1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh manusia secara terus menerus dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dirinya, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya agar dapat memainkan peran secara tepat dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan akan menghasilkan manusia yang terampil untuk menjadi penggerak pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pendidikan harus mampu melahirkan lulusan-lulusan bermutu yang memiliki pengetahuan, menguasai teknologi, memiliki kemampuan berwirausaha, sehingga dapat menjadi salah satu pilar untuk meningkatkan perekonomian nasional. Peran pendidikan juga menjadi sangat penting untuk menciptakan daya saing nasional dan kemandirian bangsa, yang menjadi syarat dalam memasuki persaingan antar bangsa di era global. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan.
2 Tetapi pada kenyatannya, yang terjadi saat ini adalah Indonesia belum bisa bersaing dengan negara lain, karena mutu pendidikan yang masih rendah. Mutu pendidikan yang rendah bisa dilihat dari peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Seperti anak yang putus sekolah, nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), guru yang kurang profesional, dan masalah lainnya yang terjadi di lapangan. Selain itu, berdasarkan hasil survei lembaga internasional UNDP kualitas sumber daya manusia Indonesia, termasuk kedalam urutan ke-120 dari 170 negara di dunia. Bahkan Indonesia berada jauh dibawah beberapa negara Asia Tenggara, seperti Thailand (52), Malaysia (53) dan Filipina (95). Menyikapi hal tersebut, maka penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itu, sektor pendidikan menjadi tulang punggung penting dalam membina dan mengembangkan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas disektor pendidikan dapat dilakukan dengan cara memperbaiki fasilitas balajar, memakai tenaga pengajar yang profesional dan menciptakan iklim yang nyaman untuk siswa belajar, sehingga siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar adalah salah satu indikator keberhasilan belajar. Abin Syamsudin (2004: 26) menjelaskan prestasi belajar sebagai salah satu komponen dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3 Prestasi belajar siswa di sekolah selalu dihubungkan dengan hasil belajar sehari-hari di sekolah. Hasil belajar adalah keberhasilan proses belajar mengajar yang berlangsung di institusi pendidikan, juga dapat menjadi tolak ukur dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi tertentu yang telah diberikan, setelah siswa mengalami proses belajar pada jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa di sekolah sering diukur dengan nilai belajar baik itu nilai Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Nasional (UN). Seperti data nilai rata-rata ujian nasional mata pelajaran ekonomi beberapa SMA Negeri di Kota Bandung di bawah ini: Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomi beberapa SMA Negeri di Kota Bandung Tahun Ajaran 2009/2010-2010/2011 No. Nama Sekolah Tahun Ajaran Perubahan 2009/2010 2010/2011 Nilai 1. SMAN 1 Bandung 8,03 7,91-0,12 2. SMAN 2 Bandung 7,96 7,95-0,01 3. SMAN 3 Bandung 7,33 7,62 0,29 4. SMAN 4 Bandung 7,40 7,99 0,59 5. SMAN 5 Bandung 7,85 7,89 0,04 6. SMAN 8 Bandung 8,06 8,42 0,36 7. SMAN 10 Bandung 8,1 7,91-0,19 8. SMAN 16 Bandung 7,79 7,13-0,66 9. SMAN 17 Bandung 8,13 7,85-0,28 10. SMAN 18 Bandung 8,04 7,88-0,16 11. SMAN 19 Bandung 7,97 7,66-0,31 12. SMAN 20 Bandung 7,85 7,83-0,02 13. SMAN 21 Bandung 7,77 7,75-0,02 14. SMAN 23 Bandung 8,03 7,96-0,07 15. SMAN 25 Bandung 8,02 7,73-0,29 16. SMAN 26 Bandung 7,90 8,00 0,1 Rata-rata 7,88 7,84 0,04 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung
4 Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata UN ekonomi siswa di sekolah negeri sudah cukup baik. Seperti yang terjadi pada SMAN 4 Bandung yang mengalami kenaikan nilai sebesar 0,59. Begitu pula yang terjadi pada SMAN 8 Bandung yang mengalami kenaikan nilai sebesar 0,36. Tetapi, ada beberapa sekolah yang nilai rata-rata UN ekonominya lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seperti yang terjadi pada SMAN 1 Bandung yang mengalami penurunan nilai 0,12. Lain halnya dengan SMAN 2 Bandung yang mengalami penurunan nilai 0,01. Penurunan terbesar terjadi pada SMAN 16 Bandung dengan penurunan nilai 0,66. Nilai rata-rata UN ekonomi yang turun dari tahun sebelumnya diduga dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi kondisi fisiologis seperti kondisi jasmani siswa, dan aspek psikologis seperti inteligensi, sikap, minat, bakat dan motivasi. Sedangkan faktor yang lainnya adalah faktor eksternal yakni faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi lingkungan sosial seperti keluarga, guru, masyarakat dan teman sebaya. Salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar yaitu kecerdasan. Kecerdasan dibagi menjadi tiga, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecedasan spiritual (SQ).
5 Selain itu, faktor lain yang juga mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi. Motivasi merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Karena itu, motivasi belajar perlu diusahakan, terutama yang berasal dari dalam diri. Masalah hasil belajar yang ada di beberapa SMA Negeri di Kota Bandung merupakan masalah penting yang harus segera dicari tahu apa penyebab dan bagaimana solusinya. Khususnya untuk mata pelajaran ekonomi, pemahaman siswa perlu dibentuk, dan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran itu salah satunya dibuktikan dengan hasil belajar. Hasil belajar yang turun merupakan suatu hal yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena hal ini menunjukan bahwa siswa tidak dapat menguasai materi dan akan berdampak buruk terhadap kualitas lulusan serta pada perkembangan sumber daya manusia. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan yang sedang terjadi dengan judul penelitian: Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey pada Siswa Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri se-kota Bandung).
6 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 2. Bagaimana pengaruh kecerdasan intelektual (IQ) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 3. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional (EQ) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 4. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 1.3 Tujuan dan manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Dengan berpijak pada rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui gambaran kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung 2. Mengetahui pengaruh kecerdasan intelektual (IQ) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung
7 3. pengaruh kecerdasan emosional (EQ) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung 4. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung 1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1 Manfaat Praktis 1. Bagi guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan proses pembelajaran dengan cara memperbaiki metode belajar mengajarnya, sehingga dapat membantu siswa untuk memahami dan menguasai materi mata pelajaran ekonomi. 2. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan evaluasi bagi pihak sekolah dan guru mata pelajaran ekonomi khususnya dalam rangka meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. 3. Bagi penulis Menambah wawasan mengenai ilmu kependidikan dan memberikan pengalaman dengan terjun secara langsung ke lapangan serta merupakan temuan awal untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya tentang kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan motivasi belajar serta hasil belajar siswa pada lembaga pendidikan lainnya.
8 1.3.2.2 Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan, khususnya mengenai pengaruh kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan motivasi belajar serta prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.