JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA SAYURAN PADA KELOMPOK B TKIT DARUSH SHOLIHIN BAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 IMPROVING CHILDREN S FINE MOTOR ABILITY THROUGH PRINTING ACTIVITIES WITH VEGETABLES ON B GROUP OF TKIT DARUSH SHOLIHIN BAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK LESSON YEAR 2015/2016 Oleh: MEY DIARLESTARI NPM: 14.01.11.1.0175P Dibimbing oleh : 1. Dema Yulianto, M.Psi. 2. Anik Lestariningrum, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Mey Diarlestari NPM : 14.1.01.11.0175P Telepun/HP : 085649794787 Alamat Surel (Email) :- Judul Artikel : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mencetak Dengan Media Sayuran Pada Kelompok B Tkit Darush Sholihin Bagbogo Tanjunganom Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016 Fakultas Program Studi : FKIP PG-PAUD Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel saya tulid merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai ketentuan berlaku. Mengetahui Kediri, 28 Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Dema Yulianto, M.Psi. NIDN 0710078203 Anik Lestariningrum, M.Pd. NIDN 0708027803 Mey Diarlestari NPM 14.1.01.11.0175P 1
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA SAYURAN PADA KELOMPOK B TKIT DARUSH SHOLIHIN BAGBOGO TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Mey Diarlestari 14.1.01.11.0175P Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Anik Lestariningrum, M.Pd.2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti selama melaksanakan mencetak masih lemah. Suasana kelas pasif dan membosankan berdampak pada motivasi belajar anak menjadi rendah, pada akhirnya hasil belajarpun menjadi rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan kelas (PTK) subjek penelitian yaitu anak kelompok B TKIT Darush Sholihin berjumlah 20 anak. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar penilaian anak dan lembar observasi guru. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa kemampuan motorik halus anak pada siklus I masih tergolong rendah, yaitu 62,5%, pada siklus II meningkat menjadi 71,25% dan pada siklus III menjadi 88,75% sehingga penerapan mencetak media sayuran dalam dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TKIT Darush Sholihin Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, peneliti mengajukan saran kepada: 1) Guru, untuk menerapkan mencetak media sayuran dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak, 2) Orang tua, tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif saja tapi juga kemampuan motorik halus, 3) Peneliti lain, untuk menambahkan media sayuran agar penelitian dapat lebih bervariasi. KATA KUNCI : kemampuan motorik halus, mencetak, media sayuran 2
I. Belum berkembangnya kemampuan LATAR BELAKANG Usia dini adalah masa emas motorik halus pada anak kelompok B perkembangan anak dimana semua aspek TKIT perkembangan tersebut merupakan masalah harus mudah. Pada masa ini perlu dilakukan dipecahkan. Untuk itulah guru kelas upaya pengembangan menyeluruh bermaksud memecahkan masalah tersebut melibatan aspek pengasuhan kesehatan, melakukan Penelitian Tindakan pendidikan dan perlindungan. Kelas (PTK) berjudul Meningkatkan dapat diterima Darush Sholihin Tanjunganom Dalam perkembangan anak, biasanya Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui kemampuan motorik kasar lebih dahulu Kegiatan Mencetak media Sayuran berkembang daripada kemampuan motorik pada Anak Kelompok B TKIT DARUSH halus. Hal ini terbukti ketika anak sudah SHOLIHIN dapat berjalan menggunakan otot- Kabupaten otot kakinya, kemudian anak baru mampu 2015/2016. Kecamatan Nganjuk Tanjunganom Tahun Pelajaran mengontrol tangan dan jari-jarinya untuk menggambar atau Keterampilan motorik menggunting. II. METODE halus A. Subjek dan Setting Penelitian pada umumnya memerlukan jangka waktu relatif lama, hal ini merupakan suatu proses bagi anak untuk mencapainya. Maka diperlukan kreatif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Mencetak adalah menciptakan bentuk menggunakan berbagai media atau bahan dan menggunakan macam macam warna, sehingga cetakan dapat menghasilkan bentuk dalam jumlah banyak acuan sama. Mencetak merupakan seni grafis dan dapat dilakukan cara sangat sederhana sampai cara rumit. Penelitian ini dilaksanakan di TKIT DARUSH SHOLIHIN Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Subyek dalam penelitian ini adalah kelompok B TKIT DARUSH SHOLIHIN Tanjunganom berjumlah 20 anak terdiri dari 10 anak perempuan dan 10 anak laki-laki. Peneliti memilih kelompok B TKIT DARUSH SHOLIHIN Tanjunganom karena peneliti mengajar di kelas tersebut, dan berdasarkan hasil analisis rata-rata pengembangan motorik halus khususnya kemampuan mencetak anak didik masih kurang. Disamping itu, peneliti juga 3
merasakan masalah utama yaitu kurangnya kreativitas dan minat anak didik ketika mengikuti proses dalam mencetak. mempersiapkan rencana 2) Peneliti mengajak anak mengenal warna. 3) Mempersiapkan bahan dan alat B. Prosedur Penelitian Penelitian Penelitian 1) Penelitian ini Tindakan merupakan Kelas 4) Mempersiapkan materi mencetak bertujuan untuk meningkatkan proses b. Tahap pelaksanaan tindakan kelas belajar mengajar di kelas. Model 1) Peneliti memberikan kesempatan pada digunakan dalam penelitian ini adalah anak untuk menyebutkan macam Penelitian macam warna Tindakan Kelas Kolaboratif, karena dalam penelitian ini diperlukan bantuan untuk 2) Peneliti memberi kesempatan anak untuk mencetak secara individu melakukan observasi pada saat proses sedang berlangsung. Selain itu penelitian ini juga termasuk Penelitian Deskriptif Kuantitatif karena menggambarkan bagaimana diterapkan dan bagaimana hasil ingin dicapai. Model rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) c. Tahap Observasi 1) Pengamatan dilakukan untuk mencari kesulitan anak pada saat mencetak gambar. 2) Kreativitas anak saat berani mencetak media sayuran 3) Kerapian anak dalam mencetak digunakan mengacu pada rancangan model Kemmis dan Taggart, (dalam d. Tahap Refleksi Peneliti melakukan Arikunto, 2006:16) 3 siklus. mengemukakan kembali apa saja Masing-masing siklus terdiri dari 4 telah tahap, yaitu:. Tahap refleksi dilakukan dilakukan selama 1. Perencanaan bersama-sama 2. Pelaksanaan / Tindakan sesudah melaksanakan tindakan berupa 3. Observasi mendiskusikan implementasi rancangan 4. Refleksi tindakan hal-hal terjadi di 1. Siklus I kolaborator kelas. a. Tahap Perencanaan 1
Adapun refleksi langkah-langkah diantaranya menganalisa dalam merinci hasil dan d. Tahap Refleksi, Dari hasil pengamatan dan evaluasi observasi aktivitas anak, ketertarikan diadakan refleksi untuk mengetahui ada anak terhadap media sayuran, serta tidaknya peningkatan hasil belajar anak hambatan dialami peneliti saat didik selama. menentukan berlangsung. hasil. Hasil refleksi pada siklus II dijadikan dasar pada perencanaan siklus III. 2. Siklus II a. Tahap Perencanaan Mendiskusikan bersama observer hasil pada siklus I, pada siklus II ini 3. Siklus III a. Tahap Perencanaan peneliti lebih menekankan pada tujuan Diskusi permasalahan muncul meningkatkan kemampuan anak pada siklus II dijadikan dasar untuk dalam mencetak. Permasalahan rencana perbaikan pada tidak siklus III. diselesaikan pada siklus I diadakan perbaikan pada siklus II. b. Tahap Pelaksanaan tindakan kelas Pada tahap ini, peneliti melakukan b. Tahap Pelaksanaan tindakan kelas Pada tahap ini peneliti melaksanakan media sama, bedanya pada menggunakan media sama yaitu siklus berupa sayuran. Bedanya pada siklus I berkelompok sedangkan di siklus III tugas secara individu. diberikan secara individu, sedangkan pada siklus II diberikan II dilaksanakan secara c. Tahap Observasi secara kelompok. Peneliti melaksanakan pengamatan c. Tahap Observasi dan mencatat setiap peningkatan Peneliti lebih melakukan terhadap anak pengamatan didik selama muncul selama. d. Tahap Refleksi berlangsung. Diskusi kolaborator tentang Peneliti mencatat semua hal pelaksanaan tindakan dan hasilnya serta muncul saat, baik dari menyimpulkan ketuntasan belajar dan segi guru maupun dari anak didik. peningkatan kemampuan motorik halus 2
dalam mencetak media akan dilakukan agar dapat berjalan sayuran. baik dan berhasil sesuai tujuan penelitian. C. Teknik Analisis Data Teknik analisis data untuk menguji hipotesis tindakan adalah III. HASIL DAN KESIMPULAN teknik deskriptif kuantitatif a. Hasil membandingkan ketuntasan belajar Keberhasilan pada penelitian (prosentase memperoleh bintang yaitu membandingkan hasil 3 dan bintang 4) antara waktu sebelum mencetak anak dari siklus I, siklus II, dilakukan tindakan, tindakan siklus I, dan siklus III, kemampuan motorik tindakan siklus II, dan tindakan siklus halus anak mengalami peningkatan III. Prosedur analisis data dalam antara penelitian ini adalah sebagai berikut: tindakan. Menghitung prosentase anak tindakan mendapat 2, ketuntasan belajar (setelah tindakan bintang 3 dan bintang 4, siklus III ketuntasan belajar mencapai rumus: sekurang kurangnya 75 %). bintang = Keterangan: 1, bintang waktu sebelum Kriteria adalah Berdasarkan 100% dilakukan keberhasilan terjadi data kenaikan sudah diteliti selanjutnya dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penelitian berhasil P = prosentase anak mendapat apabila, setelah dilakukan tindakan bintang tertentu kemampuan f = jumlah anak mendapat melalui bintang tertentu peningkatan. b. N = jumlah anak keseluruhan Sesuai teknik pengumpulan motorik halus mencetak anak mengalami Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah, data, diperoleh hasil sesuai rumusan hipotesis dan hasil Penelitian tanda Tindakan bintang, kemudian peneliti Kelas melakukan diskusi kolaborator dilaksanakan tentang hasil didapat. Dari hasil tindakan dari siklus I, II dan III, maka diskusi analisis telah didapat maka dapat disimpulkan bahwa; Penerapan peneliti membuat mencetak perencanaan ulang terhadap tindakan sayuran dapat memutuskan untuk melalui sudah beberapa media meningkatkan 3
Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNP Kediri. kemampuan motorik halus anak pada kelompok B TK IT Darush Sholihin Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk tahun pelajaran 2015/2016. Sehingga hipotesis tindakan ini diterima. R.M, IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Einon, Dorothy. 2005. Permainan Cerdas untuk Anak Usia 2-6 Tahun. (Alih bahasa: Damanng Tyas). Jakarta: Erlangga. Gunarti, Winda, dkk. 2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini.Jakarta: Universitas Terbuka. Hurlock, Elizabeth Perkembangan Erlangga. B. Anak. 1998. Jakarta: Lerin, Christine. 2009. 105 Permainan untuk Meningkatkan Kecerdasan dan Kreativitas Buah Hati. (Alih Bahasa: Heny Fitria Puspita Sari) Jakarta: Transmedia. Nurhayati, Siti. 2014. Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Kegiatan Mencetak Gambar media Ubi Jalar pada Anak Kelompok B TKIT Darush Sholihin Tanjunganom Nganjuk. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Kediri: Fakultas Pamadhi, Hajar & Evan Sukardi S. 2008. Seni Keterampilan anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Bernadeta. 2014. Peningkatan Kreativitas Melalui Kegiatan Mencetak pada Kelompok B di TK Pertiwi Caturharjo Ngaglik, Caturharjo, Sleman. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. (Online), http://eprints.uny.ac.id/download, diunduh 25 Januari 2016. Saputra, Yudha M & Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sujiono, Bambang. 2010. Pengembangan Fisik. Universitas Terbuka. Metode Jakarta: Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Sumantri, M.S. 2005. Strategi Pembelajaran, Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat Publishing. 4