang telah di buat oleh peneliti. Dengan hasil akurasi keberhasilan aplikasi untuk mengenali pola motif batik khas Trenggalek ratarata 78%, Serta dalam percobaan paling tinggi terjadi pada skenario 2 menggunakan jarak 30cm, dengan menghasilkan nilai benar 14 dan nilai salah 1, maka presentase akurasi didapat sebesar 93%. Dikarenakan pengambilan objek dengan jarak 30cm bisa detail fokus pada pola ciri khasnya sehingga tidak tercampur dengan pola yang lain. ekstraksi fitur tekstur Menggunakan jaringan syaraf tiruan Self organizing map (som). Bengkulu: Universitas Bengkulu. Cahyo, Septian Dwi. 2009. Analisis Perbandingan Beberapa Metode Deteksi Tepi Menggunakan Delphi 7. Universitas Gunadarma: Depok. Eliyani. 2013. Pengenalan tingkat kematangan buah pepaya paya rabo menggunakan pengolahan citra Berdasarkan warna rgb dengan k-means clustering. Lhokseumawe: Politeknik Negeri Lhokseumawe. Enterprise, Jubilee. 2017. Visual C# Komplete. Yogyakarta: PT Elex Media Komputindo. Fadlil, Abdul. 2012. Modul Kuliah Pengenalan Pola. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Hidayatullah, Priyanto. 2017. Pengolahan Citra Digital Teori Dan Aplikasi Nyata. Bandung: Informatika Bandung. Santosa, Budi. 2007. Klasifikasi pada K-Means. Yogyakarta: Graha ilmu. Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan, Dan Industri Batik. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. V. DAFTAR PUSTAKA Bamukrah, Jihan Faruq. 2010. Pengertian Pengolahan Citra (Image Processing) Universitas Gunadarma. Brasilka, Yuri. 2015. Klasifikasi citra batik besurek Berdasarkan 8