Materi-1 ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 110 TAHUN 2019

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL KULIAH ELEKTRONIKA DAYA PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA

PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

TUGAS DAN EVALUASI. 2. Tuliska macam macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN ZERO VOLTAGE SWITCHING BUCK CONVERTER DENGAN BEBAN RESISTIF BERVARIASI DAN SEBAGAI CATU DAYA UNTUK MOTOR ARUS SEARAH

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

MAKALAH DC CHOPPER. Disusun oleh : Brian Ivan Baskara Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya II

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

Kualitas Daya Listrik (Power Quality)

Pengkonversi DC-DC (Pemotong) Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan.

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Penelitian Terkait

Modul 3 Modul 4 Modul 5

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

PENGONTROLAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI PADA MESIN CUCI MENGGUNAKAN INVERTER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

BAB IV SISTEM KONVERSI ENERGI LISTRIK AC KE DC PADA STO SLIPI

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

BAB I 1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN SISTEM

PERANCANGAN PROGRAMMABLE POWER SUPPLY 30 V 10 A BERBASIS MICROCONTROLLER

Disain Konverter Charge Pump Rasio Tinggi Untuk Aplikasi Mobil Listrik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

Elektronika daya. Dasar elektronika daya

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) 1300 VA

Gambar 1. Intergrasi bidang Ilmu yang terkait dengan ELDA

Sistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

OPERASI DAN APLIKASI TRIAC

PERANCANGAN CATU DAYA DC TERKONTROL UNTUK RANGKAIAN RESONANSI BERBASIS KUMPARAN TESLA

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGERTIAN THYRISTOR

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

Analisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Materi-1 ELEKTRONIKA DAYA 52150492 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 110 TAHUN 2019

MATERI KULIAH Pengertian Rangkaian Elektronika Daya. Sifat dan Karakteristik Komponen Elektronika Daya. Konsep dan Terminologi pada Rangkaian Daya. Jenis Rangkaian Konverter Daya. Rangkaian Sistem Proteksi Daya.

PENGERTIAN ELEKTRONIKA DAYA

Elektronika Daya (Power Electronics) didefinisikan sebagai sebuah aplikasi elektronika yang menitikberatkan pada pengaturan peralatan listrik yang berdaya besar dengan cara melakukan pengubahan parameter-parameter listrik (arus, tegangan, daya listrik). Aplikasi elektronika : rangkaian yang menggunakan peralatan elektronika terutama semikonduktor yang difungsikan sebagai saklar (switching) untuk melakukan pengaturan dengan cara melakukan pengubahan tipe sumber dari AC AC, AC DC, DC DC dan DC AC. Peralatan semikonduktor yang digunakan adalah solid-state electronics untuk melakukan pengaturan yang lebih efesien pada sistem yang mempunyai daya dan energy yang besar.

Aplikasi elektronika daya memiliki karakteristik sebagai berikut: Elektronika daya merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu yaitu Teknik Tenaga Listrik, Elektronika dan teknologi Sistem Kontrol. Elektronika daya menggunakan komponen elektronika daya (solid-state) untuk mengontrol dan mengkonversi tenaga listrik Rangkaian elektronika daya terdiri dari input dan beban (load). Rangkaian elektronika daya dapat terdiri dari satu atau lebih converter untuk melakukan perubahan parameter listrik.

Ruang Lingkup Elektronika Daya

Sistem Elektronika Daya

KONVERSI DAYA 4 Tipe Konversi Daya : 1. Sumber Listrik PLN 220 VAC melalui RECTIFIER mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC untuk Motor DC. 2. Sumber Accu 12 VDC melalui INVERTER mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC untuk PC/Laptop. 3. Sumber Listrik PLN 220 VAC melalui KONVERTER diubah tegangannya menjadi 180 VAC untuk Lampu. 4. Sumber Accu 24 VDC melalui CONVERTER diubah tegangannya menjadi 12 VDC untuk Radio.

Empat Tipe Konversi Daya

KONVERTER DAYA DAN KONVERTER SINYAL Konverter Daya berbeda dengan Konverter Sinyal Konverter Daya: 1. Konverter Daya harus memperhatikan EFISIENSI. 2. Konverter Daya menggunakan KOMPONEN PASIF. Konverter Sinyal : Hanya menggunakan Resistor dan Kapasitor.

Regulator Tegangan Efisiensi rendah banyak energi terbuang pada resistor pembagi tegangan Keunggulan Tidak ada riak-riak tegangan input dan output

Switching Regulator Efisiensi Tinggi Tidak menggunakan Resistor tetapi menggunakan Pensaklaran. Kelemahan Muncul riak-riak tegangan input dan output

Analisa: Metode Menurunkan Tegangan Rangkaian dengan Terminal Input (Vin) dan Terminal Output (Vout) Misal Vin = 100 VDC, Vout = 20 VDC Rangkaian-1 Metode Pembagi Tegangan (R1 dan R2) Rangkaian-2 Metode Pensaklaran on-off

Vout = R2 R1+R2 Vout = ton T Vin Metode Pembagi Teg Vin Metode Pensaklaran, dinyalakan selama ton dan diulang dalam periode T detik. Keduanya sama-sama menghasilkan Vout = 20 Volt dari Vin=100 Volt Perbedaannya Bentuk Tegangan Output dan Efisiensi Rangkaian Sistem Pembagi Tegangan, tegangan outputnya rata. Sistem Saklar, tegangan output berupa pulsa.

Teg Pulsa berupa Gel Persegi dengan Amplitudo 100 volt selama 20% periode dan Bernilai 0 selama 80% periode, sehingga NILAI RATA-RATA TEGANGAN = 20 Volt Perbedaan berikutnya adalah EFISIENSI Nilai rugi-rugi internal rangkaian ATAU PERBANDINGAN DAYA OUTPUT DAN DAYA INPUT. Metode-1 EFISIENSI RENDAH, krn dalam keadaan tanpa beban, rugi-rugi rangkaian = I 2 R1 + R2 = 1000 watt. Rugi-rugi tsb muncul dalam bentuk energi panas pd RESISTOR. Metode-2 EFISIENSI TINGGI, tidak menyerap rugi-rugi saat beban kosong (diasumsikan sbg saklar ideal). Pada saat memiliki beban, rugi-rugi akan proporsional thd arus kuadrat dan rangkaian internal saklar sehingga rugi2 bernilai sangat kecil krn resistansi internal saklar bernilai MILI atau MIKRO OHM.

SAKLAR DALAM ELEKTRONIKA DAYA SAKLAR dalam Teknologi Elekronika Daya Peran amat penting. SAKLAR bekerja memutus atau menyambung satu rangkaian thd rangkaian lainnya. PARAMETER UTAMA SAKLAR KECEPATAN memutus dan menyambung (switching frequency), kapasitas daya dan resistansi. SAKLAR Saklar elektro mekanik dan semikonduktor. Saklar elektro mekanik digunakan sbg AKTUATOR SISTEM PROTEKSI, tidak digunakan pd teknologi elday krn kecepatan switching rendah. Saklar Semikonduktor Kecepatan tinggi ORDE khz dan Berdaya Besar. Digunakan sbg JANTUNG SISTEM ELEKTRONIKA DAYA. Dikelompokkan dalam 3 keluarga : TRANSISTOR, THYRISTOR, DAN DIODA.

Fungsi Peralatan Semikonduktor Switching Fungsi utama semikonduktor pada aplikasi elektronika daya adalah sebagai saklar atau switching. Switching dilakukan secara elektronik dengan kecepatan tinggi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

SAKLAR ELEKTRO MEKANIK

SAKLAR SEMIKONDUKTOR

REGULATOR BIASA

CONTOH REGULATOR SWITCHING SMPS [Switch Mode Power Supply]

Converting Fungsi yang kedua dari peralatan semikonduktor elektronika daya adalah untuk melakukan pengubahan atau converting dari tipe sumber. Konversi dapat dilakukan dari AC ke DC, AC ke AC, DC ke DC maupun dari DC ke AC. Proses pengubahan besaran meliputi pengubahan bentuk gelombang arus, tegangan maupun besaran lainnya.

Controlling Fungsi yang ketiga dari peralatan semikonduktor elektronika daya adalah untuk melakukan pengaturan aplikasi elektronika industri sesuai dengan yang diinginkan. Contoh pengaturan adalah pengaturan tegangan, pengaturan arus, pengaturan daya listrik dan pengaturan besaran-besaran lainnya. Dengan melakukan pengaturan besaran listrik akan berpengaruh pada sistem kerja pada sistem yang bekerja di industri seperti kecepatan putaran, tekanan, suhu, kecepatan gerak, dan sistem kerja lainnya.

Contoh pengaturan yang paling sering ditemui adalah pengaturan kecepatan putar motor listrik, pengaturan torsi motor listrik, pengaturan kecepatan aliran (flow) minyak, gas, pengaturan temperature, pengaturan tekanan, pengaturan kecepatan conveyor, pengaturan gerakan peralatan di industri dan pengaturanpengaturan parameter lainnya.

Aplikasi dan Contoh Penggunaan Elektronika Daya Aplikasi rangkaian elektronika banyak digunakan untuk kepentingan peralatan rumah tangga dan industri. Perangkat elektronika daya banyak digunakan pada peralatan konversi daya listrik yang besar seperti : saluran transmisi daya listrik, jaringan distribusi daya listrik, pengaturan motor listrik secara elektronis di industri, pengatur pemanas air, pengubah daya listrik AC menjadi DC, DC menjadi DC, DC menjadi AC untuk kepentingan pengaturan peralatan di industri, charger baterai pada peralatan industri, dan lain sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari aplikasi elektronika daya dapat dilihat pada UPS (Uninterabable Power Supply), peralatan pengubah daya dari listrik DC menjadi listrik AC (inverter), catu daya untuk laptop, notebook dan komputer, pengatur tingkat keterangan lampu, peredup lampu (dimmer), pengatur pemanas, pengatur cahaya, ballast elektronik pada lampu neon, relai-relai elektronik, pemutus tenaga, system elektronis dalam mobil dan wahana ruang angkasa. Selain itu aplikasi elektronika daya juga banyak digunakan diindustri untuk pengaturan berbagai peralatan industri seperti pengaturan kecepatan putar motor listrik, pengatur kecepatan putar penggerak konveyor, pengatur kecepatan gerak lift, pengatur kecepatan gerak eskalator dengan beban yang berubah-ubah, pengaturan kecepatan aliran fluida gas dan minyak, pengaturan tekanan pada mesin pompa, blower, pengaturan kipas dan lain sebagainya.