BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. yaitu laporan keuangan triwulan Bank Umum Syaraih selama periode 2006-

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan memperoleh jawaban atas hipotesis yang digunakan. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan faktor-faktor (profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan kepemilikan saham publik) yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. 3.2 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Dalam penelitian ini peneliti memilih perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi karena sektor industri barang dan konsumsi perusahaan yang menarik. Hal ini dikarenakan sektor industri barang dan konsumsi mengalami pertumbuhan yang pesat dan cepat. Produk barang konsumsi selalu dibutuhkan dalam kehidupan manusia. 27

28 3.3 Data yang Diperlukan 3.3.1 Jenis Data Data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk kuantitatif yang dinyatakan dalam angka-angka. Data tersebut menunjukan nilai terhadap besaran atau variabel yang mewakilinya. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung dan telah dipublikasikan di situs resmi BEI www.idx.co.id. 3.3.2 Data yang diperlukan Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan dari perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. 3.3.3 Metode Pengumpulan Data Metode dokumentasi yang dilakukan adalah melalui pengumpulan data sekunder yang diperoleh melalui website www.idx.co.id yaitu data laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampel tahun 2012-2014.

29 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.4.2 Sampel Sampel penelitian ini adalah perusahaan industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Adapun kriteria sampel yang digunakan sebagai berikut : 1. Perusahaan industri barang dan konsumsi yang menerbitkan laporan keuangan tahunan tahun 2012-2014. 2. Perusahaan memiliki kelengkapan informasi yang dibutuhkan terkait dengan indikator-indikator perhitungan yang dijadikan variabel dalam penelitian ini meliputi variabel profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan kepemilikan saham publik. 3.5 Definisi Operasional Variabel 3.5.1 Variabel Independen a. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur

30 dengan menggunakan return on assets (ROA) yang membagi laba bersih setelah pajak (earning after tax) dengan modal sendiri. Return on Assets = Earning After Tax Total Asset 100% b. Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera dipenuhi karena likuiditas berkaitan dengan investasi jangka pendek. Likuiditas dalam penelitian ini diproksikan dengan current ratio (CR). Current Ratio = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar 100% c. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah besarnya total aktiva yang dimiliki perusahaan. Variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan log.natoral total aset. Ukuran Perusahaan = Ln. Total Assets d. Kepemilikan Saham Publik Variabel kepemilikan saham publik merupakan banyaknya kepemilikan perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat umum (publik). Variabel kepemilikan saham publik diproksikan dengan

31 jumlah saham yang dimiliki oleh masyarakat (publik) dengan total saham. KSP = Jumlah Saham Publik Total Saham 100% 3.5.2 Variabel Dependen Variabel dependen penelitian ini adalah kelengkapan pengungkapan laporan keuangan tahun 2012-2014. Dalam penelitian ini pengungkapan yang digunakan adalah pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) yaitu pengungkapan yang tidak diwajibkan atau tidak disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku, tetapi dianjurkan dan akan memberi nilai tambah bagi perusahaan yang melakukannya. Indeks pengungkapan untuk setiap perusahaan sampai diperoleh dengan cara sebagai berikut : 1. Sebuah item diberi skor 1 (satu) jika diungkapkan dan skor 0 (nol) jika tidak diungkapkan. 2. Menghitung indeks disclosure dengan cara membagi total skor yang diperoleh dengan total skor yang diharapkan dapat diperoleh perusahaan. 3. Menghitung indeks perusahaan dengan Voluntary Disclosure Index = n K

32 Keterangan : Index : Tingkat voluntary disclosure n : Total skor diperoleh K : Total skor yang diharapkan Item pengungkapan sukarela yang digunakan dalam penelitian ini ada 35 item merupakan item yang dikembangkan oleh Kusumasari (2007) dalam Pristianto (2014). Semakin banyak bukti yang diungkapkan oleh perusahaan, maka semakin besar pula angka indeks yang diperoleh perusahaan tersebut. Perusahaan dengan angka indeks yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mengungkapkan banyak informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai informasi tersebut. Berikut ini 35 item pengungkapan sukarela yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Informasi mengenai visi dan misi perusahaan. 2. Pernyataan atau uraian mengenai strategi dan tujuan perusahaan. 3. Uraian mengenai dampak strategi terhadap hasil-hasil pada masa yang akan datang. 4. Informasi mengenai produk atau jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. 5. Informasi mengenai strukrur perusahaan. 6. Informasi mengenai analisis pangsa pasar, dapat serta kualitatif atau kuantitatif.

33 7. Informasi mengenai analisis pesaing pasar, dapat serta kualitatif atau kuantitatif. 8. Laporan tahunan dapat memuat gambar atau grafik. 9. Sambutan komisaris direksi, baik sendiri-sendiri ataupun bersama-sama yang ditunjukan kepada para pemegang saham, pelanggan dan masyarakat umum. 10. Informasi mengenai keikutsertaan perusahaan dalam kegiatan pelayanan masyarakat, program kemasyarakatan, amal dan acara sosial lain. 11. Informasi mengenai dukungan kelembagaan pendidikan. 12. Uraian mengenai program perusahaan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. 13. Penghargaan kualitas (termasuk sertifikat kualitas, sertifikat halal dan penghargaan). 14. Informasi tentang aspek pemasaran atas produk atau jasa perusahaan. 15. Riwayat hidup para komisaris dan atau direksi. 16. Pernyataan perusahaan atau uraian mengenai pemberian kesempatan kerja yang sama tanpa memandang suku, agama, ras, gender. 17. Prioritas lapangan pekerjaan bagi masyarakat wilayah sekitar termasuk pemberian fasilitas dan motivasi oleh perusahaan untuk berwirausaha bagi masyarakat sekitar.

34 18. Uraian mengenai kondisi kesehatan (fasilitas dokter dan poliklinik perusahaan). 19. Uraian mengenai keselamatan dalam lingkungan kerja. 20. Uraian mengenai dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan hidup dan kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk memelihara lingkungan. 21. Informasi mengenai harga saham tertinggi dan terendah serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun buku terakhir. 22. Pernyataan mengenai kebijakan deviden dan tanggal serta deviden kas perusahaan dan jumlah deviden per tahun yang diumumkan atau dibayarkan selama empat tahun buku terakhir. 23. Informasi mengenai jumlah unit yang terjual. 24. Informasi mengenai pertumbuhan penjualan unit produksi. 25. Informasi mengenai ouput atau pemakaian kapasitas yang dicapai oleh perusahaan pada masa sekarang. 26. Informasi mengenai jumlah kompensasi tahunan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi. 27. Informasi mengenai fasilitas peribadatan. 28. Informasi mengenai cuti karyawan. 29. Informasi mengenai proyeksi jumlah laba tahun berikutnya, dapat secara kualitatif atau kuantitatif.

35 30. Informasi mengenai jumlah penjualan tahun berikutnya dapat secara kualitatif atau kuantitatif. 31. Uraian mengenai kegiatan investasi atau pengeluaran modal yang telah dan atau dilaksanakan. 32. Penjelasan atas pos-pos laporan keuangan disusun dengan memperhatikan urutan penyajian, neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan informasi tambahan. 33. Informasi yang memperinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan dapat meliputi gaji dan upah, tunjangan dan pemotongan. 34. Mencantumkan identitas perusahaan yang jelas(nama perusahaan dan tahun laporan yang ditampilkan disampul muka, samping belakang, setiap halaman). 35. Informasi mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik (website, media masa, mailing list dan buletin). 3.6 Metode Analisis Data Alat analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif yaitu analisa yang mendasar pada data yang dapatdihitung untuk menghasilkan penafsiran yang kokoh. Langkah-langkah dalam analisa tersebut yaitu :

36 3.6.1 Statistik Deskriptif Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam mengorganisasi dan menganalisis data kuantitatif, sehingga diperoleh gambaran yang teratur mengenai suatu kegiatan.statistik deskriptif berfungsi untuk menguji variabel faktor-faktor sampel yang digunakan. Dari pengelolaan data yang dilakukan, secara statistik deskriptif dapat diketahui nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean) dan tingkat penyimpangan penyebaran data. 3.6.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2011), uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila keduanya memiliki data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui apakah suatu data tersebut normal atau tidak secara statistik maka dilakukan uji statistik Kolmogrov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang diolah adalah : 1. Apabila hasil signifikan > dari 0,05 maka data terdistribusi normal.

37 2. Apabila hasil signifikan dari 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Multikolineritas terjadi apabila terdapat hubungan yang kuat antar variabel independen dengan model regresi. Gejala adanya multikolinearitas dapat dideteksi dengan menggunakan pearson correlation dan tolerance value sertavarian inflation factor (VIF). Batas tolerance adalah 0,10 dan batas VIF adalah dibawah 10, maka dapat dipastikan tidak ada multikolineritas (Ghozali,2011). Adapun dasar pengambilan keputusan,yaitu : 1. Jika VIF > 10 maka H o ditolak (ada multikolinearitas). 2. Jika VIF 10 maka H O diterima (tidak ada multikolinearitas). c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

38 pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi homoskedastisitas atau tidak terjadi terjadi heteroskedastisitas. Situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penafsiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien sehingga hasil taksirannya dapat menjadi kurang dari semestinya, melebihi atau menyesatkan. Masalah heteroskedastisitas dalam model persamaan regresi ini dilakukan dengan metode Gletjser Test yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen, sehingga dapat diketahui ada tidaknya derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikansi >0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi 0,05. d. Uji Autokolerasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dilakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin- Waston. Terjadi atau tidaknya autokorelasi bisa diketahui dengan membandingkan nilai statistik hitung Durbin-Waston.

39 Hipotesis yang akan diuji adalah : H0 : tidak ada autokorelasi ( r = 0 ) Ha : ada autokorelasi ( r 0 ) Tabel 3.1 Dasar Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif No decision dl d du Tolak 4 dl < d < 4 No decision 4 du d dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 du a) Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4 du) maka autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. b) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada autokorelasi positif. c) Bila nilai DW lebih besar daripada (4 dl), maka koefisien < 0, berarti ada autokorelasi negatif. d) Bila nilai DW terletak diantara du dan dl atau DW terletak antara (4 du) dan (4 dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

40 3.6.3 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh konsentrasi profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan kepemilikan saham publik terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Teknis perumusan rancangan model analisis menggunakan regresi berganda sebagai berikut : KPLK = α + β 1 PROF + β 2 LKD + β 3 UK + β 4 KSP + e Keterangan : KPLP α β 1, β 2, β 3, β 4 PROF LKD UK KSP e = kelengkapan pengungkapan laporan keuangan = konstanta = koefisien regresi = profitabilitas = likuiditas = ukuran perusahaan = kepemilikan saham publik. = kesalahan baku/eror 3.7 Pengujian Hipotesis 3.7.1 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemapuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien deteminasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).

41 3.7.2 Uji Ketepatan Model (Goodness of fit) Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima (Ghozali, 2011). Hipotesis Pertama H 1 : Profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan kepemilikan saham publik berpengaruh secara simultan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. a. Perumusan Hipotesis Ho b 1, b 2, b 3, b 4 = 0, artinya profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan kepemilikan saham publik tidak berpengaruh secara simultan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Ha b 1, b 2, b 3, b 4 0 artinya profitabilitas, likiuiditas, ukuran perusahaan dan kepemilikan saham publik berpengaruh secara simultan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. b. Tingkat Signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 dan tingkat keyakinan atau kepercayaan

42 95% serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1) (Ghozali, 2011). c. Kriteria Pengujian 1) Ho diterima apabila F hitung F tabel, Ha ditolak. 2) Ha diterimaapabila F hitung > F tabel, Ho ditolak.. d. Kriteria Signifikan - Jika angka signifikansi 5%, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen signifikan. - Jika angka signifikansi > 5%, maka pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependen tidak signifikan. 3.7.3 Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2011). Dalam penelitisn ini terdapat 4 hipotesis yang menggunakan uji t yaitu : Hipotesis Kedua H 2 : Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. a. Perumusan Hipotesis Ho : β 1 0 Secara parsial variabel independen profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

43 Ha: β 1 > 0 Secara parsial variabel independen profitabilitas berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. b. Tingkat Signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 dan tingkat keyakinan atau kepercayaan 95% serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1). c. Kriteria Pengujian 1) Ho diterima apabila t hitung t tabel, Ha ditolak. 2) Ha diterimaapabila t hitung > t tabel, Ho ditolak. d. Kriteria Signifikan - Jika angka signifikansi 5%, maka pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependen signifikan. - Jika angka signifikansi > 5%, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak signifikan. Hipotesis Ketiga H 3 : Likuiditas secara parsial berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. a. PerumusanHipotesis Ho :β 2 0 Secara parsial variabel independen likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

44 Ha : β 2 > 0 Secara parsial variabel independen likuiditas berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. b. Tingkat Signifikansi α yang digunakan dalam peneltian ini ditentukan sebesar 0,05 dan tingkat keyakinan atau kepercayaan 95% serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1). c. Kriteria Pengujian 1) Ho diterima apabila t hitung t tabel, Ha ditolak. 2) Ha diterima apabila t hitung > t tabel, Ho ditolak. d. Kriteria Signifikansi - Jika angka signifikansi 5%, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen signifikan. - Jika angka signifikansi > 5%, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak signifikan. Hipotesis Keempat H 4 : Ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. a. Perumusan Hipotesis Ho : β 3 0 Secara parsial variabel independen ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

45 Ha :β 3 > 0 Secara parsial variabel independen ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. b. Tingkat Signifikansi α yang digunakan dalam peneltian ini ditentukan sebesar 0,05 dan tingkat keyakinan atau kepercayaan 95% serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1). c. Kriteria Pengujian 1) Ho diterima apabila t hitung t tabel, Ha ditolak. 2) Ha diterima apabila t hitung > t tabel, Ho ditolak. d. Kriteria Signifikansi - Jika angka signifikansi 5%, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen signifikan. - Jika angka signifikansi > 5%, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak signifikan. Hipotesis Kelima H 5 Kepemilikan saham publik secara parsial berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan a. Perumusan Hipotesis Ho :β 4 0 Secara parsial variabel independen kepemilikan saham publik tidak berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

46 Ha :β 4 > 0 Secara parsial variabel independen kepemilikan saham publik berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. b. Tingkat Signifikansi α yang digunakan dalam peneltian ini ditentukan sebesar 0,05 dan tingkat keyakinan atau kepercayaan 95% serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1). c. Kriteria Pengujian 1) Ho diterima apabila t hitung t tabel, Ha ditolak. 2) Ha diterima apabila t hitung > t tabel, Ho ditolak. d. Kriteria Signifikan - Jika angka signifikansi 5%, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen signifikan. - Jika angka signifikansi > 5%, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak signifikan.