149 DAFTAR PUSTAKA Agustian, A., A. Zulham, Syahyuti, H. Tarigan, A. Supriatna, Y. Supriyatna, T. Nurasa. 2005. Analisis Kelembagaan Kemitraan dalam Rantai Pasok Komoditas Hortikultura. Makalah Seminar Hasil Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Antony. 2010. Strategi Pengembangan Komoditas Duku (Lansium Domesticum Corr) di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Asti. 2010. Strategi Pengembangan Komoditas Hortikultura Unggulan di Kawasan Agropolitan Ciwidey. Tesis. Program Pascasarjana Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor. Bogor. A T M - R O C. 2 0 0 4. (Agricultural Technical Mission To Indonesia). Budidaya Sayuran. J a k a r t a. Bappeda Kabupaten Lampung Barat. 2010. Rencana Dasar Tata Ruang (RDTR) Kawasan Agropolitan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Bappeda Lampung Barat. Liwa. Bappeda Kabupaten Lampung Barat. 2012. Profil Kecamatan Way Tenong (Pusat Kawasan Agropolitan) Kabupaten Lampung Barat. Bappeda Lampung Barat. Liwa. Badan Penyelenggara Penyuluhan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (BP2KP) Kabupaten Lampung Barat. 2011. Data Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011. BP2KP Lampung Barat. Liwa. BPS Lampung Barat. 2012. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. Chuzaimah dan Mabruroh. 2008. Identifikasi Produk Unggulan Berbasis Ekonomi Lokal Untuk Meningkatkan PAD Di Era Otda. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Solo.
150 Darwis, V. dan Muslim. 2013. Keragaman Dan Titik Impas Usaha Tani Aneka Sayuran Pada Lahan Sawah Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. SEPA : Vol. 9 No. 2 Februari 2013 : 155 162. David, F.R. 2004. Manajemen Strategis : Konsep-konsep (Terjemahan). INDEKS GRAMEDIA. Jakarta. David, F.R. 2007. Strategic Management : Concept and Cases Ed 11. Pearson Education Inc. Upper Saddle River. New Jersey. Deptan. 2002. Pedoman Umum Pengembangan Kawasan Agropolitan dan Pedoman Progam Rintisan Kawasan Agropolitan. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Deptan. 2003. Gerakan Pengembangan Kawasan Agropolitan : Menuju Kesejahteraan Melalui Sinergi Kegiatan yang Terkoordinasi. Sekretariat Kelompok Kerja Pengembangan Kawasan Agropolitan. Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. Jakarta. Dinas Pertanian Propinsi Lampung. 2010. Rancang Bangun Pengembangan Komoditas Hortikultura Propinsi Lampung. Dinas Pertanian Propinsi Lampung. Lampung. Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Barat. 2012. Data Penggunaan Lahan (SP Lahan) Kecamatan Way Tenong. Liwa. Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Barat. 2013. Realisasi Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Barat Tahun 2013. Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Barat. Liwa. Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2012. Agropolitan dan Minapolitan, Konsep Kawasan Menuju Keharmonian. Kementrian Pekerjaan Umum. Jakarta. Direktorat Jenderal Hortikultura. 2008. Manajemen Rantai Pasok Komoditas Hortikultura. Makalah Seminar. Kementrian Pertanian. Jakarta. Direktorat Jenderal Hortikultura. 2009. Data Produksi Hortikultura Tahun 2009. Kementrian Pertanian. Jakarta. Direktorat Jenderal Hortikultura. 2013. Data Volume Ekspor Impor Hortikultura Tahun 2011 2012. Kementrian Pertanian. Jakarta. Direktorat Jenderal PPHP. 2010. Pengolahan dan Pemasaran Produk Hortikultura. Makalah Seminar. Kementrian Pertanian. Jakarta.
151 Falatehan, R. 2008. Modul Teknik Pengambilan Keputusan. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor Hariani, I. 2007. Kajian Keberlanjutan Sistem Agribisnis dengan Pendekatan Agropolitan (Studi Kasus : Kecamatan Penyangkiran Kabupaten Majalengka). Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hastuti, E. L. 2004. Kelembagaan Kemitraan dan Pemasaran Komoditi Sayuran (Kasus di Desa desa Jawa Tengah dan Sumatera Utara). Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. Hasyim, A. I. 2012. Tataniaga Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Iqbal, M. dan Anugrah. 2009. Rancang Bangun Sinergi Kebijakan Agropolitan dan Pengembangan Ekonomi Lokal Menunjang Percepatan Pembangunan Wilayah. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 7 Nomor 2, Juni 2009 : 169 188. Irawan, B. 2007 Fluktuasi Harga, Transmisi Harga dan Marjin Pemasaran Sayuran dan Buah. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 5 No. 4, Desember 2007 : 358-373. Kementrian Pertanian. 2010. Membangun Hortikultura dengan Enam Pilar Pengembangan. Kementrian Pertanian. Jakarta. Marimin dan Maghfiroh. 2010. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. IPB Press. Bogor. Maulana dan Sayaka. 2007. The Features of Vegetables in Indonesia and The Current Policy in The Framework of Agricultural Development. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 5 Nomor 3, September 2007 : 267 284. Mintarti, N. 2007. Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Kelapa Di Kabupaten Pacitan. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Nasution, L.I. 1998. Pendekatan Agropolitan Dalam Rangka Penerapan Pembangunan Wilayah Pedesaan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. 2012. Peraturan Daerah Nomor I Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2010 2030. Liwa.
152 Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. 2013. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2012 2017. Liwa. Pusdatin Kementrian Pertanian. 2013. Data Konsumsi Sayur Periode Tahun 2010 2012. Kementrian Pertanian. Jakarta Prawoto, N. 2010. Pengembangan Potensi Unggulan Sektor Pertanian. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 11, Nomor 1, April 2010, hlm.1-19. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Rusastra, I. W., P. Simatupang dan B. Rachman. 2002. Pembangunan Ekonomi Pedesaan Berbasis Agribisnis. Analisis Kebijakan: Pembangunan Pertanian Andalan Berwawasan Agribisnis (Editor : T. Sudaryanto, et. al., 2002). Monograph Series No. 23. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. Rusastra, I.W, Hendiarto, K. M. Noekman, A. Supriatna, W.K. Sejati, dan D. Hidayat. 2004. Kinerja Dan Perspektif Pengembangan Model Agropolitan Dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi Wilayah Berbasis Agribisnis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. S a i d. E G. 2 0 1 2. Peningkatan Nilai Tambah Untuk Mendukung Daya Saing Produk Hortikultura Indonesia Di Pasar Global. M a k a l a h S e m i n a r. M a g i s t e r M a n a j e m e n d a n B i s n i s I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r. B o g o r. Saptana, Sumaryanto, M. Siregar, H. Mayrowani, I. Sadikin, dan S. Friyatno. 2001. Analisis Keunggulan Kompetitif Komoditas Unggulan Hortikultura. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. Saptana, M. Siregar, S. Wahyuni, S.K. Dermoredjo, E. Ariningsih, dan V. Darwis. 2005. Pemantapan Model Pengembangan Kawasan Agribisnis Sayuran Sumatera (KASS). Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Saptana, K. S. Indraningsih Dan E. L. Hastuti. 2009. Analisis Kelembagaan Kemitraan Usaha Di Sentra Sentra Produksi Sayuran (Suatu Kajian Atas Kasus Kelembagaan Kemitraan Usaha di Bali, Sumatera Utara, dan Jawa Barat). Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Sari, E. 2012. Pola Aliran Rantai Pasok, Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Dan Strategi Peningkatan Kinerja Agroindustri Tahu Tempe Di
153 Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. Penerbit Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta. Solihin. 2012. Manajemen Strategik. Penerbit Erlangga. Jakarta. Suratiyah. 2009. Ilmu Usaha Tani. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura. Yustika, A.E. 2008. Ekonomi Kelembagaan, Definisi, Teori dan Strategi. Bayumedia Publishing. Jawa Timur. Yusuf, M. 2004. Strategi Pengembangan Komoditas di Kawasan Agropolitan di Kabupaten Indragiri Hilir. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.