Menangani Sifat Was-Was

dokumen-dokumen yang mirip
"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

LALUAN KEHIDUPAN

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

TANGAN MENCATAT DI BUMI, JIWA MENDONGAK KE LANGIT Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin

Motivasi Untuk Bertaubat


Menerangkan akhlak Nabi Muhammad SAW. Menjelaskan akhlak Nabi adalah akhlak al-quran

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

KELAS BIMBINGAN KANAK-KANAK PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SIRAH KBK 4 NAMA:

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Tazkirah : Persediaan Ramadhan

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

IMBASAN PERKONGSIAN SEBELUM INI

IâMÃIŠR šz IãQ MŠR šz IäQN¾šZ IâM±I

Perihal Sujud Syahwi Yang Benar

IRSYAD AL-HADITH SIRI KE-222: DAGING UNTA MEMBATALKAN WUDHUK

MUKMIN SEBENAR Pada satu ketika, seorang pemuda telah masuk ke dalam

Hukum Puasa Tetapi Tidak Solat

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

E٤٢ J٣٣ W F : :

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Maksudnya : Surah al-isra : 82

IRSYAD AL-FATWA SIRI KE-208: HUKUM WANITA MEMBUKA SYARIKAT SENDIRI

Motivasi Agar Istiqomah

Melahirkan Pendakwah Yang Berwibawa. Muhammad Haniff Hassan

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM


Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

PANDUAN Sembahyang Sunat Tarawih

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

JENIS HAJI DAN PERMASALAHANNYA

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

WANITA DAN PEMBUBARAN Perkahwinan dalam Islam Oleh : Abd. Muhsin Ahmad Majalah Sinar Rohani Disember 2001

Bukti Cinta Kepada Nabi

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN 2015 FIQH ISLAMI KBM 2 NAMA:

Qunut Nazilah. Bacaan Qunut merujuk kepada doa yang dibaca di dalam solat pada tempat yang khusus sewaktu berdiri.

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

Penawar Bagi Hati (Asy-Syeikh Abdul Qadir bin Abdul Muthalib Al-Indonesia Al-Mandili)

MENGHIDUPKAN 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

DALIL2 SYARA TENTANG KECINTAAN HAMBA KEPADA ALLAH TA ALA. Umumnya kenal itu pelajaran tauhid, cinta itu pelajaran tasawuf.

1223/2 LATIH TUBI PENDIDIKAN ISLAM 2004 SET 3

Objektif. Topik yang akan dipelajari SIMPOSIUM 2015 METODOLOGI PENGELUARAN HUKUM DALAM ISLAM. Ciri-Ciri Syariat Islam Ustaz Sayid Sufyan b Jasin

PANDUAN AGAMA DALAM MENDOAKAN TERHADAP PENGANUT AGAMA LAIN

Janganlah Berlaku Zalim

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

FIQH KEUTAMAAN FIQH AWLAWIYYAT (KARANGAN PROF. DR. YUSUF ABDULLAH AL-QARADAWI. Disediakan Oleh : Irny Suzila Ishak PENGENALAN PENGERTIAN FIQH

Tidaklah itu menjadi asas untuk mewajibkan keatasnya haji dengan merentas lautan jika ia mampu melakukannya.

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Pertama : Menghormati kedua ibu bapa. Firman Allah SWT dalam surah al-isra' ayat 23:

AL-AQSA, PALESTIN DAN KITA Muhammad Haniff Hassan

Sifat Surga dan Penghuninya

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Mempraktikkan Akhlak Terpuji Dalam Kehidupan

SUMBER HUKUM ISLAM 1

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Modul Pengajian Pemikiran Islam Di Singapura 2

PENGGUNAAN PERKATAAN ALLAH

3 Wasiat Agung Rasulullah

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

SINAR RAMADHAN 1437H SEMARAK TAQWA

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

: : :

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Disemak oleh: Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Pensyarah: Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Studies Calon PhD- Fiqh Sains & Teknologi Calon PhD -Pendidikan Agama Islam

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Siksa-Kubur: Ajaran Muhammad yang Kacau & Menakutkan

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Berkawan dengan Orang Shalih

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH

Ditulis oleh : Hajar Abdullah

06. Taubat dan pengajaran melalui perkataan

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

1. Jangan sekali-kali fikir bahawa kita akan masih hidup setelah menghabiskan solat ini.

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Mendidik Anak dengan Tauhid

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Syariat Adalah Amanah

Transkripsi:

Menangani Sifat Was-Was Oleh: Ahmad Nasim Abd Raof Waswasah atau was-was dari segi bahasa bermakna lintasan hati atau suara yang halus atau tersembunyi. [1] Jika dipandang dari sudut bahasa was-was merangkumi yang baik dan buruk. Tetapi dari segi istilah syara was-was bermaksud lintasan yang buruk atau keji di dalam hati [2] atau lintasan yang buruk di dalam hati melalui sesuatu sebab yang berpunca daripada syaitan [3]. Adapun lintasan di dalam hati terhadap perkara yang baik dan terpuji ia dinamakan ilham. Al-Quran menggunakan beberapa perkataan yang memberikan makna was-was. Antaranya:????????????????????????????? Setelah itu maka Syaitan membisikkan (hasutan) kepada mereka berdua [4]????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Setelah itu maka Syaitan membisikkan (hasutan) kepadanya, dengan berkata: Wahai Adam, mahukah, aku tunjukkan kepadamu pohon yang menyebabkan hidup selama-lamanya, dan kekuasaan yang tidak akan hilang lenyap? [5]???????????????????????????????????????????????? (*)???????????????????????????????? Dan katakanlah: Wahai Tuhanku, aku berlindung kepadamu dari hasutan Syaitan-syaitan. Dan aku berlindung kepadamu, wahai Tuhanku, supaya Syaitan-syaitan itu tidak menghampiriku. [6]??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan jika engkau dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka hendaklah engkau meminta perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. [7]???????????????????()?????????????????????????? (1)?????????????? (2)?????????????? (3)???????????????????????????????? (4)??????????????????????????????????? (5)???????????????????????? (6) Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Katakanlah (wahai Muhammad): Aku berlindung kepada (Allah) Pemelihara sekalian manusia. Yang Menguasai 1 / 10

sekalian manusia, Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia, Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, (Iaitu pembisik dan penghasut) dari kalangan jin dan manusia. [8] Lintasan di dalam hati pada asalnya dimaafkan oleh Allah ta ala.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Abu Hurairah r.a. katanya, Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah memaafkan daripada umatku sesuatu yang terlintas di hatinya selagi ia tidak melakukannya atau memperkatakannya. [9] Namun begitu tidak semua lintasan hati dimaafkan oleh Allah ta ala kerana hati yang sentiasa melayani lintasan-lintasan buruk yang dicetuskan oleh nafsu dan syaitan akan menyebabkan seseorang itu sentiasa lalai dan melencong dari ajaran agama yang sebenar. Al-Quran dan hadis menunjukkan bahawa layanan terhadap lintasan di dalam hati akan mendatangkan dosa atau pahala. Antaranya:???????????????????????????????????????????????????????????????????? Tetapi Allah menghukum kamu disebabkan apa yang dilakukan oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. [10]??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Abu Musa r.a. katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda: Bila dua orang muslim bertemu maka yang membunuh dan yang dibunuh berada di dalam neraka, mereka (sahabat) bertanya, Wahai Rasulullah! Orang yang membunuh (memang patut dimasukkan ke dalam neraka), bagaimana pula dengan orang yang dibunuh? Nabi s.a.w. menjawab: Sesungguhnya dia mahu membunuh temannya. [11] Daripada hadis dan ayat al-quran di atas menunjukkan bahawa lintasan hati juga mendatangkan pahala atau dosa. Kerana itu ulama membahagikan lintasan hati kepada idhtirariyyah dan ikhtiyariyyah. Idhtirariyyah bermaksud lintasan hati yang tidak mampu untuk seseorang menahan dan mengawalnya. Lintasan hati peringkat ini dimaafkan oleh Allah ta ala kerana ia di luar batas kemampuan manusia. Allah ta ala berfirman:????????????????????????????????????????? Allah tidak membebankan seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. [12] 2 / 10

Ikhtiyariyyah pula bermaksud lintasan hati yang seseorang mampu mengawalnya dan ia boleh menyebabkan seseorang itu memperolehi pahala atau dosa. Untuk memahami peringkat amalan hati yang boleh mendatangkan pahala atau dosa maka ulama telah membahagikan peringkat lintasan hati kepada lima yang diungkapkan di dalam satu syair:?????????????????????? #???????????????????????????????????????? #????????????????????? Ulama telah menyebutkan peringkat amalan hati sebanyak lima iaitu hajis, khatir, hadisunnafs maka dengarlah, Seterusnya adalah hammun dan yang akhir sekali ialah azmun. Semuanya tidak dikira berdosa kecuali yang akhir di kira sebagai berdosa. [13] Peringkat lintasan hati sebagaimana yang disebutkan di dalam syair di atas ada lima. Yang pertama ialah hajis bermaksud lintasan yang datang di dalam hati secara sepintas lalu sahaja kemudiannya hilang. Kedua dipanggil khaathir iaitu lintasan yang agak lama di dalam hati tanpa berkehendak untuk melakukannya atau tidak mahu melakukannya dan ia merangkumi perkara baik dan buruk. Hadith an-nafs adalah jenis yang ketiga iaitu lintasan yang berada di dalam hati beberapa lama bercampur keinginan untuk melakukannya sama sahaja dengan enggan melakukannya. Yang keempat iaitu hamm adalah lintasan berserta dengan kecenderungan untuk melakukannya melebihi kecenderungan mengelak diri darinya. Ganjaran pahala diberikan bagi lintasan peringkat keempat jika lintasan tersebut adalah baik sebaliknya jika lintasan itu buruk maka ianya tidak mendatangkan apa-apa. Walaupun begitu ianya tetap memberikan kesan buruk kepada jiwa sehingga menyebabkan sekurang-kurangnya seseorang itu tidak akan menggunakan hati serta fikirannya kearah yang positif. Nabi s.a.w. bersabda:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Ibnu Abbas r.a. daripada Nabi s.a.w. berdasarkan apa yang diriwayatkan daripada Tuhannya azza wa jalla sabdanya: Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikankebaikan dan kejahatan-kejahatan kemudian baginda menerangkannya dengan katanya: Sesiapa yang ingin melakukan kebaikan lalu dia tidak melakukannya Allah menulis untuknya satu kebaikan yang sempurna di sisi-nya. Jika ia ingin melakukannya lalu ia melakukannya Allah ta ala menulis untuknya sepuluh kebaikan sehingga tujuh ratus kali ganda sehingga berganda-ganda banyaknya. Sesiapa ingin melakukan kejahatan lalu dia tidak melakukannya Allah akan menulis untuknya satu kebaikan yang sempurna di sisi-nya. Jika ia ingin melakukannya lalu ia melakukannya Allah akan menulis untuknya satu kejahatan. [14] 3 / 10

Peringkat lintasan hati yang terakhir adalah yang tertinggi iaitu azmun. Di dalam bahasa Melayu ia semakna dengan azam bermaksud membuat keputusan, bertekad dan sebagainya sehingga dia tidak mampu untuk meninggalkannya lagi. Kalaulah ia adalah perkara yang baik maka ia akan mendatangkan pahala begitu juga sebaliknya kalaulah perkara jahat maka ianya akan mendatangkan dosa walaupun belum melakukannya lagi. Ayat-ayat al-quran dan hadith yang dikemukakan di atas menjadi dalil kepada pendapat ini. Kalaulah dia meninggalkan apa yang dirancang tersebut kerana takut kepada Allah maka ia akan memperolehi pahala kerana dia telah meninggalkan sesuatu yang berat bahkan dia berkorban jiwa meninggalkan suatu yang telah menebal di dalam jiwanya. Tetapi kalaulah dia meninggalkannya kerana terhalang oleh sesuatu penghalang maka ia tetap memperolehi dosa.[15] Kerana itu hendaklah sentiasa menjaga hati daripada memikirkan suatu yang jahat dan mendatangkan dosa tetapi sebaliknya sentiasalah menjaga hati supaya sentiasa memikirkan perkara yang baik sahaja. Punca Was-Was. Ayat-ayat al-quran yang dikemukakan sebelum ini menunjukkan bahawa punca was-was adalah syaitan. Begitu juga hadith-hadith Rasulullah s.a.w.. Antaranya: Pertama:????????????????????? :{?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????} Daripada Ubai bin Ka ab daripada Nabi s.a.w sabdanya: Sesungguhnya bagi wudhu syaitan yang dipanggil al-walahan (bingung). Oleh itu, elakkan diri kamu dari bisikan syaitan dalam menggunakan air. [16] Kedua:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Bila diazankan untuk sembahyang syaitan melarikan diri sambil terkentut sehingga dia tidak lagi mendengar azan. Bila telah selesai azan dia datang kembali sehinggalah bila diiqamatkan dia melarikan diri. Bila telah selesai iqamat dia datang sehingga dia membisikkan di antara seseorang dengan hatinya dengan berkata: Ingatlah perkara begini, ingatlah perkara begini kepada sesuatu yang ia tidak ingat sebelumnya sehingga satu peringkat di mana seseorang itu tidak ingat berapa rakaatkah dia telah bersembahyang. [17] 4 / 10

Ketiga:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: Syaitan datang kepada seseorang kamu lalu dia membisikkan siapakah yang menciptakan itu, siapakah yang menciptakan ini sehinggalah dia berkata siapakah yang menciptakan tuhanmu. Bila ia telah sampai keperingkat tersebut maka hendaklah ia meminta jauh dengan Allah dan berhenti. [18] Keempat:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Kelima: Daripada Abu Hurairah r.a. katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda: Tangisan anak ketika dilahirkan adalah tusukan dari syaitan.[19]????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Ali bin Husain bahawa Safiyyah binti Huyayy r.ha (isteri baginda s.a.w) datang menemui Nabi s.a.w. Bila ia hendak pulang Baginda pun pergi bersamanya. Maka dua orang Ansar lalu dekat Nabi s.a.w. Baginda pun memanggil kedua-duanya lalu berkata: Ia adalah Safiyyah. Kedua-duanya pun berkata: Subhanallah!. Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya syaitan berlari di dalam diri manusia di tempat di mana berlarinya darah. [20] Keenam:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Jabir r.a. katanya, saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya syaitan telah berputus asa (untuk menggoda) supaya orang-orang yang sembahyang (orang Islam) di Semenanjung Arab menyembahnya (menjadi kafir) tetapi (ia berusaha menggoda dengan) mengadu domba atau menimbulkan permusuhan di kalangan mereka. [21] Ketujuh: 5 / 10

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi s.a.w. bersabda: Bila seorang dari kamu bangun dari tidurnya hendaklah ia (memasukkan air ke dalam hidung) lalu menghembuskannya sebanyak tiga kali kerana sesungguhnya syaitan bermalam di dalam rongga-rongga hidungnya.[22] Kelapan:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Abdullah bin Mas ud r.a. bahawa ada seorang datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: Sesungguhnya si fulan telah tidur semalam sehingga meninggalkan sembahyang. Rasulullah s.a.w. bersabda: Itu adalah kerana syaitan telah kencing di dalam telinganya atau di dalam dua telinganya. [23] Kesembilan:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Menguap itu adalah daripada syaitan. Bila seseorang kamu menguap hendaklah dia menahan setakat yang ia mampu. [24] Kesepuluh:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Aaisyah r.a. katanya, saya bertanya Rasulullah s.a.w. tentang berpaling di dalam sembahyang. Baginda menjawab: Itu adalah rampasan yang dibuat oleh syaitan dari sembahyang seseorang hamba. [25] Hadith-hadith di atas menunjukkan bahawa syaitan berusaha untuk menggoda manusia dengan bisikan-bisikan jahat (waswasah) bermula seawal seseorang itu dilahirkan. Bisikan-bisikan itu pula dalam setiap keadaan sama ada ketika seseorang itu sedang beribadat atau dalam keadaan biasa sehingga pada ketika tidur sekalipun sehingga melalaikan seseorang daripada mengingati Allah. Begitu juga syaitan mengambil peluang untuk menyucuk jarum waswasahnya kepada manusia kerana sesuatu yang berlaku disebabkan kecuaian atau kerana sesuatu yang merupakan fitrah kejadian manusia seperti menguap. Syaitan berusaha dengan begitu gigih 6 / 10

untuk menundukkan manusia sehingga Nabi s.a.w. menggambarkan ia bagaikan berlari di dalam seluruh tubuh manusia. Jenis-Jenis Was-was Dan Cara Mengatasinya. Berdasarkan kepada hadith-hadith daripada Nabi s.a.w. termasuk yang telah dikemukakan sebelum ini, lintasan hati atau was-was terbahagi kepada beberapa jenis. Perkara ini dijelaskan oleh Syah Waliyullah ad-dehlavi di dalam kitabnya:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? -?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Ketahuilah sesungguhnya kesan was-was (bisikan) syaitan berbeza berdasarkan persediaan yang dimiliki oleh orang yang ditiupkan bisikan tersebut. Kesan yang paling besar ialah mendorong seseorang kepada kekufuran dan keluar dari agama. Bila Allah memelihara seseorang daripada kesan tersebut maka kesannya bertukar kepada bentuk yang lain iaitu peperangan, kerosakan urusan rumah tangga, menimbulkan perbalahan antara ahli keluarga dan bandar dan sebagainya. Kemudian jika Allah memelihara juga daripada was-was tersebut maka ia menjadi lintasan yang datang dan terus pergi serta tidak mendorong kepada suatu tindakan kerana lemah kesannya. Ini tidak mendatangkan sebarang kemudharatan bahkan jika was-was itu datang dengan kepercayaan bahawa ia adalah suatu yang keji maka ia merupakan tanda kekuatan iman seseorang. Ya! Orang yang mempunyai hati yang bersih tidak akan merasai sebarang kesan daripada bisikan-bisikan seumpamanya. Berdasarkan kepada apa yang dikemukakan di atas menunjukkan bahawa jenis was-was yang pertama ialah dalam permasalahan akidah dan perbincangan berkenaannya terbahagi kepada dua bahagian. Pertama sebab atau punca timbulnya was-was ini. Punca timbulnya dijelaskan di dalam hadith yang berbunyi:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Abdullah bin Mas ud r.a. katanya, Nabi s.a.w. ditanya tentang bisikan (syaitan). Baginda menjawab: Itu adalah tanda iman yang tulen. Iman yang tulen itu adalah disebabkan orang yang timbul was-was tersebut merasakan ia adalah suatu yang berat dan merupakan kesalahan untuk diperkatakan.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 7 / 10

Daripada Abu Hurairah r.a. katanya: Beberapa orang sahabat Nabi s.a.w. datang lalu bertanya baginda dengan berkata: Sesungguhnya kami mendapati dalam hati kami sesuatu yang kami merasakan berat untuk memperkatakannya. Nabi s.a.w. pun bertanya: Apakah kamu memang merasakannya? Mereka menjawab: Ya! Baginda bersabda: Itu adalah tanda iman yang jelas. Imam an-nawawi menjelaskan hadith di atas dengan katanya: Kata-kata Nabi s.a.w. itu adalah tanda iman yang jelas atau iman yang tulen bermaksud bila kamu menganggap ia adalah satu kesalahan untuk membicarakannya maka itulah tanda keimanan yang tulen. Ini kerana menganggap ia adalah satu perkara yang besar dan satu kesalahan, sangat bimbang terhadapnya dan enggan membicarakannya apatah lagi untuk mempercayainya hanya berlaku kepada orang yang benar-benar sempurna imannya dan tiada sebarang keraguan dan syak padanya. Setengah ulama mengatakan maknanya ialah syaitan hanya menimbulkan was-was kepada orang yang ia telah putus asa dan lemah untuk menyesatkannya. Ini kerana syaitan boleh menggoda orang kafir pada bila-bila masa dan bagaimana cara sekalipun. Syaitan bukan sekadar mampu untuk menimbulkan was-was kepada mereka bahkan boleh mempermainkan mereka dengan pelbagai cara yang ia kehendaki. Inilah yang dimaksudkan sebab was-was ialah iman yang tulen atau was-was adalah tanda ketulenan iman. Al-Quran juga menjelaskan bahawa orang mukmin sejati ialah orang yang tidak ragu terhadap Allah dan Rasul walaupun diuji dengan apa juga bentuk ujian seperti was-was atau lain-lain.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orang-orang yang benar (pengakuan imannya). Bahagian kedua ialah cara untuk mengatasi was-was tersebut. Nabi s.a.w. telah menjelaskan cara-cara tersebut. Antaranya:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Daripada Abu Hurairah r.a. katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: Manusia akan saling bertanya sehingga dikatakan, ini Allah menciptakan makhluknya maka siapakah yang menciptakan Allah? Sesiapa yang mendapatinya walaupun sedikit hendaklah dia berkata: Aku beriman dengan Allah.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 8 / 10

????????????????????? Daripada Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Syaitan mendatangi salah seorang daripada kamu lalu membisikkan: siapakah yang menciptakan ini, siapakah yang menciptakan itu? Sehingga dia membisikkan lagi: siapakah yang menciptakan tuhanmu? Apabila sampai pada tahap ini, hendaklah dia berlindung dengan Allah dan hendaklah dia memberhentikannya. Ulama memberikan pelbagai tafsiran kepada hadith ini. Qadhi Iyadh berkata: Maknanya hendaklah berpaling daripada lintasan atau bisikan yang bathil ini dan berlindung kepada Allah untuk menghilangkannya. Al-Maziri mengatakan was-was yang dimaksudkan di dalam hadith ini ialah yang tidak tetap dan datang sepintas lalu sahaja serta tidak membawa kepada syubhat atau ragu-ragu dalam akidah. Tetapi was-was atau bisikan yang tetap berada dalam hati dan membawa keraguan dan syubhat tidak boleh dihilangkan dengan begitu mudah tetapi hendaklah menggunakan fikiran dan pengkajian ilmu untuk menghilangkannya. Rujukan: [1] As-Sihah fi al-lughah, Al-Furuq al-lughawiyyah, Al-Muhith Fi al-lughah, Mukhtar al-sihah [2] At-Ta aarif li al-munawi, [3] Kassyaf al-istilaahat al-funun. [4] Surah al-a raf 20. [5] Surah Taha 120. [6] Surah al-mukninun 97,98 [7] Surah Fusshilat 36 [8] Surah an-nas 1-6 [9] Sahih al-bukhari, Sunan an-nasaie. [10] Surah al-baqarah 225 [11] Riwayat al-bukhari, Muslim dan lain-lain. [12] Surah al-baqarah 286 [13] Tanzhimu al-asytat taqrir Misykat Maulana Muhammad Abul Hasan [14] Riwayat al-bukhari, Muslim dan lain-lain. [15] Mir aat al-mafaatih Syarh Misykaat al-masabih jil. 1 hal. 141. [16] Riwayat al-tirmizi, Ibnu Majah dan Ahmad. [17] Riwayat al-bukhari, Muslim dan lain-lain. [18] Riwayat al-bukhari, Muslim dan lain-lain. [19] Sahih Muslim [20 Riwayat al-bukhari, Muslim [21] Riwayat Muslim [22] Riwayat al-bukhari, Muslim dan lain-lain. 9 / 10

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) [23] Musnad Ahmad. [24] Riwayat al-bukhari, Muslim dan lain-lain. [25] Riwayat al-bukhari 10 / 10