PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Fitri Fajar SMA Negeri 1 Makassar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI CONTEXTUAL APPROACH TO IMPROVE IMPLEMENTATION OF LEARNING GEOMETRY

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

DEMONSTRASI PEMBUATAN NATA DE COCO DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TONDANO

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Adriana Guru SMP Negeri 1 Towuti Kabupaten Luwu Timur

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Tukini. SD Negeri Jembayat 02 Received : September 2017; Accepted : February Abstrak

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

JURNAL. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan OLEH

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1

PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE

Journal of Elementary Education

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

Economic Education Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGIDENTIFIKASI AMANAT PENGGALAN CERPEN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL MANDATE OF IDENTIFYING CONTEXTUAL APPROACH THROUGH FRAGMENT OF THE SHORT STORY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XII

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

I. PENDAHULUAN. taraf hidup manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Sistem

2016 PENERAPAN TEKNIK MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES USING DISCUSSION

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Risma Muspitasari, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 2 (2016) :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. seseorang individu agar bisa dan mampu hidup dengan baik di lingkungannya

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

Firdaus Daud dan Muhammad Mifta Fausan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar

I. PENDAHULUAN. mempersiapkan kesuksesan masa depan masyarakat semuanya yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

BAB I PENDAHULUAN. sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan profesional pendidik, kebijakan baik kurikulum maupun standar pendidikan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LONCAT HARIMAU DALAM SENAM LANTAI MELALUI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X MESIN 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

Florea Volume 3 No. 2, Nopember 2016 Abidinsyah (49-54)

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS CONTEXTUAL APPROACH TO ENHANCE THE IMPLEMENTATION OF CONTROL USE ENGLISH VOCABULARY SMA Negeri 1 Makassar Fitrifajar811@gmail.com Abstract This study aims to improve the control of the use of the English vocabulary through contextual approach implementation in class XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar. This type of research is classroom action research cycle model. The focus of research is the use of a contextual approach and mastery of the English vocabulary. The collection of research data using observation, testing, and documentation, while the data were analyzed descriptively. Results of this research is the application of contextual approach can improve the mastery of the use of the English vocabulary in class XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar. Mastery of the use of the English vocabulary through contextual approach in the first cycle in both categories but have not yet reached complete learn the set, then the second cycle in both categories once and has met the specified mastery learning for learning reaches 100 percent complete. Judging from the learning activities of students in participating English lessons through contextual approach, students are more active in terms of liveliness listen or pay attention to the teacher's explanation of the vocabulary. Key Word : Learning outcomes, Contextual Approach, Use of Vocabulary Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris melalui penerapan pendekatan kontekstual pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas model siklus. Fokus penelitian adalah pendekatan kontekstual dan penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi, sedangkan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar. Penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris melalui pendekatan kontekstual pada siklus pertama dalam kategori baik tetapi belum mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan, kemudian siklus kedua dalam kategori baik sekali dan telah memenuhi ketuntasan belajar yang ditetapkan karena tuntas belajarnya mencapai 100 persen. Ditinjau dari aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris melalui pendekatan kontekstual, siswa semakin aktif ditinjau dari segi keaktifan mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru tentang kosakata. Kata Kunci : Hasil belajar, Pendekatan Kontekstual, Penggunaan Kosa Kata PENDAHULUAN Pendidikan sekolah pada hakikatnya merupakan upaya pengembangan sumber daya manusia dalam mengimplementasikan fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 3, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Ref. [1] yaitu fungsi pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam Halaman [80]

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, tentu memerlukan keterlibatan berbagai unsur pembelajaran, seperti: guru, kurikulum, media pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran aga proses pembelajaran berlangsung optimal mencapai tujuan pembelajaran. Komponen pembelajaran tersebut harus saling sinergi dalam kegiatan pembelajaran, seperti dalam pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satu materi pembelajaran bahasa Inggris yang diajarkan di SMA adalah penggunaan kosa kata bahasa Inggris. Tata bahasa Inggris sangat penting dalam komunikasi aktif, baik secara lisan maupun tertulis. Tanpa penguasaan tata bahasa Inggris yang baik, mustahil siswa mampu berbicara atau menulis bahasa Inggris dengan baik dan benar. Mungkin siswa bisa bicara atau menulis dalam bahasa Inggris tanpa penguasaan tata bahasa Inggris yang baik, tetapi sudah bisa dipastikan bahwa struktur kalimatnya kurang bagus, tidak sesuai dengan alur kalimat yang benar sesuai ketentuan dalam tata bahasa Inggris sehingga mengandung makna yang salah atau berbeda antara komunikator dengan komunikan. Dengan kata lain, penguasaan tata bahasa Inggris yang baik akan membuat siswa mampu berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis dengan benar, lancar, dan elegan. Penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris sangat penting dipahami oleh siswa agar dapat menjadi dasar dalam meningkatkan kemampuannya berbahasa Inggris. Kosakata bahasa Inggris mencakup berbagai aspek, antara lain: kata benda, kata ganti, kata sifat, dan kata kerja. Kosakata bahasa Inggris tersebut harus dipahami penggunaannya oleh siswa sehingga memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris, baik secara lisan maupun tertulis dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dinilai dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar dan sekaligus meningkatkan kemampuan belajarnya berupa penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan ini berarti siswa lebih banyak terlibat dalam pembelajaran, dan dituntut menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata. Jadi, pendekatan kontekstual dipandang lebih ideal digunakan dibandingkan pendekatan konvensional yang lebih menekankan pada keaktifan guru dalam pembelajaran, seperti dalam pembelajaran bahasa Inggris. Ref. [2] mengemukakan bahwa kesadaran perlunya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran didasarkan adanya kenyataan bahwa sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini mereka terima hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian rentetan topik atau pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam, yang bisa diterapkan ketika mereka berhadapan dengan situasi baru dalam kehidupannya. Pendekatan kontekstual yang menekankan pada keaktifan siswa dalam belajar, seperti menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata, maka siswa dapat lebih menguasai materi pelajaran. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran akan mempengaruhi hasil belajarnya setelah melalui proses evaluasi berupa kosakata bahasa Inggris, dan keaktifannya dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris. Berdasarkan pengalaman mengajar dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Kota Makassar, proses pembelajaran bahasa Inggris lebih banyak Halaman [81]

diarahkan kepada proses penghafalan materi, dan cenderung digunakan metode ceramah, dan kadang-kadang diselingi tanya jawab dan pemberian tugas. Siswa masih kurang dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran bahasa Inggris seperti dalam percakapan bahasa Inggris dengan menggunakan kosakata bahasa Inggris. Bahkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa umumnya masih sangat minim karena siswa tidak diwajibkan menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi saat proses pembelajaran bahasa Inggris. Sebagai upaya lebih meningkatkan kemampuan belajar siswa, khususnya penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris, maka proses pembelajaran seharusnya lebih menekankan keaktifan siswa dengan menerapkan pendekatan yang relevan. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan kontekstual dengan tujuan agar siswa terlibat secara aktif mengikuti pelajaran agar dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis terinspirasi untuk mengkaji secara empirik melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Penguasaan Penggunaan pada Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model siklus, meliputi tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Makassar pada bulan Oktober 2013, semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar sebanyak 40 orang. Fokus penelitian yaitu pendekatan kontekstual dan kosakata bahasa Inggris. Kedua fokus penelitian dioperasionalkan sebagai berikut: 1. Pendekatan kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang diterapkan dalam mengajarkan materi pelajaran bahasa Inggris tentang kosakata bahasa Inggris, seperti: kata benda, kata ganti, kata sifat, dan kata kerja, dengan menekankan pada keterlibatan siswa secara penuh (aktif) dalam proses pembelajaran kosakata bahasa Inggris yang dihubungkan dengan situasi kehidupan siswa sehari-hari dengan menggunakan kerja kelompok dan percakapan bahasa Inggris. 2. Kosakata bahasa Inggris merupakan kemampuan siswa dalam perbendaharaan kata bahasa Inggris dengan berdasar pada hasil penilaian (tes tertulis) berdasarkan hasil tes setiap akhir siklus. Pengumpulan data penelitian menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan berdasar pada hasil observasi dan hasil tes penelitian tentang penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar melalui pendekatan kontekstual. Selanjutnya menghitung nilai rata-rata hasil belajar siswa tentang kosakata bahasa Inggris berdasarkan hasil tes setiap siklus. Indikator keberhasilan pembelajaran yaitu jika terjadi peningkatan penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris berupa hasil belajar dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar melalui pendekatan kontekstual. Perlakuan dianggap berhasil apabila mencapai hasil belajar siswa mencapai nilai rata-rata minimal 77 sesuai standar KKM, dan ketuntasan mencapai 85 persen secara klasikal dari 40 subjek penelitian. Demikian pula didukung oleh peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris melalui pendekatan kontekstual di kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar. HASIL PENELITIAN Halaman [82]

Kesuksesan proses pembelajaran bahasa Inggris sangat ditentukan oleh keterlibatan berbagai komponen pembelajaran secara efektif, di antaranya pemilihan dan penerapan pendekatan pembelajaran yang dapat merangsang keaktifan siswa dalam belajar. Bukan justru pendekatan pembelajaran yang membuat siswa pasif belajar sehingga siswa dapat merasa bosan, mengantuk atau jenuh mengikuti pelajaran bahasa Inggris. Salah satu pendekatan yang dinilai dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris adalah pendekatan kontekstual. Siklus pertama, hasil belajar bahasa Inggris berupa penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris dalam kategori baik dengan rata-rata 79, dan ketuntasna belajar siswa hanya mencapai 73 atau belum mencapai ketuntasan belajar minimal 85 persen secara klasikal dari 40 siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar. Hal ini menggambarkan masih adanya siswa kurang memahami materi pelajaran bahasa Inggris tentang kosakata bahasa Inggris. Demikian pula masih adanya siswa kurang aktif dalam pembelajaran bahasa Inggris, khusus tidak mencatat materi dan contoh yang diberikan oleh guru secara lengkap, kurang aktif dalam kerja kelompok, kurang aktif mengajukan pertanyaan, kurang aktif menjawab pertanyaan guru, dan kurang aktif menanggapi pertanyaan teman atau kelompok lain. Kualitas proses pembelajaran dan rendahnya hasil belajar yang dicapai sebagian siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris melalui pendekatan kontekstual di kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar memberikan gambaran masih adanya kelemahan dalam pembelajaran pada siklus pertama. Kondisi tersebut menjadi masukan dalam melakukan pembenahan, khususnya dari segi peningkatan keaktifan siswa dalam percakapan bahasa Inggris berkaitan dengan penggunaan kosakata bahasa Inggris sehingga kemampuan belajarnya dapat lebih maksimal. Siklus kedua, hasil penilaian penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris atau hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar melalui pendekatan kontekstual dalam kategori baik sekali dengan rata-rata 88. Bahkan ketuntasan belajar siswa telah mencapai 100 persen atau tidak adalagi yang tidak tuntas belajarnyahanya. Penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris siswa dalam kategori baik sekali menunjukkan adanya peningkatan penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris pada siklus kedua dibandingkan hasil siklus pertama. Hal ini mengisyaratkan bahwa proses pembelajaran bahasa Inggris melalui pendekatan kontekstual di kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Kota Makassar dinilai cukup berhasil meningkatkan kemampuan belajar siswa. Demikian pula keaktifan siswa mengikuti pelajaran bahasa Inggris melalui pendekatan kontekstual juga meningkat. Keaktifan siswa mengikuti pelajaran bahasa Inggris mengalami peningkatan ditinjau dari keaktifan mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru tentang kosakata, mencatat materi pelajaran bahasa Inggris, keaktifan dalam kerja percakapan, keaktifan mengajukan pertanyaan, keaktifan menjawab pertanyaan guru, dan keaktifan menanggapi pertanyaan teman atau kelompok lain. Adanya peningkatan penguasaan penggunaan kosakata atau hasil belajar siswa maupun aktivitas belajar siswa mengikuti pelajaran bahasa Inggirs melalui pendekatan kontekstual menunjukkan bahwa pendekatan ini cukup efektif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar bahasa Inggris siswa atau meningkatkan penguasaan terhadap materi pelajaran. Hal ini sesuai pendapat Ref. [3] bahwa menurut pembelajaran kontekstual, pengetahuan itu akan bermakna manakala ditemukan dan dibangun sendiri oleh siswa. Hal ini berarti bahwa melalui keaktifan siswa dalam belajar secara kelompok, maka mereka dapat lebih aktif dan bersemangat dalam belajar sehingga penguasaan materi pelajaran dapat Halaman [83]

lebih maksimal jika dibandingkan dengan melakukan pendekatan secara konvensional. SIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris. Penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris melalui pendekatan kontekstual pada siklus pertama dalam kategori baik (rata-rata 79) tetapi belum mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan, karena tuntas belajarnya hanya 72 persen. Siklus kedua, penguasaan penggunaan kosakata bahasa Inggris dalam kategori baik sekali (rata-rata 88) dan telah memenuhi ketuntasan belajar yang ditetapkan karena tuntas belajarnya sebesar 100 persen. Ditinjau dari aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris melalui pendekatan kontekstual, siswa semakin aktif ditinjau dari segi keaktifan mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru tentang kosakata, mencatat materi, keaktifan dalam kerja kelompok/percakapan, keaktifan mengajukan pertanyaan, keaktifan menjawab pertanyaan guru, dan keaktifan menanggapi pertanyaan teman atau kelompok lain.. DAFTAR PUSTAKA [1] Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Penjelasannya. Bandung: Citra Umbara. [2] Muslich, M. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara. [3] Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Strandar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Halaman [84]