SALINAN PERATURANGUBERNURKALIMANTANTIMUR NOMOR32 TAHUN2019 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERMENDIKBUD NOMOR 17 TAHUN 2017

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 735 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR 422.1/ 1378 / 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

akuntabel, transparan, dan tanpa diskriminasi sehingga mendorong peningkatan akses layanan pendidikan. Biaya Sistem Zonasi

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEDIRI NOMOR 420/ 1469 /418.47/2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

PENGUMUMAN No /302-TU/2017

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA SMK SLB NEGERI TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 361 TAHUN 2017 PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVISI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF Dl KABUPATEN CIAMIS

GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BLANGKO IJAZAH. 1. Blangko Ijazah SD

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 065 TAHUN T 9 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF KABUPATEN BANYUWANGI

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MELALUI JALUR OFFLINE DAN ONLINE Nomor: 425/464/ /2018 TAHUN PELAJARAN 2018/2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 41 TAHUN 2015

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI BALI. Denpasar, 10 Mei 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 23 TAHUN No. 23, 2017 TENTANG

250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SECARA ONLINE

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

GUBERNUR ACEH TENTANG PERATURAN GUBERNURACEH NOMOR 92 TAHUN 2012 PENYELENGGARAANPENDIDIKAN INKLUSIF DENGAN RAHMAT ALLAHYANG MARA KUASA

NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN Jln Mayor Bismo No.10 dan 12 (0354) Fax. (0354) , Kode Pos 64121, Kediri

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Ke

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF PROVINSI JAWA TIMUR

K E P U T U S A N KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KENDAL NOMOR 420/5998/DISDIKBUD/2017 T E N T A N G

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA PAREPARE

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BALIKPAPAN PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

NOMOR : % TAHUN 2017

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2005/2006

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal :

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Menuju LEBAK CERDAS 2019

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

penyelenggaraan pendidikan khusus, pendidikan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

,.., GUBERNUR TIMUR SALINAN PERATURANGUBERNURKALIMANTANTIMUR NOMOR32 TAHUN2019 TENTANG PERUBAHANATASPERATURANGUBERNURKALIMANTANTIMURNOMOR42 TAHUN2017 TENTANGPETUNJUKPELAKSANAANPENERIMAANPESERTA DIDIKBARUJENJANG PENDIDIKANMENENGAHDANPENDIDIKAN KHUSUS DI PROVINSIKALIMANTANTIMUR DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA GUBERNURKALIMANTANTIMUR, Menimbang a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan pengaturan tentang penerimaan peserta didik baru dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah Menengah Kejuruan maka perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 42 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Pendidikan Menengah Dan Pendidikan Khusus Di Provinsi Kalimantan Timur; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubenur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor42 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus di Provinsi Kalimantan Timur; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); JI. Gajah Mada No.2. Samarinda Kode Pos 75121 Kalimantan Timur Telepon :(0541)73333~ Fax (0541) 737762 742111...\lyE)bsite: http.;llkalti Ol proy.go.id _-_- _. '_.'.'::.--'" _" -,.

- 2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5175); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/ atau Bakat Istimewa; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan Iatau Bakat Istimewa; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 955);

- 3-10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1918); 11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 Nomor 16); MEMUTUSKAN: Menetapkan PERUBAHANATAS PERATURANGUBERNUR NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAANPESERTADIDIK BARU JENJANG PENDIDlKAN MENENGAH DAN PENDIDlKAN KHUSUS DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 42 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus di Provinsi Kalimantan Timur (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017 Nomor 42, diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal1 Dalam Peraturan Gubemur ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Timur. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai un sur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Gubemur adalah Gubernur Kalimantan Timur. 4. Dinas adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah APBDProvinsi Kalimantan Timur. 6. Sekolah adalah Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK dan Pendidikan Khusus yang selanjutnya disingkat PK. 7. Satuan Pendidikan adalah Satuan Pendidikan SLB, SMA, dan SMK.

- 4-8. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh satuan pendidikan yang menyatakan bahwa peserta didik telah LULUS dari satuan pendidikan. 9. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah Surat Keterangan yang berisi NilaiUjian Nasional Sebagai tingkat capaian Standar Kompetensi Lulusan pada Mata Pelajaran Tertentu yang dinyatakan dalam Kategori. 10. Program Paket B adalah kegiatan belajar pada jalur pendidikan non formal setara SMP/MTs. 11. Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah kegiatan penyeleksian yang dilakukan Satuan Pendidikan terhadap calon peserta didik untuk diterima sebagai peserta didik baru pada Satuan Pendidikan. 12. Seleksi adalah mekanisme pelaksanaan penerimaan peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang telah ditetapkan. 13. Sistem PPDB dalam jaringan (daring/online) adalah sistem untuk melakukan otomatisasi seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB), mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata (realtime). 14. Rombongan Belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada satuan kelas dalam satu satuan pendidikan. 15. Prestasi akademik adalah prestasi yang diperoleh Peserta Didik dalam bidang lomba sains dan/ atau yang berhubungan dengan akademik. 16. Prestasi non akademik adalah prestasi yang diperoleh Peserta Didik dalam bidang lomba non-sains danjatau yang berhubungan dengan non akademik. 17. Piagam atau Sertifikat adalah tanda penghargaan sebagai bukti atau keterangan Prestasi Peserta Didik di bidang akademik dan non akademik. 18. Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif adalah Satuan Pendidikan yang memberi kesempatan bagi peserta didik berkebutuhan khusus dan/ atau peserta didik yang memiliki kecerdasan dan/ atau bakat istimewa belajar bersama-sama dengan peserta didik pada satuan pendidikan umum atau satuan pendidikan kejuruan dengan menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus peserta didik berkelainan dan/ atau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/ atau bakat istimewa. 19. Sekolah Luar Biasa yang selaniutnya disingkat SLB adalah Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, intelektual, mental dan sosial yang meliputi TKLB,SDLB, SMPLBdan SMALB. 20. Zona adalah pengelompokkan sekolah berdasarkan lokasi dengan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 21. Peserta didik adalah peserta didik pada jenjang pendidikan SMA, SMK/SLBdan Program Kesetaraan Paket C. 22. Calon peserta didik baru adalah peserta didik yang akan memasuki pendidikan formal atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

- 5-23. Calon peserta didik baru dari dalarn daerah adalah calon peserta didik baru dari sekolah Provinsi Kalimantan Timur. 24. Calon peserta didik baru dari luar daerah adalah calon peserta didik baru dari sekolah di luar Provinsi Kalimantan Timur, sekolah Indonesia di luar negeri, atau dari sekolah asing baik yang ada di Provinsi Kalimantan Timur maupun luar Provinsi Kalimantan Timur. 25. Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah proses penerimaan peserta didik baru pada sekolah negeri. 26. Surat Tanda Tarnat Belajar yang selanjutnya disingkat SITB adalah surat pemyataan resmi dan sah yang menerangkan bahwa peserta didik dengan data yang tertera di dalamnya telah tarnat belajar di lembaga pendidikan tertentu padajalur pendidikan sekolah tertentu dan dapat digunakan untuk melanjutkan pelajaran ke lembaga pendidikan setingkat lebih tinggi. 27. Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sarna Dengan Surat Tanda Tarnat Belajar yang selanjutnya disingkat SKYBSadalah surat penyataan resmi dan sah yang berpenghargaan sarna dengan Ijazah/STTB yang menyatakan bahwa seorang peserta didik yang telah lulus pada satuan pendidikan. 28. Bina Lingkungan adalah warga/rnasyarakat yang berdomisili didalarn satu Zona, keluarga ekonomi tidak marnpu. 2. Ketentuan Pasal5 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal5 (1) PPDB dilaksanakan melalui mekanisme dalarn jejanng (daring/online) maupun dengan mekanisme luar jejaring (luring/ojjline) dengan memperhatikan kalender pendidikan, meliputi: a. Zonasi; b. Prestasi; c. Perpindahan orang tua/wali; d. Bina Lingkungan; dan e. Luar Daerah. (2) Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah melaksanakan PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli setiap tahun. (3) Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib mengumumkan secara terbuka proses pelaksanaan dan informasi PPDB antara lain terkait persyaratan, seleksi, daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar, biaya, serta hasil penerimaan peserta didik baru melalui papan pengumuman sekolah maupun media lainnya. (4) Jalur Penerimaan PPDB sebagaimana dimaksud pada Pasal (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.

- 6-3. Ketentuan Pasal6 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal6 (1) Persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA,SMKterdiri dari: a. berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun; b. memiliki ijazahjsttb SMPjMTsjPaket B atau bentuk lain yang sederajat; dan c. memilikishunsmpjmtsjpaket B atau bentuk lain yang sederajat. (2) Persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dikecualikan bagi calon peserta didik yang berasal dari Sekolah di luar negeri. (3) Menyerahkan Surat Keterangan BEBAS NARKOBAyang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan Puskesmas. (4) SMK atau bentuk keahlianjkompetensi persyaratan khusus (sepuluh). lain yang sederajat bidang keahlianjprogram keahlian tertentu dapat menetapkan tambahan dalam penerimaan peserta didik baru kelas 10 (5) SDLB, SMPLB dan SMALB dapat menetapkan tambahan persyaratan khusus dalam penerimaan peserta didik baru kelas 1, 7 dan 10. (6) Tambahan Persyaratan Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5)ditentukan oleh Satuan Pendidikan. 4. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal7 Syarat usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. 5. Ketentuan Pasal9 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal9 Ketentuan mengenai persyaratan usia dan memiliki SHUN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c tidak berlaku bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus yang akan sekolah di sekolah yang menyelenggarakan program pendidikan inklusif. 6. Ketentuan Pasal 11 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasalii (1) Pelaksanaan PPDBmengacu pada hasil nilai SHUNdan penambahan nilai. (2) Mekanisme Penambahan Nilai dalam pelaksanaan PPDBditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

- 7-7. Ketentuan Pasal12 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal12 (1) Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA,SMK,atau bentuk lain yang sederajat mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar dengan: a. tempat tinggal ke sekolah sesuai dengan ketentuan zonasi; b. usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal6 ayat (1)huruf a; c. prestasi akademik dan non-akademik yang di akui ditingkat Kabupaterr/Kota, Provinsi, Nasional dan Intemasional; dan d. jumlah Nilai SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat dan Penambahan Nilai, dengan penentuan peringkat (ranking) untuk semua jalur berdasarkan nilai SHUN,umur, tahun lulus dan waktu pendaftaran kecuali jalur Bina Lingkungan. (2) Ketentuan zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dikecualikan bagi calon peserta didik baru pada SMK atau bentuk lain yang sederajat. (3) Khusus calon peserta didik pada SMK, selain mengikuti seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d, Sekolah dapat melakukan seleksi bakat dan minat sesuai dengan bidang keahlian/program keahlian/kompetensi keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan. (4) Penentuan radius zonasi terdekat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. 8. Ketentuan Pasal 14 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal14 (1) Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada Zona yang ditentukan paling sedikit sebesar 900/0(sembilan puluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima. (2) Domisili calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan alamat pada kartu keluarga yang diterbitkan paling lambat 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan PPDB. (3) Zona sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala Dinas sesuai dengan kondisi di daerah berdasarkan jumlah ketersediaan daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar masing-masing sekolah dengan ketersediaan anak usia sekolah di daerah tersebut. (4) Bagi sekolah yang berada di daerah perbatasan provinsi, ketentuan persentase dan zona sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diterapkan melalui kesepakatan antar Satuan Pendidikan dan/ atau Kepala Dinas pada masing-masing provinsi yang saling berbatasan.

- 8- (5) Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dapat menerima peserta didik sesuai daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar dengan: a. jalur luar kabupatenykota atau provinsi dengan alas an tertentu sebesar 2% (dua persen); b. jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebesar 3% (tigapersen); c. jalur prestasi paling banyak 50/0 (sepuluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima; d. jalur luar kabupateny kota atau provinsi sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah calon Peserta didik yang berdomisili diluar kabupaten'/kota dan luar provinsi;dan e. jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam huruf c adalah prestasi akademik darr/atau non akademik, yang kriterianya ditentukan berdasarkan Juknis Kepaladinas. (6) Kuota PPDB jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan ditetapkan oleh KepalaDinas atas usulan Satuan Pendidikan dan KomiteSekolah. (7) Jumlah Rombongan Belajar berdasarkan Ruang Kelas Belajar dan Tenaga Pendidikyang dimiliki. (8) Jumlah siswa setiap rombongan belajar maksimal36 siswa. (9) Ketentuan mengenai jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dapat dikecualikan paling banyak 1 (satu) rombongan belajar dalam l(satu) tingkat kelas. (10) Jumlah siswa setiap rombongan belajar pada jenjang SDLB, SMPLBdan SMALB dapat menyesuaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 9. Ketentuan Pasal17 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal17 (1) PPDB kelas Inklusif dilaksanakan pada sekolah tertentu yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. (2) Calon Peserta Didik sebagaimana pada ayat (1) adalah Calon Peserta Didik yang berkebutuhan khusus terdiri dari : a. berkesulitan belajar; b. lamban belajar; dan c. autis. (3) Calon Peserta Didik berkebutuhan khusus yang dapat diterima Sekolah Luar Biasa adalah yang berkebutuhan khusus terdiri dari: a. tunanetra; b. tunarungu; c. tunawicara; d. tunagrahita;

- 9 - e. tunadaksa; f. tunalaras; g. memiliki gangguan motorik; dan h. tunaganda. (4) Persyaratan Calon peserta didik sebagaimana pada ayat (2)terdiri dari : a. memiliki ijazah/shun/keterangan Lulus SMP/MTs/Paket B; b. surat Keterangan dari Psikologyang memiliki izin praktek, yang menyebutkan rekomendasi bersangkutan dapat diterima pada Sekolah Negeri(umum),jenis kebutuhan khusus, IQ-nya antara minimal 80 s.d. 90; dan c. teknis pelaksanaan PPDB kelas Inklusif diatur oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan. (5) Persyaratan Calon peserta sebagaimana ayat (3)terdiri dari: a. memiliki kelainan fisik darr/atau mental sehingga memerlukan pelayanan untuk peserta didik berkebutuhan khusus; b. memiliki Ijazah atau Surat Keterangan Lulus SD (untuk mendaftar ke jenjang SMPLBdan SMALB);dan c. surat keterangan Psikolog yang memiliki izin, yang menyebutkan rekomendasi yang bersangkutan dapat diterima pada Sekolah Luar Biasa. 10. Ketentuan Pasal19 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal19 (1) Perpindahan peserta didik antar Sekolah dalam satu daerah kabupatenj'kota, antar kabupaten /kota dalam satu daerah provinsi, atau antar provinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju. (2) Calon peserta didik yang berasal dari luar negeri barus mendapatkan menunjukkan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada saat mengajukan rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. (3) Peserta didik pindahan, setelah diterima oleh sekolah wajib dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. (4) Mutasi siswa kelas 10 (sepuluh) dalam Kabupaterr/Kota hanya diperbolehkan setelah mengikuti pembelajaran selama 1 (satu) semester yang dibuktikan dengan raport, kecuali bagi peserta didik yang mengikuti perpindahan (tugas) orang tua, selama jumlah siswa dalam 1 (satu) rombongan belajar belum terpenuhi.

- 10 - Pasal II Peraturan Gubemur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubemur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Diundangkan di Samarinda pada tanggal 22 Mei 2019 PIt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTANTIMUR, ttd MEILIANA Ditetapkan di Samarinda pada tanggal 22 Mei 2019 GUBERNUR KALIMANTANTIMUR, ttd ISRAN NOOR BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTANTIMUR TAHUN 2019 NOMOR 33. Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIATDAERAH PROVoKALTIM KEPALABIRO HUKUM, ~.!!k::h PEMBINA UTAMAMUDA NIP. 19620527 198503 1 006