BAB I PENDAHULUAN. menjadi hal biasa yang terjadi di era saat ini. Semakin berkembangnya zaman

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nilai-nilai ASWAJA dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di MA NU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR KELAS V SEMESTER II DI SDN 2 CINGKRONG PURWODADI GROBOGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui sesuatu dengan langkah langkah sistematis. 1 Secara umum metode

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan. sistematis untuk mewujudkan kebenaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud penelitian kualitatif adalah metode

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III M ETODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Problematika proses pembelajaran dalam pendidikan di sekolah menjadi hal biasa yang terjadi di era saat ini. Semakin berkembangnya zaman tuntutan keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran semakin tinggi, demi melahirkan seseorang yang dapat berguna untuk dirinya sendiri, lingkungan, bangsa dan agama. Munculnya problematika dalam proses pembelajaran berasal dari beberapa aspek pendidikan seperti guru, siswa, kurikulum, sarana dan fasilitas, metode, evaluasi, orangtua, mata pelajaran itu sendiri dan juga pengaruh budaya global. 1 Problematika yang sering muncul dalam proses pembelajaran adalah kesulitan belajar pada siswa. Kesulitan belajar sendiri merupakan salah satu problematika yang disebabkan oleh adanya kendala dalam aspek-aspek berkaitan dengan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran agama Islam (PAI) salah satu problematika yang muncul pada siswa yaitu kesulitan belajar. Kesulitan belajar siswa dalam menerima mata pelajaran agama Islam dipengaruhi oleh dua faktor, faktor internal yang datang dari diri siswa sendiri. Seperti kurangnya minat dan motivasi dalam belajar, bersifat pasif dalam mengikuti pelajaran di kelas dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yang 1 Haidar Putra Daulay, Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah (Jakarta: Kencana, 2016), 70-74. 1

2 datang dari luar dirinya seperti strategi pembelajaran yang digunakan guru pelajaran tidak sesuai. 2 Kondisi kelas yang tidak kondusif serta keterbatasan dana dan media dalam proses pembelajaran. Untuk siswa kelas IX yang akan menghadapi ujian akhir sekolah, kesulitan belajar menjadi hal yang dapat mengganggu keberhasilan ujian tersebut. Kesulitan belajar jika dibiarkan terus menerus akan berakibat siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan ujian akhir sekolah mata pelajaran agama Islam. Sehingga perlunya upaya guru agama yang tepat agar kesulitan belajar siswa kelas IX dapat ditangani. Tujuan dari pembelajaran agama Islam adalah supaya siswa dapat memahami, menghayati, meyakini dan mengamalkan ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Allah Swt, berakhlak mulia dan beramal sholeh. 3 Ketika kesulitan belajar dialami siswa secara berlarut-larut maka akan mempersulit siswa untuk memahami ajaran agama Islam dan mengamalkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga sangat dibutuhkan upaya guru untuk menangani kesulitan belajar pada siswa. Upaya guru agama Islam dalam menangani kesulitan belajar siswa sangat beragam. Setiap gurupun memiliki cara tersendiri dalam berupaya menangani kesulitan belajar. Dikarenakan setiap sekolah, setiap kelas dan setiap siswa memiliki karakter masing-masing. 2 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), 15. 3 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Agama Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), 78.

3 SMP N 3 Colomadu merupakan sekolah standar Nasional (SSN), yang memiliki siswa-siswa pilihan di bidang akademik dan non-akademik. Selain itu meskipun sekolah Negeri namun memiliki target pembelajaran agama Islam yaitu menghafal juz 30 dalam jangka waktu 3 tahun. Hal tersebut jarang terjadi di SMP yang lainnya. Menjadi sekolah berstandart nasional memiliki kewajiban untuk meluluskan siswa-siswa yang berkompeten. Sekolah ini termasuk sekolah yang memiliki KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang tinggi yaitu 80, berlaku untuk semua mata pelajaran termasuk pelajaran agama Islam. Dalam proses pembelajaran agama Islam kelas IX di sekolah ini sedikit terkendala dengan adanya siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal tersebut yang dipantau dari perilaku keseharian dalam mengikuti pembelajaran agama Islam. Kebanyakan dari mereka hanya diam mendengarkan guru menjelaskan ketika diadakan evaluasi sebagian siswa tidak mampu untuk menjawab pertanyaan. Dan dipantau dari hasil ulangan harian yang tidak mencapai KKM. Upaya guru agama Islam kelas IX dalam menangani hal tersebut menjadi hal terpenting untuk meningkatkan kembali hasil belajar siswa. Dengan kondisi yang ditemukan di lapangan, peneliti bermaksud melakukan penelitian tentang bagaimana upaya guru agama Islam kelas IX dalam menangani kesulitan belajar siswanya. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis mengambil judul UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGANI KESULITAN

4 BELAJAR SISWA DI KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 3 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2017/2018. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa saja bentuk-bentuk kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam menerima pelajaran PAI kelas IX SMP N 3 Colomadu? 2. Apa saja faktor yang menyebabkan munculnya kesulitan belajar yang dialami siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu dalam menerima pelajaran PAI? 3. Bagaimana upaya guru PAI dalam menangani kesulitan belajar siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam menerima mata pelajaran PAI kelas IX SMP N 3 Colomadu. 2. Untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya kesulitan belajar pada siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu dalam menerima pelajaran PAI.

5 3. Untuk mendiskripsikan upaya guru PAI dalam menangani kesulitan belajar siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya suatu kontribusi hasil penelitian baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat-manfaat tersebut sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kajian ilmu pengetahuan tentang pembelajaran pendidikan agama Islam, khususnya yang berkaitan dengan upaya guru PAI dalam menangani kesulitan belajar siswa. 2. Secara Praktis a. Bagi lembaga Penelitian ini bermafaat untuk lembaga pendidikan tinggi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan lembaga pendidikan menengah pertama SMP N 3 Colomadu. Adapun manfaat bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah menambahkan ilmu pengetahuan bagi dunia pendidikan dalam lingkup mata pelajaran khusus PAI. Sedangkan manfaat bagi lembaga pendidikan menengah pertama SMP N 3 Colomadu adalah dapat meningkatkan hasil prestasi akademik siswa, mengevaluasi proses pembelajaran sehingga masalah siswa dapat ditangani dan

6 menyediakan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar siswa agar tidak menjadi sebuah masalah yang tak kunjung terselesaikan. b. Bagi guru Dapat dijadikan acuan dalam mengajar, sehingga dapat menangani kesulitan belajar siswa kelas IX yang sangat berpengaruh dalam prestasi siswa nantinya. c. Bagi peneliti Memberikan pengalaman baru, menambah referensi dan wawasan tentang upaya guru PAI yang harus dilakukan dalam menangani kesulitan belajar siswa dalam menerima pembelajaran. E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporannya. Berikut pemaparan John Creswell mengenai definisi penelitian, menurutnya penelitian merupakan proses bertahap yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Setelah itu melakukan review terhadap bahan bacaan atau kepustakaan. Selanjutnya menentukan tujuan pasti dari penelitian. Tujuan yang sudah jelas kemudian penulis mengumpulkan dan menganalisis data. Puncaknya diserahkan kepada

7 pembaca untuk mengevaluasi kemudian menggunakannya. Semua itu dilakukan secara bertahap. 4 Agar lebih jelas berikut gambar siklus penelitian menurut John Creswell: 5 Masalah Laporan Review Literature Interpretasi pengumpulan Data Gambar 1. Penelitian menurut John Creswell Penelitian memiliki berbagai macam jenis, pendekatan, metode pengumpulan data dan analisis data yang beragam. Ditinjau dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan, seperti lingkungan masyarakat, lembaga-lembaga, dan organisasi kemasyarakatan. Peneliti terjun langsung ke lapangan melakukan pengamatan dan terlibat langsung pada objek penelitian. 6 4 Conny R Seriawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Grasindo, 2010), 29. 5 Ibid,, 29. 6 Janet M. Ruane, Dasar-dasar Metode Penelitian Panduan Riset Ilmu Sosial (Bandung: Nusa Media, 2013), 247-255.

8 Dengan menggunakan jenis penelitian lapangan maka penulis datang langsung ke SMP N 3 Colomadu untuk melakukan pengamatan dan terlibat langsung pada subjek serta objek penelitian yang akan diteliti. 2. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Definisi pendidikan kualitaif menurut Creswell (2008) suatu pendekatan atau penulusuran untuk mengekplorasi dan memahami segala gejala sentral. 7 Dengan pendekatan ini, penulis mengawali penelitian dengan mengumpulkan data-data dari lapangan. Data tersebut diperoleh dari observasi, wawancara dan analisis dokumen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang bagaimana upaya guru PAI dalam menangani kesulitan belajar siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu tahun pelajaran 2017/2018. 3. Sumber Data Sumber data dalam sebuah penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. 8 Lebih jelasnya yaitu asal mula data yang telah dikumpulkan peneliti sehingga menjadi sebuah informasi. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 7 Conny R Seriawan, Metode Penelitian Kualitatif, 30. 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2014), 172.

9 Data primer merupakan data yang paling penting dalam penelitian, data tersebut berasal dari ucapan seseorang dan perilaku seseorang. 9 Data primer dalam penelitian ini lain hasil wawancara dengan guru PAI kelas IX dan siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu yang mengalami kesulitan belajar PAI. Sedangkan data sekunder adalah data yang digunakan untuk melengkapi data primer dalam sebuah penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini berupa segala sesuatu yang berkaitan dengan arsip-arsip biodata SMP N 3 Colomadu, laporan hasil belajar siswa, dan dokumendokumen siswa yang dapat melengkapi data penelitian ini. 4. Penentuan Subjek Subjek dari penelitian ini adalah guru PAI kelas IX SMP N 3 Colomadu yang bernama Abdul Hakim, M.Pd.I. Seseorang yang mengajarkan mata pelajaran PAI, berinteraksi langsung dengan siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Subjek yang lain yaitu siswa siswi kelas IX A,B dan C SMP Negeri 3 Colomadu. Hanya tiga kelas yang menjadi subjek dari jumlah keseluruhan 8 kelas karena ditinjau dari nilai akhir semester siswa tersebut. Pada akhir semester kelas-kelas tersebut terdapat sejumlah siswa yang jumlahnya cukup banyak yang mendapatkan nilai setara dengan KKM. Dengan ini maka dapat dijadikan sebagai subjek. 112. 9 Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002),

10 5. Teknik Pengumpulan Data Data-data atau informasi dalam penelitian lapangan didapatkan dari proses observasi, wawancara dan dokumentasi. a. Observasi Observasi merupakan suatu teknik mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengamati kegiatan yang sedang berlangsung. 10 Observsi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi pastisipasi pasif. Observasi partisipasi peneliti ikut berperan dalam kegiatan yang sedang diamatinya guna mendapatkan data yang sebenarnya. 11 Jika observasi partisipasi pasif, peneliti tidak ikut berperan langsung dalam kegiatan yang diamati. Peneliti hanya melihat, mengamati dan kemudian menganalisis. Teknik ini dipilih karena melihat keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian dan tidak semua orang dapat melakukan pengamatan langsung di dalam sebuah proses pembelajaran. Peneliti yang terjun langsung ke lapangan tempat penelitian mencoba melihat dan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu proses kegiatan pembelajaran PAI yang dilaksanakan oleh seorang guru PAI dan siswa kelas IX yang beragama Islam di SMP N 3 Colomadu. 10 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), 220. 11 Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Ed. 1, Cet. 8, 63.

11 b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi langsung secara lisan melalui bercakap-cakap dan bertatap muka dengan orang yang akan memberikan informasi kepada peneliti. 12 Dalam penelitan ini, dilakukan wawancara dengan beberapa informan guna mendapatkan data yang akurat. Berikut informan yang bersangkutan: 1) Guru PAI SMP N 3 Colomadu a) Bagaimana keadaan siswa IX ketika proses pembelajaran PAI berlangsung? b) Kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam mata pelajaran PAI pada umumnya? c) Apa saja faktor yang mempengaruhi munculnya masalah kesulitan belajar pada siswa kelas IX? d) Bagaimana upaya guru PAI dalam menangani kesulitan belajar siswa kelas IX? 2) Siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu a) Bagaimana cara guru PAI menyampaikan materi PAI? b) Apakah dipelajaran lain adik mengalami kesulitan dalam belajar PAI? 12 Ibid,, 64.

12 c) Apa saja kesulitan yang dialami ketika mengikuti pembelajaran PAI? d) Apa saja materi pelajaran agama Islam yang paling sulit? e) Faktor apa saja yang menyebabkan adik mengalami kesulitan belajar mata pelajaran PAI? f) Bagaimana sikap adik ketika tidak memahami materi yang diajarkan oleh Pak Hakim? g) Bagaimana sikap guru PAI ketika ada siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah? c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai SMP N 3 Colomadu yang meliputi: letak, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa dan sarana prasarana. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung data yang sudah didapat oleh peneliti dalam penelitian ini. 6. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data sedalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

13 dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mungkin dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. 13 Analisis data merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian, karena dengan adanya analisis data akan menampakkan manfaat dari data tersebut terutama dalam memecahkan masalah penelitian untuk mencapai tujuan akhir penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Yang dimaksud dengan teknik analisis data, peneliti memberikan gambaran atau mendeskripsikan peristiwa yang terjadi di lapangan. Data yang sudah ada dari hasil wawancara tentang upaya guru PAI dalam menangani kesulitan belajar siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu, kemudian disusun, diolah dan dihubungkan hingga menjadi sebuah kesimpulan atau teori. Berikut langkah analisis yang digunakan dalam penelitian: a. Reduksi data Peneliti merangkum, memilih dan memfokuskan pada hal-hal yang dianggap penting, kemudian dicari tema dan polanya. Jika ada hal yang dianggap tidak penting akan dibuang. b. Penyajian data Data yang ada disusun membentuk sebuah uraian singkat, hubungan antar kategori, dan sejenisnya yang sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif. Dengan uraian data yang bersifat naratif akan mempermudah memahami apa yang terjadi dan 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 158.

14 merencanakan kegiatan selanjutnya berdasarkan apa yang sudah dipahami. c. Penarikan kesimpulan Menarik kesimpulan dari hasil penelitian lapangan yang sudah diubah benjadi bentuk narasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode penarikan simpulan dengan analisis induktif yaitu analisis yang berlangsung dari fakta ke teori. 14 244. 14 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitas, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008),