K (Ha) (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt) =

dokumen-dokumen yang mirip
REKAP PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA SISTEM IRIGASI DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PROVINSI TAHUN 2013

DAFTAR LUAS AREAL IRIGASI KEWENANGAN PROVINSI BALAI PSDA BENGAWAN SOLO

RENCANA DAN REALISASI LUAS TANAM - MASA TANAM TAHUN 2009/2010 PER DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PEMERINTAH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN IRIGASI TAHUN 2017 KEGIATAN : KEGIATAN PERBAIKAN DAN PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA IRIGASI

SUMBER DANA JENIS PENGADAAN VOL.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DINAS PSDA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DINAS PU SDA TARU PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

PENEMPATAN TENAGA KERJA

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

DAFTAR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PER WILAYAH SUNGAI (WS) DI JAWA TENGAH SESUAI PERATURAN PRESIDEN RI NO 12 TAHUN 2012 TTG PENETAPAN WILAYAH SUNGAI

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG. Bab 1 Pendahuluan 1-1

TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

PROGRES PEKERJAAN KEGIATAN APBD DINAS PSDA PROVINSI JAWA TENGAH s/d MINGGU III BULAN JULI 2016

PROGRES PEKERJAAN KEGIATAN APBD DINAS PSDA PROVINSI JAWA TENGAH s/d MINGGU I BULAN AGUSTUS 2016

PROGRES PEKERJAAN KEGIATAN APBD DINAS PSDA PROVINSI JAWA TENGAH s/d MINGGU IV BULAN JULI 2016

REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

PROGRES PEKERJAAN KEGIATAN APBD DINAS PSDA PROVINSI JAWA TENGAH s/d MINGGU IV BULAN AGUSTUS 2016

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM

1. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Irigasi Lainnya.

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERBAIKAN DAN PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA AIR BAKU TAHUN ANGGARAN 2017

PROGRES PEKERJAAN KEGIATAN APBD DINAS PSDA PROVINSI JAWA TENGAH s/d MINGGU III BULAN AGUSTUS 2016

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

PROGRES PEKERJAAN KEGIATAN APBD DINAS PSDA PROVINSI JAWA TENGAH s/d MINGGU II BULAN JULI 2016

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

REKAP JUMLAH KELAS GELOMBANG 5 ( 2 s/d 6 JULI 2014 ) PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SASARAN

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

BAB III METODE PENELITIAN

GUBERNUR JAWA TENGAH

EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH

RAPAT TEKNIS PERENCANAAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN APBN TA Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Surakarta, Oktober 2015

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TENGAH,

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Beras merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Hal ini

PEDOMAN PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON TERHADAP PERMOHONAN PEMOHON (PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPD)

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAW A TENGAH,

MATRIKS DASAR PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WS PEMALI - COMAL

Summary Report of TLAS Trainings in Community Forest on Java Year of Implementation :

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Indikator pembangunan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jl. Madukoro Blok.AA-BB Telp. (024) , , , S E M A R A N

1. REKAP DATA REALISASI APBD DAN (PDRB) PROVINSI JAWA TENGAH. TAHUN 2011 (dalam jutaan rupiah)

SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PANTAUAN DEBIT PADA BENDUNG - BENDUNG BALAI PU SDA TARU, BODRI KUTHO DAN SERANG LUSI JUANA MINGGU ke III OKTOBER ( Tgl. 16 s/d 22 OKTOBER 2018 ).. Q Q Faktor No. KABUPATEN/KOTA BENDUNG/DI Sungai Irigasi Limpas Kanan Kiri Sungai Kebutuhan K (Ha) (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). 1 2 3 4 5 6 7 8=5+6+7 9 10 I 1 Pekalongan Krompeng/Kupang Kupang 3.040 - - - - - - 2 Pekalongan Pesantren Kletak Sengkarang 3.519 - - - - - - 3 Pkl. Pemalang Kaliwadas Genteng 7.548 - - - - - - 4 Brebes Notog/P. Bawah Pemali 26.952 - - - - - - 5 Pemalang Sukowati Comal 9.005 - - - - - - 6 Kab. Pekalongan Brondong Paingan 3.211 - - - - - - 7 Pemalang Sungapan Waluh 7.277 - - - - - - 8 Brebes - Cirebon Cisadap Babakan 2.147 - - - - - - 9 Brebes Nambo Kabuyutan 4.166 - - - - - - 10 Brebes Cibendung jengkelok 6.305 - - - - - - 11 Kab. Tegal Dukuhjati Cacaban west 7.439 - - - - - - 12 Kab. Tegal Danawarih Gung 6.632 - - 1,10 1,10 3,00 0,37 13 Kab. Tegal Cipero Rambut 7.634 - - 1,00 1,00 6,35 0,16 14 Kab. Tegal Cawitali Kumisik 3.940-0,60-0,60 3,00 0,20 15 Batang Kd.Dowo Kramat Sambong 1.176 - - - - - - 16 Kab/Kota Pekalongan Asem Siketek Kupang 500 - - - - - - 17 Pekalongan Tapak Menjangan Welo 1.330 - - - - - - 18 Pekalongan Padurekso Sengkarang 2.388 - - - - - - 19 Pekalongan Sudikampir Boro 1.521 - - - - - - 20 Pemalang Mejagong Comal 2.049-0,05 5,23 5,28 1,70 1,00 21 Pemalang Kejene Waluh 415-6,89 0,56 7,45 0,56 1,00 22 Tegal Pesayangan Gung 1.870 - - - - - - 23 Tegal Sidapurna Kemiri 600 - - - - - - 24 Kota Tegal Gangsa/G. Lumingser Gangsa 749 - - - - - - 25 Tegal Brebes Parakan Kidang Gintung 1.704 - - - - - - 26 Tegal Brebes Gondang Gondang 824 - - - - - - 27 Tegal Brebes Lenggor Pagerwangi 290 - - - - - - 28 Tegal Brebes Karanganyar Pagerayu 210 - - - - - - 29 Kab.Tegal & Brebes Beji Krupuk 236-0,05-0,05 0,10 0,55 30 Kab. Brebes Kemaron Erang 1.026 - - 0,30 0,30 0,56 0,52 JUMLAH I 115.703-7,60 8,19 15,78 15,27 II 1 Batang Kedungasem Kuto 4.353 - - - - - - 2 Kendal Juwero Bodri 8.861-2,12 2,77 4,88 4,88 1,00 3 Sojomerto Blukar 1.108-0,05 0,09 0,14 0,14 1,00 4 Kedung Pengilon Blorong 2.577-0,80 0,70 1,50 1,50 1,00 5 Kota Semarang Plumbon Plumbon 464 - - 0,30 0,30 0,30 1,00 6 Pucang Gading Babon 1.060 - - - - - - 7 Grobogan Jragung Jragung 4.053 - - - - - - 8 Glapan Tuntang 18.740-1,50 3,13 4,63 4,63 1,00 9 Semarang Senjoyo (Ajiawur) Senjoyo 2.335 - - - - - - 10 Sidopangus Pangus 1.060 - - - - - - 11 Demak Jajar Jajar Suplesi - - - - - - JUMLAH II 44.611-4,47 6,99 11,46 11,46 III BODRI KUTHO SELUNA 1 Jepara Bakalan Bakalan 1.379 - - - - - - 2 Medani Gelis 989-0,06-0,06 - - 3 Demak Bang (Mijen ) Serang 5.137 - - - - - - 4 Grobogan Dumpil Lusi 9.818 - - - - - - 5 Rembang Kedungsapen Randugunting 1.590 - - - - - - 6 Kudus Kramat Kramat 163 - - - - - - 7 Blora Kedungwaru Kedungwaru 1.302 0,06 - - 0,06 - - 8 Kudus Logung Logung 2.805-0,14 0,42 0,55 0,69 0,81 9 Siwayut Siwayut 683 - - 0,08 0,08 - - 10 Pati Widodaren Widodaren 2.617 - - - - - - 11 Sentul Sentul 1.536 - - - - - - 12 Grobogan Sidorejo+Lanang Serang 7.938 46,84-3,68 50,52 - - 13 Sedadi Serang 16.055 39,97-14,63 54,60 - - 14 Klambu Serang / K. Lusi 37.451-12,45 15,66 28,11 - - JUMLAH III 89.463 86,87 12,65 34,47 133,99 0,69 Faktor K > 0.7 ------------------> Aman Faktor K = 0.5 s/d 0.7 ------------------> Giliran (Potensi Rawan Kekeringan) Faktor K = 0.3 s/d 0.5 ------------------> Rawan Kekeringan Faktor K < 0.3 ------------------> Sangat Rawan Kekeringan

.. PANTAUAN DEBIT PADA BENDUNG - BENDUNG BALAI PU SDA TARU MINGGU ke III OKTOBER ( Tgl. 16 s/d 22 OKTOBER 2018 ) Q Q Faktor No. KAB/ KOTA BENDUNG SUNGAI Irigasi Limpas Kanan Kiri Sungai Keb (Ha) (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 K /dt). 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 IV 1 Sukoharjo cs (5) Colo Bengw Solo 24.462 1,51 - - 1,51 17,00 0,09 3 Klaten Jaban Jebol 1.191-1,12-1,12 0,95 1,00 4 Klaten Ploso Wareng Pusur 1.100 0,95 0,89-1,83 0,88 1,00 5 Klaten Walikan Walikan 325-0,07-0,07 0,07 1,00 6 Karanganyar Pulo Kendat 60 - - 0,02 0,02 0,05 0,39 7 Karanganyar Lemah Bang II Bangsri 748 - - 0,08 0,08 0,04 1,00 8 Karanganyar Cangkring samin' 168 - - - - - - 9 Karanganyar Sidomakmur Latak 156 - - - - - - 10 Karanganyar Braholo Walikan 192 - - 0,15 0,15 0,12 1,00 11 Karanganyar Nglasem Walikan 348 - - 0,06 0,06 0,10 0,59 12 Karanganyar Menggok Naruan 437-0,14-0,14 0,33 0,42 13 Wonogiri Semanding Latak 125 - - - - - - 14 Karanganyar Latung Amblo 138 - - 0,06 0,06 0,10 0,66 15 Semarang Parean Serang 653-0,77-0,77 0,47 1,00 16 Sragen Bapang Cemoro 2.814 - - - - - - 17 Boyolali Kedung Boyo Cemoro 706-0,29-0,29 0,36 0,80 18 Semarang Wonotoro Cemoro 472 - - 0,33 0,33 0,34 0,99 19 Semarang Garat I Cemoro 113-0,10-0,10 0,71 0,13 20 Boyolali Pager/Tlatar Umbul Tlatar 149-0,15-0,15 0,12 1,00 21 Klaten Jumeneng Gandul 753-0,12 1,20 1,32 0,45 1,00 22 Klaten Nyaen Gandul 362 2,69 0,13 0,16 2,99 0,18 1,00 23 Boyolali Gunung maling Larangan 82 0,25 0,12-0,37 0,07 1,00 24 Boyolali Baran Tempel 179 0,17-0,28 0,46 0,15 1,00 25 Klaten Pundung Gandul 609 2,14 0,15 0,31 2,60 0,38 1,00 26 Boyolali Pakelan Andong 26 0,25-0,03 0,27 0,38 0,72 27 Boyolali Gisik Pepe 301-0,33 0,20 0,52 0,25 1,00 28 Karanganyar Ngasem Larangan 153-0,04 0,08 0,12 0,15 0,81 29 Boyolali Tritis Pepe 450-0,36-0,36 0,39 0,92 30 Karanganyar Mantren Pepe 112-0,16-0,16 0,11 1,00 31 Karanganyar Brajan Pepe 137-0,29-0,29 0,11 1,00 32 Boyolali Glodok Legok 82-0,03 0,06 0,09 0,08 1,00 33 Boyolali Majegan Kali Larangan 32 0,25-0,12 0,37 0,27 1,00 34 Sukoharjo Trani samin' 1.896-0,03-0,03 0,59 0,04 35 Sragen Bonggo Kenatan - - - 0,15 0,15 0,96 0,16 36 Karanganyar Sudangan Sragen 379 0,20 0,18-0,38 0,23 1,00 37 Karanganyar Temantenan Sragen 215-0,11 0,12 0,23 0,21 1,00 38 Karanganyar Jetis Sragen 814 - - 0,06 0,06 0,22 0,29 39 Karanganyar Kepoh Kenatan 277-0,07-0,07 0,17 0,39 40 Karanganyar Kasihan II Jamplang 61 - - 0,03 0,03 0,06 0,48 41 Karanganyar Bakdalem II Poncol 62-0,03-0,03 0,02 1,00 42 Karanganyar Jetu Siwaluh 647-0,01-0,01 0,02 0,48 43 Karanganyar Munggur Jlamprang 287 - - - - - - 44 Karanganyar Mindi Umet 32 - - - - - - 45 Karanganyar Kwangsan Cebong 286 - - - - - - 46 Karanganyar Seloromo Selobalong 23 - - 0,02 0,02 0,01 1,00 47 Karanganyar Blingi Pelang 12 - - 0,01 0,01 0,07 0,11 48 Karanganyar Srambang Sawur 126 - - 0,12 0,12 0,09 1,00 49 Karanganyar Sedayu Sawur 237 - - 0,09 0,09 0,07 1,00 42.989 8,39 5,66 3,74 17,78 27,07 KETERANGAN Faktor K > 0.7 ------------------> Aman Faktor K = 0.5 s/d 0.7 ------------------> Giliran (Potensi Rawan Kekeringan)

Faktor K = 0.3 s/d 0.5 ------------------> Rawan Kekeringan Faktor K < 0.3 ------------------> Sangat Rawan Kekeringan

PANTAUAN DEBIT PADA BENDUNG - BENDUNG BALAI PU SDA TARU DAN BALAI PU SDA TARU SERCIT MINGGU ke III OKTOBER ( Tgl. 16 s/d 22 OKTOBER 2018 ).. Q Q Faktor No. KAB / KOTA BENDUNG Sungai Irigasi Limpas Kanan Kiri Sungai Keb K (Ha) (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). 1 2 3 4 5 5 6 7 8=5+6+7 9 10 V 1 Magelang Tangsi tangsi 1.448-0,36-0,36 0,36 1,00 2 Purworejo Pekatingan Butuh 1.227-0,20 0,05 0,25 0,25 1,00 3 Purworejo Kedung Putri Bogowonto 4.341 0,20 1,80-2,00 1,80 1,00 4 Purworejo Boro Bogowonto 5.126-0,76-0,76 0,76 1,00 5 Kebumen Pringtutul Pringtutul 436 0,54 - - 0,54 - - 6 Kebumen Karag I Karag 67 0,13 - - 0,13 - - 7 Kebumen Karag II Karag 57 0,06 - - 0,06-1,00 8 Kebumen Siragas Pringtutul 48 0,22 - - 0,22 - - 9 Kebumen Kedung Gabel Pringtutul 264 0,13 - - 0,13 - - 10 Kebumen Watubarut Kemit 1.607 - - - - - - 11 Kebumen Pejengkolan SIWT Bedegolan 3.500 0,16 6,06-6,21 6,06 1,00 12 Kebumen Pejengkolan SIWB Bedegolan 8.000 - - 8,05 8,05 8,05 1,00 13 Kebumen Bedegolan Badegolan 8.295-4,10-4,10 4,10 1,00 14 Wonosobo Pingit Serayu 271-0,24-0,24 0,24 1,00 15 Temanggung Catgawen IV Datar 528 0,11-0,61 0,72 0,61 1,00 16 Temanggung Galeh Galeh 1.093-0,83-0,83 0,83 1,00 17 Temanggung Badran Progo 3.329 - - 3,29 3,29 3,29 1,00 18 Temanggung Soropadan Elo 508-0,33-0,33 0,33 1,00 JUMLAH V 40.145 1,54 14,66 12,00 28,20 26,67 VI SERAYU CITANDUY - 1 Banjarnegara Banjarcahyana Serayu 5.001-11,00 11,00 11,00 1,00 2 Banyumas Tajum Tipar 3.200-1,57 0,06 1,63 0,06 1,00 3 Banjarnegara Singomerto Serayu 5.863 - - 11,00 11,00 11,00 1,00 4 Banyumas Serayu Serayu 20.793 - - 23,05 23,05 23,05 1,00 5 Cilacap Manganti Citanduy 22.417 - - - - - - 6 Banyumas Banjaran Banjaran 1.406 - - 0,87 0,87 0,87 1,00 7 Banyumas Andongbang Prukut 1.128-0,30-0,30 0,30 1,00 8 Banyumas Arca Pelus 1.127-0,39 0,52 0,91 0,91 1,00 9 Purbalingga Krenceng Kuncup 1.375 1,90 2,44-4,34 2,44 1,00 10 Purbalingga Pribadi Jompo 240-0,04 0,00 0,04 0,04 1,00 11 Purbalingga Dwi Cupaksari Jompo 100 - - 0,10 0,10 0,10 1,00 12 Purbalingga Bodag Borag 57 - - 0,11 0,11 0,11 1,00 13 Banyumas Kebasen Serayu 651 - - 0,32 0,32 0,32 1,00 14 Cilacap Cijalu Cijalu 1.377-0,20 0,28 0,47 0,47 1,00 15 Banjarnegara Kalisapi Kalisapi 1.119-1,30 1,30 1,30 1,00 16 Banyumas Piasa Piasa 439 0,22 - - 0,22 - - 17 Cilacap Cieleumeuh Cilemeuh 1.386 - - 0,46 0,46 0,46 1,00 18 Banyumas Buniayu Ijo 220 - - - - - - VI SERCIT 67.899 2,12 6,23 47,77 56,12 52,44 V 40.145 1,54 14,66 12,00 28,20 26,67 1,00 IV 42.989 8,39 5,66 3,74 17,78 27,07 0,66 III SELUNA 89.463 86,87 12,65 34,47 133,99 0,69 1,00 II BODRI KUTHO 44.611-4,47 6,99 11,46 11,46 1,00 I - - 7,60 8,19 15,78 15,27 1,00 JUMLAH SELURUHNYA 285.107 98,91 51,26 113,15 263,33 133,58 1,00 Faktor K > 0.7 ------------------> Aman Faktor K = 0.5 s/d 0.7 ------------------> Giliran (Potensi Rawan Kekeringan) Faktor K = 0.3 s/d 0.5 ------------------> Rawan Kekeringan Faktor K < 0.3 ------------------> Sangat Rawan Kekeringan

Faktor K REKAP PANTAUAN DEBIT BENDUNG KONTROL POINT PADA PUNCAK MUSIM KEMARAU PERTAHUN SE JAWA TENGAH TAHUN 2013 / September 2014 / september 2015 / september 2016 / September 2017 / september 2018 / Desember Q Q Irigasi Limpas Kanan Kiri Sungai Kebutuhan Faktor K (Ha) (m 3 /dt). (m 3/ dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). Rata-rata 339.342,00 1.506.479 203.491 154.416 1.862.987 370.928 1,00 338.451,00 2.042.948 165.794 211.123 2.410.669 384.557 1,00 403.891,06 1.324.336 248.026 198.357 1.770.719 446,694 1,00 516.613,00 1.413.307 163.676 150.396 1.727.379 371.640 1,00 517.613,00 1.352.516 144.203 187.113 1.688.201 403.668 1,00 400.810,00 98,913 51,262 113,153 263,328 133,582 1,00 GRAFIK REKAP PANTAUAN DEBIT BENDUNG KONTROL POINT 1,03 0,93 0,83 0,73 0,63 0,53 0,43 0,33 0,23 0,13 0,03 2013 / September 2014 / september 2015 / september 2016 / September 2017 / september 2018 / Desember FAKTOR K 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Faktor K REKAP PANTAUAN DEBIT BENDUNG KONTROL POINT PER BALAI PU SDA TARU SE JAWA TENGAH MINGGU ke III ( Tgl. 18 SEPTEMBER S / D 24 SEPTEMBER 2018 ) BALAI PU SDA TARU BODRI KUTO SERANG LUSI JUANA SERAYU CITANDUY JUMLAH Q Q Irigasi Limpas Kanan Kiri Sungai Kebutuhan Faktor K (Ha) (m 3 /dt). (m 3/ dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). (m 3 /dt). Rata-rata 115.703,00-7,60 8,19 15,78 15,27 1,00 44.611,00-4,47 6,99 11,46 11,46 1,00 89.463,00 86,87 12,65 34,47 133,99 0,69 1,00 42.989,00 8,39 5,66 3,74 17,78 27,07 0,66 40.145,00 1,54 14,66 12,00 28,20 26,67 1,00 67.899,00 2,12 6,23 47,77 56,12 52,44 1,00 400.810,00 98,91 51,26 113,15 263,33 133,58 1,00 1,1 GRAFIK REKAP PANTAUAN DEBIT BENDUNG KONTROL POINT 1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 BODRI KUTO SERANG LUSI JUANA SERAYU CITANDUY FAKTOR K 1,00 1,00 1,00 0,66 1,00 1,00

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan