Budidaya Tanaman Seledri Di Dalam Pot Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Januari 2017, Vol.1 No. 1

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Juni 2017, Vol.1 No. 2

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

BAB I PENDAHULUAN. pelindung alam sekitar (Zain, 1998). Menurut sumber dari Direktorat Jendral

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

PENDAHULUAN. Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat. Saat ini

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang sering disebut silent

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

I. PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Karena memiliki nilai ekonomi

JUPE, Volume 1 ISSN Desember PENGARUH PARANET PADA SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tradisional Bagian Daun dan Buah

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

BAB I PENDAHULUAN. kawasan industri, perumahan dan gedung- gedung. perkebunan dapat meningkatkan penghasilan penduduk. Apabila ditinjau dari

BUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014

Pengaruh Pemberian Kompos Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Anakan Salam (Syzygium Polyanthum) Di Persemaian

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA VELTIKULTUR UNTUK PENANAMAN TUMBUHAN OBAT DALAM PEMAKSIMALAN PEKARANGAN RUMAH

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai

IbM Kelompok Tani Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu alternatif pengobatan (Rochani, 2009). Selain harganya

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan dan

BAB I PENDAHULUAN. antiinflamasi, analgesik dan antioksidan. Selain itu, daun binahong juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

PENYULUHAN PENANAMAN SAYURAN DENGAN MEDIA POLYBAG

7 Manfaat Daun Singkong

BAB I PENDAHULUAN. fosfor 40 mg; dan menghasilkan energi 30 kalori (Tarmizi, 2010).

ADAPTASI BEBERAPA GALUR TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) DI LAHAN MEDIUM BERIKLIM BASAH DI BALI DENGAN BUDIDAYA ORGANIK

2016 PROFIL FISIKOKIMIA BUAH CABE JAWA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) DI PEKARANGAN

IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK)

BAB I PENDAHULUAN. bisnis karena manfaat yang di peroleh komoditi tersebut cukup banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan

PERANAN PKK DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI UPAYA KESEJAHTERAAN KELUARGA DAN RUMAH SEHAT

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang terpenting di dambakan oleh setiap umat

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan penyakit, cacat janin, kematian, bahkan. pemutusan mata rantai kehidupan suatu organisme. Limbah merupakan dapat

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

(apigenin, apiin, isoquercitrin), furanocoumarins (apigravin, apiumetin, apiumoside, bergapten, selerin, selereosid, isoimperatorin, isopimpinellin,

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penduduk Indonesia usia 15 tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, (juta orang) No.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dikalangan masyarakat sedang marak mengkonsumsi ubi jalar ungu. Ubi

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

Cara Menanam Cabe di Polybag

UJI POTENSI PUPUK ORGANIK DARI BAHAN CANGKANG TELUR UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) JURNAL PUBLIKASI

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. seperti tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

1 SET A. INDIVIDU PETANI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

KARYA ILMIAH TENTANG PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea L.) SECARA ORGANIK. Oleh : Ika Kartika Wati

I. PENDAHULUAN. Tanaman lidah buaya sudah dimanfaatkan sebagai tanaman hias, bahan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh bagian dari tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat bagi manusia (Deptan,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN

PRODUKTIFITAS DAN KADAR ANDROGRAPHOLID SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) PADA NAUNGAN DAN PENAMBAHAN GIBERELIN B2P2TO2T

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang sangat

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

PEMANFAATAN BOKHASI, IRIGASI PROBASA, HIDROPONIK PADA TANAMAN HORTIKULURA PADA LAHAN KERING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Budidaya Tanaman Seledri Di Dalam Pot Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan Yetti Elidar Universitas Mulawarman Samarinda elidaryetti@gmail.com Abstrak Tanaman seledri merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat yaitusebagai pelengkap masakan dan memiliki khasiat sebagai obat. Seledri merupakan tumbuhan obat yang telah menjadi produk fitofarmaka, yaitu obat bahan alam yang telah memenuhi criteria aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, khasiatnya telah dibuktikan secara klinis dan bahan baku yang digunakan dalam produk jadinya telah melalui proses standardisasi. Seledri diindikasikan untuk menurunkan tekanan darah dan dapat digunakan dalam pengobatan hipertensi ringan (BPOM, 2008). Di Indonesia produksi seledri terkendala oleh terbatasnya luas lahan produktif sehingga pilihan teknologi yang tepat untuk mengatasi masalah ini adalah teknologi budidaya di dalam pot atau polybag. Keywords: Budidaya dalam Pot, Seledri, Kesehatan

Pendahuluan Seledri (Apium graveolens L.) sudah dikenal masyarakat Indonesia. Tanaman seledri dimanfaatkan sebagai sayuran bumbu (penyedap rasa), juga sebagai obat, penyembuh demam dan darah tinggi, dan sebagai penyubur rambut. Tanaman seledri tergolong dalam family Umberliflorae. Di Indonesia tanaman seledri yang di kenal ada dua varietas yaitu : seledri potong (Varietas Sylvester) dan seledri daun (Varietas Secalium). Masih ada satu jenis lagi tetapi jarang ditemui yaitu seledri berumbi (Varietas Repaceum). Diantara ketiga varietas seledri daun yang paling banyak dibudidayakan petani adalah jenis seledri daun (Cut Common). Varietas ini mempunyai cirri diantaranya tanamannya pendek, daunnya banyak, juga anakannya cukup banyak. Benih seledri yang banyak ditemui di toko pertanian antara lain Amigo (East West), produk Royal Sluis dan sebagainya. Usaha tani seledri dapat dilakukan dengan hasil yang sempurna pada dataran tinggi (1000 1200 m dpl). Seledri juga ditanama pada dataran rendah karena tanaman ini masih toleran mengalami pertumbuhan di dataran rendah. Tanaman seledri tidak tahan pada curah hujan yang tinggi. Tanaman seledri dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk memperlancar pencernaan, penyembuhan demam, flu, penambah nafsu makan (Fazal dan Singla, 2012), dan penurun tekanan darah tinggi (Muzakar dan Nuryanto, 2012). Kandungan senyawa kimia dalam herba seledri memiliki aktivitas sebagai anti mikroba (Sipailiene et al., 2003), anti hipertensi (Dewi dkk., 2010), antioksidan (Jung, et al., 2011), anti ketombe (Mahataranti dkk., 2012), antidepresan (Desu and Sivarama khrisna, 2012), dan anti-inflamasi (Arzi et al., 2014). Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat 1. Memberikan pengetahuan budidaya tanaman seledri dalam pot dan manfaatnya untuk kesehatan. 2. Memberikan pengetahuan cara pengolahan daun seledri untuk kesehatan. 43

Manfaat Pengabdian kepada Masyarakat Sumbangan informasi bagi pemerintah dalam mewujudkan gerakan masyarakat sehat di tingkat keluarga. Metode A. Waktu dan Tempat Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Penyuluhan) dilaksanakan selama 1 hari di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. B. Peserta Peserta Pengabdian kepada Masyarakat (Penyuluhan) adalah kelompok masyarakat yang terdiri dari para ibu rumah tangga. C. Metode Penyuluhan Penyuluhan dilakukan melalui metode : 1. Pemberian teori tentang budidaya tanaman seledri dalam pot Sebagai dasar pengetahuan yang berguna untuk mendukung keberhasilan kegiatan penyuluhan. 2. Demonstrasi pengolahan daun seledri. Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penyuluhan yang dilakukan masih pada tahap informasi yaitu memberikan pengetahuan mengenai pentingnya melakukan budidaya tanaman seledri di dalam pot untuk meningkatkan gizi keluarga dan apotik hidup serta untuk menjaga kesehatan melalui pengobatan secara herbal untuk mengatasi berbagai penyakit dan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. 44

Proses adaptasi masyarakat memerlukan waktu yang bervariasi, ada yang cepat mengadopsi dan ada yang lambat dengan keterbatasan waktu yang tersedia. Sehingga penyuluhan ini perlu dilanjutkan sampai pada tahap penerapan oleh para peserta. Tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman seledri di dalam pot masih sangat terbatas namun masih memungkinkan untuk melakukan budidaya dalam pot mengingat pekarangan rumah masih tersedia cukup luas. Budidaya tanaman seledri di dalam pot atau di lahan pekarangan memiliki peranan untuk meningkatkan keanekaragaman hasil tanaman pekarangan dan dapat memenuhi gizi keluarga serta kesehatan keluarga. Pekarangan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarga sehingga dapat menekan biaya kesehatan keluarga dan mendukung gerakan masyarakat sehat. Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah untuk memanfaatkan pekarangan dengan budidaya tanaman seledri di dalam pot meskipun ketersediaan benih ataupun bibit mudah diperoleh. Pekarangan diharapkan dapat dioptimalkan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan gizi dan apotik hidup atau pengobatan herbal sebagai upaya pencegahan berbagai macam penyakit di tingkat keluarga. B. Pembahasan Hasil penyuluhan menunjukkan perlu dilakukan penyuluhan tentang budidaya tanaman seledri dalam pot untuk meningkatkan kebutuhan gizi keluarga dan pendapatan rumah tangga. Hal ini mengingat pentingnya budidaya tanaman seledri dalam pot yang memiliki manfaat untuk menunjang kesehatan dan dapat dimanfaatkan sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga atau alternative wirausaha bidang pertanian serta dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan asri. Pekarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman dalam pot dan memiliki arti yang sangat penting bagi pemiliknya. Pekarangan rumah yang tidak terlalu luas apabila dikelola dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Pekarangan rumah atau lahan kebun dapat dimanfaatkan secara efisien dengan budidaya tanaman seledri maupun 45

tanaman buah dan tanaman hias. Menurut Herlina (2017), beberapa keuntungan menanam sayuran organik dalam polybag, yaitu : a) dapat dilakukan dalam skala kecil atau rumah tangga, b) mudah pemeliharaannya, c) penanganan hama dan penyakit lebih mudah, dan d) hemat dalam pemakaian pupuk (tidak terbuang percuma). Tanaman seledri dipanen umur 6-8 minggu setelah tanam yaitu dengan memanen daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Seledri juga dapat dipanen beberapa kali hingga mencapai umur 5 bulan dan biasanya satu tanaman dapat dipanen 6-8 helai daun atau dipanen dengan dipotong pangkal batang tepat di atas akar (Penyuluh Pertanian, 2017). Seledri merupakan tanaman obat yang memiliki khasiat bagi kesehatan. Seledri mengandung beberapa zat yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, meliputi apiin, manitol, apigenin, dan potassium. Selain itu seledri juga memiliki kandungan alami untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam darah yaitu fitosterol yang mencegah deposisi kolesterol pada dinding dalam pembuluh darah. Trend masyarakat kembali ke alam (back to nature) dalam dunia pengobatan telah meningkatkan pertumbuhan obat herbal. Secara empiris daun seledri berkhasiat sebagai obat hipertensi, asma, diabetes, rematik, radang, asam urat dan penurun kolesterol. Kandungan serat daun seledri yang tinggi dan aromanya yang agak menyengat, maka penggunaannya dengan cara dicincang dan dicairkan, sehingga lebih mudah dicerna dalam tubuh (Widisih, 2003). Simpulan dan rekomendasi Dari hasil penyuluhan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengetahuan masyarakat tentang budidaya tanaman seledri dalam pot dan manfaatnya untuk kesehatan semakin meningkat. 2. Masyarakat mengetahui cara pengolahan daun seledri untuk meningkatkan gizi keluarga dan sebagai pengobatan herbal. 46

Daftar Pustaka BPTP Jambi. 2012. Teknologi Budidaya Seledri dalam Pot. http://jambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/pdf/12seledri.pdf. Diunduh15 September 2017. Herlina, C.N. 2017. Sayuran Organik dalam Pot dan polybag. https://http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/bulletin/05- sayuranorganik.pdf. Diunduh15 September 2017. Penyuluh Pertanian. 2017. Budidaya Seledri. http://penyuluhpertanian.net/wpcontent/uploads/2016/12/10.-folder-budidaya-seledri.pdf. Diunduh15 September 2017. 47