WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 12 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM DAN NAMA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG MENJADI PT. BPR WAWAY LAMPUNG (Perseroda) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA WALIKOTA BANDAR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan fungsi dan peran Bank Perkreditan Rakyat dan berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah, pelu melakukan Perubahan Badan Hukum dan Nama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung menjadi PT. BPR Waway Lampung (Perseroda); b. bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 2017 pembentukan PT. Bank Perkreditan Rakyat ditetapkan dengan Peraturan Daerah; c. bahwa untuk melaksanakan maksud pada huruf a dan huruf b tersebut di atas perlu menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang Perubahan Badan Hukum dan Nama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung menjadi PT. BPR Waway Lampung (Perseroda); Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55), Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 56) Dan Undang-Undang Darurat
Nomor 6 Tahun1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57) tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Termasuk Kota Praja Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1959 Nomor 73, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790); 4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 5. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 5253; 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 1982, tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjumgkarang-Telukbetung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3213); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1983, tentang Perubahan Nama Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1983 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3254);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4578); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah; Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG dan WALIKOTA BANDAR LAMPUNG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM DAN NAMA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG MENJADI PT. BPR WAWAY LAMPUNG (Perseroda). BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Bandar Lampung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung. 3. Walikota adalah Walikota Bandar Lampung. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandar Lampung. 5. Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut BPR adalah Badan Usaha Milik Daerah dengan jenis usaha Bank Perkreditan Rakyat yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah. 6. PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) adalah Badan Usaha milik Daerah yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu per seratus) sahamnya dimiliki oleh Daerah.
7. Organ PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) adalah rapat umum pemegang saham, direksi, dan dewan komisaris. 8. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disingkat RUPS adalah organ perusahaan perseroan daerah yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan perseroan daerah dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. 9. Direksi adalah organ PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) untuk kepentingan dan tujuan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda), serta mewakili PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Perda atau Anggaran Dasar. 10. Komisaris adalah organ PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan BPR. 11. Pegawai adalah pegawai PT. BPR Waway Lampung (Perseroda). 12. Modal Dasar adalah jumlah seluruh nilai nominal saham perseroan yang ditetapkan dalam RUPS dan dikukuhkan dalam anggaran dasar perseroan. 13. Modal Disetor adalah modal yang telah disetor efektif oleh para pemegang saham perseroan. 14. Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan modal pada PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) yang memberi hak atas deviden kepada pemiliknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau anggaran dasar perseroan. BAB II PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM DAN NAMA BPR Pasal 2 (1) Melalui peraturan Daerah ini, Bank yang didirikan dengan Surat Keputusan Walikota Kepala Daerah Kotamadya Tanjungkarang/Telukbetung Nomor 44/1970 tanggal 30 Juli 1970 tentang Bank Pasar Kotamadya Tanjungkarang/Telukbetung, yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung, diubah bentuk badan hukum menjadi Perseroan Terbatas (Perseroda). (2) Dengan berubahnya bentuk badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), nama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung diubah menjadi PT. BPR Waway Lampung (Perseroda), maka segala bentuk hak dan kewajiban, kekayaan, pegawai, maupun usaha Bank Pasar Kota Bandar Lampung beralih kepada PT. BPR Waway Lampung (Perseroda). (3) Dengan pembentukan ini, PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) merupakan suatu Badan Hukum yang terhadapnya berlaku semua ketentuan Hukum Perbankan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III AZAS, MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dalam melakukan usahanya berazaskan Demokrasi Ekonomi dengan prinsip kehati-hatian. Pasal 4 Perubahan bentuk badan hukum PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung menjadi PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dimaksudkan untuk memberikan fungsi dan peran yang lebih besar kepada PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) agar dapat mengembangkan usahanya secara profesional. Pasal 5 Perubahan bentuk badan hukum ini bertujuan untuk: a. memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian Daerah; b. memperluas akses keuangan kepada masyarakat; c. mendorong pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah yang efektif, efisien, dan berdaya guna sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; d. mendirikan BPR dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; dan e. memperoleh laba atau keuntungan.
BAB IV KEDUDUKAN Pasal 6 (1) PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) berkedudukan dan berkantor pusat di Kota Bandar Lampung. (2) PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dapat membuka Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas atau Unit Pelayanan diseluruh wilayah Provinsi Lampung, dan di luar Provinsi Lampung sesuai dengan ketentuan Peraturan perudang-undangan. BAB V KEGIATAN USAHA Pasal 7 Kegiatan usaha PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) meliputi : a. menghimpun dana dari pemerintah dan masyarakat dalam bentuk simpanan, berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan; b. memberikan kredit termasuk kredit usaha rakyat dan/atau kredit usaha rakyat daerah, serta melaksanakan pembinaan terhadap pengusaha usaha mikro kecil dan menengah; c. melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan dan lembaga lainnya; d. menempatkan dananya pada lembaga keuangan dan lembaga lainnya; e. membantu pemerintah daerah dalam optimalisasi penyaluran dana untuk program dan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; f. membantu pemerintah desa dan/atau kelurahan melaksanakan fungsi pemegang kas desa dan/atau kelurahan dan sebagai penyaluran alokasi dana desa dan/atau kelurahan dan desa adat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan g. menjalankan usaha perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VI MODAL DAN SAHAM Bagian Kesatu Modal Pasal 8 (1) Sumber modal PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) terdiri atas: a. penyertaan modal Daerah; b. hibah; dan c. sumber modal lainnya. (2) Sumber modal lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, meliputi: a. kapitalisasi cadangan; b. keuntungan revaluasi asset; dan c. agio saham. (3) Sumber modal PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9 Modal PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) yang bersumber dari penyertaan modal Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a merupakan batas pertanggungjawaban Daerah atas kerugian PT. BPR Waway Lampung (Perseroda). Pasal 10 (1) Modal dasar PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) ditetapkan sebesar Rp.75.000.000.000 (tujuh puluh lima milyar rupiah). (2) Modal dasar PT. BPR Waway Lampung, komposisi prosentasenya terdiri dari : a. Pemerintah Daerah, sebesar 95 % (Sembilan puluh lima perseratus). b. Sumber modal lainnya sebesar 5% (lima perseratus). (3) Untuk memenuhi modal dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Daerah setiap tahun dapat menambah modal disetor berupa saham yang besarnya ditetapkan dalam APBD.
(4) Penambahan modal dasar sebagaimana dimaksudpada pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah. (5) Penyertaan modal Pemerintah Daerah merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan. Bagian Kedua Saham Pasal 11 (1) Saham yang dikeluarkan oleh Bank adalah saham atas nama. (2) Jenis dan nilai nominal saham ditetapkan oleh RUPS. (3) Setiap pemegang saham, menurut hukum harus tunduk pada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS. BAB VII ORGAN PT. BPR WAWAY LAMPUNG (Perseroda) Pasal 12 Organ PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) terdiri atas: a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); b. Komisaris dan; c. Direksi. BagianKesatu Rapat Umum Pemegang Saham Pasal 13 (1) RUPS merupakan kekuasaan tertinggi dalam PT. BPR Waway Lampung (Perseroda). (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai RUPS diatur dalam Anggaran Dasar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. RUPS diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun BagianKedua Dewan Komisaris Pasal 14 (1) Komisaris mempunyai tugas sebagai berikut: a. melakukan pengawasan terhadap Perseroda; dan b. mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroda.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a untuk: a. memastikan terselenggaranya tata kelola perusahaan yang baik; dan b. memastikan pelaksanaan tindaklanjut hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dan lembaga pemeriksa lainnya. (3) Komisaris wajib: a. melaporkan hasil pengawasan kepada RUPS; dan b. membuat dan memelihara risalah rapat. (4) Komisaris mempunyai wewenang antara lain: a. meneliti rencana strategis bisnis (corporate plan), rencana kerja tahunan dan anggaran PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sebelum diserahkan kepada Walikota untuk mendapatkan pengesahan; b. meneliti neraca dan laporan laba rugi yang disampaikan Direksi untuk mendapat pengesahan Walikota; c. memberikan pertimbangan dan saran, diminta atau tidak diminta kepada Walikota untuk perbaikan dan pengembangan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda); d. menilai kinerja Direksi dalam mengelola PT. BPR Waway Lampung (Perseroda); e. meminta keterangan Direksi mengenai hal yang berhubungan dengan pengawasan dan pengelolaan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda); f. mengusulkan pengangkatan, pemberhentian sementara, rehabilitasi dan pemberhentian anggota Direks ikepada Walikota; dan g. menunjuk seorang atau beberapa ahli untuk melaksanakan tugas tertentu. (5) Prosedur dan persyaratan pengangkatan, masa jabatan, remunerasi, dan pemberhentian Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BagianKetiga Direksi Pasal 15 (1) Direksi menjalankan pengurusan dan pengelolaan PT BPR Waway Lampung (Perseroda), sesuai dengan maksud dan tujuan PT BPR. Waway Lampung (Perseroda).
(2) Prosedur dan persyaratan pengangkatan, masa jabatan, remunerasi, tugas dan wewenang serta pemberhentian Direksi diatur dalam Anggaran Dasar dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB VIII PEGAWAI Pasal 16 (1) Pada saat pengesahan Anggaran Dasar, seluruh pegawai PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung beralih menjadi pegawai PT. BPR Waway Lampung (Perseroda). (2) Ketentuan kepegawaian ditetapkan oleh Direksi PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IX PERENCANAAN DAN PELAPORAN Bagian Kesatu Perencanaan Pasal 17 (1) Direksi wajib menyiapkan rencana bisnis PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. (2) Rencana bisnis PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sebagaimana dimaksud padaayat (1) paling sedikit memuat: a. evaluasi hasil rencana bisnis sebelumnya; b. kondisi BPR saat ini; c. asumsi yang dipakai dalam penyusunan rencana bisnis; d. visi, misi, sasaran strategi, kebijakan dan program kerja; e. nilai dan harapan pemangku kepentingan (stakeholder); f. proyeksi Keuangan; dan g. rencana penggunaan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan/corporate social responsibility.
(3) Rencana bisnis PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sebagaimana dimaksud padaayat (1) yang telah ditandatangani bersama Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. (4) Rencana bisnis PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan dasar perjanjian kontrak kinerja. Pasal 18 (1) Direksi PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) wajib menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan BPR yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana bisnis PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17. (2) Rencana kerja dan anggaran tahunan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat: a. rencana rinci program kerja dan anggaran tahunan; dan b. hal lain yang memerlukan Keputusan RUPS. (3) Rencana kerja dan anggaran tahunan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) yang telah ditandatangani bersama Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. Pasal 19 (1) Dalam hal sampai dengan permulaan tahun buku, RUPS tidak memberikan pengesahan, rencana kerja tahunan dan anggaran PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dinyatakan berlaku. (2) Perubahan rencana kerja dan anggaran tahunan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dalam tahun buku yang bersangkutan harus mendapat pengesahan RUPS. (3) Rencana kerja dan anggaran tahunan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) yang telah mendapat pengesahan RUPS disampaikan kepada Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan. (4) Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi kewenangan Direksi.
Bagian Kedua Pelaporan Pasal 20 (1) Laporan Komisaris terdiri atas laporan triwulan dan laporan tahunan. (2) Laporan triwulan dan laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas laporan pengawasan yang disampaikan kepada RUPS. (3) Laporan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja setelah akhir triwulan berkenaan. (4) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan paling lama 90 (sembilan puluh) hari kerja setelah tahun buku BPR ditutup. (5) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disahkan oleh RUPS. (6) Dalam hal terdapat Komisaris tidak menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus disebutkan alasannya secara tertulis. Pasal 21 (1) Laporan Direksi terdiri dari laporan bulanan, laporan triwulan dan laporan tahunan. (2) Laporan bulanan dan laporan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas laporan kegiatan operasional dan laporan keuangan yang disampaikan kepada Komisaris. (3) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan manajemen yang ditandatangani bersama Direksi dan Komisaris. (4) Laporan triwulanan dan laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) disampaikan kepada RUPS. (5) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disahkan oleh RUPS paling lama dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja setelah diterima.
(6) Direksi mempublikasikan laporan tahunan kepada masyarakat paling lama 15 (lima belas) hari kerja setelah laporan tahunan disahkan oleh RUPS. (7) Dalam hal terdapat anggota Direksi tidak menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus disebutkan alasannya secara tertulis. Pasal 22 (1) Direksi membuat laporan tahunan yang telah disahkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (5) disampaikan kepada Walikota dengan tembusan kepada Gubernur, Menteri Dalam Negeri dan Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan. (2) Direksi wajib mengumumkan laporan publikasi yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi yang telah disahkan pada papan pengumuman PT. BPR Waway Lampung (Perseroda). Pasal 23 (1) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) paling sedikit memuat: a. laporan keuangan; b. laporan mengenai kegiatan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda); c. laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan/corporate social responsibility; d. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha PT. BPR Waway Lampung (Perseroda); e. laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau; f. nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; dan g. penghasilan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun yang baru lampau. (2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a paling sedikit memuat: a. neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya; b. laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan; c. laporan arus kas; d. laporan perubahan ekuitas; dan e. catatan atas laporan keuangan.
BAB X TAHUN BUKU DAN PENGGUNAAN LABA Pasal 24 (1) Tahun buku PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) disamakan dengan tahun takwim. (2) Devidenin teren dapat dibagikan sebelum tahun buku berakhir dari laba bulan sebelumnya sebesar 50 % (lima puluh perseratus) atas permintaan pemegang saham. (3) Penggunaan laba PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) diatur dalam anggaran dasar. (4) Laba bersih PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) setelah dikurangi pajak yang telah disahkan oleh RUPS meliputi: a. bagian laba untuk daerah/deviden untuk pemegang saham 55% (lima puluh lima perseratus); b. cadangan 20% (dua puluh perseratus); c. tanggung jawab sosial dan lingkungan/corporate social responsibility 3% (tiga perseratus); d. tantiem 4% (empat perseratus); e. jasa produksi 8% (delapan perseratus); dan f. dana kesejahteraan 10% (sepuluh perseratus). (5) Bagian laba untuk daerah/deviden untuk pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a yang menjadi bagian laba untuk daerah atau deviden yang menjadi hak daerah dianggarkan dalam penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. (6) Pembebanan tanggung jawab sosial dan lingkungan/corporate social responsibility, tantiem, jasa produksi dan dana kesejahteraan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XI KERJA SAMA Pasal 25 (1) PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dapat melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan, lembaga keuangan mikro dan lembaga lainnya. (2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain dilakukan melalui program: a. Kemitraan; b. Kerjasama operasi (joint operation); dan c. Kerjasama lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. BAB XII PEMBUBARAN Pasal 26 Pembubaran PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 27 (1) Sebelum berubahnya status PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung menjadi PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) berdasarkan ketentuan yang berlaku tentang pendirian Perseroan Terbatas, maka pengelolaan BPR masih berpedoman pada Peraturan Daerah sebelumnya. (2) Pengurusan peralihan kekayaan, hak dan kewajiban atas nama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung kepada PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dilaksanakan secara bertahap berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BAB XV KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, maka Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 03 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Perusahan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandar Lampung (Lembaran Daerah Kota Bandar Lampung Tahun 2003 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 09 Tahun 2015 (Lembaran Daerah Kota Bandar Lampung Tahun 2015 Nomor 9) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 29 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Bandar Lampung. Ditetapkandi Bandar Lampun pada tanggal 20 Desember 2018 WALIKOTA BANDAR LAMPUNG Cap/Dto Dundangkan di Bandar Lampung pada tanggal 20 Desember 2018 SEKRETARIS DAERAHKOTA BANDAR LAMPUNG Cap/Dto HERMANHN BADRI TAMAM LEMBARAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018 NOMOR 12 NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG NOMOR :11/807/BL/2018
PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 12 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM DAN NAMA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG MENJADI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT WAWAY LAMPUNG (Perseroda) A. PENJELASAN UMUM Dalam perkembangannya Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 03 Tahun 2009 tentang Perusahan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandar Lampung sebagaimana telah diubaha dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 09 Tahun 2015 sudah tidak sesuai lagi karena adanya beberapa perubahan peraturan yaitu: Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah. Perubahan badan hukum BPR bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi Badan Kredit agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan memperluas akses keuangan kepada masyarakat khususnya penyediaan modal usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah serta sebagai salah satu sumber pendapatan Daerah yang lebih memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian Daerah, maka perlu dilakukan penyehatan, penguatan dan peningkatan kinerja. Berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 2017 pelu melakukan Perubahan Badan Hukum dan Nama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung menjadi PT.BPR Waway Lampung (Perseroda) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Bahwa dalam rangka menghadapi perekonomian yang bergerak cepat dan global dengan berbagai kendala yang komplek, Pemerintah Daerah dituntut untuk dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut PT.BPR Waway Lampung (Perseroda) yang merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dana masyarakat, pemberian kredit dan pembinaan kepada usaha mikro dan kecil, diharapkan
dapat mampu berpartisipasi dalam menggerakkan roda erekonomian daerah. Semakin meningkat pelaksanaan pembangunan, maka kegiatan pelayanan oleh pihak PD. BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampug untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum diarahkan agar tidak terlambat bahkan sebaliknya dapat menunjang usaha peningkatan pertumbuhan ekonomi. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung yang mengatur Perusahan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandar Lampung tidak sesuai lagi, oleh karena itu perlu dicabut dan menetapkan Pembentukan PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) dengan Peraturan Daerah ini. B. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Ayat (1) huruf a huruf b Modal Hibah adalah Modal yang diterima Badan Usaha Milik Daerah dari Pemerintah Daerah yang dapat berupa uang, barang, jasa, yang sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. huruf c Ayat (2) huruf a Kapitalisasi cadangan adalah penambahan modal disetor yang berasal dari cadangan
huruf b Keuntungan Revaluasi Aset adalah Keuntungan yang didapat dari penilaian kembali aset tetap perusahaan, yang diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap tersebut di pasaran. huruf c Agio saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham diatas nilai nominalnya dalam hal saham dikeluarkan dengan nilai nominal. Ayat (3) Pasal 9 Pasal 10 Ayat (1) Ayat (2) huruf a Bagian terbesar modal dasar PT BPR Waway Lampung dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung, dikandung maksud agar Daerah menjadi pemegang saham mayoritas sehingga deviden yang diperoleh akan lebih besar komposisi dan jumlahnya dibandingkan hak pemegang saham lainnya. Huruf b Sumber modal lainnya sebesar 5% ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan. Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Pasal 11 Ayat (1) Yang dimaksud dengan saham atas nama adalah saham yang dikeluarkan oleh PT BPR Waway Lampung yang diatasnamakan pemiliknya, dan tidak dikeluarkan saham atas unjuk. Ayat (2) Ayat (3) Pasal 12
Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Ayat (1) Tahun takwim adalah tahun berdasarkan kalender yang berawal dari 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember Ayat (2) Dividen Interim adalah dividen sementara yang dinyatakan dan dibayarkan sebelum laba tahunan Perseroan yang ditetapkan oleh RUPS Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27
Pasal 28 Pasal 29 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR