MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Ind

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhi

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PENGGUNAAN SAKSI AHLI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

A. PEDOMAN UMUMEVALUASI RANCANGAN PERATURAN DERAH TENTANG PAJAK DAERAH DAN RANCANGAN PERATURAN DERAH TENTANG RETRIBUSI DAERAH.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

ATE/D.DATA WAHED/2016/PERATURAN/JULI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peratura

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemba

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasion

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR7TAHUN2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 28/Menhut-II/2009 TENTANG

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-Und

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 7 Tah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2018, No Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tamb

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lem

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

2018, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tamba

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2018, No Menteri Dalam Negeri tentang Kewaspadaan Dini di Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana; 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementer

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No b. bahwa dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dana Otonomi Khusus, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam P

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 122 /KPTS/013/2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.07/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERATURAN DI DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P.93/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 TENTANG PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tamba

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.1842, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. Pengelolaan BMN. Wewenang dan Tanggung Jawab. Pelimpahan.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.29/Menhut-II/2014 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2018 TENTANG EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH PROVINSI DAN RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan evaluasi rancangan peraturan daerah provinsi dan rancangan peraturan daerah kabupaten/kota mengenai rencana pembangunan industri daerah provinsi dan rencana pembangunan industri daerah kabupaten/kota, perlu disusun suatu pedoman bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; b. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 2017 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi dan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota sudah tidak sesuai dengan dinamika perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Industri Daerah Provinsi dan Rencana Pembangunan Industri Daerah Kabupaten/Kota;

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015 2035 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5671); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH PROVINSI DAN RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH KABUPATEN/KOTA.

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kepala Daerah adalah Gubernur dan Bupati/Wali Kota. 2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah provinsi dan kabupaten/kota sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. 4. Peraturan Daerah Provinsi atau nama lainnya dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota atau nama lainnya, yang selanjutnya disebut Perda adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama Kepala Daerah. 5. Rencana Pembangunan Industri Daerah Provinsi yang selanjutnya disingkat RPIP adalah penjabaran dari visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program pembangunan industri provinsi untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun. 6. Rencana Pembangunan Industri Daerah Kabupaten/Kota yang selanjutnya disingkat RPIK adalah penjabaran dari visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program pembangunan industri kabupaten/kota untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun. 7. Evaluasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap rancangan Perda yang diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk mengetahui bertentangan atau tidak dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 8. Nomor register yang selanjutnya disebut Noreg adalah pemberian nomor dalam rangka pengawasan dan tertib administrasi untuk mengetahui jumlah rancangan Perda yang dikeluarkan pemerintah daerah sebelum

- 4 - dikeluarkannya penetapan dan pengundangan. 9. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri. 10. Hari adalah hari kerja. BAB II RUANG LINGKUP PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA Pasal 2 (1) Rancangan Perda tentang RPIP/RPIK paling sedikit memuat materi: a. industri unggulan provinsi dan kabupaten/kota; b. jangka waktu; c. pelaksanaan: d. pembinaan dan pengawasan; e. pembiayaan; dan f. lampiran. (2) Lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, memuat: a. visi dan misi pembangunan daerah, serta tujuan dan sasaran pembangunan industri daerah; b. strategi dan program pembangunan industri daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota; dan c. peta kawasan peruntukan industri dan peta kawasan industri. BAB III TATA CARA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH Bagian Kesatu Rencana Pembangunan Industri Daerah Provinsi Pasal 3 Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah melakukan evaluasi rancangan Perda provinsi tentang RPIP.

- 5 - Pasal 4 (1) Rancangan Perda provinsi tentang RPIP yang telah disetujui bersama antara gubernur dan DPRD Provinsi paling lama 3 (tiga) Hari sebelum ditetapkan oleh Gubernur disampaikan kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal. (2) Rancangan Perda provinsi tentang RPIP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Sekretaris Jenderal paling lama 3 (tiga) Hari kepada Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah untuk dievaluasi. Pasal 5 (1) Rancangan Perda provinsi tentang RPIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dengan surat permohonan evaluasi dari Gubernur yang dilengkapi dengan dokumen pendukung. (2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. berita acara/naskah persetujuan DPRD; b. rancangan Perda provinsi tentang RPIP termasuk lampiran rancangan Perda yang disertai dengan soft copy dalam bentuk pdf; dan c. surat rekomendasi yang berisikan hasil konsultasi teknis lampiran rancangan Perda RPIP dari Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian. Pasal 6 (1) Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah melakukan evaluasi terhadap rancangan Perda provinsi tentang RPIP setelah dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dilengkapi. (2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menguji kesesuaian rancangan perda RPIP dengan: a. peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; b. kepentingan umum;

- 6 - c. Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional dan Kebijakan Industri Nasional; d. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi; e. Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Provinsi; dan f. potensi sumber daya industri daerah, kegiatan sosial ekonomi dan daya dukung lingkungan. Pasal 7 (1) Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dalam melakukan evaluasi rancangan Perda provinsi tentang RPIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berkoordinasi dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perindustrian, kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian terkait, dan unit kerja terkait di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. (2) Hasil koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam berita acara. Pasal 8 (1) Evaluasi rancangan Perda provinsi tentang RPIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ditetapkan dengan Keputusan Menteri. (2) Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diharmonisasikan dan dicetak pada kertas bertanda khusus oleh Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri. (3) Harmonisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan berdasarkan permohonan pengharmonisasian yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah kepada Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Hukum. (4) Permohonan pengharmonisasian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan menyampaikan: a. surat permohonan harmonisasi; b. rancangan Perda disertai dengan softcopy dalam bentuk pdf; dan

- 7 - c. rancangan Keputusan Menteri tentang evaluasi rancangan Perda provinsi tentang RPIP disertai dengan softcopy dalam bentuk pdf. (5) Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Hukum melakukan harmonisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lama 3 (tiga) hari setelah dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dinyatakan lengkap. (6) Rancangan keputusan menteri yang telah selesai dilakukan harmonisasi disampaikan Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Hukum kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah. Pasal 9 Keputusan Menteri tentang evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 disampaikan kepada Gubernur paling lama 15 (lima belas) Hari terhitung sejak rancangan Perda provinsi tentang RPIP diterima. Pasal 10 (1) Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 disampaikan kepada Gubernur untuk dilakukan penyempurnaan. (2) Gubernur bersama DPRD provinsi melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) Hari terhitung sejak diterimanya Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Pasal 11 (1) Rancangan Perda RPIP yang telah disempurnakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) disampaikan kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal untuk dilakukan pemberian Noreg. (2) Menteri melalui Sekretaris Jenderal memberikan Noreg terhadap rancangan Perda provinsi yang telah sesuai atau yang telah disempurnakan.

- 8 - (3) Tata cara pemberian Noreg sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 12 Rancangan Perda Provinsi tentang RPIP yang telah disempurnakan dan telah mendapatkan Noreg sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, selanjutnya ditetapkan oleh gubernur dan diundangkan dalam lembaran daerah. Pasal 13 (1) Perda tentang RPIP disampaikan gubernur kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah paling lama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan. (2) Selain disampaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga ditembuskan kepada Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah sebagai bentuk pengendalian terhadap pelaksanaan RPIP. Bagian Kedua Rencana Pembangunan Industri Daerah Kabupaten/Kota Pasal 14 Gubernur melakukan evaluasi rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK. Pasal 15 (1) Rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK yang telah disetujui bersama antara Bupati/Wali Kota dan DPRD kabupaten/kota paling lama 3 (tiga) hari sebelum ditetapkan oleh Bupati/Wali Kota disampaikan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. (2) Rancangan Perda tentang RPIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Sekretaris Daerah paling lama 3 (tiga) Hari kepada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi untuk dievaluasi.

- 9 - Pasal 16 (1) Rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1), disampaikan dengan surat permohonan evaluasi dari Bupati/Wali Kota yang dilengkapi dengan dokumen pendukung. (2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. berita acara/naskah persetujuan DPRD; b. rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK termasuk lampiran rancangan Perda yang disertai dengan softcopy dalam bentuk pdf; dan c. surat rekomendasi yang berisikan hasil konsultasi teknis rancangan RPIK dari Dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian. Pasal 17 (1) Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi melakukan evaluasi terhadap rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK setelah dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) dilengkapi. (2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menguji kesesuaian rancangan perda RPIK dengan: a. peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; b. kepentingan umum; c. Rencana Pembangunan Industri Provinsi; d. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten/Kota; e. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota; dan f. potensi sumber daya industri daerah, kegiatan sosial ekonomi dan daya dukung lingkungan.

- 10 - Pasal 18 (1) Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi dalam melakukan evaluasi rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 berkoordinasi dengan perangkat daerah yang membidangi urusan pemerintahan bidang perindustrian dan perangkat daerah terkait. (2) Hasil koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam berita acara. Pasal 19 (1) Evaluasi rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. (2) Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diharmonisasikan dan dicetak pada kertas bertanda khusus oleh Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi. (3) Harmonisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan berdasarkan permohonan pengharmonisasian yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota kepada Sekretaris Daerah Provinsi melalui perangkat daerah yang membidangi hukum. (4) Permohonan Pengharmonisasian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan menyampaikan: a. surat permohonan harmonisasi; b. rancangan Perda disertai dengan softcopy dalam bentuk pdf; dan c. rancangan keputusan gubernur tentang evaluasi rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK disertai dengan softcopy dalam bentuk pdf. (5) Sekretaris Daerah provinsi melalui perangkat daerah yang membidangi Hukum melakukan harmonisasi sebagaimana dimaksud ayat (3), paling lama 3 (tiga) hari setelah dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dinyatakan lengkap.

- 11 - (6) Rancangan keputusan gubernur yang telah selesai dilakukan harmonisasi disampaikan Sekretaris Daerah provinsi kepada Sekretaris Daerah kabupaten/kota. Pasal 20 Keputusan Gubernur tentang evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) disampaikan gubernur kepada bupati/wali kota paling lama 15 (lima belas) hari terhitung sejak rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK diterima. Pasal 21 (1) Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 disampaikan Kepada Bupati/Wali Kota untuk dilakukan penyempurnaan. (2) Bupati/Wali Kota bersama DPRD kabupaten/kota melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) Hari terhitung sejak diterimanya Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Pasal 22 (1) Rancangan Perda RPIK yang telah disempurnakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) disampaikan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi untuk dilakukan pemberian Noreg. (2) Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi memberikan Noreg terhadap rancangan Perda kabupaten/kota yang telah sesuai atau yang telah disempurnakan. (3) Tata cara pemberian Noreg sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 23 Rancangan Perda kabupaten/kota tentang RPIK yang telah disempurnakan dan telah mendapatkan Noreg sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, selanjutnya ditetapkan oleh bupati/wali kota dan diundangkan dalam lembaran daerah.

- 12 - Pasal 24 (1) Peraturan Daerah tentang RPIK disampaikan bupati/wali kota kepada gubernur paling lama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan. (2) Selain disampaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga ditembuskan kepada perangkat daerah yang membidangi urusan perindustrian sebagai bentuk pengendalian terhadap pelaksanaan RPIK. BAB IV PELAPORAN Pasal 25 (1) Bupati/Wali Kota melaporkan hasil pelaksanaan RPIK kepada Gubernur paling banyak 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, pada bulan Mei dan bulan November. (2) Gubernur melaporkan hasil pelaksanaan RPIP dan RPIK kepada Menteri dengan tembusan kepada Menteri yang membidangi urusan perindustrian paling banyak 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, pada bulan Juni dan bulan Desember. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 26 Pembiayaan pelaksanaan terhadap peraturan menteri ini bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara, anggaran pendapatan belanja daerah provinsi, anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten/kota, dan sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.

- 13 - BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 27 (1) Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah melakukan Pembinaan terhadap evaluasi rancangan perda tentang RPIP. (2) Menteri melalui Inspektorat Jenderal melakukan pengawasan terhadap evaluasi rancangan perda tentang RPIP. (3) Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap evaluasi RPIK. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 2017 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi dan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1467), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 29 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

- 14 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 November 2018 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ttd TJAHJO KUMOLO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 20 Pebruari 2019. DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 153. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum, ttd Dr. Widodo Sigit Pudjianto, SH, MH