Evaluasi Kinerja - Jokowi Ahok Bidang Perumahan DKI Jakarta 2013. Yayat Supriatna Planologi Trisakti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN RUSUNAWA dan RUSUNAMI di DKI JAKARTA

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap Transportasi. Yayat Supriatna Univ. Trisakti - Jakarta

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERMASALAHAN RELOKASI BANTARAN SUNGAI (STUDI KASUS: KAMPUNG PULO KE RUSUNAWA JATINEGARA BARAT)

Penggusuran dan Reproduksi Kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya

I. PENDAHULUAN. Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

Sustainable Waterfront Develepmont sebagai Strategi Penataan Kembali Kawasan Bantaran Sungai

tapi Tidak Bagi Warga

KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA

CONTOH KASUS PEREMAJAAN KOTA DI INDONESIA (GENTRIFIKASI)

BAB 1 PENDAHULUAN. juta jiwa. Sedangkan luasnya mencapai 662,33 km 2. Sehingga kepadatan

BAB I PENDAHULUAN. persoalan kecenderungan meningkatnya permintaan dan kurangnya penyediaan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUMAHAN

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban

Penyediaan Hunian Layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

PENYUSUNAN PROGRAM YANG DISESUAIKAN DENGAN RPJMD DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA PROVINSI DKI JAKARTA

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PERUMAHAN

Mau Lihat Rusun Terakhir Era Jokowi-Ahok-Djarot?

Pengembangan Pantura Jakar ta

Persentase Jumlah Penduduk yang Tinggi, versus Lahan yang Terbatas

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RUMAH SUSUN PENJARINGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA

BAB I PENDAHULUAN. dalam pemenuhannya masih sulit dijangkau terutama bagi penduduk berpendapatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perlunya perumahan dan pemukiman telah diarahkan pula oleh Undang-undang Republik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN NASIONAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 47 TAHUN 2011.

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

penelitian 2010

Pengadaan Tanah PKP. untuk Pembangunan KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN. Jakarta, 19 Maret 2014

Gambar 10. Peta Jakarta dan Teluk Jakarta

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan urbanisasi merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pembangunan dan Pengembangan Permukiman Berdasarkan IMAN

PEMBANGUNAN PERUMAHAN TANTANGAN, VISI, DAN ARAHAN PROGRAM

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PERUMAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA Keadaan Geografis dan Kependudukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Lokasi Kampung Pulo Sumber: hasil olahan pribadi

HUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PENGHUNI DENGAN PERUBAHAN LOKASI DAN KARAKTERISTIK HUNIAN (STUDI KASUS RUSUNAWA PLGB)

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TAHUN 2012 DI KABUPATEN SIDOARJO

,3 KM 2 44 Kecamatan 267 Kelurahan. Sumber : BPS 2015

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

POKOK-POKOK MATERI RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PEMBANGUNAN PERUMAHAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Respon risiko..., Juanto Sitorus, FT UI., Sumber data : BPS DKI Jakarta, September 2000

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA

perbaikan pola hidup diagnosa treatment

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992 TENTANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Skema Rincian Langkah Kegiatan dalam Tahapan Penyusunan Dokumen RP4D Kabupaten 3-2

INFORMASI APBD PROVINSI DKI JAKARTA

- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Januari 2014

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BEST PRACTICE FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN DUNIA USAHA ( TSLDU ) DI PROVINSI DKI JAKARTA

Mengatasi Backlog Perumahan Bagi Masyarakat Perkotaan

PERMENDAGRI NO. 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA TANGERANG

Warga Kalijodo Keluhkan Lambatnya Proses Pemindahan. Ke Rusunawa Marunda

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALOPO,

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 DI KABUPATEN/KOTA K.5.1. Kegiatan Deputi Bidang Pembiayaan

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAKA ESA

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA,

BAB I PENDAHULUAN. Kota dengan segala macam aktivitasnya menawarkan berbagai ragam

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. prioritas utama dalam pemenuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman dan

1.8.(2) Peremajaan Permukiman Kota Bandarharjo. Semarang

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. tinggal. Dimana tempat tinggal atau rumah merupakan kebutuhan dasar yang akan

Transkripsi:

Evaluasi Kinerja - Jokowi Ahok Bidang Perumahan DKI Jakarta 2013 Yayat Supriatna Planologi Trisakti

Program Prioritas Pembangunan Permukiman RPJMD 2013 (sumber : Dokumen Rancangan Rencana RPJMD 2013-1017). No. Program Indikator 2013 1 Pembangunan kampung Vertikal Terbangunnya Super Blok - 2 Penyediaan Perumahan Rakyat Jumlah Rusun yg terbangun 3 Pemberdayaan Komunitas Perumahan Sosialisasi hak & Kewajiban Penghuni Rusun (estate manajemen) Tambora 3 Tower 543 unit 5 wilayah 20 % 4 Pengembangan Perumahan Terlaksanya MONEV 6 wilayah kota adm 5 Peningkatan Kualitas dan Perbaikan Kampung Penataan Kampung 100 lokasi, 392 RW 30 lokasi, 126 RW (rumah deret) 6 Pemeliharaan dan pembangunan Gedung Pemda NSPK 20 % 7 Penataan,Penertiban dan Pemeliharaan Rumah Susun 8 Penyediaan Informasi Perumahan, permukiman dan Gedung Pemda. Penertiban penghuni Rusunawa Memelihara sistem pelayanan rumah susun 92 100 %

Data Rumah Susun Sewa Terbangun & Rencana Pengembangan 2013 (sumber : dinas Perumahan & gedung DKI) No Lokasi Rusunawa Terbangun Pengembangan Sumber Dana 1 Rusun Marunda-Jakut 11 Blok=1.080 unit APBN 2 Rusun Waduk Pluit-Jakut - 8 Blok = 800 unit APBD 3 Rusun Cakung Barat- Jaktim 2 Blok = 150 unit - 4 Rusun Pinus Elok-Jaktim 4 Blok = 400 unit 3 Blok = 300 unit 5 Rusun Pulo Gebang- Jaktim - - - 4 Blok = 300 unit - 1 Blok = 100 unit 2 Blok = 150 unit 2 Blok = 150 unit APBN APBN APBD APBD REI 6 Rusun Komarudin-Jaktim 6 Blok = 600 unit - APBN 7 Rusun Cipinang Besar Selatan - Jaktim 2 Blok = 200 unit 1 Blok = 100 unit - 2 Blok = 200 unit APBN APBD 29 Blok = 2.930 unit 19 Blok = 1.700 unit -

Kendala Penyediaan Perumahan Sisi Pasokan Kendala pengadaan tanah untuk program pembangunan perumahan terbentur kepada ketentuan yang memberikan wewenang kepada BPN (Perpres No.71 tahun 2012). Kendala penyediaan infrastruktur, utilitas dan fasilitas. Banyak rumah susun yang tetap dibangun tanpa dukungan utilitas listrik dan prasarana air bersih. Menara-menara hunian Rusun semakin tidak layak huni karena tidak dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, pendidikan maupun fasilitas ekonomi (pasar tradisional).

Dinamika Harga Lahan di Jakarta & Sekitarnya Lokasi Harga Kenaikan (%) Jabobeka dan Banten Rp.1,63 juta 40-50 Pantai Indah Kapuk Rp. 7 12 juta 50 Pluit Rp. 14 juta 30 Kebayoran Baru Rp. 40 60 uta 20 30 Kelapa Gading Rp. 35 40 juta 20 30 Serpong Rp. 15 juta - Depok Rp. 800.ribu 1,5 juta 15-25 Sudirman-SCBD-Kuningan Rp. 60 70 juta - TB Simatupang Rp. 15 20 juta - Cibubur Rp. 1,5 4 juta 18 Karawaci Rp. 20 juta - Bekasi Rp. 6 juta - Kemang Rp. 8 15 juta -

Kendala Penyediaan Perumahan Sisi Kebutuhan Sulitnya mengajak masyarakat berpendapatan rendah dan warga permukiman kumuh yang umumnya tergolong miskin untuk mau menghuni unit-unit rumah susun. Masyarakat miskin sering dianggap sebagai penyebab kekumuhan rumah susun. Mereka dipersalahkan karena dipandang tidak tertib, sulit diatur dan tidak memiliki budaya menghuni rumah susun. Blok-blok, maupun lingkungan permukiman yang disediakan semuanya memang tidak layak huni dan tidak sesuai dengan pola kehidupan mereka. Blok-blok rusunawa tidak kunjung tumbuh menjadi permukiman yang berkelanjutan.

Strategi Jokowi - Ahok untuk Memanfaatkan Rumah Susun (1). Kejadian banjir Februari 2013, momentum untuk memindahkan warga ke rumah susun Marunda yang sudah lama terbengkalai. Kegiatan ini dilakukan secara pararel dengan revitalisasi kawasan Waduk Pluit. Pemanfaatan dilakukan dengan cara : Sewa gratis (3 bulan) dan dipancing dengan pemberian insentif = tv, kulkas, tempat tidur serta sarana transportasi laut ( bagaimana kondisi layanan laut saat ini). Momentum tepat, disertasi kesungguhan untuk segera menata waduk pluit, dengan memanfaatkan BUMD PT. Jakarta Propertindo. Relokasi tanpa konflik kekerasan dan disediakan pilihan alternatif untuk tempat tinggal.

Strategi Jokowi - Ahok untuk Memanfaatkan Rumah Susun (2). Revitalisasi Waduk Ria Rio, momentum banjir + penataan kawasan. Relokasi warga ke Rusun Pinus Elok. Penambahan biaya kerohiman 4 juta + insentif tv,kulkas, tempat tidur. Peran dari BUMD Jakarta Propertindo, sebagai ujung tombak perubahan kawasan. Kecepatan program karena ada tangan kanan yang cepat bertindak. Dimana posisi SKPD?

Strategi Jokowi - Ahok untuk Membangun Rumah Susun (3). Meminta tanggungjawab Pengembang, yang belum memenuhi tanggungjawab penyediaan rusun (SIPPT). Kendala dari aturan hukum dan sikap pengembang yang merasa sebagian kewajiban sudah dipenuhi ( pinalti atau kompensasi fee?). Kondisi sulitnya pengadaan lahan akan dilakukan terobosan dengan memanfaatkan BUMD, PT. Jakarta Propertindo untuk mencari lahan seluas 40 hektar ( land banking) seharga 250 ribu sd 1 juta permeter. Lahan yang diusahakan oleh PT.Jakarta Propertindo, akan dikerjasamakan dgn pengembang untuk segera membangun Rusunawa. Bagaimana sikap pengembang, masih menjadi suatu tanda tanya hingga saat ini.

Strategi Jokowi - Ahok untuk Membangun Rumah Susun (4). Data yang dihimpun Pemprov DKI, pengembang masih berutang untuk membangun 680 menara rusun. Nilai utang pengembang mencapai Rp 13 triliun. Penagihan utang sesuai dengan Pasal 16 Ayat (2) Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Pelaku pembangunan rusun komersial wajib menyediakan rusun umum sekurang-kurangnya 20 persen dari total luas lantai rusun komersial yang dibangunnya. Kewajiban pengembang itu diberlakukan seiring terbitnya surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT) dan surat persetujuan prinsip pembebasan lahan (SP3L). Kewajiban pengembang diatur dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 540 Tahun 1990 tentang SP3L.

Pelibatan Pelaku Pengembang yg punya hutang (kewajiban) Kemenpera APBN untuk Rusunawa BUMD PT. Jakarta Propertindo/Palyza/PAM Kemen. PU Penataan Bantaran Sungai & Permukiman. BPN Pengadaan Tanah LSM / Forkim/ Perguruan Tinggi Warga relokasi Penghuni Rumah Susun + Pengelola

Tantangan : Urban Revitalisasi Gaya Jokowi Ahok. Revitalisasi : adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran/degradasi. Proses revitalisasi sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial. Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokasi dan citra tempat) (Danisworo, 2002).

Tahapan Revitalisasi 1. Intervensi fisik : mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem tanda/reklame dan ruang terbuka kawasan (urban realm) 2. Rehabilitasi ekonomi : Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi. Perbaikan fisik kawasan yang bersifat jangka pendek, diharapkan bisa mengakomodasi kegiatan ekonomi informal dan formal (local economic development), sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi kawasan kota (P. Hall/U. Pfeiffer, 2001).

Tahapan Revitalisasi 3. Revitalisasi sosial/institusional : Keberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur bila mampu menciptakan lingkungan yang menarik (interesting), jadi bukan sekedar membuat beautiful place. Kegiatan Revitalisasi harus berdampak positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat/warga (public realms).

Penutup Pengukuran kinerja tidak dapat dilakukan hanya pada tenggat waktu satu tahun. Kinerja terganggu dengan kebijakan di masa lalu yang membuat target pencapaian pembangunan perumahan (rusunawa) tidak dapat terpenuhi sepenuhnya. Perlu sinergi antara kepentingan daerah dan pusat. Penanganan program harus bersinergi dengan kebijakan program lainnya. (Banjir, Perburuhan, Kesehatan, Sosial dan pengembangan kawasan. Kebijakan social housing Jokowi berhadapan dengan pasar ekonomi liberal yang meminggirkan sebagian besar masyarakat. Kebijakan pengadaan lahan adalah salah satu kendala utama penanganan masalah disektor perumahan. Pasca masa sewa gratis harus dipertimbangkan sistem estate manajamen yang jelas terhadap para penghuni di rumah susun sewa. Jakarta semakin berat dengan penyediaan lahan permukiman jika tidak bersinergi dengan daerah tetangganya.