BAB III METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Rowosari Kota Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 1. Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Rowosari, Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB 4 METODE PENELITIAN. status gizi antropometri. Pengumpulan data dilakukan di TK-PAUD Alhidayah dan Pos PAUD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di TPA/PAUD dan TK di wilayah kota Semarang pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan case control retrospektif atau studi kasus - kontrol retrospektif

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB IV METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kelurahan Rowosari Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Patologi

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Bedah khususnya Bedah Ortopedi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, dan RSUP Dr Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah neurologi dan psikiatri.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. Semarang. periode Mei Juni 2014

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kembang. Semarang. : Penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada. bulan April-Mei 2015

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Mata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2013 di RSUP. Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Semarang dalam kurun waktu Mei Juni pada tahun 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Candiyasan dan SDN 1 Kertek di

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ruang lingkup disiplin Ilmu Kesehatan. Kulit dan Kelamin dan Mikrobiologi Klinik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan. Desember 2013 di beberapa SMP yang ada di Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. Bandarharjo, Kota Semarang Jawa Tengah.

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MA Husnul Khatimah Kelurahan Rowosari,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan anak khususnya sub bagian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Semarang Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak. Penelitian akan dilakukan di Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Jiwa. Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. - Tempat : Ruang Skill Lab Gedung E Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang. bulan April Mei 2016.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Anak Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Ruang Lingkup Tempat Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Rowosari Kota Semarang 3.2.2 Ruang Lingkup Waktu Penelitian dilakukan pada Mei-Agustus 2017 3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian case control 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Target Anak prasekolah umur 2-4 tahun yang mengalami perawakan pendek 3.4.2 Populasi Terjangkau Anak dengan karakteristik populasi target di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang selama periode Mei-Agustus 2017 24

25 3.4.3 Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria penelitian, sebagai berikut: 3.4.3.1 Kriteria Inklusi 1. Anak prasekolah umur 2-4 tahun yang mengalami perawakan pendek 2. Orang tua subjek memberikan persetujuan untuk dilakukan pengumpulan data 3.4.3.2 Kriteria Eksklusi 1. Anak dengan familial short stature 2. Anak dengan penyakit endokrin 3. Anak dengan kelainan kongenital 4. Anak dengan infeksi kronis 5. Anak dengan infeksi akut berulang 3.4.4 Cara Sampling Pemilihan subjek penelitian dengan metode consecutive sampling, yaitu anak umur 2-4 tahun di Puskesmas Rowosari yang memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi hingga besar sampel minimal terpenuhi

26 3.4.5 Besar Sampel Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan formula studi case control dengan rumus sebagai berikut: 𝑍𝛼 2𝑃𝑄 + 𝑍𝛽 𝑃! 𝑄! + 𝑃! 𝑄! 𝑛! = 𝑛! = 𝑃! 𝑃!! Pada penelitian ini besar OR yang digunakan adalah 3, maka berdasarkan rumus tersebut didapatkan jumlah sampel pada penelitian ini sebesar: 1,96 2 0,51 0,49 + 0,842 0,64 0,36 + 0,37 0,63 𝑛! = 𝑛! = 0,64 0,37 𝑛! = 𝑛! = 52,6 53 Keterangan: n = jumlah sampel minimal dalam satu kelompok (kasus/kontrol) Zα = nilai baku berdasarkan α yang ditentukan (α = 0,05) 1,960 Zβ = nilai baku berdasarkan β yang ditentukan (β = 0,10) 0,842 P1 = 𝑃! = P2 = prevalensi kejadian perawakan pendek di Indonesia menurut!"!!!!!!!!"!! =!!,!"!!!,!"!!!,!" = 0,64 Riskesdas tahun 2013 0,37!! P =! 𝑃! + 𝑃! =! 0,64 + 0,37 = 0,51 Q1 = 1-P1 = 0,36 Q2 =1-P2 = 0,63 Q = 1-P = 0,49 OR = Odds Ratio yang dianggap bermakna secara klinis 3!

27 Berdasar dari perhitungan tersebut makan besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 53 kasus dan 53 kontrol 3.5 Variabel Penelitian 3.5.1 Variabel Bebas Jenis dan jumlah asupan protein hewani 3.5.2 Variabel Terikat Perawakan pendek 3.5.3 Variabel Perancu Asupan protein lain, riwayat pemberian ASI, umur pemberian MP-ASI, tingkat pendidikan ibu, dan status sosial ekonomi 3.6 Definisi Operasional Tabel 1. Definisi Operasional Variabel No. Variabel Skala Variabel Satuan Variabel 1. Perawakan pendek Tinggi badan adalah antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal, yaitu jarak maksimum dari verteks ke telapak kaki dalam posisi berdiri tegak yang diukur menggunakan stadiometer. Didasarkan pada indeks tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-score): - Perawakan pendek apabila z-score <- Ya / Tidak

28 2SD - Normal apabila z- score -2SD 2. Asupan protein hewani a. Jenis protein hewani Jenis protein hewani yang sering dikonsumsi anak - Daging - Susu - Telur - Ikan - Makanan laut (seafood) b. Jumlah asupan protein hewani Jumlah total asupan protein menurut Permenkes No. 75 Tahun 2013 yang memenuhi standar angka kecukupan protein per hari diklasifikasikan menjadi - Cukup apabila asupan protein 26 gram per hari - Kurang apabila asupan protein < 26 gram per hari 3. Asupan protein lain Jumlah total asupan protein selain protein hewani menurut Permenkes No. 75 Tahun 2013 yang memenuhi standar angka kecukupan protein per hari diklasifikasikan menjadi - Cukup apabila asupan protein 26 gram per hari - Kurang apabila asupan protein < 26 gram per hari 4. Riwayat pemberian ASI Riwayat pemberian ASI saat 2 tahun pertama kehidupan anak - Cukup apabila 24 bulan - Kurang apabila < 24 bulan 5. Umur pemberian MP-ASI Umur pemberian MP-ASI saat 2 tahun pertama kehidupan anak - Cukup apabila mulai Daging / Susu / Telur / Ikan / Makanan Laut (Seafood) Cukup / Kurang Cukup / Kurang Cukup / Kurang Cukup / Kurang

29 diberikan umur 6 bulan - Kurang apabila mulai diberikan umur < 6 bulan 6. Tingkat pendidikan ibu Tingkat pendidikan formal tertinggi yang telah ditamatkan ibu - Pendidikan dasar : SD, SMP - Pendidikan tinggi : SMA, sarjana atau sederajat 7. Pendapatan orang tua Suatu kondisi ekonomi keluarga yang dinilai berdasarkan pendapatan orang tua per bulan dan dikelompokkan menjadi 2 kategori berdasarkan UMR Kota Semarang tahun 2017 yaitu Rp. 2.125.000,- - Rendah apabila pendapatan orang tua UMR per bulan - Tinggi apabila pendapatan orang tua > UMR per bulan 8. Umur Suatu angka yang mewakili lamanya kehidupan seseorang. Umur dihitung saat pengumpulan data, berdasarkan tanggal kelahiran. Apabila lebih hingga 14 hari maka dibulatkan ke bawah, sedangkan jika lebih 15 hari maka dibulatkan ke atas 9. Jenis Kelamin Perbedaan bentuk, sifat, dan fungsi biologis anak - Laki-Laki - Perempuan 10. Berat Badan Menurut Usia (BB/U) Didasarkan pada indeks berat badan dibanding umur (BB/U) dengan batas (z-score): - Kurus apabila z-score <- 2SD - Normal apabila z-score - 2SD Rasio Pendidikan Dasar / Pendidikan Tinggi Rendah / Tinggi Bulan Laki-Laki / Perempuan Kurus / Normal

30 11. Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB) Didasarkan pada indeks berat badan dibanding tinggi badan (BB/TB) dengan batas (z-score): - Gizi kurang apabila z-score <-2SD - Gizi baik apabila z-score - 2SD 12. Panjang Lahir Panjang badan anak pada saat lahir - Pendek apabila panjang badan <48 cm - Normal apabila 48 cm 13. Berat Lahir Berat badan anak pada saat lahir - Rendah apabila berat badan <2500 gram - Normal apabila 2500 gram 14. Usia Kehamilan Usia kehamilan ibu pada saat melahirkan - Preterm <37 minggu - Aterm apabila 37 minggu Gizi Kurang / Gizi Baik Pendek / Normal Rendah / Normal Preterm / Aterm 3.7 Cara Pengumpulan Data 3.7.1 Alat dan Bahan 1. Stadiometer 2. Lembar kuesioner yang telah dilakukan uji validasi dan alat tulis 3.7.2 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan antropometri pada subjek

31 3.7.3 Cara Kerja 1. Memberikan penjelasan kepada orang tua calon subjek mengenai latar belakang dan tujuan penelitian, kemudian menanyakan persetujuan untuk mengikuti penelitian dengan menanda tangani lembar informed consent apabila setuju untuk mengikuti penelitian 2. Melakukan pengukuran tinggi badan, meliputi: a. Memasang stadiometer pada tempat penelitian b. Melepaskan alas kaki dan beban tambahan yang dapat mengganggu proses pengukuran c. Memposisikan anak agar berdiri tegak dan pandangan lurus ke depan d. Menurunkan papan pengukur sampai rapat pada kepala bagian atas e. Membaca angka pada stadiometer dengan ketelitian 0,1 cm f. Melakukan pemeriksaan fisik sederhana dan melihat kondisi kesehatan anak g. Mencatat hasil pada lembar pemeriksaan status gizi 3. Memberikan penjelasan tentang pengisian kuesioner 4. Mengisi kuesioner dan tabel food recall dengan bantuan peneliti 5. Melakukan analisis setelah semua data terkumpul

32 3.8 Alur Penelitian Anak berumur 2-4 tahun Memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Perawakan normal Perawakan pendek Penjelasan penelitian Penjelasan penelitian Pengambilan data antropometri Pengambilan data antropometri Pengisian kuesioner Pengisian kuesioner Pengolahan dan analisis data Pengolahan dan analisis data Gambar 3. Alur penelitian 3.9 Analisis Data Data yang terkumpul dilakukan cleaning, coding dan tabulasi ke dalam komputer. Pengolahan, analisis serta penyajian data menggunakan perangkat lunak SPSS Statistics 23.0. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analitik. Pada analisis deskriptif, data yang diperoleh yaitu asupan protein hewani total disajikan dalam bentuk rerata, median, dan simpang deviasi sedangkan jenis

33 kelamin, asupan protein lain, riwayat pemberian ASI, umur pemberian MP-ASI tingkat pendidikan ibu, dan pendapatan orang tua disajikan dalam distribusi frekuensi dan presentase. Analisis kandungan energi dalam asupan makanan menggunakan perangkat lunak nutrisurvey Indonesia serta melihat label kandungan energi pada kemasan produk makanan. Analisis hubungan antar variabel (asupan protein hewani dengan perawakan pendek) menggunakan uji komparatif Chi-square, sedangkan analisis variabel perancu (asupan protein lain, riwayat pemberian ASI, umur pemberian MP-ASI, tingkat pendidikan ibu, dan pendapatan orang tua) dengan variabel terikat (perawakan pendek) dilakukan analisis menggunakan uji multivariat. 3.10 Etika Penelitian Penelitian ini mendapatkan ethical clearance No. 131/EC/FK- RSDK/IV/2017 dan persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Persetujuan menjadi subjek penelitian diwujudkan melalui penandatanganan informed consent. Subjek berhak keluar dari penelitian atas keinginannya. Setelah penelitian dilakukan, subjek diberikan reward sebagai ucapan terima kasih. Penelitian ini dibiayai sendiri oleh peneliti.

34 3.11 Jadwal Penelitian Tabel 2. Jadwal Penelitian Kegiatan Penyusunan proposal Mei s.d. Januari Februari Maret September Oktober Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengujian proposal Persiapan alat dan sarana penelitian Pelaksanaan penelitian Pengolahan data dan analisis data Seminar hasil dan karya tulis ilmiah