KOTA DUMAI LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR : 25 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 16 PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan berbagai bidang kewenangan otonomi daerah dan pelaksanaan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan (3) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu dibentuk organisasi perangkat daerah; b. bahwa salah satu bentuk organisasi perangkat daerah tersebut adalah Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu dalam penyelenggaraan berbagai kewenangan diantaranya kewenangan dibidang kependu-dukan dan keluarga berencana; c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b diatas perlu ditetapkan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana dengan Peraturan Daerah. 274
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pem-bentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3829); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3848); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4194); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263); 9. Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/SKB/M.PAN/4/2003 dan Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2003 tentang Tata Cara Konsultasi Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Daerah Provinsi, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota serta Pejabat Struktural Eselon II dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota 275
Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAI Memutuskan : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KOTA DUMAI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : a. Kota adalah Kota Dumai; b. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Dumai; c. Walikota adalah Walikota Dumai; d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Dumai; e. Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana adalah Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Dumai; f. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Dumai; g. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok yang melaksanakan kegiatan teknis tertentu sesuai dengan bidang tugas yang dimilikinya. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana. 276
BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana adalah unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Kota; (2) Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dibidang kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana. Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana; b. Pelaksanaan dan pembinaan teknis dibidang kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana; c. Pemberian pelayanan umum; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, terdiri dari : a. Kepala Badan; 277
b. Bagian Tata Usaha, yang membawahi : 1) Subbagian Umum; 2) Subbagian Kepegawaian. c. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil, yang membawahi : 1) Subbidang Pelayanan Pendaftaran; 2) Subbidang Pencatatan Sipil. d. Bidang Mutasi, Data dan Laporan, yang membawahi : 1) Subbidang Mutasi Kependudukan; 2) Subbidang Data dan Informasi. e. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, yang membawahi : 1) Subbidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; 2) Subbidang Pembangunan Keluarga Sejahtera. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (4) Masing-masing Subbagian dan Subbidang dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian dan Kepala Subbidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dan Kepala Bidang. (5) Struktur Organisasi Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan Daerah ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan. 278
BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 7 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana sesuai dengan kebutuhan. Pasal 8 (1) Kelompok Jabatan Fungsional diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. (3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Jenis dan jenjang jabatan sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas diatur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 9 (1) Untuk efisien dan efektifitas serta akuntabiltas, Kepala Badan dapat melaksanakan pembagian tugas serta mendelegasikan kewenangan dengan jelas kepada jajaran dibawahnya; (2) Kewenangan-kewenangan yang ada, dapat didelegasikan kepada jajaran dibawahnya sesuai dengan perkembangan, rentang kendali dan kebutuhan organisasi. 279
Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, simplikasi, efisiensi, efekti fitas, transparansi dan akuntabilitas publik, baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Kota serta dengan Instansi lain di luar Pemerintah Kota sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 11 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 13 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, mematuhi petunjuk, bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 14 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan dan bimbingan. Pasal 15 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 280
BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 16 Pembiayaan Organisasi Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan atau bantuan lain yang sah. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 17 (1) Ketentuan mengenai eselon jabatan, formasi, pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan, pemberian tunjangan jabatan, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (2) Penjabaran tugas, fungsi dan uraian tugas dari jabatan masing-masing satuan organisasi Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota; (3) Pengangkatan dan pemberhentian tenaga fungsional ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan sifat keperluannya. (4) Pengangkatan dan pemberhentian Koordinator Tenaga Fungsional ditetapkan oleh Walikota. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 Proses perubahan organisasi Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, pengisian formasi pegawai dan jabatan dilaksanakan oleh Walikota dengan memperhatikan situasi dan kondisi daerah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 281
Pasal 19 Walikota karena kewenangannya menunjuk Kepala Badan atau Pejabat lain sebagai Pencatat Catatan Sipil. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut oleh Walikota sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya. Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan; Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya ke dalam Lembaran Daerah Kota Dumai. Ditetapkan di Dumai pada tanggal 9 Oktober 2003 WALIKOTA DUMAI, Cap/dto H. WAN SYAMSIR YUS Diundangkan di Dumai pada tanggal 9 Oktober 2003 SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI, Cap/dto MUSTAR EFFENDI Pembina Utama Muda, NIP. 420002673 LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2003 NOMOR 16 SERI D 282
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARG BERENCANA KOTA DUMAI I. PENJELASAN UMUM Dalam rangka pelaksanaan Pasal 68 ayat (1) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang menetapkan bahwa susunan organisasi perangkat daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pedoman yang dimaksudkan telah ditetapkan kembali oleh Pemerintah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Organisasi perangkat daerah yang dimaksudkan, diantaranya organisasi Sekretariat Daerah yang merupakan unsur pembantu pimpinan Pemerintah Kota dalam penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah. Salah satu Lembaga Teknis Daerah tersebut, Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dibidang kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup Jelas Pasal 2 : Cukup Jelas 283
Pasal 3 ayat (1) : Cukup Jelas ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 4 : Cukup Jelas Pasal 5 : Cukup Jelas Pasal 6 ayat (1) : Cukup Jelas ayat (2) : Cukup Jelas ayat (3) : Cukup Jelas ayat (4) : Cukup Jelas ayat (5) : Cukup Jelas Pasal 7 : Cukup Jelas Pasal 8 ayat (1) : Cukup Jelas ayat (2) : Cukup Jelas ayat (3) : Cukup Jelas ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 9 ayat (1) : Cukup Jelas ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 10 : Cukup Jelas Pasal 11 : Cukup Jelas Pasal 12 : Cukup Jelas Pasal 13 : Cukup Jelas 284
Pasal 14 : Cukup Jelas Pasal 15 : Cukup Jelas Pasal 15 : Cukup Jelas Pasal 16 : Cukup Jelas Pasal 17 ayat (1) : Cukup Jelas ayat (2) : Cukup Jelas ayat (3) : Cukup Jelas ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 18 : Cukup Jelas Pasal 19 : Penunjukan Pejabat sebagai Pencatat Catatan Sipil ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Pasal 20 : Cukup Jelas Pasal 21 : Cukup Jelas 285
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 11 TAHUN 2003 TANGGAL 9 OKTOBER 2003 BAGIAN TATA USAHA STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KOTA BADAN KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KOTA DUMAI KEPALA BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL SUBBIDANG PELAYANAN PENDAFTARAN SUBBIDANG PELAYANAN PENDAFTARAN SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL SUBBIDANG PELAYANAN PENDAFTARAN WALIKOTA DUMAI SUBBIDANG PENCATATAN SIPIL Cap/dto SEKSI JABATAN FUNGSIONAL H. WAN SYAMSIR YUS 286 SUBBIDANG PENCATATAN SIPIL SUBBIDANG PENCATATAN SIPIL