BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 26 Februari 20 Mei 2017 di greenhouse dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. MATERI DAN WAKTU

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 32 meter di atas permukaan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksankan di Lahan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian,

BAHAN METODE PENELITIAN

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

III. MATERI DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

III. BAHAN DAN METODE. Penanaman dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian,

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

I.MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga Februari. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

I. MATERI DAN METODE. OT1 = Tanpa Olah Tanah OT2 =Olah Tanah Maksimum Faktor kedua :Mulsa (M)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di jalan Depag, Komplek Perumahan. Wengga 1 Blok B Nomor 54 Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli - November 2016 di Desa Dresi

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

III. MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN A.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan

III. MATERI DAN METODE

A. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei. Baru Panam, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November Februari 2017, di

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Screen House Fakultas Sains dan Teknologi UIN

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kasa, Laboratorium Kesuburan dan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

TATA CARA PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

I. BAHAN DAN METODE. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan

III. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. house) dan penelitian laboratorium yang dilaksanakan mulai bulan Juli-Desember

Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, dengan ketinggian 725 m di atas permukaan laut.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan

III. MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Desember 2016 April 2017 di

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

METODE Lokasi dan Waktu Materi Penelitian Alat Perlakuan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

III. BAHAN DAN METODE. Penanaman dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian,

m. BAHAN DAN METODE KO = Tanpa pupuk kalium (control) Kl = 50 kg KCl/ha = 30 kg KjO/ha (30 g KCl/plot)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Ilmu Tanah Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

III. MATERI DAN METODE. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang kadar protein kasar dan fermentabilitas secara in vitro

BAB IV METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

III. BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Transkripsi:

15 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Materi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada 26 Februari 20 Mei 2017 di greenhouse dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah polybag kapasitas 20 kg tanah sebanyak 48 buah sebagai tempat media tanam, timbangan manual kapasitas 20 kg untuk menimbang pupuk, timbangan digital untuk menimbang sampel pengamatan polong dan biji, kertas label untuk melabeli sampel percobaan, meteran untuk mengukur tinggi tanaman, EC meter untuk menghitung kadar DHL air penyiraman dan sampel tanah, jerigen sebagai tempat menyimpan air penyiraman, ph meter untuk menghitung kadar ph tanah, stirer dan shaker untuk menggojog sampel tanah, psikrometer untuk menghitung suhu dan kelembaban harian greenhouse, cangkul untuk mengambil dan mengaduk campuran tanah, gunting untuk menggunting sampel, kertas untuk mencatat hasil, kamera untuk mengabadikan langkah-langkah dan hasil penelitian. Bahan yang digunakan adalah 3 varietas kedelai (Dering 1, Demas 1, Devon 1), garam NaCl, pupuk kandang, pupuk Urea, pupuk TSP, Pupuk KCl, tanah, air, plastik, karet gelang dan amplop coklat.

16 3.2. Metode Penelitian 3.2.1.Rancangan percobaan Rancangan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 dengan empat ulangan. Faktor pertama : Kedelai Varietas Dering 1 (V1), Kedelai Varietas Demas 1 (V2), Kedelai Varietas Devon 1 (V3). Faktor kedua (tingkat perlakuan salinitas NaCl) 0 ds/m (K0), 3 ds/m (K1), 6 ds/m (K2), 9 ds/m (K3). 3.2.2.Prosedur penelitian Pembuatan larutan NaCl Garam NaCl dilarutkan kedalam air dan diaduk menggunakan stirer. Kadar NaCl pada larutan diukur menggunakan EC meter dalam satuan ds/m. Menyimpan larutan NaCl kedalam ember sebagai stok air penyiraman. DHL air penyiraman berturut-turut adalah 3 ds/m, 6 ds/m, 9 ds/m. Perhitungan pembuatan larutan NaCl dilihat pada lampiran 5.

17 Persiapan media tanam Media yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang. Tanah berasal dari lahan sekitar Kampus Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro pada kedalaman 1-20 cm dengan ph 5,6 dan DHL 0.065 ds/m. Tanah sebanyak 20 kg dimasukan kedalam polybag dan dicampur dengan pupuk kandang sapi 50 g. Denah pengacakan perlakuan tersaji dalam Ilustrasi 1. K2V3U1 K0V2U2 K3V2U4 K1V1U4 K0V3U2 K3V2U2 K1V3U2 K3V3U4 K0V2U4 K1V3U1 K0V1U2 K1V2U1 K0V1U3 K2V2U1 K1V1U2 K0V3U3 K1V3U4 K1V1U3 K0V3U4 K1V2U3 K3V1U1 K2V3U4 K2V3U3 K2V1U3 K3V1U3 K2V1U1 K2V2U4 K2V2U3 K1V2U2 K0V1U4 K3V2U1 K3V2U3 K3V3U3 K1V3U3 K0V2U1 K0V3U1 K2V1U2 K1V2U4 K3V3U1 K3V3U2 K1V1U1 K0V1U1 K2V3U2 K3V1U2 K0V2U3 K2V1U4 K2V2U2 K3V1U4 Ilustrasi 1. Denah pengacakan polybag perlakuan.

18 Penanaman dan Perawatan Masing-masing polybag ditanam empat benih kedelai. Penyiraman menggunakan air keran untuk perlakuan K0 dan menggunakan larutan NaCl sesuai dosis untuk perlakuan K1, K2 dan K3. Penyiraman dilakukan dengan cara ditambahkan air sejumlah kapasitas lapang satu kali setiap sore hari. Pengukuran kapasitas lapang dilakukan satu minggu sekali dengan menghitung rerata kehilangan air media tanam dengan dua ulangan. Pemupukan dilakukan sesuai dosis rekomendasi yaitu 135 kg/ha TSP, 100 kg/ha KCl dan 75 kg/ha urea atau setara 1.35 g TSP, 1 g KCl dan 0.75 g urea untuk setiap polybag. Pemupukan TSP dan KCl dilakukan bersamaan dengan penanaman sedangkan urea dilakukan pada saat penanaman, tiga minggu setelah tanam (MST) dan lima MST masing masing 1/3 dari dosis rekomendasi. Penyiangan dilakukan secara intensif dengan mencabut gulma yang tumbuh. Penjarangan dilakukan pada minggu ketiga dengan menyisakan dua tanaman. Suhu harian dan kelembaban greenhouse di periksa dan dicatat setiap hari pada pagi, siang dan sore menggunakan psikrometer. Pemasangan ajir dilakukan pada saat tanaman berusaia 4 minggu. Pemanenan Kegiatan pemanenan dilakukan pada saat tanaman berusia 10 minggu. Pemanenan dilakukan dengan memetik polong kemudian memotong tanaman pada pangkal tanaman. Polong ditimbang berat basah, kemudian dijemur selama lima hari.

19 3.2.3.Parameter Pengamatan Pengamatan dilaksanakan berdasarkan parameter pertumbuhan meliputi fase vegetatif dan fase generatif. Fase Vegetatif meliputi : 1. tinggi tanaman Tinggi tanaman diukur menggunakan meteran ukur mulai usia 1 MST hingga panen. Pengamatan dilakukan satu kali setiap minggu. 2. jumlah daun Jumlah daun dihitung satu kali setiap minggu. Fase Generatif meliputi : 1. jumlah polong Jumlah polong dihitung pada tiap tanaman kedelai saat masa penen 2. berat polong Berat polong basah kedelai ditimbang setelah dipanen 3. bobot 100 butir biji, Polong dikeringkan dengan cara dijemur kemudian dipisahkan dari kulit polong dan ditimbang bobot 100 butir biji. 3.3. Analisis Data Data hasil pengukuran dianalisis keragamannya dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Uji Jarak berganda Duncan membutuhkan perhitungan pada setiap nilai yang masing - masing membandingkan setiap perlakuan yang spesifik (Gomez dan Gomez, 1984). Model linier RAL faktorial adalah :

20 Yijk = μ + αi + βj + (αβ)ij + εijk Keterangan : Yijk : Pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan varietas ke-i (1,2,3) dan salinitas air penyiraman ke-j (1,2,3,4) µ : Rata-rata nilai populasi αi : Pengaruh varietas ke-i (1,2,3) βj : Pengaruh salinitas air penyiraman ke-j (1,2,3,4) (αβ)ij : Pengaruh interaksi varietas ke-i (1,2,3) dan salinitas air penyiraman ke-j (1,2,3,4) dari faktor P ε ijk : Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah : Pengaruh interaksi A x B : H0 = α 1 β 1 = α 1 β 1 = α 1 β 1 = α 1 β 1 = 0 (tidak terdapat pengaruh interaksi perlakuan varietas dan salinitas air penyiraman terhadap respon yang diamati) H1 = α 1 β 1 = α 1 β 1 = α 1 β 1 = α 1 β 1 0 (paling sedikit ada satu pengaruh interaksi perlakuan varietas dan salinitas air penyiraman terhadap respon yang diamati) Pengaruh utama faktor A : H0 =α 1 =α 2 = α 3 =0 (Tidak ada pengaruh varietas terhadap respon yang diamati) H1 =α 1 =α 2 = α 3 0 (Ada pengaruh varietas terhadap respon yang diamati) Pengaruh utama faktor B : H0 =β 1 =β 2 =β 3 = β 4 = 0

21 (Tidak ada pengaruh salinitas air penyiraman terhadap respon yang diamati) H1 =β 1 =β 2 =β 3 =β 4 0 (Ada pengaruh salinitas air penyiraman terhadap respon yang diamati) Kriteria pengujian hipotesis adalah : H0 diterima dan H1 ditolak jika F hitung < F Tabel (5%) H0 ditolak dan H1 diterima jika F hitung < F Tabel (5%)