ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK AIR PERASAN DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DAN AIR PERASAN DAUN ILER (Coleus atropurpureus [L] Benth.) DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT Swiss Webster Tasha Alya Puspita, 2018 Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr., M.Kes Pembimbing II : Mariska Elisabeth, dr., M.Kes Luka adalah kejadian yang sering dialami masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efek air perasan daun binahong (APDB) dan air perasan daun iler (APDI) dalam mempercepat penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, menggunakan 30 ekor hewan coba yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok (n=5). Punggung mencit diinsisi sepanjang 1cm dan kedalaman 1mm. Masing masing kelompok diberikan APDB 25%, APDB 50%, ADPI 25%, APDI 50 %, akuades (kontrol) dan feracrylum 1% (pembanding). Parameter yang diukur adalah waktu penyembuhan luka (hari) hingga kedua tepi luka bertautan. Analisis data dilakukan dengan uji ANAVA satu arah, dilanjutkan uji Tukey HSD dengan = 0,05. Rerata waktu penyembuhan luka dalam hari dengan APDB 25% (8), APDB 50% (7,4), APDI 25% (7,6), APDI 50% (7,2), Pembanding (7,8) menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna dibandingkan kontrol (11,8) dengan p = 0,000. Kelompok APDB 25% dibandingkan dengan APDI 25% dan APDB 50% dibandingkan dengan APDI 50% tidak berbeda bermakna dengan p > 0,05. APDB 25%, APDB 50%, APDI 25%, APDI 50% tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok pembanding dengan p > 0,05. Simpulan yang didapatkan bahwa air perasan daun binahong dan air perasan daun iler berefek mempercepat penyembuhan luka insisi mencit Swiss Webster, setara satu sama lain dan setara dengan pembanding. Kata kunci: air perasan daun binahong; air perasan daun iler; proses penyembuhan luka; feracrylum iv
ABSTRACT COMPARISON BETWEEN THE EFFECT OF BINAHONG LEAVES JUICE (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) AND ILER LEAVES JUICE (Coleus atropurpureus [L] Benth.) IN ACCELERATING INCISION WOUND HEALING IN Swiss Webster MICE Tasha Alya Puspita, 2018 1 st Tutor : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr., M.Kes 2 nd Tutor : Mariska Elisabeth, dr., M.Kes Wound commonly occurres among people. This study aimed to evaluate and compare the effect between binahong leaves juice (BLJ) and iler leaves juice (ILJ) in accelerating incision wound healing process in Swiss Webster mice. This study is laboratory experimental design, using 30 animal models that randomly divided into 6 different groups (n = 5). On the mice s back, a 1-cm-long incision was made with the depth of 1 mm. Each group was given BLJ25%, BLJ 50%, ILJ25%, ILJ 50%, aquadest as control, and 1% feracrylum as a standard group, respectively. The parameter that was measured is the duration of wound healing process (days) until the edge of the wound united. The data were analysed using one-way ANOVA test followed by Tukey HSD test with α 0.05. Mean durations of wound healing (days) were as follow: BLJ 25% (8), BLJ 50% (7,4), ILJ 25% (7,6), ILJ 50% (7,2), and standard group (7,8) showed significant difference compared with control (11,8) with p of 0.000. There was no significant difference among groups receiving BLJ 25%, BLJ 50%, ILJ 25%, ILJ 50%, and standard group with the p value of >0.05. In conclusion, binahong and iler leaves juice are effective in accelerating incision wound healing in Swiss Webster mice. The effect was equal to one another and equal to the standard group. Keywords: binahong leaves juice; iler leaves juice; wound healing process; feracrylum. v
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR DIAGRAM... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 4 1.5.1 Kerangka Pemikiran... 4 1.5.2 Hipotesis Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Kulit... 7 2.2 Histologi Epidermis... 8 2.2.1 Lapisan Epidermis... 9 2.3 Histologi Dermis... 10 2.4 Fisiologi Kulit... 11 2.5 Luka... 13 viii
2.5.1 Klasifikaasi Luka... 13 2.5.2 Tahap Penyembuhan Luka... 15 2.5.3 Faktor faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka... 19 2.5.4 Komplikasi Luka... 21 2.6 Tanaman Binahong... 21 2.6.1 Uraian Tanaman Binahong... 21 2.6.2 Taksonomi Tanaman Binahong... 22 2.6.3 Morfologi Tanaman Binahong... 22 2.6.4 Manfaat Tanaman Binahong... 23 2.7 Tanaman Iler... 24 2.7.1 Uraian Tanaman Iler... 24 2.7.2 Taksonomi Tanaman Iler... 24 2.7.3 Morfologi Tanaman Iler... 25 2.7.4 Manfaat Tanaman Iler... 26 2.8 Kandungan Kimia... 26 2.8.1 Kandungan Kimia Tanaman Binahong... 26 2.8.2 Kandungan Kimia Tanaman Iler... 26 2.8.3 Tanin... 26 2.8.4 Flavonoid... 27 2.8.5 Alkaloid... 28 2.8.6 Saponin... 28 2.8.7 Minyak Atsiri... 29 2.8.8 Asam Askorbat (Vitamin C)... 29 2.9 Feracrylum... 30 BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan... 31 3.1.1 Alat... 31 3.1.2 Bahan... 31 3.2 Subjek Penelitian... 32 3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian... 32 ix
3.4 Besar Sampel... 32 3.5 Rancangan Penelitian... 33 3.5.1 Desain Penelitian... 33 3.5.2 Variabel Penelitian... 33 3.5.2.1 Definisi Konsepsional... 33 3.5.2.2 Definisi Operasional... 34 3.6 Prosedur Penelitian... 34 3.6.1 Pengumpulan Bahan Uji... 34 3.6.2 Persiapan Bahan Uji... 35 3.6.3 Persiapan Hewan Coba... 35 3.6.4 Prosedur Kerja... 35 3.6.5 Cara Pemeriksaan... 37 3.7 Analisis Data... 37 3.8 Etik Penelitian... 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 39 4.2 Pembahasan... 42 4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 44 4.3.1 Hipotesis Penelitian I... 44 4.3.2 Hipotesis Penelitian II... 44 4.3.3 Hipotesis Penelitian III... 45 4.3.4 Hipotesis Penelitian IV... 45 4.3.5 Hipotesis Penelitian V... 46 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 47 5.2 Saran... 47 DAFTAR PUSTAKA... 49 x
LAMPIRAN... 53 RIWAYAT HIDUP... 67 xi
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Waktu Penyembuhan Luka Dalam Hari... 39 Tabel 4.2 Uji Tukey HSD Terhadap Waktu Penyembuhan Luka... 41 xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Lapisan Kulit dan Apendiks Kulit... 7 Gambar 2.2 Lapisan Epidermis Pada Kulit Tebal... 10 Gambar 2.3 Lapisan Dermis Kulit... 11 Gambar 2.4 Hemostasis.... 16 Gambar 2.5 Inflamasi.... 17 Gambar 2.6 Proliferasi... 18 Gambar 2.7 Remodelling... 19 Gambar 2.8 Tanaman Binahong (Anredera cordifolia)... 21 Gambar 2.9 Tanaman Iler (Coleus atropurpureus)... 24 xiii
DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 Waktu Penyembuhan Luka Pada Enam Kelompok Perlakuan... 40 xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Etik Penelitian... 53 Lampiran 2. Hasil Uji Determinasi Tumbuhan... 54 Lampiran 3. Daftar Tabel Waktu Penyembuhan Luka Menggunakan Air Perasan Daun Binahong (Anredera cordifolia) Dalam Dua Variasi Dosis... 56 Lampiran 4. Daftar Tabel Waktu Penyembuhan Luka Menggunakan Air Perasan Daun Iler (Coleus atropurpureus) Dalam Dua...Variasi Dosis... 57 Lampiran 5. Daftar Tabel Waktu Penyembuhan Luka Dengan Kontrol Menggunakan Akuades...... 58 Lampiran 6. Daftar Tabel Waktu Penyembuhan Luka Dengan Pembanding Menggunakan Feracrylum 1%... 59 Lampiran 7. Penghitungan Statistik... 60 Lampiran 8. Dokumentasi... 63 xv