Nomor SOP: 4/TMPC/2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN C Standar Operasional Prosedur Fisik Barang Ekspor dengan Lokasi Barang Berada di Luar Wilayah Kantor Tanggal Penetapan: 31 Juli 2018 Tanggal Revisi: - Revisi ke: - 1. Deskripsi a. SOP ini menjelaskan tentang proses pemeriksaan fisik barang ekspor (BC 3.0) dengan lokasi barang berada di luar wilayah pengawasan Kantor yang dimulai sejak Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai atau yang bertugas melakukan penelitian dokumen ekspor membuat dan menyerahkan Pemberitahuan Barang (PPB) beserta lampirannya kepada yang ditunjuk sampai dengan penyerahan PEB yang telah dicantumkan hasil pemeriksaan fisik dan kelengkapannya serta Nota Pelayanan Ekspor (NPE). b. Pejabat adalah Pejabat Bea dan Cukai yang berwenang untuk melakukan penelitian dan penetapan atas data PEB dengan Jabatan Kepala Seksi atau Kepala Subseksi atau Jabatan Fungsional Bea dan Cukai atau Pelaksana. c. Pejabat Barang adalah Pejabat Bea dan Cukai yang berwenang untuk melakukan Fisik Barang Ekspor dan ditunjuk secara langsung melalui Sistem Komputer Pelayanan atau oleh Pejabat. d. fisik dilakukan terhadap barang ekspor dengan kriteria sebagai berikut: 1) Barang ekspor yang akan diimpor kembali; 2) Barang ekspor yang pada saat impornya ditujukan untuk diekspor kembali; 3) Barang ekspor yang mendapatkan fasilitas pembebasan dan/atau fasilitas pengembalian; 4) Barang ekspor yang dikenai bea keluar; 5) Barang ekspor yang berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pajak menunjukkan adanya indikasi yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan; atau 6) Barang ekspor yang berdasarkan hasil analisis atas informasi yang diperoleh dari unit pengawasan menunjukkan adanya indikasi yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan perundang undangan. e. Nota Pelayanan Ekspor yang selanjutnya disingkat dengan NPE adalah nota yang diterbitkan oleh Pejabat Ekspor atau Sistem Komputer Pelayanan atas PEB yang disampaikan, untuk melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke Kawasan dan/atau pemuatannya ke sarana pengangkut. f. Kantor adalah Kantor yang melaksanakan pemeriksaan fisik barang ekspor. g. Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis.
2. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006. b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2007 tentang Ketentuan Kepabeanan di Bidang Ekspor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2014. c. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-41/BC/2008 tentang Pemberitahuan Ekspor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-34/BC/2016. d. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-32/BC/2014 tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Ekspor sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P- 29/BC/2016. 3. Ketertautan SOP ini memiliki ketertautan dengan prosedur pelayanan ekspor. 4. Pihak-Pihak yang Terlibat a. Eksportir/Kuasanya. b. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis. c. Kepala Subseksi Hanggar dan Cukai/ Pejabat Ekspor di Kantor. d. Pelaksana Barang. e. Pelaksana Pengawas Stuffing. f. Petugas Loket. g. BPIB. h. Kepala Seksi / Pejabat di Kantor. 5. Persyaratan dan Perlengkapan a. Pemberitahuan Barang (PPB). b. PEB yang telah mendapatkan nomor dan tanggal pendaftaran dan telah ditandatangani serta dibubuhi cap perusahaan. c. PP-PEB yang telah ditandatangani serta dibubuhi cap perusahaan, dalam hal dilakukan pembetulan PEB. d. Pemberitahuan Kesiapan barang (PKB) yang akan dilakukan pemeriksaan fisik di tempat yang telah ditentukan. e. Fotokopi invoice dan fotokopi packing list. 6. Keluaran (Output) a. PEB yang telah dicantumkan hasil pemeriksaan fisik. b. Nota Pelayanan Ekspor (NPE). 7. Jangka Waktu Penyelesaian Jangka waktu Fisik Barang Ekspor paling lama: a. 60 (enam puluh) menit sejak dokumen diterima lengkap dan benar oleh Pelaksana Petugas Loket sampai dengan dokumen diterima oleh Pelaksana Barang. b. barang bergantung pada jumlah dan jenis barang yang diperiksa.
c. 60 (enam puluh) menit untuk pembuatan hasil pemeriksaan sampai dengan penyerahan PEB yang sudah dicantumkan hasil pemeriksaan fisik, PEB pembetulan (apabila dilakukan pembembetulan PEB), PPB, PKB, fotokopi invoice dan fotokopi packing list, dan fotokopi NPE kepada Kepala Subseksi Hanggar dan Cukai / Pejabat. 8. Perhatian SOP ini bermanfaat bagi kinerja Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis maupun bagi Kantor dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya C dalam memberikan pelayanan barang ekspor bagi Pengguna Jasa. Dalam hal SOP ini tidak terlaksana dengan baik, maka proses pemeriksaan barang ekspor menjadi terhambat. 9. Matriks RASCI Fisik Barang Ekspor dengan Lokasi Barang Berada diluar Wilayah Kantor Penerimaan Ekspor dari Eksportir Eksportir/ Kuasanya Petugas Loket Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Kepala Subseksi / Pejabat Pelaksana Barang Petugas Pengawas Stuffing BPIB Kepala Seksi / Pejabat di Kantor S R R/A R/A R/S barang Pengujian S I I R I R/A R R Stuffing S R Penerbitan NPE I R/A R/A I 10. Prosedur Kerja a. Eksportir atau kuasanya menyerahkan kepada Petugas Loket Kantor dalam hal lokasi pemeriksaan fisik di luar wilayah pengawasan Kantor, dokumen: 1) Pemberitahuan Barang (PPB); 2) PEB; 3) PP-PEB pembetulan (apabila dilakukan Pembetulan PEB); 4) PKB yang telah ditandatangani serta dibubuhi cap perusahaan; dan 5) Fotokopi invoice dan fotokopi packing list. b. Petugas Loket menyerahkan dokumen kepada Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai. c. Kepala Seksi atau Pejabat Kantor mencetak Pemberitahuan Barang (PPB), PEB, PP-PEB dan mengirimkan kepada Pejabat di Kantor. d. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai menerima, meneliti, mencocokkan dengan dokumen yang diterima dari Pejabat di Kantor kemudian mendisposisikan kepada Kepala Subseksi Hanggar dan Cukai. e. Kepala Subseksi Hanggar dan Cukai atau Pejabat di Kantor menerima, meneliti, dan
mencantumkan nama Pelaksana/Pejabat Barang dan memberikan catatan dalam hal diperlukan dalam PPB serta menyerahkan dokumen kepada Pelaksana/Pejabat Barang. f. Pelaksana/Pejabat Barang melakukan pemeriksaan fisik, dalam hal diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan keakuratan identifikasi barang ekspor dapat dilakukan uji laboratorium. g. Pelaksana/ Fisik Barang mencantumkan hasil pemeriksaan fisik pada lembar hasil pemeriksaan fisik barang pada PEB, dalam hal Kantor menggunakan tulisan diatas formulir atau melakukan perekaman hasil pemeriksaan fisik pada Sistem Komputer Pelayanan dalam hal Kantor menggunakan sistem PDE Kepabeanan atau Media Penyimpan Data Elektronik. h. Barang ekspor yang telah diperiksa fisik dilakukan stuffing dibawah pengawasan Petugas Stuffing dan dilakukan penyegelan pada peti kemas atau kemasan barang oleh Petugas Stuffing. i. Dalam hal hasil pemeriksaan fisik dan/atau uji laboratorium menunjukkan jumlah dan/atau jenis barang sesuai: 1) Pelaksana/Pejabat Fisik Barang menerbitkan, menandatangani serta menyerahkan NPE kepada Eksportir apabila tidak diperlukan persyaratan berupa laporan surveyor. 2) Pelaksana/Pejabat Fisik menyerahkan PEB yang sudah dicantumkan hasil pemeriksaan fisik, PP-PEB pembetulan (apabila dilakukan pembetulan PEB), PPB, PKB, fotokopi invoice dan fotokopi packing list, dan fotokopi NPE kepada Pejabat di kantor pemeriksaan untuk diteruskan ke Kantor. 3) Kepala Subseksi Hanggar dan Cukai/Pejabat memberikan catatan sesuai pada SKP. 4) Dalam hal diperlukan persyaratan laporan surveyor, Kepala Subseksi Hanggar dan Cukai/Pejabat memberikan catatan sesuai pada SKP dan menerbitkan NPE apabila dokumen yang dipersyaratkan berupa laporan surveyor telah dipenuhi. j. Dalam hal hasil pemeriksaan fisik menunjukkan jumlah dan/atau jenis barang tidak sesuai, maka Pelaksana Barang pada Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai menyerahkan PEB yang di dalamnya sudah dicantumkan hasil pemeriksaan fisik, PP-PEB (apabila dilakukan pembetulan data PEB), PPB, PKB, fotokopi invoice dan fotokopi packing list kepada Kepala Subseksi Hanggar dan Cukai atau Pejabat untuk dilanjutkan dengan SOP Penelitian.
Eksportir/ BPIB Pejabat pada Kantor Kantor Petugas Stuffing Kantor dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya C Pelaksana Barang Kantor Kepala Subseksi Hanggar dan Cukai / Pejabat Kepala Seksi Pelayanan dan Cukai dan Dukungan Teknis 11. Bagan Alir (Flowchart) Menerima, Meneliti dan Mendisposisi PPB, PEB, PP-PEB, PKB, Copy Invoice dan Packinglist Mengajukan Uji Menerima, Meneliti dan Mencantumkan Nama dan Catatan dalam PPB dan menyerahkan dokumen untuk pemeriksaan fisik barang ekspor Mengajukan Uji SOP Penelitian Selesai NPE Menerbitkan NPE Memberi Catatan Sesuai PPB, PEB, PP-PEB, PKB, Copy Invoice dan Packinglist Mengirimkan berkas dokumen ekspor kepada kantor Selesai Melakukan Fisik YA Penelitian Lebih lanjut? TIDAK Mengambil Barang Contoh Mencantumkan Hasil Fisik/Merekam dalam SKP Di dalam Kawasan / Diluar Kawasan Dalam Kawasan Di luar Kawasan TIDAK YA Hasil Fisik dan/ atau Sesuai? Perlu /Tidak Laporan Surveyor Menyerahkan untuk Fisik dan LHP YA TIDAK NPE Menerbitkan NPE dan Menandatangani NPE Menyerahkan untuk Fisik dan LHP Melakukan Stuffing dan Penyegelan Mulai Menerima dan Meneruskan dokumen untuk pemeriksaan fisik barang ekspor Mencetak dan Mengirimkan dokumen PPB, PEB, PP-PEB Menerima dokumen ekspor dari Kantor Kuasanya Petugas Loket SOP Pengujian untuk pengguna Internal Menyerahkan dokumen untuk pemeriksaan fisik barang ekspor Disahkan oleh: Sekretaris Direktorat Jenderal, ttd Kushari Suprianto NIP 19661002 199103 1 001