HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

Kata kunci :Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu Hamil

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

HUBUNGAN CARA KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI BESI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARSOBURAN KEC

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN KETERATURAN ANTENATAL CARE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi

HUBUNGAN KEPATUHAN DAN TATA CARA MINUM TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO II NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA HAMIL DI RB WIDURI

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE DENGAN ANEMIA IBU HAMIL

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

Pelaksanaan Antenatal Care Berhubungan dengan Anemia pada Kehamilan Trimester III di Puskesmas Sedayu I Yogyakarta

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

HUBUNGAN KEPATUHAN MEMINUM TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KALIKAJAR I WONOSONO

PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN PEMALANG. Akademi Kebidanan Bhakti Pertiwi Pemalang

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI DESA PAGERAJI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANEMIA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP CIDAUN CIANJUR TAHUN 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KETERATURAN KONSUMSI TABLET BESI DAN POLA MAKAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MUARA TEMBESI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA DEFESIENSI BESI DI PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN ANTARA KEINTIMAN KELUARGA DAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUWANGI KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Sonia 1710104087 PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2018

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Terapan Kebidanan Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh: Sonia 1710104087 PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2018

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA 1 Sonia 2, Sarwinanti 3 program Studi Kebidanan Program Terapan Universitas Aisyiyah Yogyakarta email: niasonia708@gmail.com AKI di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Kementrian kesehatan RI menunjukkan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan adalah sebanyak 5019 orang (Depkes, 2014). Penyebab terbesar AKI yaitu perdarahan dan salah satu penyebab perdarahan adalah anemia yang juga merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu terutama dalam kehamilan (Dinkes, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di Puskesmas Kasihan II Bantul. Jenis penelitian ini Observasional analitik menggunakan pendekatan Cross sectional. Subyek penelitian adalah kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe dan ibu hamil yang mengalami anemia. Tehnik sampling dalam penelitian ini yaitu Quata Sampling. Pada analisa bivariat yang digunakan adalah kendall tau. Jumlah responden sebanyak 75 responden dan alat yang digunakan yaitu kuesioner dan Easy Touch. Hasil analisis didapatkan bahwa nilai significancy p sebesar 0,000 karena nilai p < 0,05 sehimgga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil dengan kejadian anemia di Puskesmas Kasihan II Bantul. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,464 yang bermakna rendah. Kesimpulan menunjukan adanya hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di Puskesmas Kasihan II Bantul tahun 2018 dengan katagori keeratan hubungan rendah. Saran untuk rumah sakit, untuk meningkatkan pencegahan anemia pada ibu hamil dengan penyuluhan ANC terpadu. Kata kunci : Kepatuhan, Tablet Fe, Kejadian Anemia Maternal Mortality Rate in Indonesia reached 359 per 100,000 live births. The Indonesian Ministry of Health shows that the number of mothers who died due to pregnancy and childbirth was as many as 5,019 people (Ministry of Health, 2014). The biggest cause of maternal mortality rate is bleeding, and one of the causes of bleeding is anemia which also become an indirect cause of maternal mortality, especially in pregnancy (Dinkes, 2012). The study aims to determine the relationship between compliance of pregnant women in taking Fe tablets and the incidence of anemia at Kasihan II Bantul Primary Health Center. The study applied analytic observational using a cross sectional approach. The research subjects were pregnant women who consumed Fe tablets, and pregnant women who were anemic. The sampling technique in this study employed Quota Sampling. The bivariate analysis used Kendall Tau analysis. The respondents consisted of 75 respondents, and the instruments were questionnaires and Easy Touch. The results of the analysis showed that the significance value of p was 0.000 because the value of p <0.05. It can be concluded that there was a significant relationship between compliance in consuming Fe tablets of pregnant women and anemia at Kasihan II Bantul Primary Health Center. The correlation coefficient value was 0.464 showing low correlation rate. The conclusion showed that there was a relationship between compliance in consuming Fe tablets of pregnant women and the incidence of anemia at Kasihan II Bantul Primary Health Center in 2018 with a low relationship closeness category. It is expected that hospitals improve prevention of anemia in pregnant women with integrated ANC counseling. Keywords : Anemia, Compliance, Fe Tablet

PENDAHULUAN AKI di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Kementrian kesehatan RI menunjukkan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan adalah sebanyak 5019 orang (Depkes, 2014). Penyebab terbesar AKI yaitu perdarahan dan salah satu penyebab perdarahan adalah anemia yang juga merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu terutama dalam kehamilan (Dinkes, 2012). Menurut Prawirohardjo (2010) anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai adalah anemia gizi besi, hal ini disebabkan kurangnya asupan zat besi dalam makanan karena gangguan reabsorbsi, gangguan penggunaan atau perdarahan. Frekuensi anemia dalam kehamilan di dunia cukup tinggi berkisar antara 10% dan 20%. Seorang wanita hamil yang memiliki kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari 10gr% disebut menderita anemia dalam kehamilan. Anemia pada kehamilan atau kekurangan kadar hemoglobin dalam darah dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius bagi ibu baik dalam kehamilan, persalinan dan nifas yaitu dapat mengakibatkan abortus, partus prematurus, dan partus lama. Penyebab perdarahan salah satunya adalah ibu hamil yang mengalami Anemia. Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah sirkulasi atau kadar hemoglobin kurang dari 12 gr% pada wanita tidak hamil dan kurang dari 11 gr% pada wanita hamil (Varney, 2010). Studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kasihan II Bantul di lakukan pada tanggal 15 dan 20 Januari 2018, dari bulan Januari sampai Desember 2017 sebanyak 917 orang ibu hamil, yang mengalami anemia sejumlah 101 ibu hamil yaitu trimester I (7 orang) ibu hamil, trimester II (33 orang) ibu hamil, dan trimester III sebanyak (61 orang) ibu hamil. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini Observasional analitik menggunakan pendekatan Cross sectional. Subyek penelitian adalah kepatuahan ibu mengkonsumsi tablet Fe dan ibu hamil yang mengalami anemia. Tehnik sampling dalam penelitian ini yaitu Quata Sampling. Pada analisa bivariat yang digunakan adalah kendall tau. Jumlah responden sebanyak 75 responden dan alat yang digunakan yaitu kuesioner dan Easy Touch. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kasihan II Bantul pada tanggal 10-29 Agustus 2018, dengan membagikan kuesioner dan melakukan pemeriksaan Hb pada ibu hamil dengan jumlah responden sebanyak 75. Hasil karakteristik disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini, antara lain: a. Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Hasil Penelitian di Puskesmas Kasihan II Bantul Tahun 2018 Karakteristik Responden Frequency Percent Pendidikan (n) (%) SMP 30 40.0 SMA 36 48.0 Perguruan Tinggi 9 12.0 Umur

20-25 Tahun 28 37.3 26-30 Tahun 29 38.7 31-35 Tahun 18 24.0 Paritas Primipara 29 38.7 Multipara 46 61.3 Jarak Kehamilan 2 Tahun 32 42.7 3 Tahun 43 57.3 Total 75 100.0 Berdasarkan tabel 1. menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terbanyak adalah pada kelompok SMA dengan jumlah 36 orang (48,0%). Karakteristik responden berdasarkan umur terbanyak adalah umur 26-30 tahun dengan jumlah 29 orang (38,7%). Karakteristik responden berdasarkan paritas terbanyak adalah paritas Multipara dengan jumlah 46 orang (61,3%). Karakteristik responden berdasarkan jarak kehamilan terbanyak adalah 3 tahun sebanyak 43 orang (57,3%). 2. Analisis Univariat a. Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Tablet 2. Distribusi Frekuensi Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Kasihan II Bantul Tahun 2018 Kepatuhan Frequency Percent Patuh 24 32.0 Kurang Patuh 44 58.7 Tidak Patuh 7 9.3 Total 75 100.0 Berdasarkan tabel 2. diatas diketahui kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Kasihan II Bantul, ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 44 responden (58,7%), sedangkan ibu hamil yang tidak patuh sebanyak 7 responden (9,3%). b. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan II Bantul tahun 2018 Kejadian anemia Frekuensi Presentase (%) Tidak Anemia 31 41.3 Anemia Ringan 37 49.3 Anemia Sedang Berat 7 0 9.3 0 Total 75 100.0 Berdasarkan tabel 3. distribusi frekuensi kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas Kasihan II bantul, menunjukan bahwa kejadian anemia pada ibu hamil tertinggi kategori anemia ringan dengan jumlah 37 orang (49,3%). Sedangkan kejadian anemia pada ibu hamil terendah pada kategori anemia sedang jumlah 7 orang (9,3%)

c. Analisa Bivariat Tabel 4. Hubungan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kasihan II Bantul Tahun 2018 Kepatuhan Kejadian Anemia Total Sig Koofesi Tidak Anemia Anemi a Ringa n Anemia Sedang Anemi a Berat N % N % N % N % N % Patuh 17 22. 7% 6 8.0 % 1 1.3 % 0 0 % 24 32. 0% Kurang 13 17. 3 40. 1 1.3 0 0 44 58. Patuh 3% 0 0% % % 7% Tidak 1 1.3 1 1.3 5 6.7 0 0 7 9.3 Patuh % % % % %.00 0 en Korelasi Menurut tabel 4. Hubungan Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan Kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas kasihan II bantul, berdasarkan karakteristik didapatkan kejadian anemia pada kategori tidak anemia sebanyak 31 responden (41,3%), anemia ringan sebanyak 37 responden (49,3%), anemia sedang sebanyak 7 responden (9,3%) dan anemia berat sebanyak 0 responden (0%). Sedangkan pada tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe didapatkan kategori patuh sebanyak 24 responden (32,0%), kurang patuh sebanyak 44 responden (58,7%) dan tidak patuh sebanyak 7 responden (9,3%) dan dari hasil uji analisis kendal tau didapatkan bahwa nilai signinificancy p value sebesar 0,000 karena nilai P < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada ibu hamil di puskesmas kasihan II bantul. Nilai koefisien kolerasi terbesar 0,464, menunjukan keeratan hubungan yang sedang berpola positif. PEMBAHASAN 1. Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti didapatkan bahwa kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Kasihan II Bantul berada pada kategori kurang patuh yaitu 44 orang (58,7%). Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, yang dilakukan masih belum optimal. Terdapat 40% kejadian efek samping dari penggunaan preparat oral tablet besi. Efek samping yang terjadi terutama gangguan saluran cerna juga menyebabkan mual. Adanya efek samping dapat menurunkan kepatuhan menum tablet Fe (Marni, 2012). Berdasarkan hasil jawaban koesioner tentang tetap mengkonsumsi tablet penambah darahnya walaupun terasa mual terdapat 29 ibu hamil (38,6%) ibu hamil yang sering mengkonsumsi tablet Fe nya dari 75 ibu hamil yang diteliti. Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe adalah ketaatan ibu hamil melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkonsumsi tablet Fe. Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencengah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi (Hidayah & Anasari 2012). Berdasarkan tabel 1. menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terbanyak adalah SMA dengan jumlah 36 orang (48,0%)..464

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki pendidikan SMA. Pendidikan SMA pada ibu hamil merupakan jenjang pendidikan yang sudah cukup baik dalam mengolah informasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kearah yang lebih baik. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Puspasari (2012), di desa Sokaharjo Tegah, menyatakan ada hubungan yang signifikan/bermakna antara faktor tingkat pendidikan dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Karakteristik responden berdasarkan umur pada tabel 1. terbanyak responden berumur 26-30 tahun sebanyak 29 responden (38,7%). Hal ini menyatakan sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Kasihan II Bantul termasuk kelompok umur 26-30 tahun. Kelompok umur 26-30 tahun termasuk dalam kategori umur yang masuh ideal untuk mengandung dan melahirkan dengan aman. Pada kategori umur. Hal ini sesuai dengan teori Amiruddin (2007), mengatakan bahwa umur reproduksi yang baik adalah usia 20-35 tahun, dimana umur tersebut merupakan periode baik untuk hamil, melahirkan dan menyusui. Umur ibu yang tidak dalam keadaan reproduksi sehat dimana kehamilan<20 tahun dan >35 tahun, ANC yang tidak sesuai standar, paritas yang tinggi dan jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat menjadi penyebab anemia. Berdasarkan paritas terbanyak pada tabel 1. adalah paritas multipara sebanyak 46 responden (61,3%). Hal ini menyatakan sebagian besar ibu hamil di puskesmas kasihan II bantul termasuk kelompok paritas multipara. Paritas multipara merupakan kelompok paritas aman dalam kehamilan karena belum termasuk dalam kelompok paritas tinggi. Paritas merupakan faktor penting dalam menentukan nasib ibu dan janin selama kehamilan maupun melahirkan. Salah satu faktor yang diasumsikan menpunyai hubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Pada tabel 1. karakteristik jarak kehamilan responden, terbanyak adalah jarak kehamilan 3 tahun sebanyak 43 orang (57,3%). Jarak kehamilan 3 tahun termasuk dalam jarak kehamilan aman bagi ibu hamil dalam mengurangi resiko infeksi selama kehamilan maupun persalinan akibat kekurangan zat besi dari persalinan sebelumnya. Jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap kejadian anemia pada saat kehmilan yang berulang pada waktu yang singkat. Sehingga untuk mengurangi kekurangan zat besi pada ibu akibat jarak kehamilan yang terlalu singkat, salah satunya dapat dilakukan dengan patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe, guna memulihkan asupan zat besi tubuh dari kehamilan sebelumya, serta untuk mempersiapkan kehamilan yang berikutnya (Manuaba, 2007). 2. Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitiana tentang kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas kasiha II Bantul terdapat ibu hamil mengalami anemia sebanyak 43 orang dari 75 ibu hamil. menurut rukayahapabila kadar hb ibu hamil kurang dari 12,0 gr/dl maka dikatakan anemia. Menurut WHO 2010 ibu hamil dikatakan anemia ringan apabila kadar hb nya >9-10,9 gr%, ibu hamil dengan anemia sedang >7-8,9rg% dan ibu hamil dikatakan anemia berat apabila kadar hb nya <7 gr%. Hal ini sejalan dengan penelitian yg dilakukan oleh peneliti lakukan bahwa terdapat ibu hamil dengan anemia ringan kadar hb nya >9-10,9 gr% sebanyak 37 orang dan >7-8,9 gr% dikatakan anemia sedang sebanyak 7 ibu hamil. Peran bidan sebagai tenaga kesehatan berperan pentin dalam mengatasi anemia. Upaya yang dilakukan bidan adalah dengan memberikan Komunikasi

Informasi dan Motivasi (KIM) kepada ibu hamil tentang bahaya anemia, pentingnya tambahan zat besi, faktor penting makanan yang mengandung zat besi, pentingnya Antenatal Care (ANC) sehingga anemia secara dini dapat diketahui dan diatasi serta konseling cara meminum tablet zat besi yang benar yaitu dengan bersamaan dengan air putih dan mengkonsumsi setiap malam 1 tablet sebelum tidur (Manuaba, 2010). 3. Hubungan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan uji analisis Kendall Tau didapatkan bahwa nilai significancy p sebesar 0,000 (p < 0,05) maka H a diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistic antara kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan II Bantul. Nilai koefisien kolerasi sebesar 0,464, menunjukkan keeratan hubungan yang sedang berpola positif, artinya semakin tinggi kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe maka semakin rendah kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini sesuai dengan teori Smith (2010), mengatakan anemia pada ibu hamil merupakan suatu keadaan yang menunjukkan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari nilai normal yaitu 11 g/ 100 ml. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Naibaho (2011) di Kabupaten Toba Samosir pada ibu hamil menunjukan bahwa kejadian anemia defisiensi besi disebabkan karena ketidakpatuhan mengkonsumsi tablet besi sebesar (41,9%). Selain itu penelitian Hidayah (2012) di Kabupaten Banyumas menunjukan bahwa, ibu hamil yang mengalami anemia karena tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe (62,5%), lebih banyak dibandingkan yang patuh mengkonsumsi tablet Fe (37,5%). Penelitian yang dilakukan oleh Gustiani (2014) di Wilayah kerja UPDT Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya mengatakan bahwa kejadian anemia disebabkan karena ketidakpatuhan konsumsi tablet besi (79,6%) lebih banyak dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak anemia karena ketidakpatuhan (20,4%). Serta didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Wati (2013) di Kabupaten Lombok Timur menyatakan bahwa ketidakpatuhan konsumsi tablet besi dapat menyebabkan terjadinya anemia pada ibu hamil (72,2%). Menurut Siswono (2007), cara mencegah anemia defisiensi besi antara lain dengan mengkonsumsi sayuran hijau, daging, hati, dan produk olahan susu, mengkonsumsi suplemen zat besi, mengkonsumsi vitamin C untuk membantu proses penyerapan zat besi dalam saluran pencernaan, menghindari kafein, misalnya kopi/teh dalam jumlah banyak karena dapat menggangu penyerapan zat besi. Menurut Depkes (2009), Supplementasi besi atau mengkonsumsi tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi. 4. Keeratan Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Kasihan II Bantul Hasil dari uji Kendal tau untuk melihat keeratan hubungan antara Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Kasihan II Bantul adalah 0,646, menunjukkan keeratan hubungan yang sedang berpola positif, artinya semakin tinggi kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe maka semakin rendah kejadian anemia pada ibu hamil di

Puskesmas Kasihan II Bantul. Hal ini dikarenakan peneliti hanya mengendalikan faktor antara lain pendidikan, umur, paritas dan jarak kehamilan. 5. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mengakibatkan penelitian ini menjadi kurang maksimal. Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain adalah banyaknya responden yang menolak untuk di jadikanya responden penelitian dikarnakan responden merasa bosan karna banyaknya peneliti yang melakukan penelitian pada ibu hamil di puskesmas kasihan II Bantul. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Kasihan II Bantul sebagian besar kurang patuh sebanyak 44 responden (58,7%). 2. Kejadian anemia di Puskesmas Kasihan II Bantul sebagian besar mengalami anemia ringan sebanyak 37 orang (49,3%). 3. Ada hubungan signifikan antara kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di Puskesmas Kasihan II Bantul dengan nilai p= 0,000, (nilai p<0,05), sehingga disimpulkan secara statistik bahwa Ha diterima Ho ditolak, dengan nilai koefisien 0,464 menunjukan keeratan dalam katagori yang sedang. Dengan keeratan hubungan yang sedang berpola positif, artinya semakin tinggi kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe maka semakin rendah kejadian anemia pada ibu hamil. SARAN Diharapkan kepada pihak rumah sakit, untuk meningkatkan pencegahan anemia pada ibu hamil dengan penyuluhan ANC terpadu. DAFTAR PUSTAKA Amiruddin. (2007). Evidance Base Epidemiologi Anemia Deficiensi Zat Besi Pada Ibu Hamil di Indonesia dalam http://ridwanamaruddin.com avidance-baseepidemiologi anemia deficienci-zat-besi-pada-ibu-hamil-di-indonesia/. Diakses 28 Oktober 2018. Depkes RI. (2014). Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2017 Tentang Standar Asuhan Kebidanan. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta : Depkes RI. Dinas Kesehatan. (2012). pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI Tahun 2012 Terkait Kesehatan Ibu. Dinkes pada tanggal 21 November 2017 dari www.depkes.go,id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/pukul 16:00 WIB Verney. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC. Marni. (2012). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Puerperium Care. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hidayah W., Anasari T. (2012). Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Di Desa PagerajiKecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 3 No. 2 Edisi Desember 2012.

Manuaba. IGB.(2010). Ilmu Kesehatan Pelayanan Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta EGC.. (2007) Gawat Darurat Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Naibaho, S.A Jemadi, Hiswani. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Gizi Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Parsoburan Kec. Habinsaran Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011. Skripsi Dipublikasikan. USU. Gustiani, D.D. (2014). Hubungan Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe)Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya. Skripsi Tidak Dipublikasikan. FIKPE Universitas Siiliwangi. Prawirohardjo. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta. : Yayasan Bina Pustaka. Puspasari, F.D. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Desa Sokaharjo tegah Kec. Sokaraja Kab. Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirma Journal of Nursing), Volume 3 No.1 Maret 2008. Siswono. (2007). Pengaruh Nutrisi Dan Gaya Hidup. Sumber Republika.http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.gi?newsid119775,275 43 Diakses taggal 14 juli 2018 WHO. (2014). Iron Deficiency Anemia : Assessmen, Prevention and Control a Give For Programme Manager Geneva. World Health Organization.