BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.47/Menhut-II/2014 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia

2 Indonesia Nomor 3694) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 52/Menhut-II/2013 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 15 /PER/M.KOMINFO/9/2005 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90/PMK.01/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.59/Menhut-II/2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 22/PER/M.KOMINFO/10/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.100, 2010 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Iuran Izin Usaha Pemanfaatan. Prosedur. Hutam Produksi.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang K

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 20 /PER/M.KOMINFO/10/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.65/Menhut-II/2013 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara R

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.24/Menhut-II/2013 TENTANG

KEMENAG. Pajak. PNBP. Nikah. Rujuk. Di Luar KUA. Pengelolaan. Pencabutan.

2011, No b. bahwa biaya pelayanan jasa hukum di bidang notariat, fidusia, dan kewarganegaraan sebagaimana dimaksuddalam huruf a berdasarkan Pera

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA : P.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 09/PER/M.KOMINFO/3/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

2 Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Pariwisata; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.45/Menhut-II/2013 T E N T A N G

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.626, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Reformasi Birokrasi. Kantor Wilayah. Program Aksi.

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 / HUK / 2014 TENTANG

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

(3) Nota Penagihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 142/PMK.02/2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 121 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

2016, No Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehut

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.73/Menlhk-Setjen/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. PPN. Pembangunan. Pasca Bencana Alam.

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 75 / HUK / 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.28/Menhut-II/2014 TENTANG

Naskah peraturan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 05 /PER/M.KOMINFO/2/2007

2 Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Car

BERITA NEGARA. No.450, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Program Aksi. Reformasi Birokrasi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH PELAYANAN PERTAMANAN

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 17/Menhut-II/2010 TENTANG PERMOHONAN, PEMBERIAN, DAN PENCABUTAN IZIN PENGUSAHAAN TAMAN BURU

2016, No Service Obligation sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan, sehingga perlu diganti dengan Peraturan Menteri yang baru; c. bahwa d

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Negeri Sipil Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH PELAYANAN PEKERJAAN UMUM

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109/KMK.06/2004 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 05 /PER/M.KOMINFO/2/2007

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 14/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.2/MENHUT-II/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

BERITA NEGARA. No.1349, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Pelaporan. Unit Kerja Pusat. Sistem.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Memperhatikan : 4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Beri

Transkripsi:

No.986, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Penerimaan Negara Bukan Pajak. Diklat Kehutanan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.47/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA PENGENAAN, PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DI BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kehutanan tentang Tata Cara Pengenaan, Pemungutan dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak di Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3687); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang

2014, No.986 2 Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Penelitian Dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Latihan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 17); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 36); 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013; 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013; 7. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 5/P Tahun 2013; 8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut- II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 405), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut- II/2012 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 779); 9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 51/Menhut- II/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Diklat Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1269);

3 2014, No.986 Menetapkan : MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG TATA CARA PENGENAAN, PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DI BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN. BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pungutan dibidang Pendidikan Dan Pelatihan Kehutanan adalah jumlah nominal tertentu sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dikenakan terhadap pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP dibidang pendidikan dan pelatihan kehutanan adalah seluruh pungutan yang dikenakan kepada setiap pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. 3. Sarana adalah barang atau benda bergerak yang secara langsung digunakan agar suatu kegiatan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. 4. Prasarana adalah barang atau benda tidak bergerak yang secara langsung digunakan agar suatu kegiatan berjalan dengan lancer, teratur, efektif dan efisien. 5. Pengelola Pungutan adalah pegawai Kementerian Kehutanan yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Satuan Kerja yang bersangkutan untuk melaksanakan penarikan pungutan atas pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. 6. Kepala Kantor Satuan Kerja adalah Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan serta Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan yang mengelola sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan. 7. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan adalah badan yang membidangi Penyuluhan dan pengembangan SDM kehutanan, terdiri dari Sekretariat Badan, Pusat Penyuluhan Kehutanan, Pusat Perencanaan Pengembangan SDM Kehutanan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan serta Unit Pelaksana Teknis (UPT).

2014, No.986 4 8. Bendahara Penerimaan adalah pegawai Kementerian Kehutanan yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Satuan Kerja atas nama Menteri Kehutanan untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan semua pungutan atas pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. 9. Atasan Langsung Bendahara Penerimaan adalah pegawai Kementerian Kehutanan yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Satuan Kerja atas nama Menteri Kehutanan dan diberi kewenangan sebagai Atasan Langsung Bendahara Penerimaan. 10. Wajib Bayar adalah instansi pemerintah diluar Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan dan non instansi pemerintah (orang atau badan usaha) yang mempunyai kewajiban membayar pungutan atas pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. 11. Nota penagihan adalah nota yang diterbitkan oleh Pengelola Pungutan kepada Wajib Bayar tentang jumlah pungutan yang harus dibayar terkait dengan pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. 12. Surat Penagihan adalah surat yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Satuan Kerja kepada wajib bayar tentang jumlah yang harus dibayar ditambah denda atas keterlambatan pembayaran. BAB II RUANG LINGKUP, JENIS PUNGUTAN, DAN PENYETORAN Pasal 2 Ruang lingkup Pengenaan, Pemungutan dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak di bidang Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan, meliputi : a. jenis-jenis pungutan; b. tata cara pengenaan pungutan; c. tata cara penyetoran hasil pemungutan; dan d. pelaporan; Pasal 3 Jenis PNBP yang dikenakan terhadap pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a meliputi : a. aula kapasitas 150 200 orang; b. kamar dengan AC kapasitas 3 tempat tidur;

5 2014, No.986 c. kamar dengan kipas angin kapasitas 3 tempat tidur; d. kamar mess non AC kapasitas 2 tempat tidur; e. kamar mess dengan AC kapasitas 2 tempat tidur; f. ruang kelas kapasitas 20 orang ber-ac, papan tulis; g. ruang kelas kapasitas 30 orang ber-ac, papan tulis; h. ruang kelas kapasitas > 40 orang ber-ac, papan tulis; i. ruang kelas kapasitas > 40 orang, kipas angin, papan tulis; j. ruang rapat dengan AC, kapasitas 20 orang; k. ruang rapat dengan AC, kapasitas 30 orang; l. laboratorium Bahasa Inggris kapasitas 20 orang; m.laboratorium komputer, AC, kapasitas 10 orang; n. tempat perkemahan (camping ground) kapasitas 30 orang; o. tempat perkemahan (camping ground) kapasitas 100 orang; dan p. penggunaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Diklat. Pasal 4 (1) Setiap pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan selain Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan dikenakan pungutan. (2) Besarnya tarif pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini. (3) Tarif pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pengelola Pungutan kepada wajib bayar. (4) Wajib bayar berwajiban melunasi tarif sebelum pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. (5) Pengelola Pungutan menerbitkan tanda bukti pembayaran pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. Pasal 5 (1) Dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) hari kerja, setelah wajib bayar melunasi kewajibannya, Pengelola Pungutan menyetorkan kepada Bendahara Penerimaan. (2) Semua penerimaan pungutan pemakaian sarana dan prasarana Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan wajib disetor langsung ke Kas Negara oleh Bendahara Penerimaan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak diterima.

2014, No.986 6 (3) Bukti setor PNBP yang asli disimpan oleh Bendahara Penerimaan untuk dipergunakan sesuai dengan keperluannya. (4) Segala biaya yang berhubungan dengan pelunasan PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar. (5) Bendahara Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diwajibkan membuka rekening Bank pada Bank Pemerintah untuk menerima hasil pungutan, sesuai ketentuan perundang-undangan. (6) Bendahara penerimaan wajib segera menyetorkan seluruh PNBP bidang srana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan ke Kas Negara. BAB III PELAPORAN Pasal 6 (1) Bendahara Penerimaan menyampaikan laporan penerimaan dan penyetoran hasil penggunaan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan kepada Kepala Kantor Satuan Kerja setiap akhir bulan tahun berjalan dengan tembusan kepada Kepala Badan P2SDM Kehutanan dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan. (2) Paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya, Kepala Kantor Satuan Kerja melaporkan secara tertulis jumlah penerimaan dan penyetoran pungutan kepada Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan dilampiri copy bukti setor (SSBP) dengan tembusan kepada : b. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan; c. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan cq. Kepala Biro Keuangan. (3) Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan menyampaikan laporan penerimaan dan penyetoran hasil pungutan kepada Menteri Kehutanan paling lama akhir bulan Februari tahun berikutnya dengan tembusan kepada : a. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan; b. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan. BAB IV PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pasal 7 (1) Guna efektifitas dan peningkatan terhadap PNBP pemakaian sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan, BP2SDM melakukan pembinaan pada Satuan Kerja pendidikan dan pelatihan kehutanan.

7 2014, No.986 (2) Pembinaan dilakukan melalui penetapan kebijakan, bimbingan teknis, peningkatan kapasitas, supervisi, bidang sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kehutanan. Pasal 8 (1) BP2SDM melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengenaan PNBP yang dilakukan pada Satuan Kerja bidang pendidikan dan pelatihan kehutanan. (2) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Menteri. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 Juli 2014 MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ZULKIFLI HASAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 16 Juli 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA AMIR SYAMSUDIN

2014, No.986 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.47/Menhut-II/2014 TENTANG : 16 Juli 2014 TATACARA PENGENAAN, PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DI BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN JENIS DAN TARIF PUNGUTAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ATAS PEMAKAIAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN JENIS PNBP SATUAN TARIF (Rp.) A. Aula kapasitas 150 200 orang 1. a. BDK Bogor; b. BDK Samarinda; c. BDK Makassar; d. BDK Pematang Siantar; e. BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka; f. BDK Pekanbaru; dan g. Pusdiklat Kehutanan. 1 x pakai 8 jam 1.000.000 100.000 2. a. BDK Kupang; dan 1 x pakai 8 jam 500.000 b. BLK Manokwari 50.000 B. Kamar dengan AC kapasitas 3 tempat tidur 1. a.pusdiklat Kehutanan; b. BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka. 2. a.bdk Bogor; b.bdk Pematang Siantar; c. BDK Makassar; d.bdk Samarinda; e. BDK Kupang; dan f. BLK Manokwari C. Kamar dengan kipas angin kapasitas 3 tempat tidur a. BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka; b.bdk Bogor; c. Pematang Siantar; d.bdk BDK Pekanbaru; per-kamar per-hari 150.000 per-kamar per-hari 125.000 per-kamar per-hari 75.000

9 2014, No.986 e. BDK Makassar; g. BDK Kupang; dan h.blk Manokwari D. Kamar Mess Non AC kapasitas 2 tempat tidur a.bdk Bogor; b.bdk Kadipaten di Kabupaten Majalengka; c.bdk Pematang Siantar; d.bdk Pekanbaru; e.bdk Makassar; g.bdk Kupang; dan h.blk Manokwari E. Kamar Mess dengan AC kapasitas 2 tempat tidur a.bdk Bogor; per-kamar per-hari 50.000 b.bdk Kadipaten di Kabupaten Majalengka; c.bdk Pematang Siantar; d.bdk Pekanbaru; e.bdk Makassar; g.bdk Kupang; dan h.blk Manokwari JENIS PNBP per-kamar per-hari SATUAN 100.000 TARIF (Rp.) F. Ruang kelas kapasitas 20 orang, ber-ac, papan tulis 1. Pusdiklat Kehutanan per-kelas per-8 jam 300.000 30.000 2. a.bdk Bogor; b.bdk Kadipaten di Kabupaten Majalengka c.bdk Pematang Siantar; d.bdk Pekanbaru; e.bdk Makassar; g.bdk Kupang; dan h.blk Manokwari per-kelas per-8 jam 200.000 20.000 G. Ruang kelas kapasitas 30 orang, dengan AC, papan tulis

2014, No.986 10 1. Pusdiklat Kehutanan per-kelas per-8 jam 450.000 45.000 2. a. BDK Bogor; b. BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka c. BDK Pematang Siantar; d. BDK Pekanbaru; e. BDK Makassar; g. BDK Kupang; dan h. BLK Manokwari H. Ruang kelas kapasitas lebih dari 40 orang, dengan AC, papan tulis per-kelas per-8 jam 250.000 25.000 1. a. BDK Bogor; per-kelas per-8 jam 400.000 b. Pusdiklat Kehutanan 40.000 2. a. BDK Bogor; b. BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka c. BDK Pematang Siantar; d. BDK Pekanbaru; e. BDK Makassar; g. BDK Kupang; dan h. BLK Manokwari. I. Ruang kelas kapasitas lebih dari 40 orang, dengan kipas angin, papan tulis a. BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka b. BDK Pematang Siantar; c. BDK Pekanbaru; d. BDK Makassar; e. BDK Samarinda; f. BDK Kupang; dan g. BLK Manokwari. J. Ruang rapat dengan AC, kapasitas 20 orang a. BDK Bogor; b. BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka c. BDK Pematang Siantar; d. BDK Pekanbaru; e. BDK Makassar; g. BDK Kupang; dan per-kelas per-8 jam 1 x pakai 8 jam 1 x pakai 8 jam 300.000 30.000 150.000 15.000 150.000 15.000

11 2014, No.986 h. BLK Manokwari. K. Ruang rapat dengan AC kapasitas 30 orang Pusdiklat Kehutanan 1 x pakai 8 jam 300.000 30.000 JENIS PNBP SATUAN TARIF (Rp.) L. Laboratorium Bahasa Inggris kapasitas 20 orang per-kelas per-jam 150.000 M. Laboratorium komputer, AC, kapasitas 10 orang per-lab per-jam 100.000 N. Empat perkemahan (camping ground), per-hari 200.000 kapasitas 30 orang O. Tempat perkemahan (camping ground), per-hari 500.000 kapasitas 100 orang P. Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) a. Penggunaan untuk keperluan per-hari 1.750.000 shooting b. Pemotretan per-hari 125.000 c. Bibit tanaman per-bibit 2.500 d. Penggunaan untuk perkemahan per-10 s/d 100 175.000 (camping ground) orang per-hari MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA ZULKIFLI HASAN