HAK- HAK ASASI MANUSIA (HAM)



dokumen-dokumen yang mirip
PENGIRIMAN TENAGA KERJA WANITA (TKW) KE LUAR NEGERI

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

Biodata. 2. Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 20 Januari Alamat : Jln Teluk Tiram Darat Gg Bakti

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENCABUTAN HAK MILIK PRIBADI UNTUK KEPENTINGAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI. A. Pengertian Umum Tentang Hak dan Kewajiban Suami Istri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG

MEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1999 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERNIKAHAN SIRRI SEORANG ISTRI YANG MASIH DALAM PROSES PERCERAIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

DENGAN RAHMAT TUHAN Y ANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR XVII /MPR/1998

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

MENTELU DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN LAMONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2000 TENTANG

DEFINISI, TEORI, DAN RUANG LINGKUP HAK AZASI MANUSIA

NOMOR : U-287 TAHUN Bismillahirohmanirohimi. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah : MENIMBANG :

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup Bangsa Indonesia. Penjelasan umum Undang-undang Nomor

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

BAB V PENUTUP. permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini, penulis dapat mengambil

Perempuan dan UU no. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai. Dalam memahai batasan diskriminasi terhadap perempuan, maka tidak

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DIMUKA UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NASKAH PUBLIKASI HARMONISASI HAM DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

PEDOMAN PENGGALIAN DANA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS OLAHRAGA NASIONAL

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

BAB IV ANALISIS FATWA MUI NOMOR: 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 DAN PEMIKIRAN QURAISH SHIHAB TENTANG PERKAWINAN BEDA AGAMA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

Mulia Quran Terjemahan Bahasa Indonesia. Surah Talaq

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

Perkawinan Sesama Jenis Dalam Persfektif Hukum dan HAM Oleh: Yeni Handayani *

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

MEMUTUSKAN: Menetapkan: KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA.

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

BAB IV ANALISIS FIQH JINAYAH TERHADAP PEMBELAAN TERPAKSA YANG MELAMPAUI BATAS MENURUT PASAL 49 KUHP

FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA Tentang Perayaan Natal Bersama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

FATWA FIQIH JINAYAH : BOM BUNUH DIRI Oleh: Nasruddin Yusuf ABSTRAK

Mulia Quran Terjemahan Bahasa Indonesia. Surah Mumtahinah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Konversi Akad Murabahah

Asmaul Husna 9 (Asmaul Husna nomor 81 90) Mempertajam kebesaran Allah SWT di hati kita

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Ibu Melahirkan Tidak Harus Mati (Mencegah Kematian Ibu Melahirkan) Musdah Mulia

Amir Syarifudin, Garis-Garis Besar FIQIH, (Jakarta:KENCANA. 2003), Hal-141. Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Ushul Fiqih, (Jakarta: AMZAH.

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1999 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Munakahat ZULKIFLI, MA

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PA PURWODADI TENTANG KUMULASI GUGATAN. A. Analisis terhadap Putusan PA Purwodadi tentang Kumulasi Gugatan

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju mensyaratkan para pekerja yang cakap, profesional dan terampil.

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III ANALISIS. hukum positif dan hukum Islam, dalam bab ini akan dianalisis pandangan dari kedua

Mam MAKALAH ISLAM. Pernikahan Beda Agama Perspektif Undang-Undang Perkawinan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV. ANALISIS DASAR DAN PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA BLITAR NO. 0187/Pdt.P/2014/PA.BL

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

BAB IV. ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM NO. 5667/PDT.G/2013/PA. Kab Mlg TENTANG PENAMBAHAN NAFKAH ANAK SETIAP PERGANTIAN TAHUN

Transkripsi:

26 HAK- HAK ASASI MANUSIA (HAM) FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 6/MUNAS VI/MUI/2000 Tentang HAK-HAK ASASI MANUSIA (HAM) Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang berlangsung pada tanggal 23-27 Rabi ul Akhir 1421 H./25-29 Juli 2000 M. dan membahas tentang Hak-hak Asasi Manusia (HAM), setelah : Menimbang : 1. bahwa secara umum dan substansial Konvensi Internasional tentang Universal Declaration of Human Rights selaras dengan tujuan dan nilai-nilai ajaran Islam, yakni melindungi dan menjaga hak-hak yang melekat pada setiap manusia untuk dapat mempertahankan hidup, harkat, dan mar-tabatnya; 2. bahwa HAM tidak berlaku di ruang hampa dan sampai sekarang belum ada konsensus kesamaan pemahaman penafsiran dan penerapan HAM, sehingga masing-masing negara dimungkinkan untuk memberikan penafsiran dan pemahaman yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan susila serta 380

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA perundang-undangan yang berlaku; 3. bahwa pasal-pasal dari Universal Declaration of Human Rights terkesan sangat mengedepankan hak-hak dan kebe-basan individu dan mengabaikan keseimbangan antara hak dan kewajiban, keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan umum, serta keseimbangan antara kebe-basan dan tanggung jawab; 4. bahwa adanya beberapa pasal dalam Universal Declaration of Human Rights yang tidak selaras atau bertentangan dengan agama Islam, yakni: a. pasal 16 ayat 1 dan 2 tentang kebebasan dalam mencari jodoh, perkawinan dan perceraian; b. pasal 18 tentang kebebasan berganti agama; c. pasal 23 tentang pekerjaan. 5. bahwa oleh karena itu, MUI dipandang perlu menetapkan fatwa tentang batasbatas pelaksanaan HAM. 6. bahwa negara Indonesia telah ikut menandatangani Deklarasi Kairo tahun 1996 tentang HAM. Memperhatikan : 1. Ajaran Islam tentang kewajiban mempertahankan lima kebutuhan primer الضرورياتالخمس ) ) manusia, yakni memelihara agama, jiwa, harta, akal, dan kehormatan. 2. Pendapat dan saran-saran peserta sidang/ Munas. tentang manusia sebagai الضرورياتالخمس makhluk yang mulia; Mengingat : 1. Firman Allah SWT QS. al-isra [17]: 70 `_^]\[ZYXW fedcba 381 QPONMLKJI

الضرورياتالخمس BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA 382 Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di الضرورياتالخمس daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan `_^]\[ZYXW mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. fedcba الضرورياتالخمس 2. Firman Allah SWT QS. al-anbiya [21]: 107 tentang misi Islam sebagai rahmatan lil- alamin; QPONMLKJI WVUTSR Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. `_^]\[ZYXW [ZYX الضرورياتالخمس 3. Firman Allah SWT QS. Yunus [10]: 99 tentang larangan fedcba memaksa orang menerima agama Islam; ~} {z `_^]\[ZYXW QPONMLKJI fedcba WVUTSR Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di [ZYX «muka QPONMLKJI bumi seluruhnya. Maka Apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka WVUTSR `_^]\[ZYXW ³ ² ± menjadi orang-orang yang beriman ~} {z semuanya? fedcba ¼»º¹ [ZYX ~} {z QPONMLKJI ihgfedcb WVUTSR onmlkj «[ZYX ³ ² ± 4. Firman Allah SWT QS. al-ma idah [5]: 32 tentang asas universalisme ajaran Islam; Barangsiapa yang membunuh seorang ¼»º¹ manusia, bukan karena orang «itu (membunuh) ~} {z orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka ³ ² ± seakan-akan dia telah membunuh manusia ihgfedcb ¼»º¹ onmlkj ihgfedcb «

`_^]\[ZYXW fedcba HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA QPONMLKJI seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang الضرورياتالخمس manusia, maka WVUTSR seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. `_^]\[ZYXW [ZYX 5. Firman Allah SWT QS. al-rahman [55]: 7-9 tentang keseimbangan dan kejujuran dalam Islam; fedcba ~} {z QPONMLKJI WVUTSR `_^]\[ZYXW [ZYX Dan Allah telah meninggikan langit dan «Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya fedcba kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan ³ tegakkanlah ² ± timbangan itu ~} {z dengan adil dan janganlah kamu mengurangi QPONMLKJI ¼»º¹ neraca itu. 6. Firman Allah SWT QS. al-nisa [4]: 37 tentang WVUTSR larangan berganti agama dari Islam; ihgfedcb [ZYX onmlkj «~} {z ³ ² ± ¼»º¹ (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan ihgfedcb karunia Allah yang telah diberikan-nya kepada mereka. Dan Kami «telah menyediakan onmlkj untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. ³ ² ± 7. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 221 dan al-nisa ¼»º¹ [4]: 22 tentang orang-orang yang tidak boleh dikawini dan golongan yang tidak boleh dikawini; ihgfedcb onmlkj 383

BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA Dan janganlah kamu menikahi wanitawanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. fedcba` onmlkjihg qp Dan janganlah kamu kawini wanitawanita nmlkjih yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. yxwvutsrqpo Sesungguhnya perbuatan itu Amat keji dan fedcba` dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ~} {z ditempuh). onmlkjihg 8. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 228 tentang keseimbangan antara hak dan kewajiban antara suami dan isteri; qp nmlkjih yxwvutsrqpo درء ال مف اسدمق دمعل ىجل ب ال مصالح ~} {z Wanita-wanita yang ditalak handaklah درء ال مف اسدمق دمعل ىجل ب ال مصالح menahan diri (menunggu) tiga kali quru tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak 384

onmlkjihg HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA merujukinya dalam masa menanti itu, jika yxwvutsrqpo mereka (para suami) menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang ~} {z seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 9. Kaidah ushul fiqh : qp nmlkjih درء ال مف اسدمق دمعل ىجل ب ال مصالح Menghindarkan kerusakan lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan. MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA HAK-HAK ASASI MANUSIA (HAM) 1. Wajib menerima, menghormati dan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia yang bersifat universal dengan syarat: a. Menghargai dan menghormati perbedaan pemahaman, penafsiran serta pelaksanaannya yang didasarkan oleh perbedaan budaya, kesusilaan, dan perundang-undangan yang berlaku di negara masing-masing; b. Pemahaman dan pelaksanaan HAM wajib memperhatikan: 1) Keseimbangan antara hak individu dan kewajiban individu; 2) Keseimbangan antara hak individu dan dan hak masyarakat, 3) Keseimbangan antara hak kebesan dan tanggung jawab. 1. Berkenaan dengan pasal 16 ayat 1 & 2 dan pasal 18 Universal Declaration of Human Rights, umat Islam wajib berpegang teguh pada ajaran Islam, kerena kebebasan mengamalkan ajaran agama adalah bagian dari HAM. 2. Mewajibkan kepada pemerintah dan umat Islam, terutama tokohtokohnya memasyarakatkan HAM yang sesuai dengan nilai-nilai agama, budaya dan tata susila masyarakat, serta perundang- 385

BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA undangan yang berlaku di negara Indonesia. 3. Fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. 4. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, menghimbau semua pihak untuk menyebarluaskan fatwa ini. Ditetapkan : Jakarta, 27 Rabi ul Akhir 1421 H 29 Juli 2000 M MUSYAWARAH NASIONAL VI TAHUN 2000 MAJELIS ULAMA INDONESIA Pimpinan Sidang Pleno Ketua ttd Prof. Dr. Umar Shihab Sekretaris ttd Dr. H. M. Dien Syamsuddin 386