Dan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Penggunaan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA).

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011).

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTEE BIDARI LHOK NIBONG KABUPATEN ACEH TIMUR

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

Kesehatan tentang Antenatal Care Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

HUBUNGAN STATUS PEKERJAANDENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR. Oleh:

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan menurun. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MGD s) atau tujuan pembangunan milenium

MEDIA INFORMATIF TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ibu di negara ASEAN lainnya. Angka Kematian Ibu diketahui dari jumlah

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Menurunkan Angka Kematian Anak dan meningkatkan Kesehatan Ibu. adalah dua dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi yanag berusia

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu negara dengan AKI tertinggi Asia dan tertinggi ke-3 di

ABSTRAK. Pengetahuan, Sikap dan Pendidika, PWS-KIA di Puskesmas. Volume 2 Nomor 2. Juli Desember JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Rendah. Veronica Magdalena Pinontoan 1, Sandra G.J Tombokan 2, 1. RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou Manado 2,3, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Suparni, Milatun Khanifah, Fitriyani

Jurnal Kesehatan Kartika 27

BAB I PENDAHULUAN. maupun janin yang di kandung. Berbagai macam kelainan yang timbul membuat

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan puskesmas (Permenkes RI,2014). Angkat Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Kesehatan Dengan Pelayanan Posyandu

BAB 1 PENDAHULUAN. ditangani adalah tinggi nya angka kematian ibu (AKI) yang mencapai 307 per

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

BAB I PENDAHULUAN. hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, keguguran atau terminasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

Nisa khoiriah INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas. obstetri yang rendah pula (Profil kesehatan jawa tengah 2015).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kurangnya Kunjungan Anak Balita Di Posyandu

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Transkripsi:

Hubungan Pendidikan Buku Dan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Penggunaan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA). Amelia Donsu, Sandra G J Tombokan, Agnes Montolalu, Gusti Ayu Tirtawati Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado ABSTRAK Latar Belakang : Salah satu upaya yang dikembangkan Depkes RI dalam rangka mengurangi angka kesakitan, resiko tinggi, kematian maternal dan neonatal adalah mengupayakan pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penggunaan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Buku KIA merupakan buku catatan dan informasi tentang kesehatan ibu dan anak yang terdiri dari beberapa kartu kesehatan dan kumpulan berbagai materi penyuluhan KIA. Data Puskesmas menunjukan bahwa masih banyak ibu hamil di wilayah kerja belum menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu hamil dengan penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi berjumlah 149 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan di Puskesmass Kecamatan Matuari Kota Bitung. Sampel adalah ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan lebih dari 1 kali dan membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak (K IA) berjumlah 60. Teknik pengambilan sampel dengan kriteria inklusi dan ditentukan secara proporsional random sampling. Alatukur yang digunakanya itu kuesioner dan checklist. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman dengan nilai kemaknaan (α) = 0,05. Hasil penelitian : Ada hubungan pendidikan dan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), uji statistik didapatkan nilai (p value) = 0,013 nilai koefisien korelasi Rank Spearmen (r) sebesar 0,3. Hubungan pengetahuan dan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), uji statistik didapatkan nilai(p value) = 0,000 nilai koefisien korelasi Spearman rho(r) sebesar 0,527 yang lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : ada hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu hamil dengan penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung. Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan Ibu Hamil, Buku Kesehatan Ibu dan Anak. mortalitas pada wanita hamil dan bersalin PENDAHULUAN mencapai 100 sampai 1000 lebih per Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus karena kehamilan mengandung kehidupan 100.000 kelahiran hidup sedangkan di ibu dan janin. Angka kesakitan dan negara maju antara berkisar 7 sampai 15 kematian pada wanita hamil dan bersalin per 100.000 kelahiran hidup. (2) merupakan masalah besar di negara Menurut Data Survei Demografi berkembang seperti di Indonesia.Oleh Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, karena itu masalah kesehatan ibu dan anak angka kematian ibu (AKI) sebesar 228 per masih merupakan masalah nasional yang 100.000 kelahiran hidup, angka kematian perlu mendapat prioritas utama bidang kesehatan ibu dan anak. (1) bayi (AKB) sebesar 34 per 1.000 kelahiran Morbilitas dan hidup dan angka kematian neonatal (AKN) 19 per 1.000 kelahiran hidup, dan angka 21

kematian balita (AKABA) sebesar 44 per 1.000 kelahiran hidup. (3) Salah satu upaya yang dikembangkan oleh Depkes RI dalam rangka mengurangi angka kesakitan, resiko tinggi, kematian maternal dan neonatal telah diadakan proyek kerja sama antara Depertemen Kesehatan RI dengan JICA ( Japan Internasional Cooperation Agency) membentuk buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai alat integrasi pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga melalui pemanfaatan Buku KIA. (4) Buku KIA merupakan buku catatan dan informasi tentang kesehatan ibu dan anak yang terdiri dari beberapa kartu kesehatan dan kumpulan berbagai materi penyuluhan KIA. Buku KIA sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga karena bisa memberikan informasi lengkap tentang kesehatan ibu dan anak, mengetahui adanyaa resiko tinggi kehamilan, mendeteksi secaraa dini adanya gangguan dan masalah kesehatan ibu dan anak serta mengetahui kapan dan jenis pelayanan apa saja yang dapat diperoleh ditempat pelayanan kesehatan. Selain itu buku KIA memberikan informasi dan penyuluhan bagi ibu dan masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya dan paket (standar) pelayan KIA, gizi, imunisasii dan tumbuh kembang anak. (5) Data yang diperoleh dari Dinas kesehatan Propinsi Sulawesi utara tahun 2010 jumlah Ibu hamil sebanyak 43.193 dan yang menggunakan bukuu KIA 25.561 Ibu Hamil (59,18%), Tahun 2011 jumlah ibu hamil 48.532 dan yang menggunakan buku KIA sebanyak 30.601 (63,0 5%), Tahun 2012 jumlah Ibu Hamil sebanyak 47.375 dan yang menggunakan buku KIA sebanyak 27.020 Ibu Hamil 57,03%. Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kota Bitung, tahun 2010 jumlah ibu hamil sebanyak 4.460 dan yang menggunakan buku KIA 2.734 ibu hamil (61,30%). Tahun 2011 jumlah ibu hamil 3.948 dan yang menggunakan buku KIA sebanyak 2.667 (67,55%). Tahun 2012 jumlah ibu hamil 4..039 dan yang menggunakan buku KIA sebanyak 2.038 atau 50,70% (Dinkes Kota Bitung, 2012). Data dari Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung, jumlah ibu hamil Tahun 2010 sebanyak 442 dan yang menggunakan buku KIA 201 (45,47%), Tahun 2011 jumlah ibu hamil 576 dan yang menggunakan buku KIA 309 (53 64%). Tahun 20122 jumlah ibu hamil 587 dan yang menggunakan buku KIA sebanyak 286 ibu hamil atau 48,72%. Hal ini menunjukan ada penurunan jumlah ibu hamil yang belum menggunakan buku KIA. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung padabulan Desember 2012 Januari 2013, terdapat 149ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya dan menggunakan buku KIA 64 ibu hamil (43%) dan 85ibu hamil(57%) belum menggunakan buku KIA. Hasil wawancara dengan 6 ibu hamil yang belum menggunakan buku KIA yaitu ibu tidak tahu tanda bahaya pada kehamilan, belum mengetahui tanda-tanda persalinan juga karena ibu hamil memeriksakan kehamilan di dokter praktek. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungann Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan 22

Anak (KIA) di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung. METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan dan memiliki buku KIA di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung yaitu 149 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus : 60 ibu HASIL a. Analisis Univariat karakteristik umur sebagian besar pada umur < 20 tahun (66,7%), dibandingkan umur 20-35 tahun (30%) dan umur > 35 tahun (3,3%) Menurut Paritas sebagian besar yaitu primipara sebanyak 66,7% daripada multipara (30%) dan grande multipara (3,3%). Menurut Pekerjaan menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan responden sebagian besar adalah ibu rumah tangga (80%), dibandingkan pegawai negeri (16,7%) dan pegawai swasta (3,3%). Menurut Tingkat Pendidikan menunjukann bahwa sebagian besar responden pada tingkat pendidikan menengah (51,7%), dibandingkan pendidikan tinggi (28,3%) dan pendidikan dasar (20%). sebagian besar responden memiliki pengetahuann cukup (61,7%) daripada pengetahuan baik (25%) dan pengetahuan kurang (13,3%). Penggunaan Buku KIA menunjukann bahwa sebagian responden (51,7%) tidak menggunakan Buku KIA daripada responden yang mengunakan Buku KIA (48,3 %). b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan pendidikan dan pengetahuan dengan penggunaan Bukuu KIA. Metode analisis menggunakan analisis Rank Spearmen Test, karena distribusi data tidak normal yang diuraikan sebagai berikut : 1) Hubungan Pendidikan dengan Penggunaan Buku KIA dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1. Tabel Silang Hubungan Pendidikan Dengan Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung Tahun 2013. Pendidikann Penggunaan Buku KIA Total Ibu Hamil Tidak Menggunakan n % n % n % PT Menengah Dasar 5 17 9 8,4 28,3 15 12 14 3 19,9 23,4 5 17 31 12 28,,3 51,,7 20 r = 0,319 p value=0,013 menggunakan buku KIA (8,4%) dan Berdasarkan tabel di atas, dapat responden dengan pendidikan menengah dilihat bahwa responden dengan lebih banyak tidak menggunakan buku pendidikan tinggi lebih banyak KIA (28,3%) daripada menggunakan menggunakan buku KIA daripada tidak 23

(23,4%), sedangkan responden dengan pendidikan dasar lebih banyak tidak menggunakan buku KIA (15%) daripada yangmenggunakan buku KIA (5%). Berdasarkan analisis hubungan yang dilakukan dengan menggunakan uji Rank Spearman, nilai r = 0,319 dan nilai p = 0,013 (p < 0.05). Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil ini memilikii makna ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu hamil dengan penggunaan buku KIA di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung. 2) Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Penggunaan buku KIA. Adapun hubungan Pengetahuan dengan Penggunaan buku KIA dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Penggunaan buku Kecamatan Matuari Kota Bitung KIA di Puskesmas Pengetahuan Penggunaan Buku KIA Total Ibu Hamil Tidak Menggunakan n % n % n % Baik Cukup Kurang 2 21 8 3,4 35 13,3 13 16 0 21,6 26,7 0 15 37 8 25 61,,7 13,,3 r = 0,527 p value=0,0001 Berdasarkan hasil penelitian terhadap Berdasarkan tabel 2, menunjukan 60 responden, dilihat dari karakteristik bahwa responden dengan pengetahuan umur sebagian besar memiliki umur baik, lebih banyak menggunakan buku dibawah 20 tahun yaitu sebanyak 40 KIA (48,3%) daripada yang tidak menggunakan (3,4%) dan responden dengan pengetahuan cukup lebih banyak tidak menggunakan buku KIA (35%) responden (66,7 %). Hal ini menunjukan daripada yang menggunakan (26,7%), bahwa sebagian besar responden berada sedangkan pada pengetahuan kurang pada usia reproduksi tidak sehat dan semua responden tidak menggunakan memiliki potensi resiko tinggi terhadap bukukia (13,3%). Berdasarkan analisis kehamilan dan persalinan, sehingga hubungan yang dilakukan dengan responden harus mengetahui informasi menggunakan uji Rank Spearman, nilai r penting tentang kehamilan. Menurut = 0,527 dan nilai p = 0,000 ( p < 0.05 ), pendapat penulis, informasi dapat maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil diperoleh melalui buku KIA dan ini memiliki makna ada hubungan yang mendengarkan penyuluhan. Sedangkan signifikan antara pengetahuan ibu hamil (6) menurut umur sangat berpengaruh dengan penggunaan buku KIA di terhadap kehamilan karena diharapkan Puskesmas Kecamatan Matuari organ reproduksi sudah siap dan matang Kota Bitung. dalam menghadapi kehamilan. Dalam PEMBAHASAN kurun reproduksi sehat dikenal usia aman 24

untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun. Pekerjaan responden pada penelitian ini sebagian besar adalah ibu rumah tangga sebanyak 80%. Ibu yang tidak bekerja lebih sedikit kontak dengan sumber informasi sehingga dengan menggunakan buku KIA, ibu rumah tangga memiliki waktu lebih banyak untuk membaca dan memahami informasi dalam buku KIA. Berdasarkan paritas, sebagian besar responden adalah primipara yaitu 66,7 %. Hal ini menunjukan bahwa responden dengan paritas primipara belum memiliki pengalaman, sehingga responden berupaya mencari informasi informasi yang berkaitan dengan kehamilan diantaranya dengan menggunakan buku KIA. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan pendidikan ibu hamil dengan penggunaan buku KIA Di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitun. Hasil uji statistik Rank Spearman dengan nilai kemaknaan (α) = 0,05 didapatkan nilai (p value)= 0,013 yang lebih kecil dari nilai (α) = 0,05 Selanjutnya nilai korelasi Spearman sebesar 0,319 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang cukup. Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang mengatakan bahwa tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan mempermudah seseorang atau masyarakat untuk menyerap informasi dan mengimplementasikan kedalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari, sedangkan tingkat pendidikan yang lebih rendah, akan lebih memperlambat seseorang dalam menyerap informasi. Rendahnya tingkat pendidikan ibu menyebabkan berbagai keterbatasan dalam menangani masalah gizi, kesehatan keluarga dan anak balita. Peningkatan pendidikan akan meningkatkan pengetahuan kesehatan gizi yang selanjutnya akan menimbulkan sikap positif, keadaan ini dapat memecahkan masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Responden dalam penelitian diantaranya ibu-ibu hamil yang tersebar di wilayah kerja dan memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung, dengan tingkat pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Tingkat pendidikan ibu hamil dalam penelitian ini sangat berpengaruh pada penggunaan buku KIA, dimana hasil uji menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Buku KIA sangat penting, karena dalam buku tersebut tercatat informasi yang berguna sebagai panduan ibu hamil dalam merawat kehamilannya sampai anaknya lahir. Selain itu tercantum catatan perkembangan kesehatan kehamilan yang diisi oleh petugas kesehatan yaitu bidan pada saat ibu memeriksakan kehamilan. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh responden penelitian ini, menunjukkan kemampuan bagi responden untuk mengambil keputusan menggunakan buku KIA. Ada juga responden dengann pendidikan yang tinggi tapi tidak menggunakan buku KIA dengan alasan bahwa mereka memeriksakan kehamilannya di dokter praktek swasta. Dalam penelitian terdapat nilai koefisian korelasi Rank Spearman sebesar 0,319 yang menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang cukup. Hal ini menunjukkan tingkat pendidikan ibu hamil dapat memberi dampak yang berpengaruh terhadap kemampuan untuk mengambil keputusan dalam menggunakan buku KIA 25

selama masa kehamilan mereka. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa tingkat pendidikan ibu hamil memiliki hubungan yang bermakna terhadap penggunaan buku KIA, dimana semakin tinggi pendidikan ibu hamil maka semakin tinggi kesadaran untuk menggunakan buku KIA. Berdasarkan hasil penelitian hubungan pengetahuan`ibu hamil dengan penggunaan buku KIA di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung, hasil uji statistik Rank Spearman dengan nilai kemaknaan (α) = 0,05 didapatkan nilai (p value) = 0,013 yang lebih kecil dari nilai (α) = 0,05 dengan demikian maka terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu hamil dengan penggunaan buku KIA, nilai korelasi Rank Spearman sebesar 0,527 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang kuat. Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Notoadmodjo (2007), dimana faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menentukann pilihan atau berperilaku diantaranya pengetahuan. Pengetahuan ibu hamil bisa didapatkan dari penyuluhan, bahan-bahan sosialisasi lainnya berupa leaflet ataupun poster. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba namun sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui indera mata dan telinga. (7) Penelitian pada ibu hamil tentang penggunaan buku KIA, ditemukan sebagian besar pada tingkat pengetahuan dengan kategori cukup, hal ini menggambarkan bahwa responden sebagian besar sudah menggunakan buku KIA, tapi belum mengetahui dan memahami secara keseluruhan isi dari buku KIA, sedangkan responden dengan pengetahuan baik, disebabkan karena responden sudah menggunakan buku KIA serta membaca dan memahami isi buku KIA, dan jika dihubungkan dengan paritas, ibu dengan paritas grande multipara lebih berpengalaman dan telah berulangkali membaca buku KIA dibandingkan dengan paritas primipara dan multipara. Semakin banyak paritas semakin banyak pula pengalaman dan pengetahuannya sehingga mampu memberikan hasil yang lebih baik dan suatu pengalaman masa lalu mempengaruhi belajar (8 8) Dalam penelitian ini juga ditemukan responden dengan pengetahuan baik yang menggunakan buku KIA sebanyak 13 responden, dan tidak menggunakan 2 responden, sedangkan responden dengan pengetahuan cukup yang menggunakan 16 responden dan tidak menggunakan 21 responden, dan responden dengan pengetahuan kurang, semuanya tidak menggunakan buku KIA. Hal ini dibuktikan pada pengisian intrumen penelitian tentang pengetahuan, dimana responden belum memahami dengan baik tentang manfaat dan tujuan penggunaan buku KIA. Secara tidak langsung responden belum memahami tentang sasaran penggunaan buku KIA. Responden juga tidak mampu mengisi kuesioner yang berisi penjelasan tentang makanan yang baik bagi ibu hamil, tanda bahaya, persiapan oleh keluarga dalam menghadapi persalinan, tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin, dan ibu nifas. Ketidak mampuan ibu hamil untuk 26

menjawab dengan benar pertanyaan dalam kuesioner penelitian dikarenakan ibu hamil tidak pernah membaca isi buku KIA. Saat dilakukan penelitian, sebagian besar responden tidak menggunakan buku KIA dibandingkan dengan responden yang menggunakan buku KIA. Hasil uji statistik menggambarkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan penggunaan buku KIA. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang pengunaan buku KIA dapat memberi dampak terhadap penggunaan buku KIA bagi ibu hamil. Setiap ibu hamil seharusnya memiliki buku KIA, sebagai catatan perkembangan kesehatan ibu hamil dari awal kehamilan sampai melahirkan, selain itu terdapat juga catatan perkembangan anaknya sejak lahir sampai berusia 5 tahun dan informasi perawatan sehari-hari dalam menjaga kesehatan ibu hamil, beberapa tanda-tanda bahaya pada kehamilan serta persiapan keluarga dalam menghadapi persalinan dan persiapan yang harus dilakukan dimasa nifas atau pasca persalinan. Adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu hamil dengan penggunaan buku KIA, membuktikan bahwa pengetahuan ibu hamil memberikan dampak terhadap kemampuan ibu hamil dalam menggambilkan keputusan untuk menggunakan buku KIA. Pengetahuan tentang penggunaan buku KIA didapatkan oleh responden melalui informasi pada pada awal kehamilan melalui petugas kesehatan terutama bidan yang melakukan perawatan antenatal care. Responden yang tidak menggunakan buku KIA disebabkan karena responden pada saat pemeriksaan tidak membawaa Buku KIA, tidak membaca dan tidak mengerti serta tidak melakukan anjuran-anjuran sesuai dengan petunjuk buku KIA. Hal tersebutmenggambarkann bahwa pengetahuan yang baik akan mempengaruhi ibu hamil untuk menggambil keputusan dalam menggunakan buku KIA, sehingga dapat diasumsikan bahwa kemampuan ibu hamil untuk menggunakan buku KIA dapat ditunjang oleh pengetahuan yang baik tentang manfaat, tujuan serta sasaran penggunaan buku KIA, dimana pengetahuan yang baik dapat mempengaruhi waktu yang lebih lama ibu hamil menggunakan buku KIA dari kehamilan awal sampai anaknya berusia 5 tahun. KESIMPULAN 1. Pendidikan responden di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung, sebagian besar ibu hamil tingkat pendidikan menengah (51,7%) 2. Pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung, dalam kategori cukup 3. Ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung, sebagian besar tidak menggunakan buku KIA 4. Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu hamil dengan penggunaan buku KIA di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung Ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan penggunaan buku KIA di Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung SARAN 1. Wajib menggunakann Buku KIA guna mengetahui tentang informasi yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak serta membawa buku KIA saat melakukan pemeriksaan kehamilan. 2. Memberikan buku KIA kepada semua Ibu Hamil yang adaa di wilayah kerja 27

Puskesmas dan meningkatkan penggunaan buku KIA melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya Buku KIA bagi ibu hamil. 3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian penelitian selanjutnya. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak Puskesmas Kecamatan Matuari Kota Bitung yang telah memberikan izin dan mendukung terlaksananya pengumpulan data penelitian ini. Juga kepada sdr. Selvie Tangkawarou. DAFTAR PUSTAKA 1. Widianingrum D, Wirawan W, Hasanbari M. Implementasi Buku Kesehatan Ibu Dan Anak di Kabupaten Mimika Papua. Yokjakarta: Working Paper Series KMKP UGAM; 2007. 2. Ronald H. Pedoman Dan Perawatan Kehamilan yang sehat dan menyenangkan. Bandung: Nuansa Aulia; 2011. 3. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Depkes RI; 2009. 4. Departeman Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Manajemen Penerapan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Depkes RI; 2003. 5. Departeman Kesehatan RI. Evaluasi Petugas Kesehatan Pasca Orientasi Buku KIA di Tempat Pelayanan. Jakarta: Depkes RI; 2008. 6. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 7. Notoatmojo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007. 8. Lestari PB, Susetyo, Santoso HYD. Hubungan Antara Pemanfaatan Buku Kia Dengan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamiltentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilandi BPM NY. E Kecamatan Ambarawaperiode Januari-Maret 2012. Jurnal Kebidanan Panti Wilasa. 2012;Vol. 3 No. 1. 28