Referensi : Bagian-2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data.

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

METODE PENELITIAN. Nasir (2003:54) Metode deskriptif yaitu pencarian fakta dengan interprestasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. yaitu laporan keuangan triwulan Bank Umum Syaraih selama periode 2006-

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menjadi dua macam, yaitu: pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

Transkripsi:

Referensi : Bagian-2

MULTIPLE REGRESSION Adalah suatu instrumen berupa model matematis yang dapat menggambarkan hubungan antar beberapa variabel bebas (independent variable) yang disebut juga sebagai variabel yang mempengaruhi terhadap variabel terikat (dependent variable) atau var-respon, akibat, atau variabel tujuan X 1 X 2.... Y X k (k - independent variable) (dependent variable)

Model MULTIPLE REGRESSION (regresi berganda yaitu model regresi dengan lebih dari satu variabel penjelas (variabel bebas) yang mempengaruhi variabel terikat. Misal: Variabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipengaruhi oleh nilai tukar (Kurs) dan Suku Bunga Bank Indonesia (SBI). X 1 = Kurs X 2 = SBI Y = IHSG IHSG i = β 0 + β 1 Kurs i + β 2 SBI i + e i

Dari kedua persamaan Normal diatas, yang menangandung parameter 1 dan 2 dilakukan operasi cara eliminasi atau substitusi

Contoh menggunakan Program Eviews IHSG = 8071,793-0,4098 Kurs 242,0085 SBI

Contoh menggunakan Program SPSS : IHSG = 807,793-0,4098 Kurs 242,0085 SBI

PENGUJIAN HIPOTESIS DISTRIBUSI UJI T DAN F PADA MODEL REGRESI BERGANDA Jika Model Regresi berganda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + + b n X n Dimana: Y adalah variabel tak bebas/ terikat X adalah variabel-variabel bebas a adalah konstanta (intersept) b adalah koefisien regresi/ nilai parameter UJI T Untuk Pengujian Koefisien Regresi Disebut dgn istilah Uji Parsial Uji F Uji Kelayakan Model Regresi Disebut dgn istilah Uji Simultans

Penjelasan Uji-t : (Model Regresi Berganda) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual (Parsial). Hipotesis Nol = Ho Ho adalah satu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil. Ho : b 1 = 0, Koefisien Variabel X 1 tidak signifikans (tdk berarti) Variabel X 1 tidak berpengaruh terhadap Y Hipotesis alternatif = Ha Ha adalah satu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah. Ha : b 1 0, Koefisien Variabel X 1 signifikans (memiliki arti) Variabel X 1 berpengaruh terhadap Y

Menentukan taraf nyata ( level of significance = α) dari Uji Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%, dengan: df = n k Dimana: df = degree of freedom/ derajad kebebasan n = Jumlah sampel k = banyaknya koefisien regresi + konstanta MENENTUKAN DAERAH KEPUTUSAN, (yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau tidak). Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria sebagai berikut. Ho diterima apabila t (α / 2; n k) t hitung t (α / 2; n k), artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas pada variabel terikat. Ho ditolak apabila t hitung > t (α / 2; n k) artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

PENGUJIAN HIPOTESIS DISTRIBUSI F PADA MODEL REGRESI BERGANDA Tabel F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Langkah-langkah/ urutan menguji hipotesa dengan distribusi F 1. Merumuskan hipotesis Ho : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha : β 1 β 2 β 3 β 4 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Menentukan taraf nyata/ level of significance = α Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%. Derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu : df numerator = dfn = df 1 = k 1 df denumerator = dfd = df 2 = n k Dimana: df = degree of freedom/ derajad kebebasan n = Jumlah sampel k = banyaknya koefisien regresi 3. Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana Hpotesis nol diterima atau tidak Ho diterima apabila F hitung F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

Contoh (1) : FAKTOR-FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN USAHA INDUSTRI KECIL: KASUS PADA INDUSTRI KERAMIK Model / Fungsi variabel: Y = f (X1, X2, X3, X4) Regresi : Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 dimana: Y = pertumbuhan usaha yang diukur dari besarnya pertumbuhan nilai produksi (%) X1 = ukuran usaha yang diukur dari jumlah tenaga kerja (orang) X2 = umur perusahaan yang diukur dari tahun berdirinya unit usaha sampai riset dilakukan (tahun) X3 = Jumlah pelanggan tetap (Rekanan) X4 = fasilitas kredit dari lembaga keuangan Dalam riset ini jumlah pengusaha atau unit usaha yang menjadi responden sebanyak 60 manager.

Contoh (2) : PENGARUH FAKTOR KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU BIDANG STUDI DI PROVINSI ACEH Regresi : Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 dimana: Y = Kinerja Guru X1 = Kompetensi Pedagogik X2 = Kompetensi Kepribadian X3 = Kompetensi Profesional X4 = Kompetensi Sosial Dalam riset ini, subjek penelitiannya adalah Guru Bidang Studi di Provinsi Aceh. Sampel diambil secara area, dengan dua-tahap yakni sampel kota/kabupaten, dan sampel guru-guru.

KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI KEPRIBADIAN KOMPETENSI Profesional KOMPETENSI SOSIAL a. pemahaman tentang peserta didik b. pemahaman tentang pendidikan dan pembelajaran c. pemahaman tentang kurikulum sekolah d. perancangan pembelajaran e. pelaksanaan pembelajaran f. evaluasi proses dan hasil belajar g. peningkatan proses pembelajaran melalui penelitian h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang dimiliki a. mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia b. siap mengikuti perkembangan ilmu dan kependidikan melalui berbagai media komunikasi yang mutakhir meliputi : pendalaman penguasaan bidang studi yang telah dimiliki untuk mendukung terlaksananya pembelajaran bidang studi disekolah sasaran secara optimal meliputi kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul dengan : a. peserta didik b. sesama pendidik c. tenaga kependidikann yang lain d. orang tua / wali peserta didik e. masyarakat sekitar

Contoh (3) : PENGARUH SIZE, PROFITABILITAS, DAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Regresi : Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 dimana: Y = Islamic Social Reporting X1 = Size (Ukuran bank, berdasarkan: total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar) X2 = Profitabilitas (kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang X3 = Dewan Pengawas Syariah Subjek: Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Bank Indonesia No. Bank Umum Syariah (BUS) 1. Bank Muammalat Indonesia 2. Bank Negara Indonesia Syariah 3. Bank Rakyat Indonesia Syariah 4. Bank Central Asia Syariah 5. Bank Bukopin Syariah 6. Bank Syariah Mandiri 7. Bank Victoria Syariah 8 Bank Jabar Banten Syariah 9. Bank Panin Syariah 10. Bank Syariah Mega Indonesia 11. Bank Maybank Syariah

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN Uji Asumsi Klasik Dalam REGRESI BERGANDA Untuk memakai dan melihat apakah hasil regresi berganda sudah memenuhi kriteria Best Linier Unbiased Estimator (BLUE), maka perlu dilakukan beberapa pengujian terhadap pelanggaran asumsi klasik yang meliputi: (1) otokorelasi, (2) heteroskedastisitas, dan (3) multikolinearitas. (1). Otokorelasi Otokorelasi dimaksudkan untuk melihat apakah terdapat korelasi antara serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu atau ruang (time series atau cross sectional). Karena satu dari asumsi penting dari model linear klasik adalah bahwa kesalahan atau gangguan (ei) yang masuk kedalam fungsi regresif populasi adalah random atau tak berkorelasi. Jika asumsi ini dilanggar, maka terdapat problem serial korelasi atau otokorelasi (Gujarati, 2003).

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN Untuk mengetahui ada tidaknya serial korelasi atau otokorelasi, alat uji yang digunakan adalah uji Durbin Watson (D-W), Untuk mengujinya terlebih dahulu ditentukan nilai krisis dl dan du berdasarkan jumlah observasi dan banyaknya variabel bebas.

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN (2). Heteroskedastisitas Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat bahwa gangguan ei semuanya mempunyai varians yang sama. Jika asumsi ini tidak dipenuhi maka terdapat heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas tidak merusak sifat ketidakbiasan dan konsisten dari penaksir OLS. Tetapi penaksir ini tidak lagi mempunyai varians minimum atau efisien. Dengan perkataan lain, tidak lagi BLUE. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Park (Gujarati, 2003). Uji Park dilakukan dengan meregresikan kuadrat dari nilai residual terhadap semua variabel bebas. Bila koefisien regresi masing-masing variabel bebas tidak signifikan, berarti tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN Formula dari Park test adalah sebagai berikut: û2 = α + β Xi + ei Xi : Variabel bebas (X1, X2,... Xk) Kriteria yang digunakan adalah bila β signifikan secara statistik, maka hal ini berarti terdapat heteroskedastisitas dalam data. Sebaliknya bila β tidak signifikan, maka kita dapat menerima asumsi homoskedastisitas.

Uji Heterokedastisitas dengan Grafik Scatterplot dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan mengandung varian residu yang bersifat heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas ini dapat dilihat pada grafik scatterplot. Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya (Hanke and Reitch, 1998) Gejala heteroskedastisitas lebih sering dijumpai dalam data silang daripada data runtut waktu, namun juga sering juga muncul dalam analisis yang menggunakan data rata-rata (Ananta, 1987)

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN (3). Multikolinieritas Multikolinieritas dimaksudkan untuk melihat apakah ada hubungan diantara variabel yang menjelaskan. Konsekuensi dari multikolinieritas adalah sebagai berikut: Apabila ada kolinieritas sempurna diantara X, koefisien regresinya tak tentu dan kesalahan standarnya tak terhingga. Jika kolinieritas tingkatnya tinggi. Tetapi tidak sempurna, penaksiran koefisien regresi adalah mungkin, tetapi kesalahan standarnya cenderung untuk besar (Gujarati, 2003). Untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode auxiliary regression dan Klien s rule of thumb. Menurut Klien s Rule of Tumb, multikolinieritas dapat menjadi masalah yang serius hanya jika R2 yang dihasilkan dari masing-masing auxiliary regressions (regresi salah satu variabel bebas terhadap variabel bebas lainnya) lebih besar dari R2 yang dihasilkan dari regresi variabel terikat (Y) terhadap semua variabel bebas. Berdasarkan Klien s Rule of Tumb, maka untuk mendeteksi multikolinearitas pada kasus regresi dengan empat variabel bebas, harus melakukan sekali auxiliary regression sebanyak empat kali.

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5, metode auxiliary regression yaitu dengan melakukan regresi terhadap salah satu variabel penjelas yang dijadikan variabel dependen dengan sisa variabel penjelas lainnya. Kemudian nilai F-hitung dari auxiliary regression dibandingkan dengan F-tabel, jika F-hitung < F-tabel pada tingkat signifikansi tertentu, maka variabel penjelas yang dijadikan variabel dependen tidak mempunyai hubungan kolinieritas dengan variabel penjelas lainnya.

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN Berdasarkan hasil pada Tabel Hasil, maka: Hasil pengujian F-tabel terhadap F-hitung dari auxiliary regression seluruhnya signifikan karena : F-hitung > F-tabel dimana nilai F-tabel sebesar 13,6. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hasil regresi atau estimasi terjadi pelanggaran multikolinearitas. Selanjutnya berdasarkan Klien s Rule of Tumb multikolnearitas yang terjadi dianggap tidak serius, hal ini disebabkan karena nilai R2 pada model (0,970) masih lebih besar dari nilai R2 dari masing-masing auxilliary regression yang ada (0,745; 0,750; 0,888; 0,775; 0,678)

Uji MULTIKOLINEARITAS DENGAN : Nilai Tolerance dan Variance Factor ( V I F ) Gejala multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat : Nilai Tolerance dan Variance Factor ( V I F ) diatas nilai 10. Batas nilai tolerance adalah 0, 10 dan batas VIF adalah 10. Jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF < 10 maka terjadi multikolinearitas Menurut Pindyk and Rubinfield (1990) Mudah mendeteksi Multikolineritas, yakni : Apabila korelasi antara dua variabel bebas lebih tinggi dibandingkan dengan salah satu atau kedua variabel bebas tersebut dengan variabel terikat

UJI Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Sebagai dasar bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal Misal : Y = a + b X1 + c X2 + berdistribusi Normal CARA menguji NORMALITAS : Dalam model regresi yaitu ; a> Analisis grafik (normal P-P plot) b> Analisis statistik (analisis Z skor skewness dan kurtosis) one sample Kolmogorov-Smirnov Test

Contoh Uji Normal dgn uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesisnya : Ho : Data residual berdistribusi normal. Ha : Data residual tidak berdistribusi normal. Statistik Uji : Uji-F Kriteria Uji : (dari hasil olahan SPSS) Jika Sig.(p) > 0,05 maka Ho diterima Catatan : Sig(p) Probabilitas tingkat signifikansi pada perlakuan dua-pihak Sebagaimana bentuk hipotesis Contoh hasil olahan SPSS

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN