Masyarakat Merdeka. Buku Masyarakat Muslim Dalam Perspektif Al Quran dan Sunnah. Muhammad Ali al-hasyimi. Terjemah : Muzaffar Sahidu



dokumen-dokumen yang mirip
Amar Ma'ruf Nahi Munkar dalam Masyarakat Muslim

Pendidikan Agama Islam

Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

Hakikat Masyarakat Muslim

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

BAB IV ANALISIS YURUDIS TERHADAP KEBIJAKAN KEPALA DESA YANG MENAMBAH USIA NIKAH BAGI CALON SUAMI ISTRI YANG BELUM

Sikap Muslim Terhadap Hari Raya Orang Kafir

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

Menerapkan Syariat Islam Secara Kafah

Jihad Palsu, Amalan Yang Menipu

TUGAS. Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan!

Dosa-Dosa Yahudi di Sepanjang Sejarah

Serial Akhlak Muslim : Amanah

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

MENGENAL ISLAM. Syari ah Islam bertujuan untuk mewujudkan hal-hal berikut:

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

Pendidikan Agama Islam

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

BAB IV ANALISIS FIQH JINAYAH TERHADAP PEMBELAAN TERPAKSA YANG MELAMPAUI BATAS MENURUT PASAL 49 KUHP

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Renungan Pergantian Tahun

Takwa dan Keutamaannya

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Sifat-Sifat Orang Munafik

The Arrivals wakeupproject.com

*** Bahaya Vonis Kafir

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Tafsir Surat Al-Fil: Ketika Gajah pun Enggan Memaksiati Allah

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

PLURALISME AGAMA. Disusun Oleh: Lajnah Tetap untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi. Tarjamah: Erwandi Tarmizi. Murajaah : Abu Ziyad

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

MENGIKUTI HAWA NAFSU

10 Pembatal Keislaman

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Sebagai contoh, anda boleh lihat Piagam Madinah di bawah.

Mutiara Islahul Qulub 6

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono. KARYA : Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah

Otentisitas Alkitab vs Quran

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

Pendidikan Agama Islam

PIAGAM MADINAH. Kandungan piagam ini terdiri daripada 47 fasal.

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Menyoal Poligami dan Kendalanya Jumat, 26 Nopember 04

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Alhamdulillah.. Segala puji hanya milik Allah Azza Wa Jalla, Dzat yang menciptakan seluruh alam semesta, yang telah memberi sebaik-baik pemberian.

Islam: pemikiran kenegaraan & pemerintahan. Sinopsis:

Berserah Diri Kepada Allah

PIAGAM MADINAH DAN TERJEMAHANNYA

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Sucikan Diri Benahi Hati

FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA Tentang Perayaan Natal Bersama

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

" Katakanlah : Itu dari (kesalahan) kalian sendiri" [Ali Imran : 165]

Khutbah Jum'at: Hakikat Iman dan Tanda-Tandanya

Hak-hak Persaudaraan (Ukhuwah) Sesama Muslim

Mengimani Kehendak Allah

AL-AQSA, PALESTIN DAN KITA Muhammad Haniff Hassan

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

*** Tunaikanlah Amanah

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

UMMI> DALAM AL-QUR AN

Mempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

[ Indonesia Indonesian

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Pegang Teguhlah Ajaran Islam

PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Oleh Dr. ABDUL MAJID Harian Pikiran Rakyat

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

LAPORAN AGAMA K-07. Hukum dan HAM dalam Islam. Kelompok 3.a. Anngota kelompok: Kartika Trianita Zihnil Adha Islamy Mazrad

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

BAB X SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH 9. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW.

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Transkripsi:

Masyarakat Merdeka Buku Masyarakat Muslim Dalam Perspektif Al Quran dan Sunnah [ Indonesia Indonesian ] Muhammad Ali al-hasyimi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Muhammad Thalib 2009-1430

ملسلم ملسلم كما يبنيه لا سلا لا سلا يف لكتا لكتا لسنة لسنة ملجتمع ملجتمع كتا كتا من : : 2009 1430 2

Masyarakat Merdeka Masyarakat muslim menyambut kemerdekaan Manusia tidak mengenal suatu masyarakat yang menyambut kemerdekaan seperti masyarakat muslim yang menerapkan syari'at islam dalam kehidupan menyambutnya. Dan manusia tidak mengenal kemerdekaan dengan maknanya yang paling dalam seperti yang dikenal oleh manusia muslim yang mengerti petunjuk agamanya. Hal ini karena Islam yang membentuk kepribadian manusia muslim, dan membangun masyarakat muslim, telah menentukan arti kemerdekaan, membuat aturan dan ukuran yang menjadikannya suatu kemerdekaan yang layak bagi manusia yang dimuliakan oleh Allah, dan menjadikannya sebagai khalifah di muka bumi, untuk memakmurkannya dengan kebaikan dan kebahagiaan bagi manusia. Islam telah memberikan kemerdekaan kepada manusia yang menghargai kepribadiannya yang seimbang, memelihara haknya secara syar'i, dan memberikan kesempatan padanya untuk melakukan semua yang bermanfaat tanpa batasan dan rintangan. Arti kemerdekaan dalam Islam Kemerdekaan dalam Islam mencakup seluruh segi kehidupan: agama, politik, pemikiran, sipil, masyarakat dan kepribadian, dan berbagai macam model kemerdekaan lainnya, dengan syarat ia muncul dari akal manusia, bukan dari hawa nafsu, dan menggunakannya untuk kebaikan dirinya dan kebaikan masyarakatmya, tidak bertentangan dengan kemaslahatannya atau merugikan orang lain. Kebebasan bukan berarti mengikuti hawa nafsu dan syahwatnya, memuaskan keinginannya, atau menyebarkan keraguan dan mengacaukan pemikiran, menginjak-injak kesucian, membangkitkan fitnah dan menyerang orang lain; kebebasan mempunyai batas-batas yang tidak boleh dilanggar oleh manusia yang berakal; karena dengan demikian ia mengganggu kebebasan 3

orang lain, dan kebebasan seseorang selalu berhenti di permulaan kebabasan orang lain. Dalam masyarakat muslim, kebebasan bukanlah merongrong akidah islam dan prinsip-prinsip dasar agama yang telah diketahui secara baik oleh setiap muslim; sebab Negara dimana masyarakat muslim tegak, konsisten dengan akidah dan peraturan, akidah adalah dasar yang di atasnya dibangun masyarakat dan Negara, akidah ini berdiri atas keimanan kepada Allah, tunduk dan patuh padanya, mengikuti syari'atnya melalui kenabian dan kerasulan, dimana yang terakhir adalah islam, oleh karena itu ikatan akidah merupakan ikatan masyarakat yang paling tinggi, dan di atasnya berdiri kesatuan masyarakat, bukan berdasarkan kepentingan, bukan kesatuan keturunan, kewarga negaraan, dan nasionalisme. Dalam negara Islam dan masyarakat muslim akidah merupakan peraturan umum yang dihormati semua umat, bangsa dan masyarakat, maka tidak boleh bagi siapapun merongrong, menyerang atau melawannya; karena hal ini merupakan perusakan terhadap aturan masyarakat dan Negara, dan ini tidak boleh dilakukan atas nama kebebasan. Dalam negara Islam merusak akidah Islam atau menentangnya berarti mengajak untuk meruntuhkannya; karena akidah adalah dasar bangunannya, dan penentangan yang terang-terangan dinamakan murtad, dan hukuman bagi orang murtad adalah hukuman bagi setiap yang mengajak untuk menghancurkan dasar Negara dan memberontaknya, yaitu dibunuh. Adapun jika orang murtad hanya sebatas keyakinan dalam dirinya tanpa disampaikan kepada orang lain, maka hukuman itu tidak dilakukan, karena negera islam tidak menghukum keyakinan orang, akan tetapi mempersoalkan yang nampak dan perbuatan yang menyebabkan fitnah dan merusak bangunan masyarakat. Dalam masyarakat muslim kebebasan juga bukan berarti mengajak kepada akidah pemikiran yang bertentangan dengan akidah islam dari segi prinsip; karena ia berarti penentangan terhadap akidah islam, dan ajakan untuk menyingkirkan hukum yang diturunkan oleh Allah, berikutnya adalah menentang dasar Negara secara umum. Dikecualikan dari kaidah umum ini adalah kepercayaan terhadap agama-agama samawi, yaitu ahli kitab, seperti 4

Yahudi, nasrani dan yang semisalnya, mereka dibolehkan tetap dalam akidah mereka, dan berhak mengumumkannya dalam batas lingkungan yang khusus bagi mereka dan di rumah ibadah mereka, hal ini karena pada dasarnya agama-agama ini ada kesamaan dengan Islam dalam hal dasar-dasar keimanan kepada Allah, hari akhir dan kenabian. Tidak ada seorang pun dari mereka yang dipaksa masuk Islam karena Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam) dalam masyarakat muslim dan Negara Islam. Islam telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih agama dan akidahnya, dan pilihan ini mempunyai nilai dan tanggung jawab, karena manusia walaupun anak kecil tidak boleh dihapus kepribadiannya, atau dirampas kebebasannya, atau dipaksa melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keyakinannya, oleh karena itu islam mengharamkan memaksa orang mengikutinya, walaupun ia adalah kebenran yang tidak diragukan lagi; Karena pemaksaan ini merupakan pelanggaran terhadap kebebasan manusia dan kehormatannya, disamping tidak ada gunanya orang mengikuti dengan terpaksa. Islam sangat menghormati manusia, sangat menghormati kebebasan dan harga dirinya, dan mempunyai pandangan yang agung terhadap kemanusiaan. Dengan pemahaman yang jelas ini tentang kemerdekaan, maka dalam masyarakat muslim manusia mempunyai kebebasan, ia bisa menggunakan kebebasannya yang dibolehkan dalam segala aspek kehidupannya. Aspek kebebasan dalam masyarakat muslim Dalam masyarakat muslim manusia boleh mengungkapkan pemikiran yang membangun yang timbul dalam hatinya, dengan media massa yang mana saja baik cetak maupun elektronik. Ia berhak mengkritik kondisi yang tidak baik dan tidak benar, selama dalam mengkritik berpijak pada kebenaran dan disertai bukti-bukti nyata, termasuk di dalamnya amar ma'ruf dan nahi mungkar, ini diperintah baik bagi laki-laki maupun wanita, sebagaimana firman Allah : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi 5

penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, (QS. at Taubah: 71) Ia bebas berkumpul dengan orang lain untuk membentuk opini, yasayan atau badan yang berdiri di atas pemikiran yang benar, dengan dasar menghormati akidah umat dan manhaj hidupnya, ini termasuk saling tolong menolong yang dianjurkan oleh al-qur'an Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. al Maidah: 2) Ia bebas memilih pekerjaan dan mata pencaharian untuk mencukupi dirinya dan keluarga yang ada di bawah tanggung jawabnya, tidak boleh disempitkan kesempatannya untuk mencari rezeki dari pekerjaan yang ia miliki, atau dipaksa mengerjakan sesuatu yang bukan bidangnya. Ia mempunyai kebebasan yang utuh di tempat tinggalnya, tidak boleh bagi siapapun masuk rumahnya tanpa izinnya, atau memata-matainya, atau mencari-cari kesalahannya, atau menginjak-injak kehormatannya, seperti agama, nyawa, badan, harga diri, keluarga dan hartanya. Minoritas non muslim boleh hidup di dalam masyarakat muslim dengn bebas, memeluk agama yang diyakininya, dan melaksanakan ibadahnya, karena Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam) Luasnya pemahaman kebebasan dalam masyarakat muslim Dalam masyarakat muslim arti kebebasan sangat luas, mencakup terlepasnya manusia dari semua tekanan dan paksaan, baik dari cengkraman penguasa zalim, atau kekuatan yang bisa mengekangnya, inilah yang dikatakan oleh Umar bin Khattab kepada gubernurnya di mesir Amru bin Ash, karena putranya memukul orang mesir kopti: "sejak kapan kalian memperbudak manusia, padahal mereka dilahirkan oleh ibu mereka dalam keadaan merdeka", inilah kata-kata yang terukir dalam sejarah, dan menjadi dasar bagi hak-hak asasi manusia, dikatakan bahwa Jean Jacques Rousseau mengutip kata-kata ini. Ali bin Abi Thalib berwasiat kepada anaknya dengan wasiat yang pantas ditulis dengan tinta emas, yaitu perkataannya: "janganlah engkau menjadi hamba orang lain, karena Allah telah menjadikanmu merdeka". 6

Permusuhan penguasa zalim terhadap kebebasan Arti kebebasan ini adalah semakna dengan penghambaan kepada Allah; karena insan muslim tidak menjadi hamba kecuali bagi Allah, oleh karena itu ia tidak mengenal tuhan kecuali Allah, ketika manusia mengerti hakikat ini maka ia benar-benar merdeka; karena penghambaannya kepada Allah membebaskannya dari penghambaan kepada selain Allah. Tidak ada yang lebih membunuh kebebasan daripada menjadikan sebagian manusia tuhan bagi yang sebagian yang lain, dalam kondisi seperti ini manusia tidak bisa mengembalikan kemerdekaannya dan kehormatannya kecuali jika mereka menghancurkan tuhan-tuhan palsu itu, terutama dalam diri orang-orang yang dianggap tuhan, padahal ia adalah manusia seperti mereka, tidak bisa memberikan manfaat atau bahaya kepada dirinya, tidak juga menghidupkan, mematikan dan membangkitkan. Tidak naik kekuasaan bagi para tiran kecuali kebebasan dipasung, dan tidak meningkat api kebebasan kecuali kursi para tiran runtuh. Semua agama samawi mengajak ummat mendongakkan kepalanya di hadapan paran tiran, tidak ada yang lebih menakutkan para tiran seperti ketakutan mereka apabila umat menerima agama langit, oleh karena itu Fir'aun berkata kepada Musa : "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya[702], dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi? (QS. Yunus: 78) Kalau seandainya Nabi Musa menerima kesombongan Fir'aun dan keangkuhannya, niscaya Fir'aun menerimanya dan mengizinkan bagi rakyatnya melaksanakan kegiatan keagamaan yang diajak oleh Nabi Musa, selama hal ini tidak membahayakan kekuasaan dan kedudukannya. Oleh karena itu kisah fir'aun dan Nabi Musa disebutkan berulang kali dalam al- Qur'an, dan pengulangan ini mempunyai makna yang besar, yaitu yang hak tidak bisa berdampingan dengan kebatilan, dan bahwasanya penguasa tirani tidak bisa bersabar atas kebenaran yang bergerak; karena ia tahu bahwa kebenaran akan mengalahkannya. 7

Orang-orang musyrik arab telah memahami hakikat ini sejak mereka mendengar Rasulullah mengajak mereka dengan terang-terangan agar berikrar bahwa " tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad asalah utusan Allah", mereka yakin bahwa di belakang kalimat tauhid ini terkandung perubahan yang menyeluruh dalam kehidupan bangsa arab, dimana ia menjadikan kedaulatan bagi Allah, dan tidak bisa mencapai kepada kedudukan tertinggi kecuali yang melaksanakan syari'at Allah, oleh karena itu mereka menentang dakwah baru ini, mereka menyiksa siapa saja yang beriman dan mau mengikuti panggilan dakwah ini, terutama orang-orang miskin dan lemah. Maka diperlukan hijrah ke suatu negeri dimana orang-orang lemah itu mendapat kebebsannya, mereka bisa bergerak dengan dakwahnya, jauh dari cengkraman orang-orang musyrik qurais, pertama kali hijrah ke habasyah, kemudian ke madinah, dan di sanalah umat islam menetap dan nabi mendirikan Negara islam. Sejak hari itu tumbuhlah masyarakat kebebasan yang menjaga kebebasan individu dan memeliharanya, menghormati perasaan umat dan pendapat mereka, seseorang tidak memikul kesalahan orang lain, dan tidak ada yang dijatuhi hukuman kecuali penjahat yang berhak mendapatkan hukuman, seseorang tidak bertanggung jawab atas kesalahan orang lain seperti yang dilakukan para penguasa di masa kini, dimana kekejaman dan hukumannya meluas kepada semua yang ada kaitannya dengan pelaku kejahatan baik sebagai teman, kerabat atau hubungan nasab. 8