BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk yang di anugerahi kemampuan melahirkan, kaum perempuan memiliki fungsi yang berbeda di bandingkan laki-laki. Perbedaan yang mendasar adalah wanita memiliki kandungan lengkap dengan instrumen pendukung untuk melahirkan seperti tuba falopi, ovarium, uterus, dan vagina. Namun banyak pula penyakit khusus wanita yang menyerang bagian-bagian tubuh pendukung proses melahirkan tersebut. Beberapa masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita seperti kista ovarium, mioma uteri, ca mamae, ca servik dan masih banyak lagi yang lain. Kista ovarium merupakan bentuk penyakit reproduksi yang banyak menyerang wanita. Kista ovari adalah salah satu penyakit gangguan reproduksi yang paling sering terjadi pada dasarnya tidak menunjukan tanda dan gejala yang ditemukan adalah berupa akibat pertumbuhan dan aktivitas hormonal atau komplikasi tumor (Samsuhidayat,1999). Di Indonesia, tumor ganas ovarium banyak dijumpai dan merupakan penyebab kematian ketiga setelah tumor ganas serviks dan tumor ganas payudara, padahal five years survival rate dalam 50 tahun terakhir ini tidak banyak mengalami kemajuan yaitu berkisar antara 20%- 37% tumor ganas pada ovarium ditemukan dengan proporsi sebesar 8% dari seluruh tumor ganas ginekologi. Tumor ini dapat terjadi pada semua 1
2 golongan umur, tetapi lebih sering pada usia 50 tahun yaitu sebesar 60%. Sedangkan pada masa reproduksi kira-kira 30% dan pada usia lebih muda sebanyak 10%. Akhir-akhir ini di perkirakan terjadi penambahan kasus dengan gambaran histopatologi antara neoplasma ovarian jinak dan ganas di klasifikasikan sebagai neoplasma ovarium borderline yang penanganannya masih belum di sepakati oleh para ahli. Diperkirakan sekitar antara 9,2% dari seluruh keganasan ovarium adalah neoplasma kelompok. Sampai sekarang belum ada deteksi dini yang sederhana untuk memeriksa adanya keganasan ovarium itu. Sekarang yang bisa dipakai masih menggunakan USG, tetapi itu agak sulit kalau di terapkan secara massal karena biayanya cukup mahal. Berbeda halnya dengan kanker serviks (mulut rahim) yang bisa di deteksi dini dengan papsmear. Berdasarkan data statistik yang terdapat dirumah Sakit Umum Daerah Banyumas terhitung dari bulan januari 2014 sampai mei 2014 terdapat pasien dengan masalah Genikologi sebanyak 33 orang. Dengan jumlah penderita kista ovarium sebanyak 18 orang, kasus mioma uetri 15 orang (Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas). Perjalanan penyakit yang secara diam diam ini menyebabkan banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terserang kista ovarium dan hanya mengetahui pada saat kista sudah dapat teraba dari luar atau membesar. Karena Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapun kista
3 yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan nyeri yang tajam. Namun jika nyeri tidak diatasi dalam waktu yang lama maka akan berbahaya karena nyeri dapat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. Seseorang yang mengalami nyeri pada umumnya kurang berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Keterbatasan aktivitas dapat menyebabkan cemas, karena seseorang yang tidak dapat menjalankan perannya sebagaimana mestinya. Melihat bahaya yang ditimbulkan oleh kista ovari maka perawatan terhadap pasien tersebut juga harus maksimal dengan menerapkan prinsip secara teoritis dan komprehensif. Oleh karena itu penulis melaksanakan asuhan dan dokumentasi keperawatan pada Nn. F dengan post operasi kistektomi oleh karena kista coklat hari ke-2 diruang anggrek RSUD Banyumas pada tanggal 6-7 juni 2014. B. Tujuan Penulisan Sesuai dengan permasalahan diatas penyusunan laporan ini memiliki dua tujuan yaitu berupa tujuan umum dan tujuan khusus : 1. Tujuan Umum: Melaporkan pendokumentasian pada klien dengan post operasi kistektomi hari ke 2 oleh karena kista coklat diruang Anggrek Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. 2. Tujuan Khusus: a. Dapat melaksanakan pengkajian pada klien dengan post operasi kistektomi.
4 b. Analisa dari hasil pengkajian dan penetapan diagnosa keperawatan pada klien dengan post operasi kistektomi. c. Merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan post operasi kistektomi. d. Mengimplementasikan tindakan keperawatan pada klien dengan post operasi kistektomi. e. Mengevaluasi proses asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada klien dengan post operasi kistektomi. C. Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data untuk menyusun laporan kasus ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan cara penulis melakukan tanya jawab langsung dengan klien, keluarga atau tenaga kesehatan lainnya mengenai pola kehidupan sosialisasi. Pola dalam memenuhi kebutuhan selama sakitnya. 2. Observasi Partisipasif Pengumpulan data dilakukan dengan cara penulis melakukan asuhan keperawatan dimana terdapat komunikasi atau interaksi antara perawat dengan klien.
5 3. Studi literatur Untuk memperoleh pengetahuan teoritis, penulis menggunakan buku buku dan informasi dari berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada klien dengan post kista ovari. 4. Studi Dokumntasi Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan catatan medis klien untuk lebih mengetahui dan menambah data yang berkaitan dengan keadaan klien baik perkembangan program pengobatan dan perawatannya. D. Tempat dan waktu Asuhan keperawatan maternitas ini dilakukan diruang Anggrek Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas, dari tanggal 6 juni 2014 sampai 7 juni 2014. E. Manfaat Penelitian Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat memberi manfaat praktis dalam keperawatan yaitu sebagai panduan perawat dalam mengelola kasus asuhan keperawatan pada Nn.F dengan Post Kistektomi oleh karena Kista Coklat 1. Manfaat Praktis Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan dan pelaksanaan program baik di Depkes.
6 2. Manfaat Institusi Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi rekan rekan mahasiswa UMP jurusan Keperawatan DIII dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. 3. Manfaat Ilmiah Diharapkan hasil penulisan ini dapat menjadi sumber informasi dan memperkarya khasanah ilmu dan pengetahuan dan bahan acuan bagi penulis selanjutnya. 4. Manfaat Bagi Penulis Proses penulisan ini merupakan pengalaman ilmiah berharga yang dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang faktor yang berhubungan dengan kista ovarium. F. Sistematika penulisan Sistematika penulisan studi kasus ini terdiri dari BAB I : Pendahuluan yang membahas latar belakang masalah, tujuan penulisan, pengumpulan data, tempat dan waktu serta sistematika penulisan BAB II : Membahas tentang tinjauan pustaka BAB III : Membahas tentang tinjauan kasus BAB IV : Pembahasan BAB V : Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA