Hubungan Pemeriksaan Kehamilan K4 dengan Kejadian Kehamilan Resiko Tinggi pada Ibu Hamil Trimester III

dokumen-dokumen yang mirip
STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011).

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK. Kata kunci: BBLR, kualitas, kuantitas, antenatal care. viii

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan pelayanan maksimal dari petugas kesehatan. Salah satu bentuk

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dua dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka

Bidang Minat Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan dan persalinan merupakan proses normal, alamiah dan. sehat. Namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah pada seorang wanita

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi ibu selama kehamilan, melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi

ALI SADIKIN NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia angka kematian ibu

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berjumlah 228 per

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG DETEKSI DINI TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Bayi (AKB). AKB menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan

Primigravida. Relationship With Birth Weight Normal On Labor Perineal Rupture Primigravida

BAB 1 PENDAHULUAN. puncak produktivitasnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan 8 (delapan) tujuan pembangunan, yang salah satunya

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu dan angka kematian perinatal. Menurut World Health. melahirkan dan nifas masih merupakan masalah besar yang terjadi di

HUBUNGAN KELAINAN LETAK JANIN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA DI KAMAR BERSALIN RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Subjek Penelitian...

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. persalinan adalah nyawa taruhannya atau toh nyawa (bahasa Jawa)

BAB 1 PENDAHULUAN Di bawah MDGs, negara-negara berkomitmen untuk mengurangi angka

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebab kecelakaan atau incidental) (CIA, 2014). AKI (Angka Kematian Ibu)

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

BAB 1 : PENDAHULUAN. derajat kesehatan wanita. Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada Hari

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) K1 IBU HAMIL sdi KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (FE) DI KECAMATAN TARERAN

Transkripsi:

E-ISSN - 2477-6521 Vol 4(1) Februari 2019 Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan Avalilable Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance Hubungan Pemeriksaan Kehamilan K4 dengan Kejadian Kehamilan Resiko Rosmeri Bukit Akademi Kebidanan Dharma Husada Pekanbaru Email Korespondensi : rosmeribrbukit@gmail.com Submitted :15-06-2017, Reviewed:22-06-2017, Accepted:25-01-2019 DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v4i1.2101 ABSTRAK Kehamilan resiko tinggi merupakan kehamilan patologi yang dapat mempengaruhi keadaan umum ibu dan bayi. Cara deteksi dini dapat dilakukan pada pelayanan antenatal care yaitu dengan peningkatan cakupan pelayanan antenatal khususnya pemeriksaan kehamilan 4 kali atau K4. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemeriksaan kehamilan K4 dengan resiko tinggi kehamilan trimester III di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Harapan Raya jumlah 50 orang. Jumlah sampel 50 orang dengan Total Sampling dan uji statistik menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh P value 0,001 dimana P value 0,005 Ho di tolak artinya ada hubungan yang signifikan. Simpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara pemeriksaan kehamilan K4 dengan kejadian kehamilan resiko tinggi trimester III. Kata kunci : Pemeriksaan Kehamilan K4; Resiko Tinggi Kehamilan ABSTRACT A high-risk pregnancy is a pathological pregnancy that can affect the general state of the mother and baby. Early detection can be done on antenatal care service is by increasing coverage of antenatal care especially pregnancy examination 4 times or K4. The purpose of this study is to determine the relationship of pregnancy examination K4 with high risk of third trimester pregnancy at Harapan Raya Pekanbaru Health Center in 2014. The research quantitative type with analytical method, using cross sectional approach. Population of all pregnant women in the third trimester who conducted pregnancy checkup at the Puskesmas Harapan Raya total of 50 people. The sample size was 50 people with Total Sampling and statistical test using Chi square test. The results showed that obtained P value 0.001 where P value 0.005 Ho in rejection means there is a significant relationship. The conclusion of this study is that there is a relationship between the examination of pregnancy K4 with the incidence of high risk pregnancy trimester III. Keywords : antenatal care K4; High Risk Pregnancy LLDIKTI Wilayah X 199

PENDAHULUAN Angka kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan Millenium Development Goals (MDGs) yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai pada tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan telah mengalami penurunan dari waktu ke waktu yang terus-menerus mulai dari tahun 2007 angka kematian ibu 228/100.000 kelahiran hidup terjadi penurunan angka kematian ibu menjadi 110/100.000 angka kelahiran hidup pada tahun 2014(Prasetyawati & Eka, 2012). World Health Organization (WHO) memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) (BPS, 2012), angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan,persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi apalagi jika dibandingkan dengan negara negara tetangga.sejak tahun 1990 upaya strategis yang dilakukan dalam upaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah dengan pendekatan safe motherhood, dengan menganggap bahwa setiap kehamilan mengandung risiko, walaupun kondisi kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan dalam keadaan baik. Secara nasional, cakupan pelayanan kesehatan ibuhamil K4 pada tahun 2013 adalah sebesar 86,85% (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Angka kematian ibu (AKI) Provinsi Riau Tahun 2006-2012. Pada tahun 2006 angka kematian ibu sebesar 167,8 per 1000 kelahiran hidup naik menjadi 193,4 di tahun 2007, turun lagi menjadi 165,8 per 1000 kelahiran hidup tahun 2008, naik lagi cukup signifikan menjadi 109,9 per 1000 kelahiran hidup dan naik lagi tahun 2011 menjadi 122,1 per 1000 kelahiran hidup, dan menurun menjadi 12,7 pada tahun 2012. Penyebab kematian ibu di provinsi Riau Tahun 2012, adalah perdarahan sebanyak 39 % diikuti dengan hipertensi dalam kehamilan sebesar 20% dan penyakit lainlain seperti penyakit jantung,diabetes dan lain-lain (Riau, 2012). Pemeriksaan antenatal yang adekuat diketahui sebagai suatu faktor penting dalam menurunkan kematian ibu dan neonatus. Standar pemeriksaan antenatal di Indonesia adalah minimal 4 kali selama kehamilan. Namun, kenyataanya tidak semua ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal selama kehamilan, juga ada beberapa ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal <4 kali selama kehamilannya (Simanjuntak, Sondakh, &, Wagey, 2013) bahwa jumlah pemeriksaan antenatal <4 kali berhubungan dengan peningkatkan risiko kejadian asfiksia berat dan BBLR, sementara itu wanita yang melakukan persalinan tindakan cenderung memiliki riwayat melakukan pemeriksaan antenatal lebih banyak (>4 kali) selama kehamilan. Bedasarkan data yang di peroleh dari Puskesmas Harapan Raya tahun 2014 jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan berjumlah 103 orang. Jumlah ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III berjumlah 50 orang. Dari survay awal yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat status kunjungan ibu hamil di dapat hasil bahwa 5 dari ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan 2 di antaranya mengalami KPD dan belum melakukan kunjungan sebanyak 4 kali, sedangkan 3 di antaranya memeriksakan kehamilan lebih ddari 4 kali. Bedasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Hubungan Pemeriksaan Kehamilan K4 Terhadap Kejadian Kehamilan Resiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan K4 terhadap kejadian kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil trimester III. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah kuantitatif, rancangan atau desain Penelitian analitik LLDIKTI Wilayah X 200

dengan pendekatan cross sectional Populasi adalah keseluruhan atau totalitas objek yang di teliti yang ciri-cirinya akan di duga atau di taksir (Hastono & Sabri, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilan dan sampel penelitian sebanyak 50 orang HASIL DAN PEMBAHASAN di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru pada bulan Maret April 2014. Sampling dalam penelitian digunakan total Sampling. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah lembar ceklist. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. 35 30 25 20 15 10 5 0 Pemeriksaan ANC Resiko Tinggi Periksa Tdk Periksa2 Beresiko Tdk Beresiko Analisis Bivariat Berdasarkan hasil penelitian Pemeriksaan Kehamilan K4 dengan Resiko Tinggi, menunjukan 30 orang (60%) responden yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan K4 27 orang (90%) mengalami resiko tinggi kehamilan Trimester III. Hasil uji Chi Squere, Gambar 1. Analisis Univariat diperoleh Pvalue 0,001 0,005 dengan demikian Ho di tolak berarti ada hubungan yang signifikan antara Pemeriksaan Kehamilan (K4) dengan Resiko Tinggi di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Tahun 2014. Tabel 1. Hubungan Pemeriksaan kehamilan K4 dengan Resiko Tinggi Pemeriksaan Kehamilan Resiko Tinggi Jumlah % Pvalue (K4) Ya % Tidak % Ya 4 20% 16 80% 20 100% Tidak 27 90% 3 10% 30 100% 0,001 Total 31 62% 19 38% 50 100% Menurut (Irnawati, 2011) Antenatal Care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu untuk mengatasi masalah tersebut dengan kegiatan ANC, apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk menentukan sikap mencegah, LLDIKTI Wilayah X 201

menghindari dan mengatasi masalah resiko kehamilan. Didalam Penelitian (Indriyani, Najmah, & Mutahar, 2012) dengan judul Analisis Determinan Pemanfaatan Layanan Antenatal di Sumatra Selatan Hasil penelitian menunjukan bahwa antenatal cukup sebanyak 58%, kelengkapan ANC terhadap >2 jenis pelayanan sebanyak 41,2 % dan sebagian ibu hamil melakukan layanan antenatal buruk (61,2 %) kesimpulannya ialah ibu yang mengalami komplikasi kehamilan memiliki resiko pemanfaatan layanan antenatal yang lebih rendah di bandingkan ibu yang tidak mengalami komplikasi kehamilan. Hampir semua responden menyatakan pernah mengalami komplikasi kehamilan dan hampir sebagaian besar responden memiliki paritas 2-3 dan sebagian lagi responden memiliki tingkat ekonomi rendah atau menengah ke bawah. Layanan antenatal pada penelitian ini di definisikan menurut frekuensi ANC dan kelengkapan ANC. Frekuensi ANC baik bila memenuhi 1 kali pada trimester ke I, 1 kali pada trimester ke II, dan 2 kali pada trimester ke III. (Tamaka, Madianung, & Sambeka, 2013) melakukan penelitian bahwa jumlah pemeriksaan antenatl <4 kali berhubungan dengan kejadian asfiksia berat dan BBLR,jumlah pemeriksaan antenatal yang <4 kali juga menunjukan peningkatan resiko tinggi kehamilan dan persalinan tindakan. Kurangnya pemeriksaan antenatal berhubungan dengan score apgar yang rendah hasil penelitian menunjukan scor apgar 0-3dan 4-6 lebih sering terjadi pada kelompok ibu dengan pemeriksaan antenatal < 4 kali sebaliknya nilai apgar 7-10 lebih banyak pada kelompok ibu dengan pemeriksaan antenatal 4 kali sehingga pemeriksaan antenatal yang adekuat merupakan faktor penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan perinatal. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Hasil Penelitian menunjukan bahwa Jumlah pemeriksaan antenatal 4 kali berhubungan dengan komplikasi kehamilan dan persalinan tindakan. Jika seorang wanita telah mengetahui memiliki resiko- resiko tertentu terjadinya penyulit- penyulit selama kehamilan dan persalinan maka wanita tersebut akan lebih sering melakukan pemeriksaan akan kesehatan kehamilannya. Menurut asumsi peneliti bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pemeriksaan kehamilan khususnya K4 dengan kejadian resiko tinggi kehamilan terutama pada Trimester III DI Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Tahun 2014, setelah di lakukan penelitian dan dihubungkan terdapat bahwa ibu yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan K4 mengalami kehamilan resiko tinggi. SIMPULAN Bedasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan Hubungan Pemeriksaan Kehamilan (K4) Dengan Kejadian Kehamilan Resiko Tinggi pada Ibu hamil Trimester III di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru bahwa ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan K4 mengalami resiko tinggi jadi diduga ada hubungan yang signifikan antara Pemeriksaan Kehamilan K4 dengan Resiko Tnggi Kehamilan Trimester III. DAFTAR PUSTAKA BPS. (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia, 266. https://doi.org/0910383107 [pii]\r10.1073/pnas.0910383107 Hastono, S. P., & Sabri, L. (2011). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers. Indriyani, F., Najmah, & Mutahar, R. (2012). Determinan Ibu Dalam Memilih Tenaga Penolong Prsalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Saling Kabupaten Empat Lawang Tahun 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat, 3 (November), Irnawati. LLDIKTI Wilayah X 202

(2011). Hubungan Pengetahuan Tentang Kehamilan dengan Kepatuhan Pelaksanaan Antenatal Care Pada Ibu Primigravida. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Kementrian Kesehatan RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik indonesia. https://doi.org/10.1037/0022-3514.51.6.1173 Prasetyawati, & Eka, A. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam Milenium Development Goals. Yogyakarta: Nuhamedika. Riau, D. K. P. (2012). Profil dinkes Provinsi Riau 2012. Profil Dinkes Provinsi Riau. Simanjuntak, J., Sondakh, J., &, Wagey, F. (2013). Hubungan Jumlah Pemeriksaan Antenatal dengan Hasil Kehamilan dan Persalinandi RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. Jurnal E-Biomedik (ebm), 1(1), 712 718. Tamaka, C., Madianung, A., & Sambeka, J. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Ejournal Keperawatan (E-KP), 1(1). LLDIKTI Wilayah X 203