BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian Studi Perkara bagaimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan riset. Sedangkan metode penelitian adalah: metode untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. Toko-toko tersebut adalah toko Any, toko Setiawan, dan toko Yanie. Adapun maksud

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam terhadap fakta dan mengusahakan suatu pemecahan atas masalah-masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan jalan untuk mencapai pengertian baru pada bidang ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. Chalid Narbuko memberikan pengertian metode penelitian adalah cara melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kedai Kopi AGP jl.mt Haryono Gang 17

BAB III METODE PENELITIAN. Guna memperoleh data atupun informasi penelitian ini, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat mencapai hasil yang optimal, sistematis dan metodis serta secara moral

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan di Dewan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur

BAB III METODE PENELITIAN. Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT. Kusuma Satria Dinasasri

BAB III METODE PENELITIAN. tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan oleh perusahaan kertas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Menentukan jenis penelitian sebelum terjun ke lapangan adalah sangat

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan tentang metode pembelajaran Al-Qur an dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi metode penelitian berguna untuk mendapatkan informasi yang objektif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang TRADISI LAMARAN PERSPEKTIF. MASYARAKAT PENGIKUT MADZHAB SYAFI I (Studi di Desa Seletreng

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. persoalan yang untuk pemecahannya diperlukan pengumpulan dan penafsiran fakta- fakta. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan tempat penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. membergunakan cara-cara atau metode-metode untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan (field

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

Transkripsi:

65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian Studi Perkara bagaimana pandangan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang dalam memberikan masa Iddah bagi perceraian hamil Qobla Dukhul, Sehingga Nantinya mampu menjawab masalah penelitian tersebut dimana juga dapat dilakukan dengan pengamatan (observasi) dalam hal ini panca indera manusia (penglihatan dan pendengaran) diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati, apa yang ditangkap tadi, dicatat, dan selanjutnya catatan tersebut dianalisis. Sedangkan pendekatan penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dimana penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, peneliti dalam hal ini mendapatkan fakta berupa

66 putusan yang dikeluarkan oleh pengadilan Agama Kabupaten Malang, yang memutuskan perkara cerai talak dalam keadaan hamil qobla dukhul yang kehamilan itu diakibatkan oleh hubungan sebelum adanya akad nikah khususnya mengenai persoalan ini peneliti ingin mendapatkan pendapat Hakim tentang bagaimana iddahnya melalui proses pengamatan, wawancara, dan penelaahan dokumen. 145 Yang peneliti peroleh dari hasil wawancara pada Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang Pada penelitian ini mengadakan interpretasi terhadap data yang di hasilkan dari wawancara yang ditujukan pada Hakim di Pengadilan Agama Kabupaten Malang mengenai pandangan Hakim dalam memberikan masa iddah bagi perceraian hamil qobla dukhul. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang, 146 Dalam Hal ini adalah hasil dari wawancara tehadap Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Penelitian ini ditujukan pada identifikasi hukum dengan memperhatikan bagaimana penerapan hukum yang digunakan dalam memberikan masa iddah setelah terjadinya perceraian, dan juga bagaimana pandangan Hakim Pengadilan Agama dalam memberikan masa iddah bagi perceraian hamil qobla dukhul. 145 Lexy J. Mooleong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2006), 9. 146 Lexy J. Moleong, Op. Cit. 4

67 B. Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pengadilan Agama Kabupaten Malang karena Penelitian ini bertujuan untuk mengambil data mengenai pandangan Hakim terhadap pemberian masa iddah bagi perceraian hamil qobla dhukhul dan bagaimana dasar pertimbangan pandangan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang, 147 mengenai pemberian masa iddah bagi perceraian hamil sebelum akad nikah dan belum dicampuri setalah akad nikah (qobla dukhul). C. Sumber Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data adalah sekumpulan keterangan atau bahan yang dapat dijadikan dasar jalan analisis atau kesimpulan. Sedang sumber data disini adalah subyek dari mana data diperoleh. 148 Sumber data dalam sebuah penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh, apabila peneliti menggunakan kuasioner atau wawancara dalam pengumpulan data, maka sumber data yang penulis gunakan adalah berupa responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Sumber data adalah sesuatu yang sangat penting dalam suatu penelitian, yang dimaksud dengan sumber data dalam suatu penellitian adalah subjek dari mana 147 Peneliti dalam hal ini mendapatka dua orang Hakim yang ada di Pengadilan Agama Kab. Malang, Karena kesibukan dan kesulitan dalam meminta waktu luang Hakim untuk diminta kesediaanya berwawancara, sehingga hakim yang yang peneliti dapatkan yakni bapak Mashudi dan bapak Abdul Qadir, sedangkan pembimbing lapangan adalah bapak Abdul Ra uf, salah satu majlis hakim yang memutus perkara ini 148 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., 114.

68 diperoleh 149. Dalam sebuah penelitian terdapat dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data skunder: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama yakni para pihak yang menjadi objek dari penelitian, yang dalam hal ini adalah dua orang Hakim di Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual dan kelompok. Hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil penguji. 150 Data primer dalam penelitian ini adalah data yang dihasilkan melalui wawancara secara langsung dengan informan yang menjadi subyek penelitian, dalam hal ini data primer penelitian yang diperoleh, adalah dengan menggunakan wawancara (Interview). Adapun yang menjadi subyek penelitian atau informan Hakim di Pengadilan Agama Kabupaten Malang. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data-data untuk memberikan penjelasan mengenai bahan hokum primer 151 yang diperoleh dari sumber kadua yang merupakan pelengkap, meliputi, Undang-undang No. 1 Tahun 1974, Kompilasi Hukum Islam Peraturan pemerintah, Al-qur an dan hadis, maupun sumber lain yang memiliki keterkaitan terhadap persoalan iddah bagi perceraian hamil sebelum akad nikah dan belum dicampuri setalah akad nikah (qobla dukhul). 149 Ibid. 129 150 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., 115 151 Ibid, 52

69 D. Tehnik Pengumpulan Data Di dalam penelitian, pada umumnya dikenal tiga jenis alat pengumpulan data, yaitu studi dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau observasi, dan wawancara atau interview. Ketiga alat tersebut dapat digunakan masing-masing atau bersamasama 152, dalam megumpulkan data yang berkaitan dengan pertimbangan hakim dalam memberikan masa iddah atas istri yang dicerai dalam keadaan hamil yang belum dicampuri (qobla dukhul). 1. Interview (wawancara) Merupakan percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu 153, Model wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan terpimpin. Pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan, 154 sehingga penulis bisa mendapatkan data yang valid dan juga terfokus pada pokok permasalahan yang sedang di teliti. Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap dua orang Hakim yang ada dipengadilan Agama Kabupaten Malang yakni Bapak Mashudi dan bapak Abdul Qadir, mengenai pandangan Hakim dalam memberikan masa iddah bagi istri 152 Ibid, 12 153 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., 116 154 Suharsimi Arikunto, Op Cit, 23.

70 yang dicerai dalam keadaan hamil sebelum akad nikah dan belum dicampuri setalah akad nikah (qobla dukhul). 2. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang ditujukan untuk subjek penelitian. Dokumentasi ini merupakan data pelengkap dan data autentik mengenai kejadian atau kondisi yang telah lalu secara obyektif. Menurut Suharsimi Arikunto adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan-peraturan ( perundang-undangan mengenai perkawinan, khususnya masalah iddah), dokumen, buku register, arsip, catatan- catatan, yang memilki relevansi dengan pokok bahasan penelitian, 155 yakni tentang pemberian masa iddah bagi istri yang dicerai dalam hamil sebelum akad nikah dan belum dicampuri setalah akad nikah (qobla dukhul) Metode ini dilakukan untuk memperoleh data tentang latar belakang obyek penelitian, mengenai pandangan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang dalam memberikan masa iddah bagi istri yang dicerai dalam keadaan hamil sebelum akad nikah dan belum dicampuri setalah akad nikah (qobla dukhul) 3. Observsi (Pengamatan) 155 Suharsimi Arikunto, Op, Cit. 158.

71 Observasi atau yang disebut pula dengan pangamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan alat indra, jadi observasi dapat dilakukan melalui, pendengaran, rekaman gambar, dan rekaman suara. 156 Observasi ini dilakukan penulis untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai pandangan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang terhadap dalam memberikan masa iddah bagi istri yang dicerai akibat hamil sebelum akad nikah dan belum dicampuri setalah akad nikah (qobla dukhul) E. Tehnik Pengolahan Data Dalam mengolah data, penulis melakukan beberapa upaya, diantaranya 1. Editing Yaitu memeriksa data yang diperoleh, yakni dari hasil wawancara 157 dengan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang agar dapat diketahui apakah data tersebut sudah cukup baik dan bisa dipahami serta dapat dipersiapkan untuk keperluan proses berikutnya. 2. Classifying Yakni mengklasifikasikan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini (wawancara) dan penelaahan data sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan 158, hal ini 156 Ibid, 156-157. 157 Saifullah, Buku Panduan Metode Penelitian, ( Malang: Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri Malang, 2006) tanpa hal. 158 Ibid,

72 diperlukan karena informan dalam memberikan informasi sangat beragam, Tujuan dari klasifikasi ini adalah dimana hasil dari wawancara diklasifikasikan berdasarkan kategori tertentu, yaitu berdasarkan pertanyaan dalam rumusan masalah, sehingga data yang diperoleh benar-benar memuat informasi yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. 159 3. Verifying Yaitu memeriksa kembali data dan informasi yang diperoleh dari lapangan, agar validitasnya bisa terjamin. 160 Tahap ini dilakukan dengan cara menemui pihak yang bersangkutan, yaitu pihak yang memberikan keterangan (informan) waktu pertama kali wawancara dan kemudian hasil wawancara diberikan untuk ditanggapi apakah data tersebut sesuai dengan apa yang telah di informasikan atau tidak.. 161 4. Analizing, Yaitu penganalisaan data yang digunakan dalam penelitian. 162 Analisis merupakan penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan di interpretasikan. 163 Menurut Saifullah, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat di ceritakan pada orang lain. 164 Analisis ini menggunakan teoriteori yang relevan, artinya teori-teori yang berkaitan dengan masalah-masalah yang 159 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 104. 160 Saifullah, Op. Cit. tanpa hal. 161 Ibid, 235 162 Ibid. 163 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., 116 164 Ibid., 280.

73 dibahas. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami apakah daat-data penelitian yang telah terkumpul tersebut memiliki relevansi dengan teori-teori yang ada atau tidak. Sehingga terdapat kesesuanian antara fakta dan teori mengenai pandangan Hakim atas pemberian masa iddah bagi istri yang dicerai akibat hamil sebelum akad nikah dan belum dicampuri setalah akad nikah (qobla dukhul), agar di peroleh gambaran yang jelas dan mudah di pahami, mengenai pandangan hakim atas pemberian masa iddah bagi istri yang dicerai qobla dukhul dalam keadaan hamil. 5. Concluding, Yaitu peneliti telah menemukan jawaban-jawaban dari hasil wawancara dan hasil penelitian yang dilakukan. Tahap clocluding ini bukan merupakan pengulangan kalimat dari hasil penelitian dan analisa, 165 pada tahap ini untuk mengambil kesimpulan dan menarik poin-poin penting dari hasil wawancara terhadap dua Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang, yang kemudian menghasilkan gambaran secara ringkas, jalas dan mudah dipahami 166 tentang pandangan hakim dalam memberikan masa iddah bagi perceraian hamil qobla dukhul yang disertai alasan- alasan para hakim dalam memberikan keterangan. F. Tehnik Analisa Data Penelitian ini memakai deskriptif analisis karena analisis ini digunakan dan dikembangkan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial. Analisis deskriptif adalah penelitian 165 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., 117. 166 Saifullah, Op, cit.

74 apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dari hasil wawancara yang peneliti peroleh terhadap dua orang Hakim di Pengadilan Agama Kabupaten Malang. 167 Sebagaimana menggunakan analisis deskriptif penulis ingin memaparkan dan menganalisa pandangan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Malang terhadap pemberian masa iddah bagi istri yang dicerai qobla dukhul dalam keadaan hamil serta pertimbangan maupun alasan hakim dalam memberikan masa iddah bagi istri yang dicerai akibat hamil sebelum akad nikah dan belum dicampuri setalah akad nikah. G. Pengecekan Keabsahan Data Menurut Lexi J. Moleong, teknik pengecekan keabsahan data ada tujuh macam yaitu: triangulasi, perpanjangan keikut-sertaan, ketekunan pengamatan, pengecekan sejawat melalui diskusi, kecukupan referensial, analisis kasus negatif dan pengecekan anggota. 168 Dalam penelitian kali ini teknik yang akan dipakai adalah triangulasi. Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 169 Masih menurut Lexi J. Moleong, triangulasi berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang di peroleh waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kaualitatif. 167 Soejono Sukanto. Pengantar Penelitian Hukum. (UI Pres. Jakarta 2007), 32 168 Lexi J. Moleong, Op, Cit., 327.

75 Metode ini dapat dilakukan dengan cara: a. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. c. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan penelitian. 170 170 Lexy Moleong terbitan th 2004, 331.