Keyword: Cooperative Script, graphic media, writing skills

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci: Pendekatan SAVI, Gambar Seri, Keterampilan

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN KALIHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Kenia Alfiani 1, H. Setyo Budi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: alvi.niken@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Implementation of Cooperative Script Model using Graphics Media in Improving Writing Skills for The Fourth Grade Students of SDN Kaliharjo in the Academic Year 2014/2015. The objectives of this research are: (1) to describe the implementation of Cooperative Script model using graphic media; (2) to improve essay writing skills; and (3) to identify problems and solutions in implementing Cooperative Script model using graphical media in improving essay writing skills. This research is collaborative Classroom Action Research (CAR) which carried out within three cycles. Subject of the research is the fourth grade students of SDN Kaliharjo, totaling 22 students (7 male and 15 female). The conclusion of this research is the implementation of Cooperative Script model using graphic media can improve essay writing skills for the fourth grade students of SDN Kaliharjo in the academic year of 2014/2015. Keyword: Cooperative Script, graphic media, writing skills Abstrak: Penggunaan Model Cooperative Script dengan Media Grafis dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan pada Siswa Kelas IV SDN Kaliharjo Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan model Cooperative Script dengan media grafis, meningkatkan keterampilan menulis karangan, serta mendeskripsikan kendala dan solusi penggunaan model Cooperative SCript dengan media grafis. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaborasi yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas IV SDN Kaliharjo yang berjumlah 22 siswa terdiri dari 7 laki-laki dan 15 perempuan. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan model Cooperative Script dengan media grafis dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan bagi siswa kelas IV SDN Kaliharjo tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci: Cooperative Script, media grafis, keterampilan menulis PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa merupakan dasar dari berbagai ilmu pengetahuan, karena bahasa merupakan alat untuk komunikasi. Bahasa juga merupakan alat ekspresi diri sekaligus merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Nida (1957); Harris (1977); dan Tarigan (1981) dalam buku Tarigan (2008: 1) mengemukakan bahwa keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampil- 187

188 Penggunaan Model Cooperative Script dengan Media Grafis an membaca (reading skills), keterampilan menulis (writing skills). Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 2008: 3). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kelas IV SDN Kaliharjo, kemampuan menulis karangan kelas IV masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai siswa dalam menulis khususnya menulis sebuah karangan dari 22 siswa yang mencapai batas ketuntasan minimal hanya 9 siswa dari kriteria ketuntasan minimal 75 atau jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal hanya 40,90% dengan nilai rata-rata kelas 61,25. Dari data tersebut dapat digali berbagai permasalahan yang terjadi dari lemahnya keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDN Kaliharjo tahun ajaran 2014/2015. Masalah yang ada berawal dari lemahnya motivasi siswa dalam menulis karangan. Hal ini, dipengaruhi oleh gaya mengajar guru, model pembelajaran yang monoton, dan tidak adanya penggunaan media secara maksimal yang dapat memudahkan siswa dalam menulis karangan. Salah satu model dan media yang digunakan adalah penggunaan model Cooperative. Dengan penggunaan model Cooperative dalam pembelajaran diharapkan dapat membantu meningkatkan imajinasi siswa dalam menuangkan ide dan gagasannya pada sebuah karangan. Karena melalui media grafis sekiranya dapat memancing ide serta imajinasi siswa dalam mengarang sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Menurut Lambiottte,dkk. (Huda, 2013 : 213), Cooperative Script adalah salah satu strategi pembelajaran di mana siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan dalam mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari. Strategi ini ditujukan untuk membantu siswa berpikir secara sistermatis dan berkonsentrasi pada materi pelajaran. Siswa juga dilatih untuk bekerja sama satu sama lain dalam suasana yang menyenangkan. Cooperative Script juga memungkinkan siswa untuk menemukan ide-ide pokok dari gagasan besar yang disampaikan oleh guru. Pembelajaran lebih menarik dan siswa menjadi lebih mudah dalam menerima informasi dari guru jika menggunakan media. Arsyad (2011: 3) menjelaskan bahwa media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media atau alat peraga akan memudahkan guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran, selain itu media juga dapat memberikan daya tarik terhadap siswa untuk memperhatikan dan memahami materi, sehingga siswa akan lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan guru. Media grafis menurut Daryanto (2013) adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengihtisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data, atau kejadian. Penggunaan model Cooperative dalam peningkatan keterampilan menulis karangan bagi siswa kelas IV SDN Kaliharjo dapat dilakukan dengan langkah-langkah yaitu (1) guru membagi siswa untuk berkelompok secara berpasangan dengan menyiapkan media grafis; (2) guru menjelaskan materi menggunakan media grafis serta membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca lalu membuat karangan; (3) guru memusatkan perhatian siswa ter-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 187 193 189 hadap media grafis dengan menetapkan siapa yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar; (4) pembaca membacakan karangannya sementara pendengar menyimak/ mengoreksi/ melengkapi karangan; (5) siswa bertukar peran; (6) siswa melakukan kegiatan sesuai langkah keempat; (7) guru bersama siswa merumuskan kesimpulan pembelajaran; (8) penutup.. Tujuan penelitian ini yaitu untuk: (1) mendeskripsikan penggunaan grafis dalam peningkatan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDN Kaliharjo Tahun Ajaran 2014/2015 (2) meningkatkan keterampilan menulis karangan melalui model Cooperative pada siswa kelas IV SDN Kaliharjo Tahun Ajaran 2014/2015, (3) mengidentifikasi kendala dan solusi penggunaan model Cooperative Script dengan media grafis dalam peningkatan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDN Kaliharjo Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Kaliharjo pada semester II tahun ajaran 2014/2015, yakni bulan Februari 2015 sampai dengan bulan April 2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kaliharjo tahun ajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 22 siswa terdiri atas 7 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, guru kelas IV dan teman sejawat. Sedangkan alat pengumpulan data menggunakan lembar tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Validitas penelitian ini menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data dan sumber data. Triangulasi teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik tes, teknik wawancara, dan observasi. Sedangkan triangulasi sumber data didasarkan pada sudut pandang guru kelas IV, siswa dan teman sejawat. Triangulasi sumber dilakukan dengan pengecekan kembali data yang telah diperoleh melalui ketiga sumber tersebut untuk menarik kesimpulan tentang hasil tindakan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan dua macam teknik analisis data, yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa dan hasil skor dari observasi) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Data yang didapat berupa angka-angka nilai atau persentase tindakan, yang dijadikan indikator pelaksanaan tindakan. Data kualitatif berupa informasi gambaran tentang pelaksanaan langkah-langkah penggunaan model Cooperative. Data kualitatif berupa hasil wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif meliputi 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus selama dan setelah pengumpulan data. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sugiyono (mengutip pendapat Miles & Huberman, 1984) bahwa ada tiga langkah pengolahan data kualitatif (2012: 246), yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data. Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga siklus, dan untuk setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto yang menjelaskan bahwa model penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (2010: 16).

190 Penggunaan Model Cooperative Script dengan Media Grafis HASIL DAN PEMBAHASAN Pada proses pembelajaran ini guru akan menggunakan model Cooperative. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Kegiatan inti ini mengacu pada kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, dimana dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi digunakan model Cooperative Langkah-langkah pembelajaran Cooperative yaitu siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok. Siswa dibagi menjadi kelompok berpasangan. Kegiatan berikutnya siswa memperhatikan media grafis disertai penjelasan guru. Guru menampilkan media grafis berupa gambar tentang sekolah yang bersih. Kemudian, guru menjelaskan materi menggunakan media grafis, sedangkan siswa memperhatikan penjelasan guru. Setelah itu, guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi. Kegiatan selanjutnya siswa dibagikan lembar kerja siswa berupa wacana atau materi, selanjutnya siswa ditugaskan untuk membaca materi yang telah diterima masing-masing. Setelah selesai membaca siswa merangkum wacana yang sudah dibaca. Kegiatan selanjutnya siswa dan guru menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. Setelah itu siswa dengan peran pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok ke dalam ringkasannya sementara siswa dengan peran pendengar menyimak/ mengoreksi/ melengkapi ide pokok yang kurang lengkap serta membantu mengingatkan pembicara. Kegiatan selanjutnya bertukar peran yang semula menjadi pembicara kini menjadi pendengar dan sebaliknya, lalu siswa melaksanakan kegiatan kembali seperti di atas. Guru hanya membimbing dan mengarahkan siswa dalam melaksanakan kegiatan agar pembelajaran dapat berjalan secara teratur dan kondusif. Pada tahap konfirmasi, guru dan siswa mengulas kegiatan yang telah dilaksanakan, bertanya jawab dengan siswa, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Selanjutnya guru meluruskan kesalahpahaman siswa dan bersama-sama merumuskan kesimpulan materi pelajaran. Kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat hal-hal yang penting. Kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi, dan hasilnya dikumpulkan kepada guru. Sebelum mengakhiri pembelajaran, guru memberikan pesan moral kepada siswa, kemudian pembelajaran diakhiri dengan berdoa bersama dan salam oleh guru. Kegiatan observasi atau pengamatan bertujuan untuk mengevaluasi rangkaian pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasarkan perencanaan hal-hal yang diamati adalah kegiatan siswa, kegiatan guru, dan hasil menulis karangan siswa. Berikut penjelasan hasil pe-ngamatan pada siklus I sampai de-ngan siklus III penggunaan grafis. Tabel 1 Perbandingan Penggunaan Model Cooperative Script dengan Media Grafis (guru) No Siklus Rerata % Ket. 1 I 3,21 80,33-2 II 3,42 85,55 Meningkat 3 III 3,49 87,29 Meningkat Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa skor rerata penggunaan grafis mengalami peningkatan, siklus I 3,21 menjadi 3,42 pada siklus II, dan pada siklus III 3,49. Skor rata-rata penggunaan model Cooperative Script

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 187 193 191 dengan media grafis mengalami peningkatan. Siklus II meningkat 5,22% dari siklus I. Siklus III meningkat 1,74% dari siklus II. Data observasi didukung hasil wawancara terhadap beberapa siswa dan observer, dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar sudah sesuai skenario yang disusun peneliti. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model Cooperative sudah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 85%, sehingga tidak perlu dilakukan penelitian ke siklus selanjutnya. Adapun pembelajaran yang dilaksanakan siswa terkait penggunaan grafis pada pembelajaran bahasa Indonesia pada siklus I, II, dan III dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2 Perbandingan Penggunaan Model Cooperative Script dengan Media Grafis (siswa) No Siklus Rerata % Ket. 1 I 3,07 76,69-2 II 3,41 85,29 Meningkat 3 III 3,47 86,71 Meningkat Dari tabel 2, dapat disimpulkan bahwa skor rerata penggunaan model Cooperative Script pada siswa mengalami peningkatan yakni dari ratarata nilai siklus I sebesar 3,07 menjadi 3,41 pada siklus II, dan pada siklus III 3,47. Skor rata-rata penggunaan model Cooperative Script pada pembelajaran siklus I, II, dan III juga mengalami peningkatan. Siklus II meningkat 8,6% dari siklus I. Siklus III meningkat 1,42% dari siklus II. Tabel 3 Perbandingan Hasil Tes Menulis Karangan Siklus I s.d. III No Siklus Ratarata Nilai Persentase Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas 1. I 71,96 50,00% 50,00% 2. II 77,53 77,27% 22,73% 3. III 81,98 90,91% 9,09% Berdasarkan tabel 3 maka diketahui hasil tes menulis karangan siswa selalu meningkat terbukti sebagian besar siswa telah mencapai KKM 75. Pada siklus I rata-rata nilai sebesar 71,96 dengan persentase ketuntasan siswa 50,00%. Pada siklus II rata-rata nilai meningkat menjadi 77,53 dengan persentase ketuntasan 77,27% dan pada siklus III rata-rata nilai meningkat menjadi 81,98 dengan persentase ketuntasan 90,91%. Kendala pada penelitian ini yaitu: a) siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, b) siswa kurang aktif dalam kegiatan diskusi, c) beberapa siswa kurang percaya diri dalam membacakan hasil karangannya, d) guru masih kurang dalam memberikan penjelasan tentang tata tulis dan penggunaan ejaan, namun lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Solusi dari kendala tersebut yaitu: a) guru harus senantiasa mengkondisikan agar perhatian siswa selalu fokus pada materi, b) guru harus mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran c) guru memotivasi siswa agar lebih percaya diri dalam membacakan hasil karangannya, d) guru berusaha untuk lebih menjelaskan tentang tata tulis dan penggunaan ejaan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa (1) Penggunaan model Cooperative

192 Penggunaan Model Cooperative Script dengan Media Grafis yang dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan bagi siswa kelas IV SDN Kaliharjo Tahun Ajaran 2014/2015, langkah-langkahnya yaitu: a) guru membagi siswa untuk berkelompok secara berpasangan dengan menyiapkan media grafis; b) guru menjelaskan materi pelajaran disertai media grafis serta membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca lalu membuat karangan; c) guru memusatkan perhatian siswa terhadap media grafis dengan menetapkan siapa yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar; d) pembaca membacakan karangannya sementara pendengar menyimak/ mengoreksi/ melengkapi karangan; e) siswa bertukar peran; f) siswa melakukan kegiatan sesuai langkah keempat; g) guru bersama siswa merumuskan kesimpulan pembelajaran disertai media grafis; h) penutup. (2) Peningkatan hasil menulis karangan siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III. Pada siklus I, persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 50,00%, siklus II 77,27%, dan siklus III 90,91%. Nilai rata-rata kelas pada siklus I 71,96; siklus II 77,53; dan siklus III 81,98. (3) Kendala pada penelitian ini yaitu: a) siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, b) siswa kurang aktif dalam kegiatan diskusi, c) beberapa siswa kurang percaya diri dalam membacakan hasil karangannya, d) guru masih kurang dalam memberikan penjelasan tentang tata tulis dan penggunaan ejaan, namun lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Solusi dari kendala tersebut yaitu: a) guru harus senantiasa mengkondisikan agar perhatian siswa selalu fokus pada materi, b) guru harus mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran c) guru memotivasi siswa agar lebih percaya diri dalam membacakan hasil karangannya, d) guru berusaha untuk lebih menjelaskan tentang tata tulis dan penggunaan ejaan. Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah diuraikan, perlu disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) bagi siswa siswa hendaknya dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran, mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan bekerja sama dengan pasangannya, sehingga kemampuan siswa menunjukkan hasil yang maksimal; (2) bagi guru penggunaan Cooperative Script dengan media grafis hendaknya berperan sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran yang menyediakan pengalaman belajar bagi siswa agar dapat bertanggung jawab dalam proses pembelajaran; (3) bagi sekolah sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Indonesia keterampilan menulis karangan untuk dapat menerapkan pembelajaran model Cooperative, sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dan hasil belajar siswa menjadi lebih optimal.; (4) bagi peneliti lain yang hendak melaksanakan penelitian sejenis, disarankan untuk melaksanakan simulasi sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran dimulai supaya guru lebih memahami langkah-langkah penggunaan model Cooperative Script dengan media grafis. Peneliti bisa mencoba menerapkan kembali model Cooperative untuk mata pelajaran lainnya, pelaksanaan dapat dilaksanakan secara berulang-ulang supaya diperoleh hasil yang valid. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono & Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 187 193 193 Daryanto. (2013). Media Pembelajaran.Yogyakarta: Gava Media. Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nurjamal, W., Sumirat, W., Darwis, R. (2014). Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.