BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, kurikulum dan komponen pendidikan lainnya merupakan hal yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu aspek penting bagi bangsa. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara. berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wujud kebudayaan manusia, dimana

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk pengembangan diri. Dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana terpenting untuk mewujudkan. kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan yang bermutu, akan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu bangsa atau negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan hidup dan kemajuan bangsa tersebut khususnya bagi negara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sistem pendidikan yang ada pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari sistem pendidikan, sebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, di mana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. dan sesuai pula dengan situasi lingkungan yang tersedia. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tersebut maka dilakukan dengan melalui pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan kualitas SDM. tersebut adalah melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Triatno, (2009:53) menyatakan pendapatnya bahwa tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilham Fahmi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional meghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dalam masyarakat, juga untuk menjawab tentang masa depan.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang bertanggung jawab terhadap penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan siswa perlu ditingkatkan. Dalam kamus umum

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. secara kompetitif dalam mengembangkan pembangunan suatu negara. Oleh

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin. pelaksanaan pembangunan serta dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuaan dan teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. membekali peserta didik dengan kompetensi kompetensi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. mengimplementasikannya dalam proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk

BAB I PENDAHULUAN. itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan produktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik adalah mengenai hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu secara langsung ataupun tidak langsung dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan. mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan kebutuhan.

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. reaksi dan sikap secara mental dan fisik.tingkah laku yang berubah sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. dan nilai-nilai. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu pembekalan dan kualitas bagi setiap individu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan perubahan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalani hidup dan kehidupan, sebab pendidikan bertujuan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah untuk dilaksanakan secara menyeluruh pada setiap sekolah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

yang lebih baik dalam rangka mewujudkan SDM yang diharapkan.

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu wujud kebudayaan manusia, dimana kebudayaan itu sendiri selalu tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika perkembangan jaman. Dengan demikian perkembangan dan perubahan sistem pendidikan, kurikulum dan komponen pendidikan lainnya merupakan hal yang wajar terjadi dalam dunia pendidikan. Penyempurnaan sistem pendidikan dan komponen lainnya perlu dilakukan terus menerus dan sistematik, selain untuk menyesuaikan dunia pendidikan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu dan teknologi dalam masyarakat, juga untuk menjawab tentang masa depan. Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan sumber daya manusia dengan menghasilkan lulusan yang siap pakai adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut menuntut SMK untuk mengambil sikap positif dan tegas dalam menentukan identitas dirinya sebagai lembaga pendidikan atau penyedia sumber daya manusia yang profesional. Sesuai dengan Kurikulum Spektrum Sekolah Menengah Kejuruan (2008), SMK memiliki tujuan untuk : 1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetisi dalam program keahlian yang dipilihnya, 2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam 1

2 bidang keahlian yang diminatinya, 3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, 4) membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilihnya. SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan bidangnya. Pada kurikulum SMK 2004 Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan untuk kelas X di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam salah satu kompetensinya adalah mengenali, memilih, dan menggunakan macam-macam alat gambar. Adapun materi pelajaran dari kompetensi mengenali, memilih, dan menggunakan macammacam alat gambar adalah sepasang penggaris segitiga, pensil gambar, peralatan penghapus, sablon, rapido, jangka. Sesuai dengan tujuan dari pada SMK di atas, maka lulusan SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan diharapkan dapat menguasai gambar teknik baik secara teori maupun prakteknya agar dapat bersaing dalam penerapan ilmu yang diperoleh sesuai dengan bidangnya di lapangan kerja. Fenomena yang senantiasa menghantui sektor pendidikan dewasa ini adalah adanya hasil-hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih rendah bahkan ada yang mengungkapkan bahwa sistem pembelajaran kita kurang efektif.

3 Sementara itu, masalah utama yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan di SMK adalah masih rendahnya kompetensi lulusan, sehingga kurang mampu memenuhi tuntutan dunia kerja. Beberapa faktor dominan yang mempengaruhi keadaan tersebut antara lain kualitas tenaga pengajar (guru), metode pembelajaran, materi yang diajarkan, faktor internal siswa, serta prasarana penunjang lainnya dan juga pemanfaatan teknologi informasi. Namun kenyataannya, kemampuan dan keterampilan mata diklat Menggambar Teknik Dasar (MTD) dari siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sekarang ini masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam melalui Daftar Kumpulan Nilai (DKN), peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2009/2010 pada semester ganjil bahwa dari 23 siswa, yang memperoleh nilai 7,00-7,99 sebanyak 17 siswa, memperoleh nilai 8,00-8,99 sebanyak 4 siswa dan memperoleh nilai 90-100 sebanyak 2 siswa. Tahun Pelajaran 2010/2011 pada semester ganjil bahwa dari 34 siswa, yang memperoleh nilai 7,00-7,99 sebanyak 13 siswa, memperoleh nilai 8,00-8,99 sebanyak 21 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada. Tahun Pelajaran 2011/2012 pada semester ganjil bahwa dari 35 siswa, yang memperoleh nilai 0-4,99 sebanyak 4 siswa, yang memperoleh nilai 5-6,99 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 7,00-7,99 sebanyak 11 siswa, memperoleh nilai 8,00-8,99 sebanyak 17 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di sekolah SMK Negeri 1 Lubuk

4 Pakam tersebut sebesar 70. Selengkapnya perolehan nilai rata-rata hasil belajar menggambar teknik dasar dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Hasil Persentase Menggambar Teknik Dasar Program keahlian TGBA Semester ganjil SMK Negeri 1 Lubuk Pakam No Perolehan Nilai Jumlah Tahun 0-4,99 5-6,999 7-7,99 8-8,99 9-100 Siswa Pelajaran Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % 1 2009/2010-0 - 0 17 73,92 4 17,8 2 8,69 23 100 2 2010/2011-0 - 0 13 38,23 21 61,77-0 34 100 3 2011/2012 4 11,43 3 8,57 11 32,53 17 58,57-0 35 100 Sumber : Daftar Kumpulan Nilai (DKN) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Hal ini disebabkan karena metode yang paling sering digunakan guru pada mata diklat Menggambar Teknik Dasar (MTD) adalah metode ceramah atau Pembelajaran konvensional. Padahal metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar dalam kelas sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan adalah dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar, seperti yang dikemukakan oleh Suryabrata dalam Siagian (2009:3) bahwa : hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa), meliputi: minat, bakat, kreatifitas, motivasi, dan IQ, sedangkan faktor eksternal (Faktor yang berasal dari luar siswa), meliputi: sarana dan prasarana, lingkungan, pendidikan, buku-buku, media, mempelajari, serta penguasaan perkembangan teknologi informasi yang dapat menunjang hasil belajar, metode belajar dan sebagainya.

5 Salah satu aspek yang turut menentukan keberhasilan pembelajaran adalah metode pembelajaran. Metode pembelajaran harus dikuasai oleh guru agar dalam proses pembelajaran guru dapat menyampaikan materi sajiannya dengan baik. Apabila guru tidak menguasai metode pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran tersebut maka pelajaran tersebut tidak akan tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan kemampuan dalam menggunakan metode yang cocok agar hasil belajar dapat tercapai dan siswa pun memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Namun kenyataannya, masih ada guru yang ahli di bidangnya namun tidak memperhatikan bagaimana metode mengajar yang baik dalam menyampaikan pengetahuan yang ia miliki. Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Arsyad (2002) bahwa : pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan menerapkan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer. Media pembelajaran berbasis komputer adalah penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas, sehingga penerima

6 pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Perbedaannya dengan pembelajaran konvensional adalah siswa diharapkan dapat lebih mengenal dan mengetahui jenis dan penggunaan alat-alat gambar dalam pembelajaran di kelas, sehingga siswa dapat mengaplikasikan alat-alat gambar tersebut ke dalam media gambar sesuai fungsinya. Selain itu, penulis mencoba mengamati faktor internal siswa, yaitu minat belajar. Slameto (2010) menyatakan bahwa : minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung akan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Dari kedua faktor di atas, faktor hasil belajar seseorang siswa juga mempengaruhi tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut pernyataan Sudjana (1998:28) bahwa hasil belajar adalah penilaian dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil menggambar teknik dasar adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam memahami dan mengekspresikan ideide kedalam gambar melalui dasar-dasar bidang ilmu menggambar teknik dasar yang dalam hal ini diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan terhadap sesuatu yang diperoleh dalam proses belajar setelah dilakukan evaluasi. Hasil belajar ini dipengaruhi oleh penguasaan teoritis (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik) dari setiap bidang ilmu serta aktivitas belajar yang dilakukan

7 individu. Hasil belajar menggambar teknik dasar adalah penguasaan teoritis, sikap dan keterampilan menggambar teknik dasar. Dengan melihat adanya keterkaitan yang erat antara media pembelajaran dan minat belajar dengan hasil belajar menggambar teknik dasar, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi dengan judul : Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah antara lain : 1. Apakah metode pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah sudah baik? 2. Media pembelajaran yang bagaimana yang paling besar pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar? 3. Apakah media pembelajaran berbasis komputer dapat membuat siswa tertarik mengikuti pelajaran dan membangkitkan minat belajar mereka? 4. Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar? 5. Bagaimana pengaruh tingkat minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar?

8 6. Apakah media pembelajaran dan minat belajar siswa mempengaruhi hasil belajar mata diklat Menggamba Teknik Dasar? 7. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar Menggambar Teknik Dasar pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013? C. Batasan Masalah Dalam identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan mempertimbangkan kemampuan penulis, biaya, keterbatasan waktu dan luasnya cakupan masalah, maka perlu diadakan batasan masalah penelitian. Maka peneliti membatasi permasalahan ini hanya pada : 1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol. 2. Faktor internal yang diteliti adalah minat belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun pelajaran 2012/2013. 3. Penelitian hanya dilakukan pada materi mata diklat Menggambar Teknik Dasar pada kompetensi mengenali dan memilih peralatan dan perlengkapan gambar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.

9 D. Rumusan Masalah Sesuai dengan uraian latar belakang dan pembatasan masalah, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah penggunaan media pembelajaran berbasis komputer memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Peljaran 2012/2013? 2. Apakah minat belajar siswa memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Apakah ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013? E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis kompter dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada mata diklat Menggambar Teknik Dasar.

10 2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar. 3. Untuk mengetahui interaksi antara penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan pengembangan teori-teori yang relevan tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dan minat belajar terhadap hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. 2. Secara Praktis 1. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada pihak sekolah dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah agar lebih meningkatkan minat belajar siswa. 2. Sebagai bahan masukan untuk siswa SMK untuk mencapai hasil belajar yang baik. 3. Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis dalam melaksanakan tugas sebagai calon pendidik pada masa yang akan datang.