PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

2016, No ); 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 Tahun 2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 5. Peraturan Menteri

MENTERlKEUANGAN REPUBUK lndonesla SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA PELAKSANAAN PENJUALAN BARANG MILIK NEGARA

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8


1 of 5 18/12/ :47

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Milik Negara Selain Tanah dan/atau Bangunan di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; Mengingat : 1. Undan

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 3. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

2016, No Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5533); 3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembanguna

KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169/PMK.06/2010 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI

Abstract. 1. Pentingnya Penghapusan BMN

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 47, Tambahan Lembara

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2015 TENTANG

PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA (URGENSI DAN TATA CARANYA)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG

MENTERJKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI ASET LAIN-LAIN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI ASET LAIN-LAIN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

PEMINDAHTANGANAN BMN POLRI. Modul JP (450 menit) PENGANTAR

2017,No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negar

NSPK PENGHAPUSAN BMN. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Barang Milik Negara. Dana Dekonsetrasi. Tugas Pembantuan. Pemindahtanganan.

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.4 /PMK.06/ 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2013 TENTANG

2 Utara telah diserahkan kepada unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tenta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PENGHAPUSAN. Modul JP (450 menit) PENGANTAR

PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK/2017 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 96/PMK.06/2007 TENTANG

PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN PENJUALAN, TUKAR MENUKAR SERTA HIBAH PADA KEMENTERIAN KEUANGAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB TERTENTU DARI PENGELOLA BARANG KEPADA PENGGUNA BARANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2013 TENTANG

KEBIJAKAN UMUM PERMENDAGRI 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Kementerian Perhubungan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. APBN. Pengelolaan Barang. Kontraktor / Kerjasama.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 96/PMK.06/2007 TENTANG

Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 138/PMK.06/2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA RUMAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2013 KEMENTERIAN SOSIAL. Penatausahaan. Barang Milik Negara. Persediaan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 135/PMK.06/2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.44/Menhut-II/2008 TENTANG

PINJAM PAKAI BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

RAPERDA PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.06/2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA

TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA SEWA DAN PINJAM PAKAI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.40/Menhut-II/2014

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

MEMUTUSKAN. Menetapkan : PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG INVENTARIS MILIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

TATA CARA PELAKSANAAN KERJASAMA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA

2016, No diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peratura

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang T

Prosedur Mutu Penghapusan PM-SARPRAS-06

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/ DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA

TATA CARA PELAKSANAAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PUSAT YANG BERASAL DARI BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR TAHUN TENTANG (spasi) PENGELOLAAN RUMAH NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 /PMK.06/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.7/Menhut-II/2014 TENTANG

Transkripsi:

PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah atau perolehan lain yang sah. Pengelolaan Aset Daerah mencakup lingkup perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Penghapusan barang milik daerah (BMD) merupakan proses tindak lanjut pengelolaan barang milik daerah dengan tujuan untuk membebaskan kepengurusan barang milik daerah yang telah memenuhi kriteria untuk suatu tindakan penghapusan dari pertanggungjawaban administratif terhadap fisik barang yang ada dalam pengelolaan barang atau pengurus barang atau pengguna barang berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Penghapusan barang-barang milik daerah merupakan masalah yang tidak dapat dianggap ringan, sebab apabila terdapat barang yang berada dalam kepengurusan serta penguasaanya pada suatu instansi pemerintah tidak memperhatikan masalah penghapusan barang milik daerah tersebut, maka sangat dimungkinkan muncul suatu kondisi yang dimana barang yang belum dihapus tidak dapat digunakan atau bahkan tidak memberikan konstribusi terhadap kegiatan operasional pemerintahan, sehingga secara tidak langsung akan membebani biaya pemeliharaan karena terhadap pengadaan barang-barang milik Daerah dan terhadap pengelolaanya tetap diajukan anggaran biaya pemeliharaan. Hal ini menjadi alasan mengapa perlu dilakukan suatu tindakan penghapusan barang milik daerah. Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik Daerah dari daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna Barang dan/atau Pengelola Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan BMD. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan BMD. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang berada dalam penguasaan dengan sebaik-baiknya. Untuk aset yang sudah lama dan tidak dapat digunakan secara optimal oleh pemerintah daerah, aset tersebut dapat dilakukan penghapusan, selain itu secara ekonomis

lebih menguntungkan bagi pemeliharaannya lebih besar dari manfaat yang diperoleh Penghapusan dibedakan menjadi: daerah apabila dihapus, karena biaya operasional dan 1. Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna Barang atau dari Daftar Barang Kuasa Pengguna; 2. Penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah pada Pengelola Barang. Persyaratan Penghapusan 1. Selain tanah dan/atau bangunan adalah: a. Memenuhi persyaratan teknis: 1) Secara fisik barang tidak dapat digunakan karena rusak, dan tidak ekonomis apabila diperbaiki; 2) Secara teknis barang tidak dapat digunakan lagi akibat modernisasi; 3) Barang telah melampaui batas waktu kegunaannya/kadaluarsa; 4) Barang mengalami perubahan dalam spesifikasi karena penggunaan, seperti terkikis, aus, dan lain-lain sejenisnya; atau 5) Berkurangnya barang dalam timbangan/ukuran disebabkan penggunaan/ susut dalam penyimpanan/pengangkutan. b. Memenuhi persyaratan ekonomis, yaitu lebih menguntungkan bagi Daerah apabila barang dihapus, karena biaya operasional dan pemeliharaan barang lebih besar daripada manfaat yang diperoleh; atau c. Barang hilang, atau dalam kondisi kekurangan perbendaharaan atau kerugian karena kematian hewan atau tanaman. 2. Tanah dan/atau bangunan adalah : a. Barang dalam kondisi rusak berat karena bencana alam atau karena sebab lain diluar kemampuan manusia (force majeure); b. Lokasi barang menjadi tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) karena adanya perubahan tata ruang kota; c. Sudah tidak memenuhi kebutuhan organisasi karena perkembangan tugas; d. Penyatuan lokasi barang dengan barang lain milik Daerah dalam rangka efisiensi. Kententuan Dalam Pelaksanaan Penghapusan 1. Penghapusan Barang Milik Daerah dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna dilakukan dalam hal Barang Milik Daerah dimaksud sudah tidak berada dalam penguasaan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang karena salah satu hal di bawah ini: a. penyerahan Barang Milik Daerah kepada Pengelola Barang; b. pengalihan status penggunaan Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan kepada Pengguna Barang lain; c. pemindahtanganan Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan kepada pihak lain;

d. putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya, atau menjalankan ketentuan undang-undang; e. pemusnahan; f. sebab-sebab lain yang secara normal dapat diperkirakan wajar menjadi penyebab penghapusan, antara lain hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap, mencair, terkena bencana alam, kadaluwarsa, dan mati/cacat berat/tidak produktif untuk tanaman/hewan/ternak, serta terkena dampak dari terjadinya force majeure. 2. Penghapusan BMD dengan menerbitkan keputusan Penghapusan BMD. Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan dari Pengelola Barang. 3. Penghapusan Barang Milik Daerah dari Daftar Pengelola Barang dilakukan karena salah satu hal di bawah ini: a. beralih kepemilikannya karena terjadi pemindahtanganan; b. menjalankan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya; c. menjalankan ketentuan undang-undang; d. pemusnahan; e. sebab-sebab lain yang secara normal dapat diperkirakan wajar menjadi penyebab penghapusan. 4. Penghapusan dilakukan setelah surat keputusan penghapusan diterbitkan oleh pejabat yang berwenang, yaitu: a. Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan dari Pengelola Barang, untuk penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna; b. Pengelola Barang, untuk penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah. 5. Pengguna Barang wajib menyampaikan laporan pelaksanaan penghapusan kepada Pengelola Barang dengan dilampiri keputusan penghapusan, berita acara penghapusan, dan/atau bukti setor, risalah lelang, dan dokumen lainnya, paling lambat 1 (satu) bulan setelah serah terima. 6. Kendaraan bermotor dinas operasional hanya dapat dihapuskan apabila telah berusia sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun : a. terhitung mulai tanggal, bulan, tahun perolehan, untuk perolehan dalam kondisi baru; b. terhitung mulai tanggal, bulan, tahun pembuatannya, untuk perolehan selain tersebut pada huruf a; sebagaimana tercatat sebagai Barang Milik Daerah dan tidak akan mengganggu penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan. 7. Penghapusan kendaraan bermotor selain tersebut angka 6 dapat dilakukan apabila kendaraan bermotor tersebut hilang, atau rusak berat akibat kecelakaan atau force majeure dengan kondisi paling tinggi 30% (tiga puluh persen) berdasarkan keterangan instansi yang kompeten.

TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH 1. Tahap persiapan penghapusan a. Petugas yang bertanggung jawab menangani penghapusan pada Pengelola Barang menyampaikan usulan penghapusan barang yang berada dalam pengurusannya kepada Pengelola Barang dengan dilengkapi data : 1) identitas dan kondisi barang; 2) tempat/lokasi barang; 3) harga perolehan barang bersangkutan; dan 4) alasan usulan penghapusan. 2. Tahap pelaksanaan penghapusan a. Pengelola Barang menerbitkan keputusan penghapusan Barang Milik Daerah yang berada dalam kewenangannya. b. Berdasarkan keputusan penghapusan Pengelola Barang melakukan tindak lanjut penghapusan sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan ini dan dituangkan dalam berita acara. c. Berdasarkan berita acara pelaksanaan tindak lanjut tersebut pada huruf b), Pengelola Barang melakukan penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah. 3. Tahap pelaporan hasil pelaksanaan penghapusan Pelaksanaan penghapusan dari daftar Barang Milik Daerah dicantumkan dalam Laporan Barang Milik Daerah Semesteran dan Tahunan. MACAM MACAM PENYEBAB PENGHAPUSAN I. BERADA PADA PENGELOLA BARANG Penghapusan Karena Penyerahan Kepada Pengguna Barang Penghapusan BMD Karena Pemindahtanganan Penghapusan Karena Adanya Putusan Pengadilan Yang Telah Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap Dan Sudah Tidak Ada Upaya Hukum Lainnya. Penghapusan BMD Karena Melaksanakan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Penghapusan BMD Karena Pemusnahan Penghapusan Karena Sebab-Sebab Lain II. BERADA PADA PENGGUNA BARANG ATAU KUASA PENGGUNA BARANG. Penghapusan BMD Karena Penyerahan Kepada Pengelola Barang Penghapusan BMD Karena Pengalihan Status Penggunaan BMD Kepada Pengguna Barang Lain Penghapusan BMD Karena Pemindahtanganan Penghapusan BMD Karena Adanya Putusan PengadilanYang Telah Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap Dan Sudah Tidak Ada Upaya Hukum Lainnya. Penghapusan BMD Karena Melaksanakan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Penghapusan BMD Karena Pemusnahan Penghapusan BMD Karena Sebab-Sebab Lain

CATATAN: Penghapusan karena sebab sebab lain perlu memperhatikan berikut ini: 1. Pengguna Barang mengajukan permohonan Penghapusan BMD kepada Pengelola Barang yang sekurang-kurangnya memuat: a. pertimbangan dan alasan Penghapusan BMD; dan b. data BMD yang dimohonkan untuk dihapuskan, sekurang-kurangnya memuat tahun perolehan, identitas barang, dan nilai perolehan dan/ atau nilai buku. 2. Dalam hal permohonan Penghapusan BMD sebagaimana dimaksud pada 1 diajukan karena alasan: a. hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap, atau mencair, permohonan dilengkapi dengan: 1. Surat Pernyataan dari Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang yang sekurang-kurangnya memuat: b) pernyataan mengenai tanggung jawab penuh atas kebenaran permohonan yang diajukan, baik materiil maupun formil; dan c) pernyataan bahwa BMD telah hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap, atau mencair. 2. fotokopi dokumen kepemilikan, untuk BMD yang harus dilengkapi dengan dokumen kepemilikan; dan 3. kartu identitas barang, untuk BMD yang harus dilengkapi dengan kartu identitas barang. b. mati untuk hewan, ikan, dan tanaman, permohonan dilengkapi dengan: 1. Surat keterangan kematian dari pihak atau instansi yang berwenang; 2. Surat Pernyataan dari Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang yang sekurang-kurangnya memuat: b) pernyataan mengenai tanggung jawab penuh atas kebenaran permohonan yang diajukan, baik materiil maupun formil; dan c) pernyataan bahwa BMD berupa hewan, ikan, dan tanaman telah mati sehingga harus dilakukan Penghapusan. c. harus dihapuskan untuk BMD berupa bangunan yang berdiri di atas tanah Pihak Lain atau Pemerintah Daerah karena tidak dapat dilakukan Pemindahtanganan, permohonan dilengkapi dengan: ` 1. Surat Pernyataan dari Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang yang sekurang-kurangnya memuat: b) pernyataan mengenai tanggung jawab pern.ih atas kebenaran permohonan yang diajukan, baik materiil maupun formil; dan c) pernyataan bahwa BMD berupa bangunan yang berdiri di atas tanah Pihak Lain atau Pemerintah Daerah tidak dapat dilakukan Pemindah tanganan, sehingga dilakukan Penghapusan. 2. fotokopi dokumen kepemilikan; 3. kartu identitas barang; harus 4. fotokopi perj anjian antara Pengguna Barang dengan Pihak Lain atau Pemerintah Daerah jika ada; dan

5. surat pemberitahuan dari Pihak Lain atau Pemerintah Daerah terkait Penghapusan BMD berupa bangunan yang berdiri di atas tanah milik Pihak Lain atau Pemerintah Daerah. d. harus dihapuskan untuk Aset Tetap Renovasi pada BMD milik Pihak Lain karena tidak dapat dilakukan Pemindahtanganan, permohonan dilengkapi dengan Surat Pernyataan dari Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang yang sekurang-kurangnya memuat: 1. identitas Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang; 2. pernyataan mengenai tanggung jawab penuh atas kebenaran permohonan yang diajukan, baik materiil maupun formil; dan 3. pernyataan bahwa BMD berupa Aset Tetap Renovasi pada BMD milik Pihak Lain tidak dapat dilakukan Pemindahtanganan, sehingga harus dilakukan Penghapusan. e. harus dihapuskan untuk bangunan dalam kondisi rusak berat dan/ atau membahayakan lingkungan sekitar, permohonan dilengkapi dengan: 1. Surat Pernyataan dari Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang yang sekurang-kurangnya memuat: b) pernyataan mengenai tanggung jawab penuh atas kebenaran permohonan yang diajukan, baik materiil maupun formil; dan c) pernyataan bahwa BMD berupa bangunan berada dalam kondisi rusak berat dan/ atau membahayakan lingkungan sekitar dan belum tersedia anggaran untuk bangunan pengganti, sehingga harus dilakukan Penghapusan. 2. fotokopi dokumen kepemilikan; 3. kartu identitas barang; 4. Surat keterangan dari instansi yang berwenang yang menyatakan bahwa BMD berupa bangunan berada dalam kondisi rusak berat dan/ atau membahayakan lingkungan sekitar. f. harus dihapuskan untuk bangunan yang berdiri di atas tanah yang menjadi objek pemanfaatan dalam bentuk Kerjasama Pemanfaatan, Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna atau Kerjasama Penyediaan Infrastruktur, setelah bangunan terse but diperhitungkan sebagai investasi pemerintah, permohonan dilengkapi dengan : 1. Surat Pernyataan dari Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang yang sekurangkurangnya memuat : b) pernyataan mengenai tanggung jawab penuh atas kebenaran permohonan yang diajukan, baik materiil maupun formil; dan c) pernyataan bahwa BMD berupa bangunan, berdiri di atas tanah yang menjadi objek pemanfaatan dalam bentuk Kerjasama Pemanfaatan, Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna atau Kerj asama Penyediaan Infrastruktur, sehingga harus dilakukan Penghapusan. 2. fotokopi dokumen kepemilikan; 3. kartu identitas barang; 4. salinan surat perj anjlan Kerjasama. f. Pemanfaatan, Bangun Guna Serah/BangunSerah Guna atau Kerjasama Penyediaan Infrastruktur. harus dihapuskan bangun an penggan ti

Karena sudah anggaran disediaikan untuk dalam dokumen penganggaran, permohonan diilengkapi dengan: 1. Surat Pernyataan dari Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang yang sekurangkurangnya memuat: b) pernyataan mengenm tanggung jawab penuh atas kebenaran permohonan yang diajukan, baik materiil maupun formil; dan c) pernyataan bahwa BMD berupa bangunan yang akan direkonstruksi, sudah tersedia anggaran penggantinya dalam dokumen penganggaran, sehingga harus dilakukan Penghapusan. 2. fotokopi dokumen kepemilikan; 3. kartu identitas barang; 4. fotokopi dokumen penganggaran. h. keadaan kahar (force majeure), permohonan dilengkapi dengan: 1. Surat keterangan dari instansi yang berwenang: a) mengenai terjadinya keadaan kahar; atau b) mengenai kondisi barang terkini karena keadaan kahar.. 2. Surat Pernyataan dari Pengguna Barang/pejabat yang ditunjuk yang sekurangkurangnya memuat: a) identitas Pengguna Barang/pejabat yang ditunjuk; b) pernyataan mengenm tanggung jawab penuh atas kebenaran permohonan yang diajukan, baik materiil maupun formil; dan c) pernyataan bahwa BMD telah terkena keadaan kahar. 3. fotokopi dokumen kepemilikan, untuk BMD yang harus dilengkapi dengan dokumen kepemilikan; dan 4. kartu identitas barang, untuk BMD yang harus dilengkapi dengan kartu identitas barang. 3. Dalam hal dokumen kepemilikan sebagaimana dimaksud pada point 2 uruf a, huruf c, huruf e, huruf f, huruf g huruf h tidak ada, maka dapat digantikan dengan: a. dokumen lainnya seperti dokumen kontrak, akte jual beli, perjanjian jual beli, dan dokumen setara lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu; atau b. Surat Pernyataan bermeterai cukup yang ditandatangani oleh pejabat struktural yang berwenang pada Instansi bersangkutan yang menyatakan bahwa BMD yang akan dihapuskan tersebut merupakan BMD pada Instansi bersangkutan. 4. Pengelola Barang melakukan penelitian terhadap permohonan Penghapusan BMD sebagaimana dimaksud pada point 1, meliputi: a. penelitian kelayakan pertimbangan dan alasan permohonan Penghapusan; b. penelitian administratif, meliputi penelitian data dan dokumen BMD; dan c. penelitian fisik,untuk mencocokkan fisik BMD yang akan dihapuskan dengan data administratif, kecuali untuk alasan hilang atau kecurian, jika diperlukan. 6. Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada point 4 : a. dalam hal permohonan Penghapusan BMD tidak disetujui, Pengelola Barang memberitahukan kepada Pengguna Barang yang mengajukan permohonan disertai dengan alasannya; atau

b. dalam hal permohonan Penghapusan BMD disetujui,pengelola Barang menerbitkan surat persetujuan Penghapusan BMD. Pengguna Barang menerbitkan keputusan Penghapusan BMD paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal surat persetujuan. c. Pengguna Barang melakukan Penghapusan BMD. dari Daftar Barang Pengguna dan/ atau Daftar Barang Kuasa Pengguna. d. Pengguna Barang menyampaikan laporan Penghapusan BMD kepada Pengelola Barang paling lama 1 (satu) bulan sejak keputusan Penghapusan BMD ditandatangani dengan melampirkan keputusan Penghapusan BMD. e. Berdasarkan laporan Penghapusan BMD, maka Pengelola Barang melakukan Penghapusan BMD dari Daftar Barang Milik Daerah 7. Surat persetujuan Penghapusan BMD sebagaimanadimaksud pada point 6 huruf b sekurangkurangnya memuat: a. pertimbangan dan alasan disetujuinya Penghapusan BMD; b. data BMD yang disetujui untuk dihapuskan, sekurang-kurangnya memuat tahun perolehan, identitas barang, dan nilai perolehan dan/ atau nilai buku; c. kewajiban Pengguna Barang untuk melaporkan pelaksanaan Penghapusan BMD kepada Pengelola Barang. 8. Dalam hal Penghapusan BMD terdapat bongkaran, Pengguna Barang melakukan pemindah tanganan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengguna Barang melakukan pemindahtanganan sesuai dengan perjanjian pemanfaatan BMD antara Pengguna Barang dan mitra pemanfaatan. 9. Perubahan Daftar Barang Milik Daerah sebagai akibat dari Penghapusan BMD karena sebabsebab lain, harus dicantumkan dalam Laporan Barang Milik Daerah Semesteran dan Tahunan. DAFTAR PUSTAKA Aziz, K.F. (2015). Evaluasi Implementasi Penghapusan Aset Tetap Studi Pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Hasni, J.A. (2012). Evaluasi Sistem dan Prosedur Penghapusan Barang Milik Daerah (Studi Kasus Pada Bagian Aset Setda Kabupaten Lombok Tengah). Tesis. Universitas Gadjah Mada. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Peraturan Menteri Keuangan No. 96/PMK.06/2007 tentang Tata cara pelaksanaan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan dan peminfahtanganan Barang Milik Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Peraturan Menteri Keuangan No. 83/PMK.06/2016 tentang Tata cara pelaksanaan, Pemusnahan dan penghapusan Barang Milik Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. Semoga bermanfaat