BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 39 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUANTAN SINGINGI, Menimbang : a. bahwa peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; b. bahwa untuk melaksanakan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di Kabupaten Kuantan Singingi, perlu menyusun rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Kuantan Singingi; c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Kuantan Singingi; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 34
Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Undang- Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679):
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) 8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 ten tang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten /Kota;
14. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Lembaran Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 41); 15. Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi (Berita Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016 Nomor 26); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur pelaksana pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Kuantan Singingi. 4. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. 7. Pelayanan dasar kepada masyarakat adalah jenis pelayanan publik yang paling mendasar yang merupakan fungsi pemerintah dalam memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. 8. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Bidang Kesehatan adalah tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi.
9. Pelayanan Kesehatan adalah semua kegiatan dengan maksud melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), rehabilitasi (rehabilitative) dan pendidikan kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 10. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 11. Pelayanan Kesehatan Dasar adalah pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas dan jaringannya baik rawat jalan maupun rawat inap 12. Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit baik rawat jalan maupun rawat inap. 13. Indikator Kinerja adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran pencapaian keberhasilan penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan. 14. Target Tahunan adalah tolok ukur nilai persentase dan atau nilai akumulatif secara kuantitatif maupun kualitatif yang harus dicapai sebagai ukuran kinerja pada tahun yang bersangkutan. BAB II SPM BIDANG KESEHATAN Bagian Kesatu Maksud, Tujuan dan Fungsi Paragraf 1 Maksud Pasal 2 Maksud ditetapkannya SPM Bidang Kesehatan adalah sebagai pedoman daerah di bidang pelayanan kesehatan dalam mencapai Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten Kuantan Singingi. Paragraf 2 Tujuan Pasal 3 Tujuan ditetapkan SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten Kuantan Singingi adalah : a. meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pada bidang kesehatan;
b. meningkatkan pengawasan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup kesehatan terhadap pelaksanaan kebijakan yang langsung berhadapan dengan masyarakat; c. meningkatkan efesiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan. Paragraf 3 Fungsi Pasal 4 Fungsi SPM Bidang Kesehatan yang meliputi pelayanan terhadap masyarakat adalah sebagai : a. Alat Pemerintah Daerah untuk menjamin ketersediaan akses dan terselenggaranya mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib Pemerintah Daerah di bidang kesehatan; b. Acuan penyediaan sarana dan prasarana untuk menjamin tercapainya kondisi rata-rata minimal yang harus dicapai Pemerintah Daerah sebagai penyedia pelayanan kesehatan kepada masyarakat; c. Acuan dalam perencanaan, penganggaran, pengawasan, pengukuran kinerja daerah di bidang kesehatan. d. Pedoman penyusunan program tahunan se1ama lima tahun bidang kesehatan; Bagian Kedua Jenis Pelayanan, Indikator dan Target SPM Bidang Kesehatan Pasal 5 (1) SPM Bidang Kesehatan meliputi jenis pelayanan beserta indikator dan target capaian kinerja. (2) Jenis Pelayanan, indikator dan target capaian kinerja pada SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari peraturan bupati ini; BAB III PENGORGANISASIAN Pasal 6 (1) Bupati bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan bidang kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan yang telah ditetapkan.
(2) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara operasional dikoordinasikan oleh Dinas. (3) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan BAB IV PELAKSANAAN Pasal 7 (1) SPM Bidang Kesehatan yang ditetapkan merupakan acuan dalam perencanaan program dan pencapaian target pe1aksanaan pelayanan kesehatan di daerah. (2) SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan pedoman standar teknis yang ditetapkan. (3) Dinas bertanggung jawab mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah lain. (4) Dinas melakukan evaluasi pencapaian SPM Bidang Kesehatan setiap tahun. BAB V PELAPORAN Pasal 8 (1) Bupati menyampaikan laporan teknis tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan kepada Menteri Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2) Dinas berkewajiban menyampaikan laporan teknis tahunan kinerja pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan kepada Bupati. BAB VI PENDANAAN Pasal 9 Pendanaan yang berkaitan dengan penerapan, pencapaian kinerja target, pelaporan, monitoring dan evaluasi, pembinaan dan pengawasan, pembangunan sub sistem informasi manajemen dibebankan pada APBD dan sumber lain yang tidak mengikat.
BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 10 (1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan atas penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan di Daerah. (2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh dinas. BAB VIII PENUTUP Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Ditetapkan di Teluk Kuantan pada tanggal 14 September 2018 BUPATI KUANTAN SINGINGI, H. MURSINI Diundangkan di Teluk Kuantan pada tanggal 14 Septrember 2018 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI, H. DIANTO MAMPANINI BERITA DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN 2018 NOMOR : 39