PERFORMA MESIN MOTOR BERBAHAN BAKAR ETANOL DENGAN PERUBAHAN KAPASITAS MESIN DAN 2 BUSI

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Nasional (PNES II), Semarang, 12 Nopember 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI PERFORMA PENGARUH IGNITION TIMING TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN BERBAHAN BAKAR LPG

I. PENDAHULUAN. Katakunci : Electronic Control Unit, Injection Control, Maximum Best Torque (MBT), Ignition Timing, Bioetanol E100.

PENGARUH PROSENTASE ETANOL TERHADAP TORSI DAN EMISI MOTOR INDIRECT INJECTION DENGAN MEMODIFIKASI ENGINE CONTROLE MODULE

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Spiritus Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah

Ahmad Nur Rokman 1, Romy 2 Laboratorium Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Riau 1

Performansi Sepeda Motor Empat Langkah Menggunakan Bahan Bakar dengan Angka Oktan Lebih Rendah dari Yang Direkomendasikan

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

I. PENDAHULUAN. Kata kunci - Bioetanol, Electronic Control Unit, Honda CB150R, rasio kompresi, RON.

Andik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

Pengaruh Variasi Durasi Noken As Terhadap Unjuk Kerja Mesin Honda Kharisma Dengan Menggunakan 2 Busi

Pengaruh Ignition Timing Mapping Terhadap Unjuk Kerja dan Emisi Engine SINJAI 650 CC Berbahan Bakar Pertalite RON 90

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

PERFORMANSI MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

BAB II LANDASAN TEORI

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN BIOETANOL PADA BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BENSIN

PENGARUH PENGGUNAAN KOIL DAN BUSI RACING DENGAN JENIS BAHAN BAKAR BENSIN TERHADAP UNJUK KERJA MOBIL SUZUKI VITARA TIPE JLX 1994

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

PENGARUH CAMPURAN METANOL TERHADAP PRESTASI MESIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

Optimasi Daya dan Torsi pada Motor 4 Tak dengan Modifikasi Crankshaft dan Porting pada Cylinder Head

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH TIMING INJECTION TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR DIESEL 1 SILINDER PUTARAN KONSTAN DENGAN BAHAN BAKAR BIO SOLAR

UJI PERFORMANSI MESIN DIESEL BERBAHAN BAKAR LPG DENGAN MODIFIKASI SISTEM PEMBAKARAN DAN MENGGUNAKAN KONVERTER KIT SEDERHANA

ASPEK TORSI DAN DAYA PADA MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM METHANOL

KARAKTERISTIK PERFORMA MOTOR BENSIN PGMFI (PROGAMMED FUEL INJECTION) SILINDER TUNGGAL 110CC DENGAN VARIASI MAPPING PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI DAN KARBURATOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

TUGAS AKHIR. DisusunOleh: MHD YAHYA NIM

OPTIMASI DAYA MESIN DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MESIN TOYOTA SERI 5K MELALUI PENGGUNAAN PENGAPIAN BOOSTER

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN:

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

KARAKTERISASI PERFORMA MESIN DIESEL DUAL FUEL SOLAR-CNG TIPE LPIG DENGAN PENGATURAN START OF INJECTION DAN DURASI INJEKSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK PEMBAKARAN DARI VARIASI CAMPURAN ETHANOL-GASOLINE (E30-E50) TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH FUEL INJECTION 125 CC

LAMPIRAN A PERHITUNGAN DENGAN MANUAL. data data dari tabel hasil pengujian performansi motor diesel. sgf = 0,845 V s =

VARIASI JUMLAH KOIL DENGAN 2 BUSI TERHADAP PERFORMA YAMAHA JUPITER Z 110 CC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETANOL DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

Wardoyo. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK KINERJA SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI JENIS BAHAN BAKAR BENSIN

PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN BAHAN BAKAR SOLAR-BIODIESEL (MINYAK JELANTAH) TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR DIESEL

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

STUDY PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETHANOL TERHADAP UNJUK KERJA MESIN MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH

ABSTRAK. : I Made Sumaryanta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC

EFISIENSI GAS ENGINE PADA BERBAGAI PUTARAN: STUDI EKSPERIMEN PADA JES GAS ENGINE J208GS

OLEH : DADANG HIDAYAT ( ) DOSEN PEMBIMBING : Dr. Bambang Sudarmanta, ST., MT.

: ENDIKA PRANNANTA L2E

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. t 1000

STUDI SIMULASI KONVERSI MOTOR BAKAR OTTO MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CNG DENGAN VARIASI AIR FUEL RATIO DAN IGNITION TIMING

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN CAMPURAN SOLAR DAN BIOSOLAR TERHADAP PERFORMANSI MESIN DIESEL

PEMBAHASAN. 1. Mean Effective Pressure. 2. Torque And Power. 3. Dynamometers. 5. Specific Fuel Consumption. 6. Engine Effeciencies

Bagaimana perbandingan unjuk kerja motor diesel bahan bakar minyak (solar) dengan dual fuel motor diesel bahan bakar minyak (solar) dan CNG?

OPTIMALISASI KINERJA MOTOR DIESEL DENGAN SISTEM PEMANASAN BAHAN BAKAR

Kata kunci: campuran bioetanol-bensin, indikator kinerja mesin, emisi gas buang.

Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin Dengan Turbojet Accelerator

Studi Eksperimental Pengaturan Waktu Pengapian Pada Mesin 4 Langkah 1 Silinder Berbahan Bakar E25

UNJUK KERJA MOBIL BERTRANSMISI MANUAL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LIQUIFIED GAS FOR VEHICLE (LGV)

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC

Pengujian Kinerja Mesin Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda

ARTIKEL. Analisa Pengaruh Jenis Pegas, Roller Terhadap Torsi Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Matic

Jurnal Teknik Mesin. menggunakan alat uji percikan bunga api, dynotest, dan uji jalan.proses pengujian dapat dilihat dibawah ini.

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Jurnal Teknik Mesin UMY

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember 2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JTM. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, PENGARUH PEMANFAATAN GAS BUANG SEBAGAI PEMANAS INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA MESIN SUPRA X TAHUN 2002

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

ANALISA KINERJA MESIN MOTOR 4 LANGKAH BERBAHAN BAKAR ETHANOL % DENGAN PENERAPAN 2 BUSI TUGAS AKHIR

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013

PENGUJIAN STANDARD CAMSHAFT DAN AFTER MARKET CAMSHAFT TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

PENGARUH PEMASANGAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR BENSIN SATU SILINDER

UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR OTTO BERBAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN CAMPURAN PERTALITE-ZAT ADITIF CAIR

UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN CAMPURAN ZAT ADITIF-PREMIUM (C1:80, C3:80, C5:80)

KARAKTERISASI UNJUK KERJA SISTEM DUAL FUEL GASIFIER DOWNDRAFT SERBUK KAYU DAN DIESEL ENGINE GENERATOR SET 3 KW

DAMPAK KERENGGANGAN CELAH ELEKTRODE BUSI TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 TAK

JTM. Volume 03 Nomor 02 Tahun

Abstract. Keywords: Performance, Internal Combustion Engine, Camshaft

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI ELEKTRODA BUSI TERHADAP PERFORMA MOTOR BENSIN TORAK 4 LANGKAH 1 SILINDER HONDA SUPRA-X 125 CC

ANALISA VARIASI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

UNJUK KERJA MESIN BENSIN 4 SILINDER TYPE 4G63 SOHC 2000 CC MPI

KAJIAN TENTANG PERBANDINGAN PREMIUM-ETHANOL DENGAN PERTAMAX PADA MOTOR 4 LANGKAH 225 CC

SKRIPSI MOTOR BAKAR. Disusun Oleh: HERMANTO J. SIANTURI NIM:

Gambar 4.1 Grafik percobaan perbandingan Daya dengan Variasi ECU Standar, ECU BRT (Efisiensi), ECU BRT (Performa), ECU BRT (Standar).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti mesin uap, turbin uap disebut motor bakar pembakaran luar (External

OPTIMASI DAYA MELALUI VARIASI BAHAN BAKAR BIODIESEL MESIN DIESEL 2500 CCKENDERAAN RODA EMPAT

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS

Transkripsi:

POLITEKNOLOGI VOL. 17 NO. 3, SEPTEMBER 2018 PERFORMA MESIN MOTOR BERBAHAN BAKAR ETANOL DENGAN PERUBAHAN KAPASITAS MESIN DAN 2 BUSI Farid Majedi, Fredy Susanto Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Madiun, Jalan Serayu 84, Madiun, 63133 e-mail : farid@pnm.ac.id ABSTRACT Petroleum reserves are running low. To solve this problem by optimizing the use of petroleum products, used ethanol for gasoline replacement. The motor is modified so that the use of ethanol as a substitute for gasoline can be done. This study aims to see the engine performance with changes in engine capacity and the use of 2 spark plugs. This research method is to modify engine capacity from 113,7 cc to 100,45 cc and use 2 spark plugs. Performance testing of 95% ethanol fuel modification engine with Dynometer test machine, to determine power, torque and fuel consumption. Performance modification of gasoline engine and 1 spark plug is also tested, then compared. The results showed that the power in the engine capacity of 100.45 cc with ethanol fuel 95% smaller 7.3% compared to the power on the engine capacity of 100.45 cc with fuel pertalite. Torque on the engine capacity of 100.45 cc with ethanol fuel 95% smaller 7.5% compared to torque on the engine capacity of 100.45 cc with fuel pertalite. Fuel consumption on 100.45 cc engine fueled ethanol 95% larger 43.6% compared to fuel consumption in the engine capacity of 100.45 cc with fuel pertalite. Keywords : Engine capacity, 2 spark plugs, ethanol, Power, torque. ABSTRAK Cadangan minyak bumi mulai menipis. Untuk mengatasi masalah ini dengan mengoptimalkan penggunaan produk minyak bumi, digunakan etanol untuk pengganti bensin. Motor dimodifikasi agar penggunaan etanol sebagai pengganti bensin dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat performa mesin dengan perubahan kapasitas mesin dan penggunaan 2 busi. Metode penelitian ini adalah memodifikasi kapasitas mesin dari 113,7 cc menjadi 100,45 cc dan menggunakan 2 busi. Pengujian kinerja mesin modifikasi bahan bakar etanol 95% dengan mesin uji Dynometer, untuk menentukan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar. Performa modifikasi mesin bahan bakar bensin dan 1 busi juga diuji, kemudian dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan Daya pada mesin berkapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% lebih kecil 7,3% dibandingkan pada daya pada mesin berkapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite. Torsi pada mesin berkapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% lebih kecil 7,5% dibandingkan torsi pada mesin berkapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite. Konsumsi bahan bakar pada mesin berkapasitas 100,45 cc berbahan bakar etanol 95% lebih besar 43,6% dibandingkan konsumsi bahan bakar pada mesin berkapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite. Katakunsi : Kapasitas mesin, 2 busi, etanol, Daya, torsi. PENDAHULUAN Cadangan minyak bumi mulai menipis. Untuk mengatasi masalah ini dengan mengoptimalkan penggunaan produk minyak bumi, digunakan etanol untuk pengganti atau campuran bensin pada kendaraan bermotor [8]. Substitusi bahan bakar yang bisa digunakan adalah etanol. Etanol sendiri bisa diproduksi dari bahan yang dapat diperbaharui seperti tumbuh-tumbuhan. massa jenis Etanol berbeda dengan bahan bakar fosil dan mesin yang menggunakan campuran etanol akan sulit dinyalakan pada saat awal pengoperasian dll [2]. Nilai Lower Heating Value (LHV) etanol lebih rendah jika dibandingkan dengan bensin. Sehingga Torsi akan lebih kecil dibanding bensin dengan kondisi mesin standart [5]. Untuk 291

Farid Majedi dan Fredy Susanto, Performa Mesin Motor.. meningkatkan performa dapat dengan cara meningkatkan kapasitas silinder mesin [4]. Dari penelitian sebelumnya antara lain : Dengan variasi Ignition Timing Mapping (10, 13,16, 19, dan 21 BTDC) menggunakan Eddy Current Dynamometer nilai AFR Pertalite yang cenderung berada di atas Premium yang sesuai dengancanalisa kalor laten penguapan, serta mapping ignition timingdengan kenaikan rata - rata torsi, daya, dan bmep sebesar 6.393% relatif terhadap pengapian standar, efisiensi thermal mengalami kenaikan sebesar 5.409%, sfc mengalami penurunan ratarata sebesar 1.97%, serta emisi CO dan HC mengalami penurunan, masing masing sebesar 5.405%dan 7.443% [3]. Dengan menggunakan busi 2 lebih efisien dibandingkan dengan busi 1 untuk pembakaran ethanol 94-100%. Data hasil pengujian di analisa dan di bandingkan dengan konsentrasi pada emisi gas buang, konsumsi bahan bakar, torsi dan daya. [7], dengan pencampuran bensin dan etanol (0%, 5%, 15%, 25% etanol) menghasilkan penurunan nilai kalor pada campuran etanol 5%, 15%, 25%, dan daya tertinggi ada pada campuran 15% yaitu 9,02 kw. [1], Dengan simulasi variasi bentuk permukaan torak cekung dan cembung memberi hasil torak cembung menghasilkan tingkat kompresi lebih tinggi dan meningkatkan daya motor yang besar [9]. Dengan permasalahan ini penulis melakukan penelitian dengan modifikasi kapasitas mesin dan 2 busi untuk meningkatkan performasi mesin menggunakan bahan bakar etanol 95%. Pengujian dilakukan untuk dengan menguji performa mesin mofidikasi dengan dinamometer jenis chassis, yaitu untuk mendapatkan milai daya, torsi pada kapasitas silinder 113.7 cc, 100,45 cc dengan satu busi (standar) berbahan bakar pertalite dibandingkan dengan mesin modifikasi kapasitas silinder 100.45 cc dengan dua busi berbahan bakar etanol 95%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa mesin bahan bakar etanol 95% dengan cara modifikasi kapasitas mesin dan 2 busi. Hasil yang diharapkan memperoleh performa mesin meningkat (torsi dan Daya). METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi kapasistas mesin dari 113,7 cc menjadi 110,45 cc ( Gambar 1) dan 2 busi (Gambar 2). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experimental research) yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan pengaruh variabel Independen (kapasitas mesin dan 2 busi) terhadap variasi dependen (Daya, torsi dan konsumsi bahan bakar) dalam kelompok eksperimental. Pada pengujian ini dilakukan untuk menguji performa mesin mofidikasi dengan dinamometer jenis chassis, yaitu untuk mendapatkan milai daya, torsi pada kapasitas silinder 113.7 cc (1busi), 100,45 cc (2 busi) berbahan bakar pertalite dibandingkan dengan mesin modifikasi kapasitas silinder 100.45 cc dengan dua busi berbahan bakar etanol 95%. Gambar 1. Mesin Modifikasi untuk bahan bakar ethanol 292

POLITEKNOLOGI VOL. 17 NO. 3, SEPTEMBER 2018 9500 rpm. Sedang daya pada mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% tertinggi diperoleh pada 7000 rpm dengan nilai daya 6,7 HP dan terendah 3,4 HP pada 2500 rpm. a) b) Gambar 2. a) Pemasangan kepala silinder 2 busi b) Pemasangan koil T120SS HASIL dan PEMBAHASAN Hasil Pengujian performa mesin (Daya dan torsi) Setelah hasil modifikasi mesin selesai pengujian performa mesin mofidikasi dengan dinamometer jenis chassis, yaitu untuk mendapatkan milai daya, torsi pada kapasitas silinder 113.7 cc, 100,45 cc dengan satu busi (standar) berbahan bakar pertalite dibandingkan dengan mesin modifikasi kapasitas silinder 100.45 cc dengan dua busi berbahan bakar etanol 95%. Dari beberapa pengujian diperoleh rangkuman data hasil pengujian pada tabel 1 dan tabel 2. Hasil Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Pengujian konsumsi bahan bakar per 30 detik pada 3000, 4000, 5000 dan 6000 rpm. Dari data konsumsi bahan bakar cc/dt dimasukkan dalam rumus laju konsumsi bahan bakar. Analisa Pengaruh Putaran Mesin terhadap Daya pada Mesin Gambar 3 menunjukkan daya pada mesin kapasitas silinder 113,7 cc dengan bahan bakar pertalite mempunyai daya tertinggi 8,1 HP pada 4000 rpm dan daya terendah 5,4 HP pada 2500 rpm. Daya pada mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite, daya tertinggi diperoleh pada 7500 rpm dengan nilai daya 6,3 HP dan terendah 3,5 HP pada Gambar 3. Grafik hubungan daya dan putaran mesin Sumber : Data Primer yang diolah, 2018 = Daya pada Mesin Kapasitas Silinder 113.7 cc dengan Bahan Bakar Pertalite (HP) = Daya pada Mesin Kapasitas Silinder 100,45 cc dengan Bahan Bakar Pertalite (HP) = Daya pada Mesin Kapasitas Silinder 100,45 cc dengan Bahan Bakar etanol 95% (HP) Dari Gambar 3 tersebut telihat Daya mesin dengan kapasitas silinder 113.7 cc dengan bahan bakar pertalite lebih besar dibanding dengan mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite dan mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95%. Hal ini dikarenakan dengan dengan kapasitas mesin besar maka torak dan ruang bakar juga lebih besar sehingga tenaga dan data yang dihasilkan mesin menjadi besar. Daya mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% sedikit lebih kecil dari mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite. Hal ini dikarenakan bahan bakar etanol 95% mempunyai massa jenis lebih tinggi dari pada pertalite sehingga membutuhkan lebih banyak volume 293

Farid Majedi dan Fredy Susanto, Performa Mesin Motor.. etanol daripada pertalite pada rpm yang sama. Sesuai dengan penelitian Pada penelitian, Mega Nur Sasongko (2016), mengatakan daya efektif cenderung menurun dengan meningkatnya jumlah volumetrik etanol dalam campuran bahan bakar untuk semua variasi putaran mesin. Daya mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% menurun 7,3 % dibanding mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite. Analisa Pengaruh Putaran Mesin terhadap Torsi roda Gambar 4. Grafik hubungan torsi roda dan putaran mesin Sumber : Data Primer yang diolah, 2018 = Torsi pada Mesin Kapasitas Silinder 113.7 cc dengan Bahan Bakar Pertalite (HP) = Torsi pada Mesin Kapasitas Silinder 100,45 cc dengan Bahan Bakar etanol 95% (HP) = Torsi pada Mesin Kapasitas Silinder 100,45 cc dengan Bahan Bakar Pertalite (HP) Gambar 4 menunjukkan torsi pada putaran rendah kecil dan terus naik mencapai maksimum pada putaran 2500 rpm 3500 rpm, dan kemudian terus menurun pada putaran yang lebih tinggi. Pada putaran tinggi, Torsi mengalami penurunan karena pengaruh volume campuran udara bahan bakar yang cenderung berkurang dengan naiknya putaran. Volume campuran udara bahan bakar karena pada putaran tinggi derajat pengisian silinder yang tidak sempurna. Karena waktu yang sangat singkat Katup hisap dan buang cenderung mengalami floating yaitu tidak dapat menutup secara sempurna yang diakibatkan. Penurunan torsi ini juga diakibatkan oleh kenaikan torsi gesek (torsi untuk mengatasi hambatan gesek di dalam mesin) yang bertambah besar seiring meningkatnya kecepatan piston bergerak naik turun. Torsi pada mesin kapasitas silinder 113.7 cc dengan bahan bakar pertalite mempunyai Torsi tertinggi 15,48 Nm pada 3500 rpm dan torsi terendah 3,45 pada 9500 RPM. Torsi pada mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite torsi tertinggi diperoleh pada 2500 rpm dengan nilai torsi 11,17 Nm dan terendah 4,0 Nm pada 9500 rpm. Sedang torsi pada mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% tertinggi diperoleh pada 3000 rpm dengan nilai daya 10,04 Nm dan terendah 3,75 Nm pada 9500 rpm. Dari Gambar 4 menunjukkan torsi mesin kapasitas silinder 113.7 cc dengan bahan bakar pertalite mempunyai nilai yang lebih besar dibanding dengan mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite dan mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95%. Torsi mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% lebih kecil 7,5 % dibanding mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar pertalite, hal ini disebabkan karena nilai kalor (heating value) etanol yang lebih rendah dari pertalite sehingga temperatur silinder menjadi menurun dan mengakibatkan misfire dan akhirnya menurunkan Torsi[6]. Analisa Pengaruh Putaran Mesin terhadap Laju Konsumsi Bahan Bakar Pada Gambar 5 terlihat Pada pengujian konsumsi bahan bakar, mesin yang memiliki kapasitas silinder lebih besar (113.7 cc) membutuhkan lebih banyak bahan bakar dibanding mesin 100.45 cc 294

POLITEKNOLOGI VOL. 17 NO. 3, SEPTEMBER 2018 selama proses pengujian dengan bahan bakar yang sama. Hal ini dikarenakan kapasitas silinder yang lebih besar akan membutuhkan asupan udara (oksigen) dan bahan bakar yang lebih besar dibanding dengan kapasitas silinder yang lebih kecil. Laju Konsumsi mesin dengan kapasitas 113,7 cc lebih besar 11,3 % dibanding dengan Laju Konsumsi mesin dengan kapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar yang sama pertalite. Gambar 5. Grafik hubungan laju konsumsi bahan bakar dan putaran mesin Sumber : Data Primer yang diolah, 2018 = Konsumsi Bahan Bakar pada Mesin Kapasitas Silinder 113.7 cc dengan Bahan Bakar Pertalite (HP) = Konsumsi Bahan Bakar pada Mesin Kapasitas Silinder 100,45 cc dengan Bahan Bakar etanol 95% (HP) = Konsumsi Bahan Bakar pada Mesin Kapasitas Silinder 100,45 cc dengan Bahan Bakar Pertalite (HP) Sedangkan penggunaan bahan bakar etanol menghasilkan laju konsumsi bahan bakar yang lebih banyak dibanding bensin. Hal ini ditunjukkan dalam Gambar 5. Menurut Mega Nur Sasongko (2016), dengan perbedaan nilai kalor antara bensin dan etanol maka kecenderungan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar. Etanol yang memiliki nilai kalor lebih rendah daripada bensin akan memerlukan lebih banyak bahan bakar agar menghasilkan daya mesin yang sama. KESIMPULAN Efek Modifikasi kapasitas mesin yang diperkecil dan penggunaan dua busi berpengaruh terhadap performa mesin, dengan kapasitas mesin sama (100,45 cc) tapi bahan bakar pertalite (satu busi) dengan etanol (dua busi) maka performa mesin dengan bahan bakar etanol lebih kecil dibanding mesin motor dengan bahan bakar pertalite. Nilai daya dan torsi mesin motor bahan bakar etanol lebih kecil dari dibanding nilai daya dan torsi mesin motor bahan bakar pertalite Untuk penelitian lebih lanjut perlu diteliti bagaimana performa mesin dapat sama antara bahan bakar etanol dengan bahan bakar pertalite dengan kapasitas mesin sama. DAFTAR PUSTAKA [1] Agrariksa, F. A., Susilo, B., Nugroho, W. A., Uji Performansi Motor bakar Bensin (On Chassis) Menggunakan Campuran Premium dan Etanol. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 1 (3), 194-203. [2] Aji, A., Triyono, J., Triyono, T., Aji, A., Triyono, J., Triyono, T., 2017. Studi Eksperimental Pengaturan Waktu Pengapian Pada Mesin 4 Langkah 1 Silinder Berbahan Bakar E25. Jurnal Rotasi 19 (3), 165-171. [3] Gurnito, A., Sudarmanta, B., 2016. Pengaruh Ignition Timing Mapping Terhadap Unjuk Kerja dan Emisi Engine SINJAI 650 CC Berbahan Bakar Pertalite RON 90. Jurnal Teknik ITS. 5 (1), B30-35. [4] Majedi, F., & Puspitasari, I., 2017. Optimasi Daya Dan Torsi Pada Motor 4 Tak Dengan Modifikasi Crankshaft Dan Porting Pada 295

Cylinder Head. Jurnal Teknologi Terpadu. 5 (1), 82-89. [5] Rahmad, H., Sasongko, M. N., Widjayanti, W., 2016. Pengaruh Prosentase Etanol Terhadap Torsi Dan Emisi Motor Indirect Injection Dengan Memodifikasi Engine Controle Module. Jurnal Rekayasa Mesin 7 (2), 49 54. [6] Sasongko, M., Wijayanti, W., 2016, Pengaruh prosentase etanol terhadap daya dan konsumsi bahan bakar mesin pembakaran busi, Jurnal Energi dan Manufaktur, 9 (2) : 147-149. [7] Setityoadi, W., 2016 Essay In Analisa Kinerja Mesin Motor 4 Langkah Berbahan Bakar Ethanol 94 100 % Dengan Penerapan 2 Busi. (skripsi Universitas Muhammadiyah Malang). [8] Sugiyanto, Didik. 2014. Pengaruh Variasi Jenis Busi Dan Campuran Bensin Methanol Terhadap Kinerja Motor 4 Tak. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta, 1 (2), [8.p.]. [9] Wijayanti, F., & Irwan, D., 2014. Analisis Pengaruh Bentuk Permukaan Piston Terhadap Kinerja motor Bensin. Jurnal Imiah Teknik Mesin, 2 (1), 34-42 Farid Majedi dan Fredy Susanto, Performa Mesin Motor... 296

POLITEKNOLOGI VOL. 17 NO. 3, SEPTEMBER 2018 LAMPIRAN Tabel 1. Hasil pengujian Daya pada Mesin Kapasitas Silinder 113.7 cc dengan Bahan Bakar Pertalite, Mesin Kapasitas Silinder 100,45 Cc Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Mesin Kapasitas Silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% No Putaran Mesin (RPM) Daya Mesin Kapasitas 113,7 cc dengan bahan bakar pertalite (HP) Daya Mesin Kapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar Pertalite (HP) Daya Mesin Kapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% (HP) 1 2500 3,2 4,5 2,8 2 3000 5,6 4,7 3,7 3 3500 7,1 5,4 4,3 4 4000 7,8 6,0 5,4 5 4500 7,3 6,2 5,6 6 5000 7,3 6,3 5,8 7 5500 7,5 6,6 6,0 8 6000 7,6 6,6 5,8 9 6500 7,5 6,5 6,2 10 7000 7,3 6,5 6,4 11 7500 7,2 6,5 6,5 12 8000 6,8 5,8 6,0 13 8500 6,7 5,7 6,2 14 9000 6,7 5,3 5,8 15 9500 4,7 4,6 4,7 Sumber : Data Sekunder yang diolah, Tahun 2018 297

Farid Majedi dan Fredy Susanto, Performa Mesin Motor.. Tabel 2. Hasil pengujian Torsi pada Mesin Kapasitas Silinder 113.7 cc dengan Bahan Bakar Pertalite, Mesin Kapasitas Silinder 100,45 Cc Dengan Bahan Bakar Pertalite dan mesin kapasitas silinder 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% No Putaran Mesin (RPM) Torsi Mesin Kapasitas 113,7 cc dengan bahan bakar pertalite (Nm) Torsi Mesin Kapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar Pertalite (Nm) Torsi Mesin Kapasitas 100,45 cc dengan bahan bakar etanol 95% (Nm) 1 2500 8,94 12,98 7,82 2 3000 13,49 11,09 8,75 3 3500 14,51 10,92 8,62 4 4000 13,81 10,61 9,70 5 4500 11,42 9,85 8,92 6 5000 10,34 8,95 8,24 7 5500 9,69 8,57 7,71 8 6000 9,00 7,84 6,85 9 6500 8,15 7,07 6,78 10 7000 7,45 6,55 6,45 11 7500 6,74 6,09 6,15 12 8000 6,03 5,09 5,31 13 8500 5,59 4,75 5,11 14 9000 5,27 4,19 4,58 15 9500 3,51 3,45 3,48 Sumber : Data Sekunder yang diolah, Tahun 2018 Tabel 3. Perbandingan Laju Konsumsi Bahan Bakar pada Mesin Kapasitas Silinder 113.7 cc (Pertalite), 100.45 cc (Pertalite) dan 100.45 cc (Etanol 95%) No Putaran Mesin (RPM) Laju Konsumsi BB Mesin 113.7 cc (Pertalite) (kg/jam) Laju Konsumsi BB Mesin 100.45 cc (Pertalite) (kg/jam) Laju Konsumsi BB Mesin 100.45 cc (Etanol 95%) (kg/jam) 1 3000 0,48 0,41 0,64 2 4000 0,60 0,53196 0,83 3 5000 0,70 0,62 0,87 4 6000 0,966 0,94 1,17 Sumber : Data Sekunder yang diolah, Tahun 2018 298