BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan olahraga beladiri yang berakar pada tradisi dan

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

2014 PROFIL KECEPATAN TENDANGAN IDAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TIM TAEKWONDO UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

BAB I PENDAHULUAN. 2002:xv). Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah jurus dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Taekwondo merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring

Kata Kunci : efektivitas, checking yeop chagi, dollyo chagi, idan dollyo chagi, taekwondo

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

BAB II KAJIAN TEORETIK. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae yang berarti kaki, kwon

I. PENDAHULUAN. usaha yang dapat mendorong membangkitkan, mengembangkan dan membina

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

BAB I PENDAHULUAN. tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat

I. PENDAHULUAN. kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang. berlangsung seumur hidup. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral

BAB I PENDAHULUAN. Tae Kwon Do adalah salah satu cabang olahraga yang. termasuk ke dalam kategori seni bela diri prestasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. terarah dan berkesinambungan. Karate adalah satu dari sekian banyak olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia antara lain taekwondo, karate, kempo, yudho, dan sebagainya.

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

2015 PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KEUMGANG) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

pemassalan harus dimulai pada usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. beladiri yang beragam. Beladiri asli dan yang paling tua di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

BAB I PENDAHULUAN. tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN FISIK DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI TERHADAP KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kihon (gerakan dasar) yang mencakup antara lain : a) Dachi (kudakuda) b) Uke (Tangkisan) c) Tsuki (pukulan) d) Geri (tendangan)

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gaya bebas (free style) dan gaya greco-roman (Romawi-Yunani).

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN (Nakayama, 1966). Karate berasal dari dua huruf Kanji; kara berarti kosong,

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu tentu juga didukung oleh kecepatan, kekuatan gerakan dan kemampuan. sencak silat dilakukan dengan cepat dan kuat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. taekwondo sekarang dikenal sebagai seni bela diri korea yang diminati

BAB I A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

PENGARUH LATIHAN KARET TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO SMA N 1 SLEMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

EFEKTIVITAS TENDANGAN CHECKING YEOP CHAGI,DOLLYO CHAGI DAN IDAN DOLLYO CHAGI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

PENGARUH LATIHAN BEBAN MENGGUNAKAN PEMBERAT KAKI TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI ATLET PUTRA TAEKWONDO KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan hasil kerja dengan kadar tertentu, dan untuk menampilkan hasil

I.PENDAHULUAN. perkembangan fisik harus merupakan kepedulian guru. Pada usia sekolah

2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMAMPUAN REAKSI DENGAN HASIL SERANGAN LANGSUNG PADA OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA FIORET

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. melakukan olahraga pada pagi maupun sore hari, serta banyaknya club

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SAMPING PADA ATLET TAEKWONDO PUTRA KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

Transkripsi:

A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga adalah aktivitas menyenangkan untuk mempertahankan, meningkatkan kebugaran jasmani atau mencari keringat yang dapat dilakukan di waktu luang ataupun terjadwal. Olahraga merupakan proses sitematis yang berupa segala bentuk kegiatan atau usaha yang dapat mendorong, membangkitkan, mengembangkan bakat dan membina dan potensi jasmani dan rohani seseorang. Di dalam olahraga terdapat berbagai tujuan diantaranya adalah olahraga pendidikan dan olahraga prestasi. Olahraga pendidikan merupakan olahraga yang terdapat di dalam pendidikan yang biasanya di atur oleh suatu kurikulum di dalam mata pelajaran sedangkan olahraga prestasi yaitu olahraga yang menitikberatkan kepada prestasi dan kejuaraan merupakan tolak ukurnya. Olahraga prestasi bisa dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau di suatu klub. Salah satu olahraga prestasi yaitu olahraga beladiri taekwondo. Taekwondo merupakan olahraga beladiri dari Korea Selatan yang merupakan beladiri tradisional negara tersebut. Taekwondo sudah banyak dikenal di Indonesia dan mengalami perkembangan setiap waktunya. Taekwondo juga merupakan salah satu cabang beladiri yang dipertandingkan pada Olimpiade. Pada taekwondo tiga materi yang sering dilatih adalah poomsae (jurus dalam taekwondo), kyukpa (teknik pemecahan benda keras), dan kyurugi (pertarungan). Akan tetapi taekwondo lebih dikenal dengan pertarungannya (kyurugi), di dalam kyurugi kita dapat melihat berbagai macam teknik tendangan dari yang mudah sampai yang sulit yang membutuhkan berbagai komponen fisik di dalamnya. Tendangan merupakan teknik yang paling dominan dalam olahraga taekwondo dan bahkan olahraga taekwondo sangat terkenal dengan kelebihannya dalam teknik tendangan. Dalam olahraga taekwondo, tendangan merupakan senjata utama untuk melakukan serangan 1

2 dan pertahanan dengan tujuan untuk mendapatkan poin kemenangan. Salah satu teknik yang sering terlihat adalah tendangan dollyo chagi yang merupakan tendangan dasar di dalam taekwondo. Dollyo chagi adalah tendangan dengan lintasan setengah lingkaran atau tendangan samping dengan bagian perkenaan adalah punggung kaki. Dollyo chagi merupakan tendangan yang efektif dalam mendapatkan poin dan praktis digunakan untuk menyerang maupun bertahan. Pada saat pertandingan tendangan ini sering diarahkan ke badan atau ke kepala lawan. Untuk mendapatkan point dengan tendangan ini maka diperlukan penguasaan teknik yang benar, sasaran yang tepat, dan lintasan tendangan yang tidak melawan dengan anatomi tubuh. Tendangan ini biasanya diluncurkan dengan cepat agar lawan tidak bisa menghindar atau melakukan block saat tendangan ini diluncurkan. Ada beberapa unsur fisik yang dibutuhkan untuk mendukung hasil tendangan dan menghasilkan frekuensi yang tinggi dalam waktu yang ditentukan. Menurut Winarti Kusparwati (2016:4) unsur fisik yang mendukung dalam tendangan dollyo chagi yaitu power tungkai, daya tahan otot, panjang tungkai, kelentukan, keseimbangan, dan reaksi. Panjang tungkai membantu dalam jangkauan serangan, kelentukan membantu atlet untuk membantu efisiensi gerak sehingga dapat melakukan tendangan tanpa harus mengalami suatu hambatan baik dalam menyerang maupun bertahan dan mencegah kemungkinan terjadinya cidera. Kelentukan yang terlihat ialah kelentukan pinggang dan pergelangan kaki. Pinggang membantu menambah kecepatan dan power tendangan tersebut karena adanya bantuan dari perputaran pinggang yang merupakan penyalur tenaga dari masa badan, sedangkan pergelangan kaki berguna untuk membantu memutar kaki poros dan mempertahankan keseimbangan saat menendang serta mengurangi resiko cidera. Seiring perkembangan teknologi sistem pertandingan taekwondo sekarang ini sudah berubah dari DSS (Digital Scoring System) menjadi Protector Scoring System (PSS) yaitu suatu sistem yang mana akan memunculkan point apabila suatu sensor yang terdapat di shock protector

3 (semacam kaus kaki yang dipakai di area kaki) bertemu dengan sensor yang terdapat di body protecor (pelindung badan) atau headguard (pelindung kepala) sehingga sekarang banyak terlihat atlet dengan postur yang tinggi dengan asumsi atlet yang tinggi memiliki jangkauan kaki yang lebih panjang dan kecepatan yang bagus. Postur tubuh sangat menunjang di dalam setiap cabang olahraga termasuk taekwondo, panjang tungkai akan mempengaruhi jangkauan kaki di yang dimiliki atlet tersebut. Dalam taekwondo kelentukan merupakan salah satu faktor penting di dalam melakukan tendangan termasuk tendangan dollyo chagi, kelentukan mendukung hasil tendangan dollyo chagi untuk menjangkau sasaran dengan tepat. Dengan kelentukan yang bagus seorang atlet dapat melakukan berbagai teknik tanpa hambatan yang berarti. Kelentukan juga dapat memberikan kontribusi terhadap power/ tenaga yang dihasilkan tendangan dollyo chagi. Setelah penulis melakukan observasi pada salah satu klub di daerah Kabupaten Bogor yaitu BTSC (Bogor Taekwondo South Centre) yang merupakan salah satu klub yang bergerak di bidang olahraga taekwondo. BTSC terdiri dari gabungan ekstrakurikuler taekwondo yang berada di sekolah wilayah Bogor selatan. BTSC melatih atlet dari usia Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan panjang tungkai dan tingkat kelentukan yang berbeda-beda dan berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis menyimpulkan bahwa atlet yang tinggi dan atlet yang memiliki kelentukan bagus tidak selalu mempunyai kecepatan tendangan yang bagus, karena belum pernah diadakan penelitian mengenai ini maka dari itu berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah dengan judul Hubungan Panjang Tungkai, Kelentukan Pinggang dan Kelentukan Pergelangan Kaki terhadap Kecepatan Tendangan Dollyo Chagi atlet Taekwondo Klub BTSC Kabupaten Bogor Tahun 2018.

4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan suatu masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC tahun 2018? 2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kelentukan pinggang terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC tahun 2018? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kelentukan pergelangan kaki terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC tahun 2018? 4. Apakah ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan kelentukan pinggang terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC tahun 2018? 5. Apakah ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan atlet taekwondo klub BTSC tahun 2018? 6. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kelentukan pinggang dan atlet taekwondo klub BTSC tahun 2018? 7. Apakah ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kelentukan pinggang, dan kelentukan pergelangan kaki terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC tahun 2018? C. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas. Agar dapat memudahkan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini dan tidak menyimpang dari apa yang akan diteliti, maka di

5 dalam penelitian ini dibatasi hanya meneliti tentang panjang tungkai, kelentukan pinggang, dan kelentukan pergelangan kaki terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi. D. Tujuan Peneliatian Setiap penelitiaan pasti memiliki tujan atau sasaran yang ingin dituju dan tujuan itu pada dasarnya berasal dari rumusan masalah yanng diajukan. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan panjang tungkai terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC Kabupaten Bogor tahun 2018. 2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan kelentukan pinggang terhadap keepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC Kabupaten Bogor tahun 2018. 3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan kelentukan pergelangan kaki terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC Kabupaten Bogor tahun 2018. 4. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan panjang tungkai dan kelentukan pinggang terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC Kabupaten Bogor tahun 2018. 5. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan panjang tungkai dan atlet taekwondo klub BTSC Kabupaten Bogor tahun 2018. 6. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan kelentukan pinggang dan atlet taekwondo klub BTSC tahun 2018. 7. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan panjang tungkai, kelentukan pinggang, dan kelentukan pergelangan kaki secara bersama-sama terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi atlet taekwondo klub BTSC Kabupaten Bogor tahun 2018.

6 E. Manfaat Penelitian Setiap penelitian pastinya memilki kegunaan tersendiri, termasuk di dalam penelitian ini berguna untuk memberikan informasi tentang hubungan panjang tungkai dan kelentukan pinggang terhadap kecepatan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo klub BTSC. Penulis berharap manfaat yang dihasilkan adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi pelatih Sebagai salah satu sarana menambah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan membantu untuk membuat program latihan khususnya latihan yang berhubungan dengan kecepatan tendangan dalam meningkatkan prestasi atlet khususnya pada cabang olaharaga taekwondo. 2. Manfaat untuk atlet/siswa Penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan informasi tentang faktor apa saja yang dapat menunjang dalam meningkatkan kecepatan tendangan dollyo chagi, sehingga dapat meningkatkan prestasi khususnya dalam kyourugi. 3. Manfaat untuk peneliti Dapat dijadikan acuan untuk penelitian sejenis dan pengembangan penelitian khususnya untuk olahraga beladiri taekwondo.