HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TANGAN DAN POWER LENGAN DENGAN HASIL FOREHAND PERMAINAN TENIS LAPANGAN. Ivan Kurnia Reza 2

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana paling tepat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dan sehat, disamping

Kata kunci : Pengaruh Latihan Medicine Ball, Kekuatan, Kemampuan Akurasi Groundstroke.

BAB I PENDAHULUAN. diakui bahwa peminat olahraga ini sebagian besar adalah orang-orang dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belanda pada awal abad 20. Sebelum PELTI (Persatuan Tenis Lapangan Seluruh

MHD. ARIF

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini olahraga tenis sudah tak asing lagi dimasyarakat. Olahraga

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

Abdillah. backhand tenis lapangan pada mahasiswa Penjaskesrek semester VI IKIP-PGRI

Kata Kunci: Kelincahan, Koordinasi Mata Tangan, Kecepatan, Power Lengan, Ketepatan Forehand Drive

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

JURNAL. Oleh HERWAN SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Abstrak. menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas X SMA Muhammdiyah

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

Journal of Physical Education, Health and Sport

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TERHADAP PUKULAN LOB ATLET BULUTANGKIS PB. MERAH PUTIH KOTA PADANG

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak Dalam kehidupan modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan PENDAHULUAN BAB I

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam pembinaan

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

Oleh : Rony Dwi Saputro, Universitas Negeri Yogyakarta,

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB JURNAL. Oleh DODI ALVINDO

Hubungan Antara Koordinasi Mata... (Imam Setiyono)

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

ABSTRACT KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS. By: I WAYAN GANDI ATMAJA.

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

Vol 1 No 1 Desember 2017 ISSN

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

HUBUNGAN FOREHAND DAN BACKHAND DENGAN KETERAMPILAN TENIS MEJA EKSTRAKULIKULER SMPN 2 KEBUNTEBU. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER. Jurnal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu ke waktu baik tingkat daerah propinsi maupun nasional dan internasional. Hal

untuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

PERBEDAAN GRIP TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN. Oleh: Untung Nugroho Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian dibutuhkan metode. Metode merupakan suatu

Oleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya maksud permainan tenis adalah untuk berolahraga. Tapi

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KORELASI ANTARA KOORDINASI DAN REAKSI DENGAN HASIL PUKULAN DRIVE FOREHAND DALAM PERMAINAN SQUASH

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kesehatan yang bersifat aktif. Olahraga merupakan bentuk-bentuk

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

Tatang Iskandar 1 Universitas Islam 45 Bekasi

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

Perbedaan Grip Terhadap Akurasi Backhand Groundstroke Tenis Lapangan (Untung Nugroho)

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN SMASH DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

JURNAL. Oleh: KUKUH BAGUS KURNIAWAN NPM: Dibimbing oleh : 1. Drs. SLAMET JUNAIDI, M.Pd 2. MOH. NURKHOLIS, Sp.d,M.

Transkripsi:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TANGAN DAN POWER LENGAN DENGAN HASIL FOREHAND PERMAINAN TENIS LAPANGAN 1 Ivan Kurnia Reza 2 Sudirman Husin 3 Suranto 4 Ade Jubaedi Correspondence: FKIP-Universitas Lampung, Lampung, Indonesia E-mail: ivankurniareza458@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan kekuatan otot tangandan power lengan dengan hasil forehand pada club atlet junior tenis lapangan kotabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Sampel yang digunakan adalah atlet junior tenis lapangan kotabumi dengan jumlah 26 atlet putra. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan teknik tes dan pengukuran yang meliputi kekuatan otot tangandan power lengan menggunakan hand grip dynamometer dan medicine ball. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan otot tangan miliki hubungan dengan hasil forehand dengan nilai pearson korelasi sebesar 0.613 dengan kategori sedang dan power lengan memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil forehand dengan nilai pearson komparasi sebesar 0.620 tergolong cukup kuat. dan hasil perhitungan analisis korelasi ganda dengan uji F menunjukan F hitung =8,79 > F tabel 3,42 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil forehand tenis lapangan club atlet junior putra kotabumi. Kesimpulannya bahwa kekuatan otot tangandan power lengan memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil forehand. Kata Kunci: Forehand, Kekuatan, Power Abstract The purpose of this study was to determine the magnitude of the relationship between hand muscle strength and arm power with the results of the forehand in the junior tennis court in the city tennis court. The research method used is a survey. The samples used were junior court tennis field athletes with a total of 26 male athletes. Sampling using proportional random sampling technique. Data were collected using test and measurement techniques which included hand muscle strength and arm power using a handgrip dynamometer and a medicine ball. The results showed that the strength of the hand muscles had a relationship with the results of the forehand with the Pearson correlation value of 0.613 with the medium category and the arm power had a significant relationship with the forehand results with Pearson comparative value of 0.620 classified as quite strong. and the results of the calculation of multiple correlation analysis with F test shows Fcount = 8.79> Ftable 3.42 so that it can be concluded that the two independent variables have a significant relationship with the results of the forehand tennis court club junior male athletes. The conclusion that hand muscle strength and arm power have a significant relationship with the forehand results. Keywords: Forehand, Strength, Power 72

Pendahuluan Olahraga merupakan salah satu dari bentuk peningkatan kualitas manusia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Sabaruddin Yunis (2016) olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk memperkaya dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar maupun gerak keterampilan olahraga. Kegiatan itu merupakan bentuk pendekatan ke aspek sejahtera jasmani atau sehat jasmani yang berarti juga sehat dinamis yaitu sehat yang disertai dengan kemampuan gerak kehidupan sehari-hari baik untuk arena adu prestasi ataupun sebagai kebutuhan untuk menjaga hidup sehat. Prapto Nugroho (2011) permainan tenis salah satu olahraga yang sangat populer dan banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat, juga suatu permainan yang menyenangkan dan menggairahkan. Tenis lapangan merupakan olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Tujuan permainan adalah memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut. Permainan bola tenis menurut Nuriman (1994) adalah salah satu olahraga permainan, karena memiliki ciri-ciri ada alat yang digunakan dan benda yang dimainkan. Benda yang digunakan adalah raket dan bola. Permainan tenis lapangan telah berubah dengan drastis dalam waktu yang relatif singkat. Teknik dasar bermain bola tenis menurut Asepta (2008) terdiri dari forehand, backhand, service, smash, dan volley. Miguel crespo dan dave miley (1998) Pukulan forehand merupakan salah satu pukulan yang utama. Suatu forehand yang baik menembak dapat dikembangkan sebagai suatu senjata agar lawan dibawah tekanan. Banyaknya pembinaan-pembinaan dari berbagai daerah merupakan wujud perkembangan dan kemajuan tenis lapangan di Indonesia. Pelatih dan pembinaan Tenis lapangan juga yang baik merupakan wujud upaya untuk menciptakan petenis-petenis yang berprestasi. Pembinaan prestasi club junior tenis lapangan yang berada di Kota Bumi, merupakan salah satu pembinaan dalam rangka peningkatan prestasi olahraga pada umumnya dan tenis lapangan khususnya. Banyak sekali faktor penunjang apakah atlet mampu berprestasi dengan baik selain dengan latihan yaitu dengan melihat faktor fisiologi atlet dan anatomi atlet, seorang atlet harus memiliki keseimbangan pada tubuhnya sehingga mampu bergerak maksimal diantaranya adalah kekuatan otot otot tangan dan power lengan. Kekuatan otot tangan merupakan kemampuan dari otot untuk membangkitkan tegangan dalam suatu tahanan dan mengangkat beban. Power lengan juga tidak kalah penting dengan kekuatan otot tangan, olahraga tenis adalah salah satu olahraga yang mana konsentrasi power maksimal berada di daerah lengan, oleh sebab itu bila lengan seorang atlet kuat dan ditambah gerak refleks yang baik maka daya ledak yang ada ditangan akan semakin baik bagi atlet tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut dan 73

didorong dengan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat praktik club tenis lapangan junior Kota Bumi, tidak semua atlet dapat melakukan forehand dengan baik dan tepat. Diduga kekuatan otot tangandan power lengan memiliki pengaruh dengan hasil pukulan forehand pada club tenis junior Kota Bumi. Namun hal ini belum dapat dibuktikan kebenarannya, karena selain kedua komponen tersebut masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil pukulan forehand dalam permainan tenis lapangan. Untuk mengetahui apakah kekuatan otot tangan dan power lengan memiliki pengaruh dengan hasil pukulan forehand dalam permainan tenis lapangan, maka perlulah peneliti mengkaji lebih dalam baik secara teori maupun praktik melalui tes dan pengukuran komponen-komponen tersebut. Metode Suharsimi Arikunto (2006) bahwa metode penelitian adalah cara yang dugunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, sedangkan instrument penelitian adalah alat atau fasilitasyang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannyalebih mudah, dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehinggalebih mudah diolah Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Populasi sekaligus sampel penelitian ini adalah seluruh atlet putra junior club tenis lapangan Kotabumi yang berjumlah 26 orang. Teknik pengambilan data menggunakan medichine ball, hand grip dynamometer dan instrument penilaian forehand, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi produck moment. Pembahasan Dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel, dimana terdapat 2 variabel bebas (independent) yakni Kekuatan otot tangan dan Power lengan, dan satu variabeel terikat (dependent) yakni hasil forehand. Selanjutnya, sebelum menganalisa data, peneliti terlebih dahulu akan mendeskripsikan hasil data statistik dari masing-masing variabel. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui adakah hubungan dan seberapa besar hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Ukuran yang dipakai untuk menentukan derajat keeratan digunakan ketentuan dari Pearson Product Moment. Hubungan Korelasi Kekuatan otot tangan dengan hasil Forehand, hubungan antara variabel Kekuatan otot lengan (X1) dengan Forehand (Y) sebesar = 0,613 tergolong cukup kuat. Selanjutnya untuk mengetahui signifikan X1 dengan Y menggunakan r tabel, dengan tabel sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Analisis Kekuatan Otot tangan(x1) Dengan Hasil Forehand Tenis Lapangan (Y) Korelasi Keterangan 74

X1. Y 0,613 0,373 Signifikan Kriteria pengujian: Jika rhitung > rtabel atau 0,613> 0,373, maka korelasi H1diterima sehingga ada hubungan yang signifikan antara koordinasi kekuatan otot tangan dengan hasil forehand tenis lapangan club atlet junior Kota Bumi. Hubungan korelasi Power lengan (X2) dengan Hasil forehand tenis lapangan (Y). Hubungan antara Power lengan dengan hasil forehand tenis lapangan sebesar = 0,613 tergolong tinggi. Selanjutnya untuk mengetahui signifikan X2 dengan Y menggunakan, dengan tabel sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Analisis Antara Hubungan antara Power Lengan dengan hasil forehand tenis lapangan Korelasi Keterangan X2. Y 0,620 0,373 Signifikan Kriteria pengujian: Jika rhitung > rtabel atau 0,620> 0,373, maka korelasi H2 diterima sehingga ada hubungan yang signifikan antara power lengan dengan hasil forehand tenis lapangan club atlet junior putra Kota Bumi. Hubungan Korelasi Ganda kekuatan otot tangan dan power lengan dengan hasil forehand. Hubungan antara variabel koordinasi kekuatan otot tangan ( ) dan power lengan ( ) dengan hasil forehand tenis lapangan (Y) sebesar rx1x2y = 0,651 tergolong kuat. Selanjutnya untuk mengetahui signifikan antara (X1) dan (X2) dengan Y menggunakan uji Fhitung. Tabel 3. Hasil Uji F antara Variabel bebas (X 1 dan X 2) dengan Variabel Terikat (Y) Variabel Fhitung Ftabel Simpulan X1 dan X2 dengan Y 8,79 3,42 Signifikan Ternyata Fhitung > Ftabel, atau 8,79> 3,42, maka ada hubungan yang signifikan. Pengujian hipotesis pada dasarnya merupakan suatu langkah untuk menjawab perumusan hipotesis yang diajukan sesuai dengan kriteria pengujian. Hipotesis yang diajukan dapat diterima jika fakta-fakta empiris dan data-data yang dikumpulkan mendukung pernyataan pengujian hipotesis. Sebaliknya, hipotesis yang diajukan dapat ditolak jika fakta-fakta empiris dan data-data yang dikumpulkan tidak mendukung pernyataan pengujian hipotesis. Adapun hasil pembahasan pengujian hipotesis dapat disajikan sebagai berikut: Hubungan antara kekuatan otot tangan dengan hasil forehand tenis lapangan, berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada variabel kekuatan otot tangan dapat diringkas melalui pembahasan yang diantaranya: (1) Hubungan antara kekuatan otot tangan dengan hasil forehand tenis lapangan 75

memiliki hubungan yang cukup kuat sebesar 0,613 dan ditandai dengan kriteria pengujian dimana rhitung 0,613> rtabel 0,373, artinya hipotesis pertama ( diterima. Hubungan antara power lengan dengan hasil forehand tenis lapangan, berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada variabel power lengan dapat diringkas melalui pembahasan yang diantaranya: (2) Hubungan antara kekuatan otot tangan dengan hasil forehand tenis lapangan memiliki hubungan yang tergolong kuat sebesar 0,620 dan ditandai dengan kriteria pengujian dimana rhitung 0,620> rtabel 0,373 yang artinya hipotesis kedua ( diterima. Hubungan antara kekuatan otot tangan dan power lengan dengan hasil forehand tenis lapangan, berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi ganda diperoleh = 0,651 (kuat). Ditandai dengan uji signifikansi (Uji F), dimana diperoleh Fhitung8,79> Ftabel 3,42. yang artinya bahwa ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tangan dan power lengan dengan hasil forehand tenis lapangan. Jadi dari hasil penelitian diatas yaitu hubungan antara kekuatan otot tangan (X1) dan Power lengan (X2) dengan hasil Forehand. Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan simpulan bahwa otot lengan dan power lengan bisa dijadikan prediktor untuk mengukur hasil forehand pada permainan bola tenis. Setelah dianalisis dengan menggunakan korelasi sederhana maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tangan dengan hasil forehand pada permainan bola tenis. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara power lengan dengan hasil forehand pada permainan bola tenis. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tangan dan power lengan dengan hasil forehand tenis lapangan dalam permainan bola tenis. Rujukan Arikunto Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asepta, 2008. Teknik dasar permainan tenis lapangan. Yogyakarta: UNY Crespo, Miguel and Miley, Dave, 1998. ITF Advanced Coaches Manual. Roehampton, London: ITF, Ltd. Nuriman, Yamin, 1994. Tenis lapangan. Bandung: FPOK-IKIP Bandung. Prapto Nugroho, 2011. Latihan Backhand Volley dari Bola Groundstroke dengan Figure Eight Volley dan Kemampuan Penempatan Backhand Volley pada Petenis Pemula. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, Volume: 1, Edisi: 1: 22-27. 76

Sabaruddin Yunis Bangun, 2016. Peran Pendidikan Jasmani dan Olahraga Pada Lembaga Pendidikan di Indonesia. Publikan Journals UNM, Volume: 6, Edisi: 3: 156-167. 77