BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Standar Akuntansi Keuangan (2004 ; 4),

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. inilah setiap perusahaan harus berhati-hati dalam membuat dan mengambil suatu. komersial yaitu tujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PSAK KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang atau suatu badan lainnya yang kegiatannya melakukan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN. dengan strategi yang matang dalam segala segi, termasuk dalam manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia saat ini sedang berada dalam pembangunan di. berbagai bidang perekonomian. Keberhasilan dalam bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

keuangan tersebut. Selain itu dengan melakukan analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Pengukuran kinerja suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi yang terjadi sangat besar pengaruhnya bagi bangsa-bangsa di dunia,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, Indonesia akan menghadapi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dasar yaitu analisis fundalmental dan analisis teknikal.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat yang semakin banyak merupakan akibat dari

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Harian Umum Pikiran Rakyat Sabtu, 28 Juli 2007, dalam salah satu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dapat tetap bertahan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain, dengan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran. Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Laporan Keuangan: Neraca

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat investor akan menanamkan modalnya, untuk dapat mendapat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Agar semua tujuan tercapai pemilik dan manajemen memantau perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Telekomunikasi Indonesia (Tbk), PT. Indonesia Satelit (Tbk), PT.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dalam negeri dihadapkan dalam

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, Perkembangan teknologi sudah sangat pesat dan hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistematis. Penyajian laporan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, pertumbuhan perekonomian dunia saat ini identik dengan perubahan-perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. aspek, salah satunya yaitu manajemen keuangan. semakin kompetitif, Manajer keuangan dituntut dapat mengatur dan menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang sangat pesat, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. agar pasar modal kita dapat berfungsi secara efisien.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan karakteristiknya, perlu suatu

BAB I PENDAHULUAN. modal, maka mendorong makin banyak perusahaan yang akan go public, yaitu

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sebagai negara hukum, yang bertujuan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. krisis moneter yang telah melumpuhkan perekonomian di Indonesia sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan usahanya dan kemungkinan untuk perkembangan usaha

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, setiap perusahaan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Keputusan-keputusan itu haruslah tidak menyimpang dari tujuan awal perusahaan. Salah satu tujuan dari suatu perusahaan adalah memperoleh laba. Laba merupakan salah satu faktor yang menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan dan sebagai ukuran efektivitas kinerja perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui pencapaian tujuan tersebut. Suatu tujuan dapat tercapai jika perusahaan dikelola dengan baik secara baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan dan itu berarti penetapan suatu kebijakkan dan pengambilan keputusan yang tepat adalah sangat penting. Untuk mengambil suatu keputusan dan penetapan suatu kebijakkan yang tepat diperlukan suatu informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil yang tersedia secara tepat waktu, yang dapat ditelusuri kebenarannya, jelas, lengkap dan akurat. Dalam hal ini perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan seluruh hasil kegiatan perusahaan pada akhir periode pembukuan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004 ; 4), tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan haruslah bersifat umum sebagai acuannya agar dapat memenuhi kebutuhan pemakainya. Adapun para pemakai laporan keuangan itu bermacam-macam sesuai dengan kepentingannya. Secara umum para pemakai laporan keuangan terdiri dari: 1. Pihak intern perusahaan yang terdiri dari pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan 2. Pihak ekstern perusahaan yang terdiri dari investor, kreditur, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.

2 Laporan keuangan merupakan salah satu produk akhir dari proses akuntansi yang bersifat kuantitatif dan digunakan sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan baik bagi pihak intern maupun bagi pihak ekstern. Bagi pihak intern laporan keuangan digunakan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada para pemegang saham, serta menggambarkan tingkat efisiensi operasi dari manajer dalam mengelola perusahaan, yang biasanya dilihat dari besarnya pertimbangan dalam melakukan investasi atau dalam pemberian kredit. Bagi pihak ekstern yaitu pemerintah laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk keberhasilan kebijakkan ekonomi atau sebagai landasan untuk menetapkan kebijakkan baru. Untuk menggunakan laporan keuangan sebagai dasar keputusan diperlukan pengukuran-pengukuran tertentu, dimana pengukuran tersebut menggunakan analisis laporan keuangan yang terdiri dari likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas. Dalam suatu perusahaan, tingkat kinerja perusahaan menentukan tingkat kesehatan perusahaan. Proses penilaian kinerja keuangan dari satu perusahaan sangatlah penting, penilaian kinerja ini juga sangat berarti dalam aktivitas ekonomi di perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan BUMN adalah perusahaan pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa dan industri. Perusahaan BUMN ini memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan secara berkala, laporan keuangan tersebut dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pemilik, pemegang saham dan masyarakat umum. Setiap perusahaan selalu melakukan introspeksi mengenai keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan. Introspeksi yang dilakukan perusahaan adalah mengukur, menilai, dan mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun atau dengan kata lain menganalisis laporan keuangan perusahaan tersebut. Adapun laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Dengan menganalisis terhadap pos-pos neraca akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangan pada suatu saat tertentu dari suatu

3 perusahaan yang memperlihatkan keadaan yang sistematis mengenai aktiva, kewajiban, dan mengenai ekuitas, sedangkan analisis terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran tentang hasil dan perkembangan perusahaan dengan kata lain dapat mengetahui kinerja perusahaan pada periode tertentu. Dari uraian di atas, dapat diketahui betapa pentingnya analisis laporan keuangan dari suatu perusahaan dan interpretasinya untuk menilai dan mengevaluasi kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan tersebut. Oleh karena itu penulis menyusun skripsi ini dengan mengambil judul MANFAAT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, penulis akan mengidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan analisis laporan keuangan yang ada pada beberapa perusahaan BUMN 2. Bagaimana kinerja yang ada dalam beberapa perusahaan BUMN 3. Bagaimana manfaat analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja pada beberapa perusahaan BUMN 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah, maksud dan tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan analisis laporan keuangan yang dilakukan perusahaan BUMN 2. Untuk mengetahui kondisi kinerja pada beberapa perusahaan BUMN 3. Untuk mengetahui manfaat analisis laporan keuangan dalam meningkatkan kinerja pada beberapa perusahaan BUMN

4 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian yang didapatkan dari penyusunan skripsi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut: 1. Penulis Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep, pengaruh analisis laporan keuangan dan hubungannya dengan peningkatan efektivitas kinerja perusahaan. Selain itu juga sebagai syarat untuk mengikuti ujian sidang Sarjana Ekonomi Universitas Widyatama. 2. Perusahaan Diharapkan agar dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan masukkan dalam memperbaiki dan dalam menyempurnakan mengenai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. 3. Pihak lain Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakkan sebagai referensi, pembanding, serta tambahan pengetahuan, khususnya mengenai Analisis Laporan Keuangan. 1.5 Rerangka Pemikiran Dalam perkembangan perekonomian dunia yang semakin pesat dan ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baru maupun perusahaan yang melakukan ekspansi yang telah ada mengakibatkan timbulnya persaingan antar perusahaan. Oleh karena itu pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan dapat diketahui dari laporan keuangannya. Laporan Keuangan yang disusun harus memiliki karakteristik kualitatif agar laporan keuangan dapat berguna bagi para pemakainya. Adapun karakteristik kualitatif dari suatu laporan keuangan, menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004 ; 7) antara lain: 1. Dapat dipahami Berarti bahwa laporan keuangan harus mudah dipahami oleh pemakai yang memiliki pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas, ekonomi

5 dan bisnis, akuntansi serta mereka yang mau mempelajari informasi keuangan dengan ketekunan yang wajar 2. Relevan Maksudnya dapat mempengaruhi keputusan ekonomi dengan membantu mengevaluasi masa lalu, masa kini dan masa depan serta dapat memberikan peramalan (predictive) dan penegasan (confirmation) terhadap prediksi yang lalu 3. Material Informasi dipandang material, apabila kelalaian mencantumkan atau kesalahan mencatat informasi tersebut dan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan 4. Keandalan Informasi yang memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. Para pemakai laporan keuangan yang meliputi investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga pemerintah lainnya dan masyarakat mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Hasil dari analisis laporan keuangan yang efektif dan efisien mampu membantu menginterpretasikan berbagai hubungan kunci dan kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan di masa datang dan juga dapat mengetahui bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan tersebut. Pengertian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Kinerja adalah sesuatu yang dapat dicapai, prestasi yang diperlihatkan, kemampuan kerja. Dalam mengukur kinerjanya, perusahaan dapat melakukan analisis terhadap laporan keuangan yang dimilikinya. Analisis laporan keuangan menurut

6 Peter M. Bergevin (2002 ; 2) : Financial statement analysis is the art and science of examining the company s monetary disclosures, called financial statement. People form opinions about firm s past, present, and future operations based on their analysis. Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu seni dan ilmu pengetahuan yang memeriksa pengungkapan moneter suatu perusahaan dan biasa disebut laporan keuangan. Orang dapat membuat opini mengenai operasi suatu perusahaan masa lalu, masa kini dan masa depan dari analisa yang mereka lakukan. Tujuan yang paling penting dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan-dugaan dan terkaan, maksudnya mengurangi ketidakpastian pada setiap proses pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan ini memberikan dasar yang layak dan sistematis dalam menggunakan pertimbangan tersebut. Analisis laporan keuangan dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasikan kekurangan dan kemudian melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahan dan membuat keputusan yang rasional dalam perencanaan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Adapun penelitian terdahulu yang dijadikan acuan oleh penulis yaitu milik saudara Budi Alamsyah yang memiliki simpulan yaitu bahwa analisis laporan keuangan yang dilakukan manajemen PT. INTI (Persero) cukup efektif, efektivitas kinerja pada PT. INTI cukup baik terlihat dari hasil perhitungan ratio dan hasil analisis laporan keuangan yang sudah cukup berperan dalam menunjang efektifitas kinerja perusahaan. Perbedaan dengan penulis terletak pada objek penelitiannya. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menarik suatu hipotesis, sebagai berikut: Analisis laporan keuangan yang memadai bermanfaat dalam menilai kinerja perusahaan.

7 1.6 Metodologi Penelitian Teknik penelitian yang dilakukan disini bersifat survey, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan dan menganalisanya, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian yang secara langsung terjun ke lokasi penelitian dengan maksud untuk memperoleh data primer. Data primer diperoleh dengan cara: a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan tanya jawab dengan bagian yang berhubungan langsung atau relevan dengan objek yang penulis teliti b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung mengenai objek yang diteliti c. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara tertulis dan dijawab oleh pihak-pihak yang behubungan dengan masalah yang akan diteliti 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku, literature, catatan-catatan ilmiah dan sebagainya yang merupakan landasan teoritis yang dapat dipakai sebagai bahan perbandingan dengan kenyataan yang ada selama melakukan penelitian. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka penelitian ini penulis melakukan penelitian pada 5 perusahaan BUMN diantaranya: 1. PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. 2. PT. PLN (PERSERO)

8 3. PT. POS INDONESIA ( PERSERO) 4. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII (PERSERO) 5. PT. INTI (PERSERO) Kelima perusahaan tersebut berlokasi di kota Bandung. Adapun penelitian ini dilakukan oleh peneliti dimulai pada bulan Januari 2007 sampai dengan selesai.

9