ARTIKEL. Oleh: MERIANTI ANITA SELAN P. Dibimbing oleh : 1. Dra. Endang Ragil WP, M.PdDra 2. Restu Dwi Ariyanto,M.

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

Oleh: SRI ASTUTIK NPM :

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP ARAH PILIHAN KARIR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI I BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun Oleh: ENDANG RETNONINGSIH NPM :

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun Oleh: PRIYONO NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan dengan makhluk lainnya. Kelebihan yang dimiliki manusia

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PEMILIHAN PEKERJAAN SISWA KELAS XI SMK BHAKTI MULIA PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN KARIR DENGAN PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT PADA SISWA KELAS XI SMKN 1 BANDUNG KOTA TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL. Oleh: NAMA : FRIGE ARDINATA EKA PUTRA SISWANTO NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

Oleh : AMONG GALIH PRASOJO NPM :

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Dan Konseling.

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KEDIRI KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI TAHUN 2016/2017

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X SMAN 1 MOJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WIKANINGSIH NPM P

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

HUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN TINGKAH LAKU SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 JEPON, KECAMATAN JEPON, KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL. Oleh: DWI ARDIANI Dibimbing oleh : 1. Dra. KHUSUSIYAH, M.Pd. 2. RESTU DWI ARIYANTO, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. dunia kerja nantinya. Perguruan Tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan setelah

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PEMINATAN TERHADAP PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS X MIA 1 DI SMA NEGERI 1 GURAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

MUHAMMAD ALDI SURYA NPM : O76

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

KORELASI PERSEPSI SISWA PADA GURU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: NURFATMAWATI NPM : P

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB II METODE PENELITIAN

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KADEMANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL DENGAN KEMAMPUAN BERINTERAKSII SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PERENCANAAN PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS X A TAHUN AJARAN 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

HUBUNGAN MOTIVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS TERHADAP NILAI RAPORT SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI. Sogi Hermanto

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK BERDASARKAN TINGKAT GEJALA STRES AKADEMIK KELAS VII SMPN 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH :

Transkripsi:

ARTIKEL HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA PADA SISWA KELAS VII DI SMP KRISTEN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: MERIANTI ANITA SELAN 13.1.01.01.0256 P Dibimbing oleh : 1. Dra. Endang Ragil WP, M.PdDra 2. Restu Dwi Ariyanto,M.PdDr BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

1

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA PADA SISWA KELAS VII DI SMP KRISTEN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 MERIANTI ANITA SELAN 13.1.01.01.0256 P FKIP BIMBINGAN DAN KONSELING meriantianitaselan@yahoo.co.id Dra. Endang Ragil WP, M.Pd dan Restu Dwi Ariyanto,M.PdDr UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalamn peneliti, bahwa prokrastinasi akademik yang dilakukan siswa di SMP Kristen Sendang Tulungagung disebabkan beberapa hal seperti: sibuk atau banyak kegiatan lain (50%), kurang memahami tugas (28%), malas (16%), dan menunggu batas akhir pengumpulan tugas (6%). Menunda mengerjakan tugas, menunjukkan bahwa para siswa belum dapat mengelola waktu belajar dengan baik. Indikatornya adalah tidak memiliki jadwal belajar yang tetap terhadap dirinya dan hanya 12% siswa yang mengerjakan tugas pada hari yang sama dengan tugas diberikan. Sisanya, 84% siswa yang mengerjakan tugas pada malam menjelang tugas dikumpulkan. Berdasarkan gejala-gejala diatas prokrastinasi akademik akan menjadi masalah serius dan mengakibatkan terjadinya penurunan prestasi akademik. Permasalahan adalam penelitian ini adalah: adakah hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas VII di SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian ex post facto artinya penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung, yang berjumlah 126 siswa. Sampel penelitian adalah 33 siswa, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini ditunjukan dari r hitung r tabel (0,621 > 0,344) dengan demikian maka hipotesis alternatif Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasika saran-saran diantaranya; bagi siswa dapat mengatur waktu dan mengelola diri dengan tidak mengesampingkan kewajiban utama siswa yaitu belajar sehingga terwujud tujuan prestasi yang dicapai, saran bagi konselor atau guru bimbingan konseling diharapkan dapat membantu siswa mengatasai prokrastinasi akademik dengan memberikan layanan secara individu atau kelompok dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian serupa atau dengan menabahkan variabel lainnya. yang berkaitan dengan konsep diri dan prokrastinasi akademik. KATA KUNCI : Konsep diri dan Prokrastinasi Akademik 2

I. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memeroleh pembelajaran dari berbagai disiplin ilmu. Pendidikan dapat diperoleh baik secara formal, informal maupun non formal. Keberhasilan siswa dalam pendidikan yang ditempuh tergantung pada proses belajar yang dilakukan siswa tersebut. Selama menuntut ilmu di sekolah, siswa tidak lepas dari keharusan mengerjakan atau menyelesaikan tugastugas akademiknya. Siswa juga berkewajiban mengikuti ujian-ujian, seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester dan ujian sekolah/nasional. Dalam mata pelajaran tertentu, siswa harus mengerjakan dan menyelesaikan tugas akademiknya sesuai dengan penugasan dan dalam jangka waktu tertentu. Semua penugasan yang diberikan guru harus dikerjakan dan diselesaikan tepat waktu. Namun tidak semua siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Mengulur waktu dalam melakukan penundaan pengerjaan tugas dan kewajiban belajar merupakan salah satu tanda ketidaksiapan individu dalam menggunakan waktu secara efektif. Penundaan penyelesaian tugas juga berpotensi menghambat proses belajar siswa sendiri. Dalam bidang psikologi perilaku menunda-nunda dikenal dengan istilah prokrastinasi. Prokrastinasi akademik terbentuk dan berkembang dalam proses sosialisasi yang dimulai dari keluarga dan diperkuat di lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat. Tinggi rendahnya perilaku prokrastinasi akademik siswa diduga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentukannya. Faktor yang memengaruhi seseorang melakukan prokrastinasi akademik ada 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kondisi fisik dan psikologis dari individu. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa pengasuhan orang tua dan kodusif lingkungan yang rendah pengawasannya (Gufron, 2011: 57). Seseorang dengan konsep diri yang tinggi ketika awalnya tidak berhasil, akan mencoba cara yang baru, dan bekerja lebih keras. Ketika masalah timbul, seseorang dengan konsep diri yang kuat tetap tenang dalam menghadapi masalah dan mencari solusi, bukan memikirkan kekurangan dari dirinya. Konsep diri yang rendah dapat menghalangi usaha meskipun individu memiliki keterampilan dan menyebabkan mudah putus asa. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsep diri membuat siswa lebih yakin akan kemampuan yang 3

dimiliki untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik yang menjadi tanggung jawabnya, tidak membuang waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan segera menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Fenomena prokrastinasi ini juga terjadi di SMP Kristen Sendang Tulungagung yang merupakan salah satu SMP Kristen berprestasi di Kabupaten Tulungagung. Berbagai macam prestasi akademik pernah diraih oleh SMP Kristen Sendang Tulungagung. Kemampuan berprestasi siswa memunculkan persepsi masyarakat bahwa prokrastinasi akademik siswa SMP Kristen Tulungagung tergolong rendah. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti di SMP Kristen Sendang Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016 terhadap siswa kelas VII-C diketahui bahwa 84% siswa pernah melakukan prokrastinasi, sisanya 16% menaati jadwal belajar dengan tepat waktu. Prokrastinasi akademik yang dilakukan siswa kelas VII-C di SMP Kristen Sendang Tulungagung disebabkan beberapa hal seperti: 1) sibuk atau banyak kegiatan diluar kelas daripada di dalam kelas, 2) kurang memahami tugas dan enggan bertanya ketika guru menerangkan, 3) malas merangkum ketika guru memberikan pembahasan waktu didepan kelas, 4) siswa memilih menunggu batas akhir pengumpulan tugas karena tugas dari guru dianggap mudah, 5) siswa tidak memiliki jadwal belajar yang pasti dan hanya belajar ketika hanya ada tugas atau ulangan. Menunda mengerjakan tugas dan aktivas belajar, menunjukkan bahwa siswa belum dapat mengelola waktu belajar dengan baik. Berdasarkan hasil informasi guru kelas ternyata gejala-gejala diatas adalah hambatan siswa dalam meningkatkan prestasi karena siswa cenderung menggampangkan tugas yang dibebankan. II. METODE Dalam penelitian ini telah ditentukan 2 variabel, yaitu konsep diri dan prokrastinasi akademik. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif karena data bersifat numerik (angka) dan analisis data menggunakan teknik statistic. Menurut Arikunto (2014: 24) pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan angka dan statistika sebagai alat untuk pengolahan data dan dasar pengambilan kesimpulan, pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan dalam rangka menguji hipotesis dan untuk menarik kesimpulan. Dalam penelitian digunakan teknik penelitian ex post facto sering disebut dengan after the fact. Artinya, penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Disebut juga sebagai restropective study karena penelitian ini merupakan 3

penelitian penelusuran kembali terhadap suatu peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Perencanaan penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VII di SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung, adapun pertimbangan diantaranya: a) Adanya relevansi masalah siswa: sibuk atau banyak kegiatan lain, kurang memahami tugas, malas, dan menunggu batas akhir pengumpulan tugas. b) Tempat penelitian tersebut adalah tempat peneliti melaksanakan profesi sebagai guru di kelas VII. c) Peneliti memahami kondisi siswa dan lingkungan sekolah dengan baik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 126 siswa dengan jumlah sampel 33 siswa Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket. Angket yang digunakan yaitu angket tertutup, angket yang disajikan sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda pada tempat atau kolom yang sesuai atau dengan kata lain responden tinggal memilih jawaban yang telah disiapkan III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis pada penelitian ini, serta supaya hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka data yang telah diperoleh selama penelitian ini selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan statistik yang sesuai. Analisis data bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016. Selanjutnya setelah data hasil angket dilakukan pengolahan maka langkah berikutnya yang peneliti gunakan adalah menganalisa data tersebut dengan menggunakan rumus product moment. Namun sebelum dianalisis, mengingat data hasil angket masih bersifat mentah, hal ini perlu terlebih dahulu dengan memasukan ke dalam tabel persiapan menghitung r. Adapun langkah-langkah perhitungan r dapat diuraikan sebagai berikut: a. Menjumlah masing-masing nilai X dan nilai Y b. Mencari nilai dengan cara mengkuadratkan tiap-tiap nilai X dan nilai Y c. Mencari nilai XY dengan mengkalikan nilai X dan nilai Y 4

Analisis tersebut dengan maksud untuk prokrastinasi akademik siswa kelas VII membuktikan rumusan masalah yaitu SMP Kristen Sendang Kabupaten adakah hubungan konsep diri dengan Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016 Tabel 1 hasil angket konsep diri dan prokrastinasi akademik No X Y XY 1 23 38 529 1444 874 2 30 31 900 961 930 3 35 35 1225 1225 1225 4 23 51 529 2601 1173 5 30 51 900 2601 1530 6 30 53 900 2809 1590 7 30 57 900 3249 1710 8 23 52 529 2704 1196 9 18 47 324 2209 846 10 20 42 400 1764 840 11 18 47 324 2209 846 12 19 53 361 2809 1007 13 19 53 361 2809 1007 14 19 50 361 2500 950 15 23 47 529 2209 1081 16 19 45 361 2025 855 17 19 48 361 2304 912 18 19 40 361 1600 760 19 22 40 484 1600 880 20 18 54 324 2916 972 21 18 55 324 3025 990 22 19 58 361 3364 1102 23 18 48 324 2304 864 24 30 31 900 961 930 25 33 28 1089 784 924 26 30 28 900 784 840 27 28 52 784 2704 1456 28 30 51 900 2601 1530 29 30 52 900 2704 1560 30 30 30 900 900 900 31 33 56 1089 3136 1848 32 30 52 900 2704 1560 33 28 55 784 3025 1540 773 1530 18915 73544 36741 5

Berdasarkan pengolahan hasil angket konsep diri dan prokrastinasi akademik pada tabel diatas dapat diketahui skor total dari tiap-tiap tabel penghitungan. Selanjutnya untuk mengetahui adakah hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016, maka peneliti mengambil langkah selanjutnya yaitu memasukan kedalam rumus analisa product moment dari Karl Perason, sebagai berikut r xy = { }{ } = { }{ } = { }{ } = = 0,621 Berdasarkan hasil analisis diperoleh r hitung = 0,621 sedangkan r tabel pada taraf signifikan 0,05% (untuk db=33) adalah 0,344 maka dapat diputuskan bahwa: r hitung r tabel (0,621 > 0,344) pada taraf signifikan 0,05%, yang berarti hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi ada hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas VII di SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016, dinyatakan dapat diterima. Mengingat dengan taraf kepercayaan 0,05% data yang diperoleh mendukung hipotesis alternatif, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016. Karena r hitung r tabel 0,985 0,349, berarti masuk dalam daerah kritik, maka hipotesis alternatif Ha diterima pada taraf 0,05%. Berdasarkan hasil uji r product moment diperoleh hasil signifikan yang artinya bahwa ada hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016, dengan demikian bahwa anggapan hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik memiliki hubungan searah yang terbukti kebenaranya, pembuktian tersebut sejalan dengan gagasan Calhoun dan Acocella (2008: 74) bahwa ciri-ciri sesorang yang memiliki konsep diri positif salah satunya adalah dapat menerima dan mengenal dirinya dengan baik, sesorang yang mampu mengenal dirinya dengan baik akan senantiasa yakin terhadap potensi yang dimilikinya sehingga menimbulkan sikap percaya akan apa yang akan dilakukan dan merasa bahwa dirinya memiliki potensi tersebut. Adapun menurut Gufron (2011: 14) konsep diri adalah suatu penilaian terhadap diri adalah cara bagaimana individu menilai diri sendiri, sedangkan 6

prokrastinasi akademik adalah suatu penundaan atau kecenderungan menundanunda memulai suatu pekerjaan, namun prokrastinasi juga bisa dikatakan sebagai penghindaran tugas yang diakibatkan perasaan yang tidak senang dan takut untuk gagal dalam mengerjakan tugas (Gufron, 2011: 28). Hasil hipotesis dalam penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2011), dalam skripsinya yang berjudul: Hubungan Antara Konsep Diri Dan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Smp Negeri Di Kota Malang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel yaitu konsep diri memiliki hubungan positif terhadap prokrastinasi akademik dan konsep diri berpengaruh terhadap prokrastinasi akademik. Adanya hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016, karena konsep diri membuat siswa lebih yakin akan kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik yang menjadi tanggung jawabnya, tidak membuang waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan segera menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Siswa yang memiliki tingkat konsep diri yang rendah cenderung sering menunda pekerjaan dan menganggap remeh hingga mengesampingkan tanggung jawabnya, sebaliknya jika siswa memiliki tingkat konsep diri yang tinggi maka siswa tersebut akan cepat tanggap menyelesaikan tugas yang dibebankan. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan pada bab sebelumnya bahwa ada hubungan kedua varaibel tersebut dengan penjelasan sebagai berikut; hasil analisis r hitung dinyatakan positif, karena nilai r hitung r tabel (0,621 > 0,344) dari interval kepercayaan 0,05 dimana pada N=33 menunjukkan nilai sebesar 0,344. Selanjutnya dari pengujian hipotesis pada taraf kepercayaan 0,05% dengan dk = n-1= 33-1= 32, untuk α = 0,05 adalah 0,349 data yang diperoleh mendukung hipotesis alternatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016. B. Simpulan Dalam penelitian ini, peneliti memberikan kesimpulan bahwa siswa yang memiliki tingkat konsep diri yang rendah cenderung sering menunda pekerjaan dan menganggap remeh hingga mengesampingkan tanggung jawabnya, sebaliknya jika siswa memiliki tingkat konsep diri yang tinggi maka siswa 7

tersebut akan cepat tanggap menyelesaikan tugas yang dibebankan. Dari serangkaian kegiatan dalam penelitian ini, dapat mengetahui secara fakta ada tidaknya hubungan antara konsep diri dengan prokrastinasiakademik siswa pada siswa kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung. Pada analisis data dari hasil angket dan tabulasi data sebagai mana tersebut diatas, ternyata menunjukkan hasil r hitung positiv, karena nilai r hitung r tabel (0,621 > 0,344) dari interval kepercayaan 0,05% dimana pada N=33 menunjukkan nilai sebesar 0,344. Selanjutnya dari pengujian hipotesis pada taraf kepercayaan 0,05 dengan dk = n-1= 33-1= 32, untuk α = 0,05 adalah 0,349 data yang diperoleh mendukung hipotesis alternatif, karena r hitung r tabel 0,985 0,349, berarti masuk dalam daerah kritik, maka hipotesis alternatif Ha diterima pada taraf 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan konsep diri dengan prokrastinasi akademik siswa kelas kelas VII SMP Kristen Sendang Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016. Dari pemaparan hasil penelitian diatas, peneliti memberikan kesimpulan bahwa semakin tinggi konsep diri siswa maka semakin rendah prokrastinasi akademik siswa. Sebaliknya semakin rendah konsep diri siswa maka semakin tinggi prokrastinasi akademik siswa IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2014. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta Gufron. 2011. Pengantar pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. Rineka Cipta. Chalhoun,F & Acocella. 2008.Terjemahan Soesanto.psychology adjustment and humam Relationship.Semarang : IKIP Semarang press. 8