Seminar Nasional Keperawatan Tren Perawatan Paliatif sebagai Peluang Praktik Keperawatan Mandiri

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRAK

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKALONGAN

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI SKRIPSI

UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. jumlah angka kematian bayi (AKB) di Indonesia sebanyak 25 kematian

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

DINA WAHYU ROSYADI J

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 6-11 BULAN DIKELURAHAN KARUWISI UTARA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILACAP TENGAH I KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG METODE MEMPERLANCAR PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUANG KEBIDANAN DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN.

ASTRID FARMAWATI SINIPAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Eti Eliza NIM

THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE, WORK, AND FAMILY SUPPORT FOR EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN INFANTS AGED 6-11 MONTHS IN PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS MAKASSAR

INTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENCAPAIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS KONI KOTA JAMBI TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Air Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Fajar Bulan

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Eksklusif dan praktik menyusui selama 2 tahun. Pemberian ASI Eksklusif merupakan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF. Risa Devita Akademi Kebidanan Aisyiyah Palembang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Anita Puspitaningrum NIM :

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

ABSTRAK PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI IBU DENGAN KELANCARAN PELEPASAN ASI PADA IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN LALANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

PENELITIAN. MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PRIMIPARA Di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis, Ponorogo. Oleh: NIA TRI HIDAYANA NIM:

DUKUNGAN KELUARGA (SUAMI) MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0 6 BULAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG ASI EKSLUSIF DAN NON EKSLUSIF

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

Disusun Oleh : NOVIC ISMAN J PROGRAM FAKULTAS

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

PENGARUH PEMBERIAN ASI DAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0 6 BULAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-9 BULAN DI DESA PODOSOKO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Faktor Maternal yang Berpengaruh dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan Pertama Kelahiran

Kata Kunci : Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Stunting, Anak Usia Bulan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) (Kementrian Kesehatan RI, juga mengacu kepada Resolusi World Health Assembly (WHA),

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU DENGAN PERTUMBUHAN BAYI 7-12 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSLUSIF DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR

Putri Kusumawati Priyono

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG ABSTRACT

BAB 1 : PENDAHULUAN. sedini mungkin, bahkan sejak masih dalam kandungan. Usaha untuk mencapai

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

FAKTOR SOSIAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIPARA (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Jebed Kabupaten Pemalang)

Transkripsi:

DUKUNGAN SUAMI, KELUARGA DAN TENAGA KESEHATAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI HUSBAND, FAMILY AND HEALTH PROFESSIONAL SUPPORT S ON THE EXCLUSIVE BREASTFEEDING PRACTICE 1* Putri Widita Muharyani, 2 Mutia Nadra Maulida, 3 Erizka Rivani, 4 Aresta Agustarini 1,2,4 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 3 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya * E-mail: putriwidita@unsri.ac.id Abstrak Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik pada bayi 0 sampai 6 bulan. ASI dapat meningkatkan imunitas bayi sehingga menurunkan resiko bayi mengalami berbagai penyakit. Dukungan dari lingkungan sangat menentukan keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dukungan suami, keluarga dan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI pada bayi di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir. Analisis data statistik dalam penelitian ini menggunakan aplikasi komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 14% ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif. Lebih lanjut, hanya sekitar 27% ibu yang mendapat dukungan suami, 34% ibu mendapat dukungan keluarga dan 51% ibu yang mendapat dukungan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI pada bayi. Lingkungan sekitar ibu dalam hal ini suami, keluarga dan tenaga kesehatan selayaknya menjadi support system terbesar bagi ibu dalam menyusui bayinya. Kata Kunci: ASI eksklusif, dukungan, suami, keluarga, tenaga kesehatan Abstract Breast milk is the best food for babies 0 to 6 months. Breast milk can increase the baby's immunity so it reduces the risk of a baby experiencing various diseases. Support from the environment greatly determines the success of exclusive breastfeeding. The purpose of this study is to determine the description of the support of husband, family and health professional in breastfeeding infants in the Puskesmas 23 Ilir working area. The research design used is analytic survey. The population in this study are mothers who have children aged 0-2 years living in the Puskesmas 23 Ilir working area. Statistical data analysis in this study uses computer applications. The results show that only 14% of mothers breastfed their babies exclusively. Furthermore, only about 27% of mothers received husband support, 34% of mothers received family support and 51% of mothers who received health professional support breastfeeding in infants. The environment around the mother in this case the husband, family and health professional should be the biggest support system for mothers in breastfeeding their babies. Keywords: exclusive breastfeeding, support, husband, family, health professional PENDAHULUAN ASI bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan otak dan menurunkan risiko alergi. Manfaat lainnya yaitu dapat melindungi bayi dari infeksi serta menurunkan risiko terserang berbagai penyakit (Littler, 2008). Pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan anak tidak luput dari perhatian Pemerintah Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya kebijakan yang mengatur tentang pemberian ASI eksklusif yaitu Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian ASI Secara Eksklusif Pada Bayi di Indonesia (Kemenkes RI, 2004). Pemerintah Indonesia pun telah memasang target pencapaian cakupan pemberian ASI eksklusif yaitu sebesar 80%. Namun, 215

berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan RI, cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia enam bulan di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 29,5 %, turun sebesar 26,2% dari tahun 2015. Sumatra Selatan adalah salah satu provinsi dengan cakupan pemberian ASI eksklusif di bawah target nasional. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Sumatera Selatan pada tahun 2015 sebesar 60,3% dan mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 45,3% (Kemenkes RI, 2016; Kemenkes RI, 2017). Sedangkan di Kota Palembang, cakupan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2014, 2015 dan 2016 juga menunjukkan penurunan yaitu 74,18 % pada tahun 2014, 72.91% pada tahun 2015 dan terus menurun menjadi 68,5% pada tahun 2016 (Dinkes Kota Palembang, 2015; Dinkes Kota Palembang, 2016; Dinkes Kota Palembang, 2017). Data tersebut menunjukkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif masih belum mencapai target. Permasalahan dalam pemberian ASI eksklusif dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya kurangnya support system bagi ibu dalam menyusui bayinya. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui. Sebagai langkah awal ibu membutuhkan bantuan sejak kehamilan dan setelah melahirkan. Ibu membutuhkan dukungan pemberian ASI hingga 2 tahun, perawatan kesehatan maupun dukungan dari keluarga dan lingkungannya (Proverawati & Rahmawati, 2010). Selain itu suami dan tenaga kesehatan mempunyai peran memberi dukungan dan ketenangan bagi ibu yang sedang menyusui. Puskesmas 23 Ilir merupakan salah satu dari puskesmas yang ada di Berdasarkan data Dinkes Kota Palembang, Puskesmas 23 Ilir memiliki cakupan pemberian ASI eksklusif terendah pada tahun 2014 yaitu 35,14 %. Pada tahun 2015, Puskesmas ini menempati posisi terendah kedua dengan persentase sebesar 50,57 % dan kembali menempati posisi terendah dalam capaian pemberian ASI eksklusif pada tahun 2016 dengan persentase 41,1% (Dinkes Kota Palembang, 2015; Dinkes Kota Palembang, 2016; Dinkes Kota Palembang, 2017). Berdasarkan hal tersebut maka peneliti memandang perlu untuk melihat deskrpsi dukungan suami, keluarga dan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir. METODE Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Kriteria inklusi dari sampel dalam penelitian ini adalah tinggal bersama suami, memiliki keluarga dan bersedia menjadi responden. Analisis data univariat menggunakan aplikasi komputer untuk melihat deskripsi dukungan suami, keluarga dan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI pada bayi di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir. HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi frekuensi pemberian ASI (n=100) ASI Eksklusif Jumlah (n) Persentase (%) Ya 14 14 Tidak 86 86 Tabel 2. Distribusi frekuensi dukungan suami (n=100) Dukungan Jumlah (n) Persentase (%) Suami Ya 27 27 Tidak 73 73 Tabel 3. Distribusi frekuensi dukungan keluarga (n=100) Dukungan Jumlah (n) Persentase (%) Keluarga Ya 34 34 Tidak 66 66 216

Tabel 4. Distribusi frekuensi dukungan tenaga kesehatan (n=100) Dukungan Tenaga Kesehatan Jumlah (n) Persentase (%) Ya 51 51 Tidak 49 49 PEMBAHASAN ASI Eksklusif Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberikan asi eksklusif hanya sebesar 14%. Hasil ini menunjukkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas ini masih sangat rendah. Permasalahan dalam pemberian ASI eksklusif dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah minimnya dukungan dari lingkungan. Ibu menyusui sangat membutuhkan support dari orangorang disekelilingnya diantaranya suami, keluarga dan tenaga kesehatan. Dukungan Suami Pada hasil analisa statistik diperoleh hanya sebagian kecil responden (27%) mendapat dukungan suami. Suami mempunyai peran memberi dukungan dan ketenangan bagi ibu yang sedang menyusui. Dalam praktik sehari-hari, peran suami justru sangat menentukan keberhasilan menyusui (Astutik, 2014). Pada penelitian ini, dukungan yang paling sering diberikan suami kepada istri saat istri memberikan ASI berupa menggantikan peran istri dalam melakukan pekerjaan rumah. Menurut Maryunani (2012), bentuk dukungan suami sebenarnya cukup banyak, antara lain: tetap memberikan perhatian kepada istri; membantu istri menjaga anakanak termasuk kakak bayi atau mengurus anak-anak lain; mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti membersihkan rumah, mencuci, memasak, dan lain sebagainya; menciptakan kesempatan agar istri punya waktu lebih banyak dengan bayi, saling mengenal, untuk belajar menyusui dan belajar menyusu yang benar, selain cukup waktu istirahat; tidak melontarkan kritik terhadap bentuk tubuh istri yang umumnya lebih besar setelah melahirkan; menemani istri bangun di malam hari untuk mengganti popok, menemani ke pelayanan kesehatan, dan lain sebagainya; selalu memberikan dukungan kepada istri, hal ini berguna untuk menciptakan ketenangan hati ibu dan mengupayakan ibu tidak stress dan ASI keluar dengan lancar. Dukungan Keluarga Pada hasil analisa statistik diperoleh kurang dari separuh responden (34%) mendapat dukungan keluarga. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui. Sebagai langkah awal ibu membutuhkan bantuan sejak kehamilan dan setelah melahirkan. Ibu membutuhkan dukungan pemberian ASI hingga dua tahun, perawatan kesehatan maupun dukungan dari keluarga dan lingkungannya (Proverawati & Rahmawati, 2010). Dalam penelitian ini, dukungan keluarga yang paling banyak diberikan kepada responden berupa kesediaan keluarga untuk bertukar pikiran tentang pengalaman menyusui. Bertukar pengalaman akan menambah pengetahuan ibu, sehingga ibu bersedia memberikan ASI secara eksklusif. Hal ini didukung oleh Piet (2007) yang memaparkan bahwa bertukar pikiran adalah suatu upaya untuk saling memberi, menerima, dan belajar untuk memperoleh pengalaman baru yang bermanfaat. Dukungan Tenaga Kesehatan Pada hasil analisa statistik diperoleh lebih dari separuh (51%) responden mendapat dukungan tenaga kesehatan. Menurut Soetjiningsih (2007), pemberian ASI belum optimal oleh ibu, bahkan disinyalir terdapat kecenderungan makin banyak ibu yang tidak memberikan ASI nya disebabkan oleh faktor keterbatasan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam penyuluhan mengenai cara pemberian ASI eksklusif yang benar. 217

Dalam penelitian ini, dukungan yang paling banyak diberikan oleh petugas kesehatan adalah menyarankan serta memotivasi ibu untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan mengikuti kegiatan posyandu, ibu akan mendapatkan banyak informasi baik dari petugas kesehatan maupun dari sesama anggota posyandu. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana, dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Salah satu manfaat posyandu bagi masyarakat adalah untuk memperoleh kemudahan mendapat informasi dan pelayanan kesehatan dasar (Sembiring, 2004). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sabati (2015) dengan metode penelitian kualitatif, didapatkan hasil bahwa dari sepuluh orang responden yang memberikan ASI eksklusif, semuanya selalu diberikan penyuluhan baik pada ibu hamil maupun ibu menyusui tentang ASI eksklusif. KESIMPULAN Simpulan dari penelitian ini adalah hanya 14% ibu yang memberikan bayinya ASI secara eksklusif. Hanya sebagian kecil responden (27%) mendapat dukungan suami, kurang dari separuh responden (34%) mendapat dukungan keluarga dan ebih dari separuh (51%) responden mendapat dukungan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI eksklusif pada bayinya. SARAN Suami, keluarga dan tenaga kesehatan merupakan lingkungan terdekat ibu sudah selaiknya dapat memberi dukungan penuh pada ibu untuk menyusui bayinya sehingga ibu memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam menyusui. Support system yang adekuat bagi ibu menyusui diharapkan meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi. DAFTAR PUSTAKA Astutik, R.Y. (2014). Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika. Dinkes (2015). Profil 2014. Palembang: Dinas Kesehatan. (2016). Profil 2015. Palembang: Dinas Kesehatan. (2017). Profil 2016. Palembang: Dinas Kesehatan Kemenkes RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian ASI Secara Eksklusif Pada Bayi di Indonesia. Diperoleh pada November 8, 2017, dari Perpustakaan Kementerian Kesehatan: http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/ bitstream/123456789/1149/1/kmk450 04.pdf.. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kemenkes RI.. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Littler, C.P. (2008). Konsultasi Kebidanan. Jakarta: Erlangga. Maryunani, A. (2012). Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta: Trans Info Media. 218

Piet, A. (2007). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Proverawati A., dan Rahmawati, E. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Media. Sabati, M.R. (2015). Peran Petugas Kesehatan Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif (Studi Kualitatif Di Wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang). Semarang: Universitas Diponegoro. Sembiring, N. (2004). Posyandu Sebagai Saran Peran Masyarakat dalam Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat. (http://library.usu.ac.id/fkm/biostatisti k-nasap.pdf, diperoleh 18 September, 2018). Soetjiningsih. (2007). ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC. 219