BAB I PENDAHULUAN. menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan. Scott (2012:76)

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk. yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

BAB I PENDAHULUAN. pemberlakuan pasar bebas ASEAN, dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia berkewajiban

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa laporan keuangan yang telah dibuat oleh perusahaan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. mendatang, usaha bisnis investasi akan menjadi sangat diminati dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah ketepatan waktu (timeliness). Ketepatan waktu laporan keuangan. keuangan sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna.

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan perusahaan diperlukan oleh sejumlah besar pemakai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini, kondisi perekonomian di indonesia dapat dilihat dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin tinggi. Informasi saat ini tidak hanya produk sampingan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Audit Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai

BAB I PENDAHULUAN. ikut menyemarakkan dunia perekonomian. Hal ini menarik perhatian investor untuk

BAB I PENDAHULUAN. menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015: 1.3), bahwa tujuan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut Kieso

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan ( annual report) kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan tentunya dimasa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tingkat kelengkapan pengungkapan (disclosure) laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dengan laporan keuangan adalah profitabilitas perusahaan. Para

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan berkembangnya perusahaan go public di Indonesia. Perusahaan go

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya (going concern). Untuk itu tak sedikit dari perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dan posisi keuangan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

BAB I PENDAHULUAN. et al., 2011). Kelompok pemakai laporan keuangan terdiri dari investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. public tentu harus mempublikasikan laporan keuangan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Setiap perusahaan yang telah go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan pendanaan agar dapat mengikuti perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. sengit. Tidak sedikit perusahaan yang berlomba-lomba menarik perhatian investor

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. internal yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Setiap perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan potret implementasi. mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) penyajian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. langsung dengan informasi yang dihasilkan dengan sistem informasi. investasi, kredit dan yang serupa secara rasional.

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah go

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan stakeholder lainnya. Prinsip-prinsip yang tercantum dalam pedoman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal dewasa ini meningkat dengan sangat pesat dan

keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan go public. Peningkatan jumlah perusahaan go public diikuti dengan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menanam modalnya pada perusahaan-perusahaan yang go public. Semua

BAB I. Pendahuluan. dengan perkembangan perusahaan. Pendirian perusahaan-perusahaan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PE DAHULUA. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan sebuah alat penting bagi para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan go public di Indonesia menjadikan laporan keuangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) atau perusahaan go public, laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Permintaan terhadap laporan keuangan yang meningkat ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bagi Manajer maupun Stakeholder. Sehingga pada

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (timeliness) akan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak diluar

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Terlebih lagi dalam perusahaan go public

BAB I 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan posisi, kinerja, dan arus kas keuangan perusahaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. telah go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai perusahaan go public. Sehingga perkembangan perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Nilai bisnis mungkin dapat dimaksimalkan melalui beberapa

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan (Fujianti, 2015). Laporan keuangan juga menunjukkan hasil

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan akhir dari proses akuntansi yang dirancang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di pasar modal, perusahaan go public diwajibkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang go public wajib menerbitkan laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh setiap perusahaan yang go public menjadi salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. ( perusahaan ) sebagai modal. Dalam beberapa tahun belakang ini, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. perseorangan, perseroan terbatas (PT) dan firma. PT merupakan bentuk perusahaan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi merupakan hal yang sangat penting apalagi untuk pihak yang menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan. Scott (2012:76) mendefinisikan informasi sebagai bukti yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi keputusan individual. Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang digunakan oleh para pelaku bisnis. Laporan keuangan merupakan informasi keuangan sebuah perusahaan pada periode tertentu yang disiapkan bagi pihak internal dan eksternal yang membutuhkan. Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no.1 (Revisi 2009) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (DSAK) disebutkan bahwa tujuan dari disusunnya suatu laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna laporan keuangan. Perusahaan yang telah go public wajib mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat luas, yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan telah melalui proses audit oleh akuntan publik. Laporan keuangan yang disajikan lengkap namun tidak disajikan pada saat informasi tersebut dibutuhkan, maka laporan keuangan tersebut dinilai tidak relevan. Laporan keuangan harus dipublikasikan secara tepat 1

2 waktu karena akan memberikan pandangan positif terhadap pihak yang berkepentingan didalamnya karena informasi yang disajikan oleh perusahaan dinilai relevan. Peraturan tentang ketepatan waktu publikasi laporan keuangan ini diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dimana dengan UU No. 21 tahun 2011 telah diubah menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan dikeluarkannya peraturan nomor X.K.2 dalam lampiran keputusan ketua Bapepam nomor KEP-36/PM/2003 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala, peraturan ini menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan dan harus disampaikan kepada Bapepam LK serta diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan tersebut menjadi dasar pertimbangan bagi pembuat keputusan seperti investor atau pembuat keputusan lainnya. Keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan mengakibatkan dampak buruk bagi para pembuat keputusan dan juga perusahaan itu sendiri karena informasi yang disajikan menjadi tidak relevan. Beberapa perusahaan yang tercatat dalam bursa efek Indonesia masih ada yang tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Dalam CNN Indonesia, BEI mengganjar denda dan menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham 18 perusahaan tercatat (emiten) karena

3 belum menyampaikan laporan keuangan (lapkeu) audit periode 31 Desember 2015. Peneliti mencoba mengumpulkan beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyampaian laporan keuangan dari penelitian yang telah dilakukan. Pengujian variabel konvergensi IFRS terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pernah dilakukan oleh Herlianan Widya Andini (2016) dan hasilnya konvergensi IFRS berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Kenny Robert (2015) memberikan kesimpulan bahwa variabel konvergensi IFRS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Herlianan Widya Andini (2016) hasilnya variabel profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Destigastuti Lestiani (2015) yang memperoleh hasil variabel profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Pengujian variabel ukuran perusahaan oleh Agus Sukoco (2013) memperoleh hasil ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sigit Mareta (2015) memperoleh hasil bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

4 ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Pengujian variabel leverage yang dilakukan oleh Apriliani Issana Putri (2015) memperoleh hasil bahwa variabel leverage berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan dalam penelitian Destigastuti Lestiani (2015) memperoleh hasil bahwa variabel leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Pengujian variabel likuiditas yang dilakukan oleh Apriliani Issana Putri (2015) memperoleh hasil bahwa variabel likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan. Hal tersebut bertolak belakang dengan penelitian Sigit Mareta (2015) yang memperoleh hasil bahwa variabel likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Pengujian variabel reputasi KAP yang dilakukan oleh Destigastuti Lestiani (2015) memperoleh hasil bahwa variabel reputasi KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Puput Safitri (2013) memperoleh hasil bahwa variabel reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Berdasarkan ketidakkonsitenan hasil penelitian sebelumnya, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yang merupakan modifikasi dari

5 penelitian-penelitian sejenis yang dilakukan oleh peneliti terdahulu. Peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Perbedaan penelitian terdahulu yaitu peneliti menggunakan variabel lainnya yaitu konvergensi IFRS, profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, reputasi KAP dan likuiditas sebagai variabel independen. Terkait dengan penjabaran diatas, maka peneliti tertarik mengambil judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Apakah konvergensi IFRS mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 2. Apakah profitabilitas mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 3. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 4. Apakah leverage mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 5. Apakah likuiditas mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?

6 6. Apakah reputasi KAP mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis mengenai : 1. Pengaruh konvergensi IFRS terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 2. Pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 4. Pengaruh leverage terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 5. Pengaruh likuiditas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 6. Pengaruh reputasi KAP terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini yaitu : 1. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai referensi untuk penelitian berikutnya.

7 2. Bagi Akademis, sebagai bahan untuk menambah wawasan dalam pembelajaran. 3. Bagi Perusahaan, sebagai bahan evaluasi demi kemajuan perusahaan. 1.5. Sistematika Penulisan Untuk dapat memahami dengan jelas laporan penelitian ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut : Bab l : Pendahuluan Pada Bab l berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. Bab ll : Landasan Teori Pada Bab ll berisi tentang teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku serta literatur lain yang berkaitan dengan penyusunan laporan penelitian. Bab lll : Metode Penelitian Pada Bab lll berisi tentang obyek penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode sampling yang dipakai, jenis data dan sumber data, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data yang dipakai pada penelitian ini.

8 Bab lv : Hasil dan Pembahasan Pada Bab lv berisi tentang proses seleksi sampel, analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V : Penutup Pada Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.