PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG PETA PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan tata pemerintahan efektif, efisien dan akuntabel, perlu menyusun peta proses bisnis yang memuat seluruh proses sesuai tugas dan fungsi struktur organisasi yang ada di Perpustakaan Nasional; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional tentang Peta Proses Bisnis Perpustakaan Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4774); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
- 2 - Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process); 5. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL TENTANG PETA PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN NASIONAL. Pasal 1 Menetapkan Peta Proses Bisnis Perpustakaan Nasional yang memuat proses bisnis utama Perpustakaan Nasional dalam melaksanakan tugas dan fungsi urusan pemerintahan di bidang perpustakaan yang selanjutnya disebut dengan Peta Proses Bisnis Perpustakaan Nasional Level 0 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala ini. Pasal 2 Peta Proses Bisnis Perpustakaan Nasional Level 0 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri atas: a. Proses inti/operasional, yaitu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional; b. Proses manajemen, yaitu proses yang mengendalikan atau mengelola operasional dari suatu sistem atau proses yang memastikan proses inti/operasional dan proses pendukung berjalan dengan baik; dan
- 3 - c. Proses pendukung, yaitu proses yang mendukung proses inti/operasional. Pasal 3 Peta Proses Bisnis Perpustakaan Nasional Level 0 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai pedoman penyusunan Peta Proses Bisnis Unit Organisasi Eselon I di lingkungan Perpustakaan Nasional. Pasal 4 Peta Proses Bisnis yang telah ada pada Unit Organisasi Eselon I sebelum ditetapkannya Peraturan Kepala ini, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diubah berdasarkan Peraturan Kepala ini. Pasal 5 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal...... 2017 KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, MUHAMMAD SYARIF BANDO
- 4 - LAMPIRAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG PETA PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN NASIONAL PETA PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN NASIONAL I. Umum 1 Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Perpaturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005 Perpustakaan mempunyai tugas tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Perpustakaan Nasional menyelenggarakan fungsi: a. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang perpustakaan; b. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas PERPUSNAS; c. fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang perpustakaan; d. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. 2 Pelaksanaan tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional sebagaimana di maksud angka 1 didistribusikan kepada unit organisasi eselon I di lingkungan Perpustakaan Nasional yang berfungsi sebagai : a. Unsur pembantu pimpinan b. Unsur pelaksana c. Unsur pengawas dan d. Unsur pendukung 3 Struktur unit organisasi eselon I Perpustakaan Nasional sebagai mana dimaksud pada angka 2 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah tujuh kali
- 5 - diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 adalah sebagai berikut: a. Kepala; b. Sekretariat Utama; c. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi; d. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan. 4 Kepala mempunyai tugas: a. memimpin PERPUSNAS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas Perpustakaan Nasional c. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas PERPUSNAS yang menjadi tanggung jawabnya; d. membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain. 5 Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, danpengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan Perpustakaan Nasional. 6 Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi. 7 Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya perpustakaan. 8 Unit kerja eselon II di lingkungan Perpustakaan Nasional diatur melalui Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia meliputi: a. Sekretariat Utama terdiri dari : 1) Biro Umum; 2) Biro Hukum dan Perencanaan. b. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi terdiri dari : 1) Direktorat Deposit Bahan Pustaka; 2) Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka; 3) Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi; 4) Pusat Preservasi Bahan Pustaka.
- 6 - c. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan terdiri dari : 1) Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca; 2) Pusat Pendidikan dan Pelatihan; 3) Pusat Pengembangan Pustakawan. 9 Gambaran tugas dan fungsi, serta struktur organisasi Perpustakaan Nasional sebabagaimana deskripsi pada alinea-alinea di atas adalah dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perpustakaan Nasional, yaitu : a. Visi: Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan. Dengan Tagline Indonesia Gemar Membaca 2019. b. Misi: (1) Membina, mengembangkan dan mendayagunakan semua jenis perpustakaan di wilayah Indonesia secara merata, proporsional dan menjangkau masyarakat luas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa; (2) Membina peningkatan minat dan menggalakkan sosialisasi/promosi pembudayaan gemar membaca masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan perpustakaan; (3) Mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir serta mengelola deposit dan melestarikan pustaka (karya cetak dan karya rekam) nusantara, termasuk naskah kuno sebagai aset hasil budaya bangsa; (4) Mengembangkan diversifikasi layanan nasional perpustakaan secara professional, tangguh, efektif, dan tepat guna bagi masyarakat pemustaka (potensial) di Indonesia dengan pemanfaatan TIK; (5) Mewujudkan Tenaga Perpustakaan yang Kompeten dan Profesional; (6) Mengembangkan Infrastruktur Perpustakaan Nasional yang Modern. 10 Sesuai dengan Permenpan RB No. 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan Tatalaksana (business process), dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional perlu disusun proses bisnis Perpustakaan Nasional yang memuat seluruh proses bisnis sesuai dengan tugas dan fungsi struktur organisasi yang ada dilingkungan Perpustakaan Nasional dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat penggguna layanan perpustakaan disusun dalam bentuk Peta Proses Bisnis.
- 7 - II. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penyusunan Peta Proses Bisnis Perpustakaan Nasional adalah memberikan acuan bagi unit-unit organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional untuk menata, mengembangkan, dan menyusun proses bisnis dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi. Manfaat dari Peta Proses Bisnis Perpustakaan Nasional, meliputi : 1. Mengawasi dan mengevaluasi proses bisnis yang ada; 2. Menciptakan suatu proses bisnis yang baru yang lebih efektif dan efisien; 3. Perbaikan struktur organisasi 4. Bahan penyusunan dan perbaikan Standar Operasional Prosedur yang telah dimiliki; 5. Dasar penyusunan dan perbaikan standar pelayanan; 6. Pengembangan system aplikasi secara terintegrasi; 7. Penyusunan dan perbaikan uraian jabatan (job decription). III. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Peta proses bisnis Perpustakaan Nasional, meliputi: 1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam; 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pe1aksanaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3457); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Ceritera atau Film Dokumenter (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3820); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Perpaturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; 7. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013; 8. Permenpan RB No 12 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penataan Tatalaksana (business process); 9. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional.
- 8 - IV. Peta Proses Bisnis Berdasarkan keseluruhan tugas dan fungsi sesuai Peraturan Perundangundangan, Perpustakaan Nasional melakukan berbagai kegiatan/aktivitas sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian dan sebagai pusat jejaring perpustakaan guna pencapaian output dan pemberian layanan. Dari keseluruhan kegiatan/aktivitas tersebut, dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) proses bisnis, yaitu: 1. Proses operasional/inti 2. Proses manajemen; dan 3. Proses pendukung. Bagan Peta Proses Bisnis Perpustakaan Nasional KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, MUHAMMAD SYARIF BANDO