BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan bagian penting bagi hidup kita, dimana dengan hidup sehat kita bisa menjalankan semua aktifitas dengan baik. Pada zaman seperti sekarang ini dimana tantangan hidup semakin besar dan kebutuhan hidup juga semakin banyak sehingga manusia dituntut untuk bekerja keras agar kebutuhanya terpenuhi semuanya sampai mengesampingkan kesehatan, padahal semakin berat pekerjaan semakin banyak penyakit yang ditimbulkan, seperti hernia penyakit ini bisa timbul karena pekerjaan yang keras seperti mengangkat benda benda berat. Hernia merupakan penyakit yang sering ditemukan dimasyarakat. Penyakit ini ditandai dengan adanya penonjolan isi perut melalui bagian dinding perut yang lemah, kelainan ini terutama ditemukan di daerah lipat paha. Hernia bisa terjadi disemua umur, juga banyak pada usia produkif, sehingga mempunyai dampak sosial ekonomi yang cukup signifikan, oleh karena itu penanganan penyakit hernia yang efektif dan efisien sangat diperlukan (http:// /journal/item/525/hernia/ 14 Juli 2010). Hernia femoralis umumnya dijumpai pada wanita tua, kejadian pada perempuan kira kira 4 kali laki laki. Keluhan biasanya berupa benjolan dilipat paha yang muncul terutama pada waktu melakukan kegiatan yang menaikan tekanan intra abdomen seperti mengangkat barang atau batuk. Benjolan ini hilang pada waktu berbaring (Sjamsuhidayat, de Jong 2000). 1
2 Di Indonesia pasien hernia sering kali datang dalam keadaan terlambat, karena banyak orang tidak mengetahui, mungkin juga biayanya mahal. Padahal itu merupakan yang abnormal saja. Abnormal bukan karena suatu organik disease tetapi suatu kelainan anatomi, bukan organ yang abnormal, tetapi anatomi ada lubang yang besar, sehingga dia menonjol. Oleh karena adanya perubahan anatomi ditubuh maka salah satunya jalan harus dilakukan pengobatan dengan bedah (http://www.idionline.org/artikel/ 14 Juni 2010). Data statistik yang di peroleh dari rekam medik RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dalam waktu dua tahun terhitung dari bulan Januari Desember, tahun 2008 terdapat 8 pasien yang menderita hernia femoralis incarserata, dan 247 hernia inguinalis. Di tahun 2009 terdapat 16 pasien menderita hernia femoralis, Dan hernia inguinalis 211 hernia inguinalis. Sedangkan pada triwulan pertama tahun 2010 terdapat 5 pasien menderita hernia femoralis, dan 75 diantaranya dengan hernia inguinalis. Berdasarkan data statistik di atas penulis tertarik untuk melakukan Asuhan keperawatan pada Ny. T dengan Hernia femoralis sinistra incarserata post opersi herniotomi, dan penulis mencoba memaparkan tentang segala permasalahan tentang hernia yang ada. karena penulis merasa penting untuk memberikan asuhan keperawatan secara komperhensif. Dari hal tersebut, penulis mencoba mengangkat judul Asuhan keperawatan pada Ny. T dengan Hernia femoralis sinistra incarserata post Operasi Herniotomi hari ke-4 Di IRNA Dahlia RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
3 B. Tujuan penulisan 1. Tujuan umum Penulis dapat menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. T Dengan pos op herniotomi hari ke-4 et causa hernia femoralis sinistra incarserata di irna dahlia RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga secara komprehensif dan mampu mendokumentasikanya. 2. Tujuan Khusus Tujuan Khusus dari penulisan kasus ini adalah untuk : a. Melaksanakan pengkajian pada Ny. T dengan post op herniotomi hari ke-4 et causa hernia femoralis incarsearata. b. Membuat analisa data dari hasil pengkajian dan menetapkan diagnosa keperawatan pada. T dengan post op herniotomi hari ke-4 et causa hernia femoralis incarsearata. c. Menetapkan rencana keperawatan pada Ny. T dengan post op herniotomi hari ke-4 et causa hernia femoralis incarsearata. d. Melaksanakan implementasi keperawatan pada Ny. T dengan post op herniotomi hari ke-4 et causa hernia femoralis incarsearata. e. Meleksanakan evaluasi implementasi keperawatan yang telah dilakukan pada Ny. T dengan post op herniotomi hari ke-4 et causa hernia femoralis incarsearata. f. Melaksanakan dokumentasi terhadap tindakan proses keperawatan pada Ny. T dengan post op herniotomi hari ke-4 et causa hernia femoralis incarsearata.
4 C. Pengumpulan data Untuk penyusunan kasus ini bersifat deskriptif dengan memaparkan pelaksanaan asuhan keperawatan yang di lakukan secara komprehensif terhadap klien dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri atas pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana tindakan keperawatan, implementasi, dan evaluasi. Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang klien yang di lakukan secara sistematis untuk menentukan masalah masalah serta kebutuhan kebutuhan keperawatan dan kesehatan klien dalam pengumpulan data untuk penyusunan laporan kasus ini di gunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi partisipatif Melakukan asuhan keperawatan dimana terjadi interaksi perawat dengan pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi terhadap pasien. 2. Anamnesa (Allo-Auto Anamnesa) Pengumpulan data dilakukan dengan cara tanya jawab kepada pasien, keluarga pasien dan kepada tenaga kesehatan lainnya. 3. Kepustakaan Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggali sumbersumber pengetahuan melalui buku-buku dan jurnal terkini (melalui browsing internet) yang berkaitan dengan asuhan keperawatan terhadap pasien.
5 4. Rekam Medis Pengunpulan data dilakukan dengan cara menelaah catatan - catatan tentang kasus pasien yang terdapat ada format dokumentasi maupun yang terdapat pada rekam medik pasien. 5. Pemeriksaan fisik Pengumpulan data yang dilakukan dengan memeriksa keadaan fisik pasien dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. D. Tempat dan Waktu. Asuhan keperawatan ini dilakukan di IRNA Dahlia RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalinggga selama 2 hari dari tanggal 02-03 Juli 2010. E. Sistematika Penulisan. BAB I : Pendahuluan. Membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pengumpulan data, tempat dan waktu serta sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka. Membahas tentang hernia femoralis sinistra incarserata. Terdiri dari pengertian, anatomi, fisiologi, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan yang terdiri dari penatalaksanaan umum dan keperawatan.
6 BAB III : Tinjauan kasus dan pembahasan. Membahas tentang tinjauan kasus dan pembahasannya yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. BAB IV : Penutup. Terdiri dari kesimpulan dan saran.