2017 KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN BOLA BASKET

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Wawan Candy, 2013

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dea Oktaviani,2014

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Yusni Arie Apriansyah, 2013

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANILISIS DATA

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

2015 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SHOOTING

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pandu Gunawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. Latihan mental merupakan unsur yang sangat penting hampir diseluruh

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN.

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam mata pelajaran pendidikan jasmani. Permainan ini sangat sangat popular

BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

Hubungan Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Hasil Shooting Free Throw Pada Atlet Putra Klub Basket Bangau Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Syarifuddin (1991, hlm. 5) mengatakan bahwa tujuan Penjas

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA. jasmani. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

BAB I PENDAHULUAN. (menembak), passing (mengumpan), dan dribble (menggiring bola). Dari semua

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Andri Setiadi, 2013

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan artinya bahwa melalui

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari dinamika kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimplementasikan ke dalam dunia olahraga, sehingga menghasilkan prestasi maksimal. Baik olahraga perorangan maupun kelompok, saat ini sudah menjadi hal yang sangat menarik bagi para penikmat olahraga. Hal ini dikarenakan dunia olahraga sudah mulai menjadi industri hiburan yang selalu di tunggu setiap penggemarnya. Berbagai jenis cabang olahraga yang ada salah satunya adalah dari cabang olahraga permainan bola besar yaitu bola basket yang merupakan cabang olahraga yang digemari hampir diseluruh negara. Hal ini dikarenakan penggemarnya berasal dari berbagai usia dan merupakan olahraga yang menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, juga menyehatkan. Disamping itu dikarenakan bola basket termasuk dalam olahraga dengan karakteristik invasion atau saling menyerang yang dimainkan oleh dua regu atau team yang tiap regu beranggotakan lima orang pemain. Menurut PERBASI (2014, hlm. 1) sebagai berikut: Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari lima orang pemain. Setiap regu berusaha mencetak angka ke keranjang lawan dan mencegah regu lain mencetak angka. Maka dari itu perolehan poin dalam permainan bola basket bisa mencapai seratus ataupun lebih. Hal ini menyebabkan bola basket tidak menjenuhkan untuk ditonton. Maka dapat dinyatakan bahwa olahraga basket merupakan permainan beregu dan menggunakan bola sebagai alat permainannya dengan tujuan memasukan bola ke keranjang lawan melalui penggunaan teknik, taktik dan strategi bermain. Setiap pemain bola basket sebelum melakukan pertandingan dituntut mempunyai kondisi fisik, tehnik, strategi dan mental yang prima. Untuk memungkinkan berprestrasi secara maksimal seorang pemain harus mempunyai fisologis, kondisi fisik, dan psikis yang memadai. Dalam permainan bola basket terdapat tehnik-tehnik dasar yang harus dikuasai oleh pemain,seperti mengoper 1

2 dan menangkap bola (pasing and catching), mengiring bola (dribbling), berputar pada porosnya dengan satu kaki (pivot), tembakan dengan cara melayang (lay up) serta menembak (shooting). Tehnik-tehnik tesebut merupakan prasarat bermain bola basket,karena tanpa mengusainya seorang pemain tidak akan dapat bermain basket dengan baik dan benar, dan lebih jauh lagi tidak akan mencapai prestasi yang tinggi. Namun teknik-teknik dasar tersebut perlu dikembangkan melalui proses latihan, dan proses latihan tidak bisa terbentuk dalam waktu yang singkat tetapi harus dilatih secara bertahap dimulai dari tehnik yang paling dasar hingga kempuan puncak. Salah satu tehnik yang paling digemari oleh masyarakat saat bermain bola basket adalah tehnik shooting, karena jika tembakan yang dilakukan akurat lalu berubah menjadi angka hal itu dapat menimbulkan perasaan senang bagi penembaknya. Komponen kondisi fisik seperti daya tahan, kecepatan, kekuatan, power, fleksibilitas dan lain-lain merupakan suatu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan satu sama lain, baik dalam peningkatannya maupun pemeliharaannya. Dalam permainan bola basket kondisi fisik itu tentu sangat berpengaruh terhadap performa prestasi atlet. menurut Harsono (1988, hlm.176) mengatakan kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Komponen kondisi fisik kekuatan otot lengan dibutuhkan kekuatan otot yang besar agar menghasilkan tembakan yang maksimal. Semakin besar otot lengan yang dimiliki seorang pemain bola basket, maka hasil tembakan free throw nya juga akan semakin maksimal, sehingga memungkinkan bola untuk sampai ring basket dan masuk. Tembakan yang maksimal juga membutuhkan kekuatan otot tungkai yang baik, dengan adanya kekutan otot tungkai yang baik maka akan dapat memberikan dukungan terhadap bagian tubuh yang lainnya yang diperlukan untuk melakukan tembakan free throw, yaitu dimulai dari tungkai, panggul, togok bahu, lengan dan tangan. Sedangkan fleksibilitas pergelangan tangan dijadikan pusat atau poros dari gerakan tangan serta membantu dalam melakukan lecutan pergelangan tangan untuk menempatkan atau memasukan bola di atas keranjang dan membantu untuk mendorong bola pada saat melakukan tembakan bebas (free throw) dalam permainan bola basket. Mengacu pada fungsi dari komponen kondisi fisik terutama kekuatan dan fleksibilitas, Tak hanya kekuatan, kelentukan

3 atau fleksibiltas sangatlah penting untuk hasil free throw yang baik, Mengacu pada tujuan permainan bola basket yaitu dengan memasukan bola kekeranjang lawan dengan sebanyak-banyaknya dan menjaga lawannya supaya tidak memperoleh poin. Cara mencetak angka adalah dengan melemparkan, menembakkan bola dari lapangan masuk kedalam keranjang. Salah satu cara diantaranya adalah dengan free throw, dan dapat dinyatakan gol jika bola masuk kedalam keranjang. Free throw tercipta ketika seorang pemain berusaha menghentikan pemain lain saat sedang melakukan tembakan dengan cara yang menyimpang dari peraturan mengenai persinggungan sehingga permainan dihentikan dan mendapatkan free throw. Menurut Perbasi (2014, hlm. 42), Tembakan bebas dalam permainan bola basket atau yang dikenal dengan free throw adalah kesempatan yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu (1) angka, tidak dijaga, dari posisi belakang garis free-throw dan didalam setengah lingkaran. Kemenangan sebuah tim terkadang ditentukan oleh keberhasilan dalam melakukan tembakan bebas atau free throw, dengan semakin baik mengeksekusi free throw semakin bertambah pula poin dari tim tersebut, dengan nilai yang tinggi maka akan dinyatakan sebagai pemenang. Menurut Kosasih (2009) bahwa tembakan free throw sangat menentukan kemenangan atau kekalahan di dalam pertandingan, maka latihlah free throw didalam setiap latihan. Bisa diartikan bahwa semua pemain harus bisa dan siap melakukan free trow tidak terkecuali pemain cadangan. Melakukan free throw memiliki tingkat kesulitan dalam mencapai hasil akhir yang diinginkan dan menjadi hal yang tidak mudah untuk dikerjakan. Karena terbukti banyak pemain dalam melakukan tembakan bebas hasilnya tidak memuaskan karena faktor dari fundamental atau cara menembak free throw yang kurang baik. Tembakan free throw yaitu jenis tembakan yang dilakukan dengan cara memegang bola, posisi siku, pergelangan tangan, dan tubuh harus segaris dengan ring dan berada dalam garis bersyarat. Pada saat menembak gunakan gerakan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan dan gerakan lanjutan (follow throught) gerakan follow throught untuk memberikan gesekan pada bola untuk rilis bola lebih cepat dan konsisten, kekuatan akhir meregangkan pergerangan tangan dari

4 depan ke bawah dan lepaskan bola dari jari telunjuk dengan akhiran ujung jari yang lembut untuk memberikan back spin pada bola. Menurut Witsel Hal yang di terjemhkna oleh Pribadi (1996, hal 52) menjelaskan: Gunakan posisi tangan yg rileks dan searakan jari tengah anda pada sumbu bola, kemudian kontrollah perataan siku anda. Ambil nafas panjang untuk rileks, visualisasi sebelum anda penembak agar anda percaya diri. Untuk jarak pendek, tangan dan jari-jari menyediakan sebagian besar dari gaya. Tembakan bebas memerlukan kekuatan lebih dari tungkai, lengan, punggung, dan bahu irama yang halus dan gerakan lanjutan (follow throught) juga akan meningkatkan tembakan yang akurat. Sesuai dengan penjelasan diatas maka persendian pergelangan tangan harus mempunyai kualitas fleksibilitas yang baik dan harus mempunyai kekuatan otot lengan dan otot tungkai yang baik karena akan saling mempengaruhi hasil dari tembakan free throw. Berdasarkan uraian tersebut maka dari itu saya tertarik untuk meneliti masalah yang sudah diapaparkan tersebut. B. Identifikasi Masalah Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data dan analisis dari data tersebut sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, masalah penelitian yang penulis rumuskan adalah: 1. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan kekuatan otot lengan terhadap hasil tembakan free throw pada permainan bola basket? 2. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil tembakan free throw pada permainan bola basket? 3. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tembakan free throw pada permainan bola basket? 4. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan kekuatan otot lengan, fleksibilitas pergelangan tanagan, dan kekuatan otot tungkai secara bersama-sama terhadap hasil tembakan free throw pada permainan bola basket?

5 C. Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang di angkat, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot lengan, fleksibilitas pergelangan tangan dan otot tungkai terhadap hasil tembakan bebas (free throw) pada permainan bola basket. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi sebagai berikut: 1. Secara teoritis dapat memberikan sumbangan dalam bidang kepelatihan dan dapat dijadikan acuan para pelatih, Pembina olahraga bola basket, dan guru pendidikan jasmani untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil shooting tembakan bebas (free throw) seorang atlet atau pemain bola basket. 2. Secara praktis dapat memberikan sumbangan dalam upaya mengevaluasi hasil latihan bagi para pelatih, Pembina oleharaga bola basket, dan guru pendidikan jasmani khususnya mengenai hasil shooting dalam permainan bola basket dalam penerapan kondisi fisik fleksibilitas pergelangan tangan dan sendi bahu terhadap prestasi yang maksimal, sehingga penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan dalam proses pembinaan atlet atau pemain bola basket yang dipandang mempunyai hubungan erat sekali dengan pencapaian prestasi. E. Struktur Organisasi Skripsi Berdasarkan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia (2015) maka sistematika penulisan laporan penelitian (Skripsi) yang akan disusun adalah sebagai berikut. Bagian awal, berisi tentang halaman judul, pernyataan keaslian tulisan, halaman pengesahan, motto persembahan prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.

6 Bab I berisi uraian pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah tujuan penelitian, manfaat atau signifikan penelitian, dan sistematika skripsi. Bab II landasan teori, kajian pustaka pemikiran dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting. Bab ini membahas teori yang melandasi masalah skripsi yang merupakan kerangka teoritis yang diterpkan dalam skripsi, serta posisi teoritik peneliti. Pada bab ini berisi tentang kontribusi kekuatan otot lengan, fleksibilitas pergelangan tangan dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil free throw pada permainan bola basket pada atlet putra UKM bola basket UPI. Bab III berisi tentang metode penelitian, bab ini berisi tentang penjabaran rinci metode penelitian yang digunakan, termasuk komponen seperti lokasi penelitian, subjek penelitian, desain penelitian, instrument penelitian, dan prosuder penelitian, serta teknik analisi datanya. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian terdiri dari dua hal utama, yakni pengelolaan atau analisis data untuk hasil temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, pernyataan penelitian, hipoteisis, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis penelitian. Bab V kesimpulan dan saran, bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian. Ada dua alternatif cara penulisan kesimpulan, yakni dengan cara butir demi butir atau uraian padat. Bagian akhir, berisi daftar pustaka yang membuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen resmi, aqtau sumber-sumber lain dari internet). Serta lampiran-lampiran yang mendukung berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya ilmiah.