PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR33TAHUN2011 TENTANG STRUKTUR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAN KODE REKENING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Setiap lembaga pemerintahan tentunya tidak terlepas dengan adanya Belanja

BUPATI BANGLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2005

BUPATI KLUNGKUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR : 6 TAHUN 2008 BUPATI SUMBA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

WALIKOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN WALIKOTA KUPANG NOMOR 17 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI TABANAN PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2014 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR : 03 TAHUN 2013

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TUAL PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA TUAL NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU


PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2011

NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 3 SERI E NOMOR SERI 2

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PATI, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

STRUKTUR APBD DAN KODE REKENING

B U P A T I B A L A N G A N

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

BUPATI SUMBA TIMUR PERATURAN BUPATI SUMBA TIMUR

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI SUMBA TIMUR PERATURAN BUPATI SUMBA TIMUR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS dan BUPATI CIAMIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 16

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR TAHUN 2014 TANGGAL AGUSTUS 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2006 NOMOR 1 SERI A NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 38

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR33TAHUN2011 TENTANG STRUKTUR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAN KODE REKENING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu menetapkan petunjuk-petunjuk pelaksanaannya ; b. bahwa berhubung ada penyesuaian Kode Rekening dalam penyusunan APBD, maka Peraturan Bupati Klungkung Nomor 5 Tahun 2011 tentang Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Kode Rekening, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Klungkung Nomor 5 Tahun 2011 tentang Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Kode Rekening perlu diadakan peninjauan kembali ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan dengan Peraturan Bupati Klungkung tentang Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Kode Rekening. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 ). 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355): 204

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ; sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 dan Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574): 205

13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 16.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 17.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 18.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Tata Naskah Dinas; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah ; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STRUKTUR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAN KODE REKENING. 206

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah 2. Pendapatan daerah adalah semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. 3. Belanja daerah adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. 4. Pembiayaan daerah adalah semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. 5. Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat. 6. Organisasi adalah unsur pemerintahan daerah yang terdiri dari DPRD, kepala daerah, wakil kepala daerah dan satuan kerja perangkat daerah. BAB II STRUKTUR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) Pasal 2 Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan satu kesatuan yang terdiri dari : a. Pendapatan Daerah ; b. Belanja Daerah ; c. Pembiayaan Daerah. Pasal 3 ( 1 ) Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diklasifikasikan menurut urusan pemerintah daerah dan organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan urusan pemerintah daerah tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan ( 2 ) Klasifikasi APBD menurut urusan pemerintah daerah dan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. ( 3 ) Struktur APBD yang diklasifikasikan menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung beserta kode rekeningnya tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 207

Pasal 4 ( 1 ) Pendapatan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dirinci menurut urusan pemerintah daerah, organisasi, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan. ( 2 ) Belanja daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dirinci menurut urusan pemerintah daerah, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis. obyek dan rincian obyek belanja. ( 3) Pembiayaan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c dirinci menurut urusan pemerintah daerah, organisasi, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek pembiayaan. BAB III PENDAPATAN DAERAH Pasal 5 ( 1 ) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dikelompokkan atas a. Pendapatan Asli Daerah ; b. Dana Perimbangan ; dan c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah ( 2 ) Setiap Kelompok Pendapatan Asli Daerah dibagi menurut jenis pendapatan. ( 3 ) Setiap jenis pajak daerah dan retribusi daerah dirinci menurut obyek pendapatan sesuai dengan undang-undang tentang pajak daerah dan retribusi daerah. ( 4 ) Setiap jenis pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dirinci menurut obyek pendapatan. (5) Setiap jenis Iain-Iain pendapatan asli daerah yang sah dirinci menurut obyek pendapatan. Pasal 6 ( 1 ) Kelompok pendapatan dana perimbangan dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri atas ; a. dana bagi hasil; b. dana alokasi umum; dan c. dana alokasi khusus. ( 2 ) Jenis dana bagi hasil dirinci menurut obyek pendapatan yang mencakup : a. bagi hasil pajak; dan b. bagi hasil bukan pajak. ( 3 ) Jenis dana alokasi umum hanya terdiri atas obyek pendapatan dana alokasi umum. ( 4 ) Jenis dana alokasi khusus dirinci menurut objek pendapatan menurut kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah. ( 5 ) Struktur APBD klasifikasi Pendapatan Daerah beserta kode rekeningnya tercantum dalam lampiran II, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan Peraturan Bupati ini. 208

BAB IV BELANJA DAERAH Pasal 7 Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan system jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 8 Belanja menurut kelompok belanja terdiri dari : a. belanja tidak langsung; dan b. belanja langsung. Kelompok belanja tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok belanja langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Pasal 9 Kelompok belanja langsung dari suatu kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat (3) dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari : a. belanja pegawai; b. belanja barang dan jasa; dan c. belanja modal. Pasal 10 Belanja pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a digunakan untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah. 209

Pasal 11 (1) Belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah. (2) Pembelian/pengadaan barang dan/atau pemakaian jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan. sewa rumah/gedung/gudang/parkir, sewa sarana mobilitas, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari tertentu, perjalanan dinas, perjalanan dinas pindah tugas dan pemulangan pegawai. Pasal 12 (1) Belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dan 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya. (2) Nilai pembelian/pengandaan atau pembangunan aset tetap berwujud sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dianggarkan dalam belanja modal hanya sebesar harga beli/bangun aset. (3) Belanja honorarium panitia pengadaan dan administrasi pembelian/pembangunan untuk memperoleh setiap aset yang dianggarkan pada belanja modal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggarkan pada belanja pegawai dan/atau belanja barang dan jasa. ( 4 ) Struktur APBD Klasifikasi Belanja Daerah beserta kode rekeningnya, tercantum dalam lampiran III, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V PEMBIAYAAN DAERAH Pasal 13 1. Pembiayaan dirinci menurut sumber pembiayaan yang merupakan Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah. 2. Struktur APBD klasifikasi Pembiayaan beserta Kode Rekeningnya sebagaimana tercantum dalam lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan Peraturan Bupati ini. 210

Pasal 14 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Klungkung Nomor 5 Tahun 2011 tentang Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Kode Rekening sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Klungkung Nomor 5 Tahun 2011 tentang Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Kode Rekening dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 1 Januari 2012 Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Klungkung. Ditetapkan di Semarapura pada.tanggal28 Desember 2011 Diundangkan di Semarapura pada tanggal-28 Desember 2011 SEKREfARIS 0A RAH KABUPATEN KLUNGKUNG, BERITA DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2011 NOMOR 33 211