BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini membahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam mengkaji mengenai pandangan yang diperlihatkan oleh surat kabar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan teknik studi literatur untuk pengumpulan data. Sedangkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hegel ini termasuk ke dalam tema sejarah intelektual. Sejarah intelektual adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Sistem Law Pada Masa Pemerintahan Perwalian Louis XV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini berjudul Perbandingan Pemikiran Musso dan Dipa Nusantara

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjudul Peranan Kardinal di Kerajaan Prancis pada Masa Pemerintahan Louis XV

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai langkah, prosedur atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan penelitian skripsi yang berjudul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Tentang Masyarakat Tanpa Sekolah ( ) ini termasuk ke dalam tema

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab ini akan dipaparkan tentang metodologi penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode dan teknik penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

Transkripsi:

24 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan penulis terkait dengan Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang terjadi di Semenanjung Korea dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi serta politik merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, dengan pembahasan yang diambil dari kajian literatur yang relevan. Literatur yang relevan tadi sudah melewati proses berupa kritik, baik itu kritik interal maupun eksternal. Literatur ini diambil dari berbagai sumber, baik itu buku, jurnal, maupun artikel yang terkait dengan Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi serta politik saat itu. Menurut UPI (2015, hlm. 27-28) ini merupakan bab yang bersifat prosedural yang mengarahkan pembaca untuk mengetahui alur penelitian, dari pendekatan penelitian, instrument penelitian, tahapan pengumpulan data serta langkah-langkah analisis data. Menurut Wood Gray, dkk, (dalam Sjamsuddin, 2007, hlm.89), paling tidak ada enam tahap yang harus ditempuh dalam penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut: 1. Memilih suatu topik yang sesuai. 2. Mengusut semua evidensi (bukti) yang relevan dengan topik. 3. Membuat catatan tentang apa saja yang dianggap penting dan relevan dengan topik yang ditemukan ketika penelitian berlangsung. 4. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan (kritik sumber). 5. Menyusun hasil-hasil penelitian (catatan fakta-fakta) kedalam suatu pola yang benar dan berarti yaitu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya. 6. Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya kepada para pembaca sehingga dapat dimengerti sejelas mungkin. 24

25 Memilih suatu topik yang sesuai, dalam hal ini penulis memilih topik mengenai perang di Asia Timur pada akhir abad 16 dengan judul Perang Imjin 1592-1598 : Kajian Historis Perang Korea Jepang di Semenanjung Korea. Topik ini dipilih penulis karena belum ada skripsi yang membahas mengenai perang yang melibatkan tiga kerajaan di Asia Timur yang pertama ini. Asia Timur merupakan wilayah Asia yang bisa dikatakan sebagai negeri yang masih satu rumpun. Walaupun terdapat banyak kesamaan namun terdapat juga perselisihan antara mereka. Maka penulis ingin membahas atau memilih topik ini berdasarkan atas dasar tersebut. Perang ini merupakan perang yang cukup besar dengan banyaknya pihak terlibat, yaitu kerajaan di Asia Timur (Ming, Joseon, Jepang) saat itu. Mengusut semua evidensi (bukti) yang relevan dengan topik. Pada tahapan ini penulis mencari sumber buku, artikel, maupun jurnal terkait dengan judul skripsi. Pada tahap ini penulis mencari terlebih dahulu mengenai buku-buku yang kemungkinan judulnya berkaitan dengan topik perang tahun 1592-1598 di Semenanjung Korea. Kemudian barulah penulis mencari jurnal dan artikel mengenai Perang Imjin, tokoh-tokoh, serta hal-hal yang berkaitan tentang perang tersebut. Karena penulis tidak dapat menemukan catatan perang yang asli mengenai perang ini, maka penulis melihatnya dari pembahasan catatan tersebut dari berbagai macam buku. Membuat catatan tentang apa saja yang dianggap penting dan relevan dengan topik yang ditemukan ketika penelitian berlangsung. Dalam tahap ini penulis membuat catatan yang berupa timeline untuk mempermudah penulis di saat membuat pembahasan mengenai Perang Imjin 1592-1598 : Kajian Historis Mengenai Korea Jepang di Semenanjung Korea. Selain itu Penulis juga menuliskan beberapa catatan-catatan penting yang berkaitan dengan topik Perang Imjin ini. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan (kritik sumber). Kritik yang penulis lakukan adalah dengan memverifikasi kredibilitas para penulis dalam sumber buku, jurnal serta artikel. Selain itu juga isi dari penulisan yang mungkin tidak sesuai dengan kronologi peristiwa ataupun

26 penulisan istilah yang kurang sesuai. Kemudian juga pandangan atau penulisan para penulis buku tersebut juga dapat dikritisi oleh penulis. Tahap selanjutnya adalah menyusun hasil-hasil penelitian (catatan faktafakta) kedalam suatu pola yang benar dan berarti yaitu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya. Pada tahap ini akan dibahas kedalam bab tersendiri pada skripsi. Bab yang akan menjelaskan hal ini merupakan bab pembahasan yaitu penjelasan mengenai latar belakang, proses berjalannya perang serta dampak dari perang tersebut seperti apa. Kemudian menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya kepada para pembaca sehingga dapat dimengerti sejelas mungkin. Pada tahap ini bisa berupa sajian tulisan yang menarik dalam tahap pembahasan skripsi ataupun tulisan dalam slide power point dalam sidang skripsi. Lalu penyajian dan pengkomunikasian hasil skripsi dapat dilakukan pada saat sidang dilaksanakan. Selain melakukan tahap-tahap penelitian di atas, (dalam Sjamsuddin, 2007, hlm.90) Gray mengemukakan empat kriteria dalam pemilihan topik, di antaranya Nilai (Value), keaslian (originality), kepraktisan (Practicality), dan Kesatuan (Unity). 1. Nilai (Value) Kajian dalam skripsi ini adalah mengenai Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik. Penulis akan membahas secara historis mengenai perang Imjin dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik, nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dalam peristiwa yang terjadi di Semenanjung Korea tersebut. Bila dilihat untuk mata kuliah tentang Asia Timur, kajian ini memang bisa dikatakan cukup membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Namun bila kita lihat materi disekolah tidak terdapat pembahasan mengenai masalah ini, tapi sebagai pendidik kita dituntut harus bisa mengetahui masalah terdahulu untuk memaparkan masalah yang sekarang. Mengkaitkan masalah awal dengan masalah sekarang yang relevan dan mengambil makna yang terkandung didalamnya merupakan hal yang sesuai dengan konsep mencari nilai ini.

27 2. Keaslian (Originality) Keaslian (originality) dari skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan dengan pengumpulan sumber tertulis yang telah melalui proses kritik sumber terlebih dahulu baik eksternal maupun internal. Selain itu kajian mengenai Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea baik di daratan maupun lautan dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik saat itu belum ada skripsi yang membahas secara menyeluruh serta terdapat perbedaan dalam segi penulisan. Selain itu pembahasan tokoh sentral, budaya serta teknologi perang belum dibahas menyatu dengan peristiwa. Padahal tokoh dan peristiwa merupakan satu kesatuan apalagi bila dilihat dari perspektif sosial-budaya, ekonomi, serta politik. Selain itu pembahasan ini memang belum pernah dibahas dalam skripsi walaupun terdapat beberapa buku terbitan luar Indonesia yang telah membahasnya. Tapi belum ada buku dalam bahasa Indonesia yang menjelaskan secara keseluruhan perang ini serta penggabungan dari pandangan beberapa negara. 3. Kepraktisan (Practicality) Kepraktisan digunakan penulis saat mencari berbagai sumber. Penulis mencari berbagai sumber di sekitarnya untuk dijadikan bahan kajian sehingga memberi kemudahan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik. 4. Kesatuan (Unity) Topik mengenai Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik merupakan suatu kesatuan karena dalam perang pasti juga terdapat perubahan sosial-budaya, ekonomi, serta politik. Begitu pula pada perang Imjin terdapat perubahan budaya, sosial, serta politik, salah satunya adalah armada laut yaitu kapal perang kura-kura serta tokoh Lee Sun Shin, yang merupakan dua hal terkait yang menjadi sebuah kesatuan. Selain itu sebagai suatu kesatuan maka dipersatukan dari analisis sosial-budaya, ekonomi, serta politik.

28 Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam membahas Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu sebagai berikut: 1. Heuristik Menurut Carrard dan Gee (dalam Sjamsuddin, 2007, hlm. 86) sebagai langkah awal ialah heuristik (heuristics) atau dalam bahasa Jerman Quellenkunde, adalah sebuah kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan data-data, atau materi sejarah, atau evidensi sejarah. Menurut Ismaun (2005, hlm. 49) heuristik adalah pencarian dan pengumpulan sumber sejarah yang relevan. Sedangkan menurut Abdurahman (2007, hlm. 64), heuristik adalah suatu keterampilan dalam menemukan, menangani, dan memerinci bibliografi, atau mengklasifikasi dan merawat catatan. Jadi dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa heuristik merupakan proses awal penelitian untuk mencari sumber serta mengumpulkan sumber sejarah yang relevan dengan materi penelitian. 2. Kritik Sumber Menurut Sjamsuddin (2007, hlm. 132), kritik sumber umumnya dilakukan terhadap sumber-sumber pertama dan menyangkut verifikasi sumber yaitu pengujian mengenai kebenaran atau ketepatan (akurasi) dari sumber itu. Dalam kritik terdapat dua kritik yaitu kritik eksternal serta kritik internal. a. Kritik eksternal Menurut Sjamsuddin (2007, hlm. 132-133), kritik eksternal ialah cara melakukan verifikasi atau pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah dan berfungsi untuk menegakkan otentisitas dan integritas dari sumber. b. Kritik Internal Menurut Sjamsuddin (2007, hlm. 143), kritik internal ialah pengujian sumber yang lebih menekankan pada aspek dalam yaitu isi dari sumber: kesaksian (testimoni).

29 3. Interpretasi Interpretasi dalam metode penelitian sejarah lebih dapat diartikan sebagai proses penafsiran dari sumber-sumber yang berdasarkan dari pemahaman penulis dan dijadikan sebuah rangkaian materi yang sesuai. 4. Historiografi Historiografi menurut Sjamsuddin (2007, hlm. 143) adalah kegiatan diman ketika sejarawan memasuki tahap menulis, maka ia mengerahkan seluruh daya pikirannya, bukan saja keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan, tetapi yang terutama pengggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisisnya karena ia pada akhirnya harus menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil penelitiannya atau penemuannya itu dalam suatu penulisan yang utuh. Pada bab ini penulis akan membagi langkah-langkah penelitian kedalam tiga bagian yaitu tahapan perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian dan tahapan pelaporan hasil penelitian. Maka dari itu langkah-langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 3.1 Persiapan Penelitian Pada tahap persiapan penelitian ini merupakan tahapan awal untuk penulis menyusun skripsi ini. Hal pertama yang dilakukan penulis adalah mencari sumber literatur berupa sumber tertulis baik buku, jurnal ataupun artikel yang relevan dengan topik yang akan penulis ajukan. Oleh karena itu penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi literatur. Buku, jurnal ataupun artikel pada persiapan penelitian ini masih berasal dari buku sumber milik penulis, perpustakaan UPI serta situs internet yang relevan seperti google books dan situs resmi pemerintah Korea. Maka setelah melakukan tahapan persiapan berupa mencari pengetahuan awal tersebut penulis melakukan tahapan persiapan penelitan yang lainnya, yaitu:

30 3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Topik Penelitian Tahapan awal dalam melakukan penelitian yang dilakukan penulis adalah penentuan atau pengajuan topik peneitian. Pengajuan topik ini dilakukan penulis saat mengontrak mata kuliah Seminar Penulisan Karya Ilmiah. Pengajuan berbagai topik pada mata kuliah ini telah dilewati penulis, dan akhirnya topik mengenai Perang Imjinlah yang akhirnya diterima. Topik ini diajukan karena ketertarikan penulis pada saat mata kuliah Sejarah Peradaban Timur yang diikuti penulis pada semester enam di Departemen Pendidikan Sejarah. Selain itu penulis terinspirasi dari film mengenai perang tersebut yang berjudul Admiral Yi Sun Shin atau The Roaring Currents. Setelah melihat film tersebut penulis memikirkan tentang apakah benar cerita tersebut ada dan penulis ingin mengetahui pandangan dari negara yang terlibat dalam perang tersebut. Pada Perang Dunia kedua, Jepang adalah bangsa yang cukup hebat di Asia Timur karena bisa melakukan pendudukan di berbagai daerah dan negara. Maka karena hal ini penulis juga ingin mengetahui apakah Jepang mempunyai keinginan untuk melakukan pendudukan itu berawal dari perang dunia kedua atau keinginan untuk menginvasi negara lain sebenarnya telah ada jauh dari dahulu. Semangat bangsa Jepang yang pantang menyerah serta mempunyai semangat Bushido tersebut, menjadi dasar pemikiran mengenai apakah Jepang memang benar merupakan bangsa penakluk. Pada mata kuliah Seminar Penulisan Karya Ilmiah ini penulis akhirnya membuat proposal skripsi yang memang merupakan tugas akhir dari mata kuliah tersebut. Mata kuliah ini sangat membantu penulis untuk mempercepat masa studi, walaupun mata kuliah ini adalah untuk semester tujuh. Penulis sangat tertarik dengan budaya Asia Timur yang bisa dikenal dunia menjadi salah satu alasan penulis mengajukan topik mengenai Asia Timur ini. Selain itu dalam mata kuliah Sejarah Peradaban Timur penulis menjadi lebih tertarik dan ingin mengetahui tentang peradaban di Asia Timur tersebut. Selain itu wilayah di Asia Timur ini adalah wilayah Asia yang memang banyak dikenal oleh seluruh dunia. Sehingga karena ketertarikan itu penulis banyak mencari buku-buku, jurnal, artikel mengenai Peradaban di Asia Timur tersebut, dan juga penulis mencari

31 berbagai film berdasarkan sejarah maupun film dokumenter mengenai Asia Timur. Hingga pada akhirnya penulis mencoba membuat skripsi yang berjudul Perang Imjin 1592-1598 Kajian Historis Perang Korea-Jepang di Semenanjung Korea. Pada tahap penulisan proposal skripsi penulis juga berkonsultasi dengan Dr. Leli Yulifar, M.Pd mengenai tema yang penulis ajukan. Kemudian setelah berkonsultasi mengenai tema skripsi tersebut penulis mulai menulis skripsi dengan tema Perang Imjin. Walaupun pada awalnya tema yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai teknologi perang di perang Imjin, namun setelah berkonsultasi penulis akhirnya menetapkan tema akhir yaitu tentang perang Imjin itu sendiri. Tahap penulisan proposal skripsi ini dilakukan oleh penulis selama sekitar dua bulan lebih. Pada tahap konsultasi proposal skripsi di setiap perkuliahan mata kuliah Seminar Penulisan Karya Ilmiah, penulis mendapat banyak saran serta masukan bagi perbaikan proposal skripsi yang penulis ajukan. Masukan yang diberikan antara lain terkait masalah judul yang diambil, latar belakang masalah terutama terkait ketertarikan penulis dan perbedaan kajian penulis dengan kajian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya, serta rumusan masalah yang penulis ajukan. Setelah adanya perbaikan di tiap konsultasi bersama dosen pengajar mata kuliah Seminar Penulisan Karya Ilmiah sekaligus ketua TPPS (Tim Pertimbangan Penullisan Skripsi) yaitu Drs. Ayi Budi Santosa, M.Si, akhirnya penulis diperbolehkan untuk mempresentasikan hasil proposal skripsi yang penulis tulis. 3.1.2 Penyusunan Rancangan Penelitian Seminar pra-rancangan penelitian atau presentasi proposal skripsi diagendakan tanggal 22 Desember 2015 pada hari Selasa. Namun karena kedua calon pembimbing tidak hadir, maka penulis melakukan presentasi proposal skripsi pada hari Senin tanggal 28 Desember 2015. Proposal skripsi atau rancangan penelitian yang penulis ajukan yaitu meliputi 1. Judul Penelitian, 2. Latar Belakang Penelitian, 3. Rumusan dan Batasan Masalah, 4. Tujuan Penelitian, 5. Manfaat Penelitian, 6. Kajian Pustaka, 7. Metode Penelitian, 8.

32 Struktur Organisasi Skripsi, 9. Penelitian Terdahulu. Proposal skripsi yang penulis presentasikan ini banyak mendapat apresiasi dari banyak dosen saat itu, serta memberikan berbagai masukan terhadap proposal skripsi yang diajukan oleh penulis. Dalam seminar tersebut penulis juga mendapat masukan dari calon pembimbing I yaitu Dr. Agus Mulyana, M.Hum serta calon pembimbing II yaitu Dr. Leli Yulifar, M.Pd. Masukan yang diberikan dari kedua calon pembimbing ini adalah kesediaan beliau untuk membimbing penulis serta terkait rumusan masalah yang harus diperbaiki kembali karena masih terlihat kurang sesuai dengan judul dan kerangka berpikir historis. Kemudian kajian harus diperdalam kembali karena hanya membahas perang tapi juga harus membahas dan menggunakan analisis disiplin lainnya. Judul yang penulis ajukan saat seminar skripsi sedikit berbeda dengan judul skripsi penulis. Dalam proposal skripsi tulisan judul yaitu Perang Imjin 1592-1598 (Suatu Kajian Historis mengenai Perang Korea-Jepang di Semenanjung Korea), namun setelah bimbingan pertama judul skripsi diganti menjadi Perang Imjin 1592-1598 (Kajian Historis Perang Korea-Jepang di Semenanjung Korea). Setelah dilakukan presentasi akhirnya proposal skripsi yang diajukan diterima dan disahkan dengan penetapan melalui Surat Keputusan mengenai penunjukan pembimbing skripsi/karya ilmiah yang ditandatangani Ketua Departemen Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Dr. Agus Mulyana, M.Hum serta Ketua TPPS Drs. H. Ayi Budi Santosa, M.Si, pada tanggal 8 Januari 2016. Surat keputusan tersebut yaitu No. 12/TPPS/JPS/PEM/2015 yang berisi penunjukan Dr. Agus Mulyana, M.Hum sebagai pembimbing I dan Dr. Leli Yulifar, M.Pd sebagai pembimbing II. 3.1.3 Proses Bimbingan Proses bimbingan secara bahasa bisa diartikan sebagai rangkaian perubahan dengan tuntunan dari orang lain. Dalam proses bimbingan ini penulis melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing yang telah ditunjuk dalam surat keputusan pembimbing. Proses bimbingan dengan pembimbing I dan pembimbing II sangat diperlukan oleh penulis untuk membantu penulis dalam menyusun

33 skripsi yang lebih baik. Proses pertama yang penulis lakukan adalah berkonsultasi mengenai penentuan batasan masalah, kegiatan dan proses penelitian. Proses bimbingan ini dilakukan secara bertahap yaitu dengan pengajuan bab demi bab kepada Dr. Agus Mulyana, M.Hum sebagai pembimbing I dan Dr. Leli Yulifar, M.Pd sebagai pembimbing II. Kegiatan bimbingan dilakukan setelah pengajuan berkas dan kesepakatan mengenai jadwal bimbingan dengan pembimbing. Kegiatan bimbingan dilakukan untuk pertama kalinya pada tanggal 26 Januari 2016, yaitu sekitar dua minggu setelah adanya keputusan penunjukkan pembimbing skripsi. Dalam proses bimbingan yang pertama ini penulis diberikan berbagai masukan terutama masalah latar belakang masalah dan rumusan masalah. Selain itu terkait judul yang diajukan di skripsi yaitu Perang Imjin 1592-1598 (Suatu Kajian Historis mengenai Perang Korea-Jepang di Semenanjung Korea), diganti menjadi Perang Imjin 1592-1598 (Kajian Historis Perang Korea-Jepang di Semenanjung Korea). Proses bimbingan sangat bermanfaat dan berperan banyak bagi perbaikan skripsi yang penulis buat. Penulis mendapatkan banyak masukan serta tambahan pengetahuan mengenai kekurangan penulisan yang penulis ajukan dalam proses bimbingan skripsi tersebut. 3.2 Pelaksanaan Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis melakukan beberapa tahapan penelitian, yaitu pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, interpretasi, serta yang terakhir adalah historiografi. Tahapan atau metode yang digunakan tersebut merupakan metode atau tahapan penelitian berdasarkan metode penelitian sejarah. Selanjutnya penulis akan menjelaskan tahapan tersebut dalam sub-bab di bawah ini, yaitu: 3.2.1 Pengumpulan Sumber (Heuristik) Tahapan pertama penelitian ini berupa tahapan Heuristik yaitu pencarian dan pengumpulan sumber, sumber yang penulis gunakan adalah berupa sumber tertulis. Sumber tertulis yang digunakan dalam karya tulis ini berupa buku, jurnal,

34 dan artikel yang relevan, berasal dari beberapa perpustakaan dan juga koleksi penulis. Penelusuran sumber tertulis dilakukan dengan mendatangi beberapa perpustakaan yaitu perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Perpustakaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Perpustakaan Batu Api, Perpustakaan Disjarahad (Dinas Sejarah Angkatan Darat), Situs Perpusatakaan Nasional Republik Indonesia, serta mengunjungi situs resmi yang relevan serta dari koleksi buku penulis sendiri. Sumber buku yang penulis dapatkan di perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia adalah buku-buku mengenai sejarah Asia Timur serta beberapa buku mengenai sejarah Korea secara keseluruhan dan sejarah Jepang secara keseluruhan. Buku-buku ini memang tidak membahas secara keseluruhan tentang Perang Imjin ataupun menjelaskan perang tersebut dengan rinci, namun kita dapat melihat dari buku tersebut tentang ekonomi, sosial-budaya, ataupun politik pada saat perang berlangsung. Buku tersebut juga menjelaskan serta memberikan pengetahuan lebih bagi penulis terutama mengenai masalah keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik sebelum terjadinya perang. Pembahasan mengenai hubungan ketiga negara juga terdapat sedikit penjelasan dari tiap buku tersebut. Penjelasan dari beberapa buku yang menjelaskan Korea dan Jepang juga sangat membantu untuk membahas latar belakang penelitian serta latar belakang Perang Imjin 1592-1598. Perpustakaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah menyimpan berbagai buku dengan berbagai tema, namun penulis hanya mendapatkan buku mengenai konsep kapal serta sejarah Cina serta Korea. Kemudian di Perpustakaan Batu Api penulis menemukan buku yang menjelaskan Cina serta Jepang secara keseluruhan, buku ini digunakan penulis untuk membantu membahas kondisi Cina serta Jepang sebelum dan sesudah perang berlangsung. Dalam Perpustakaan Disjarahad (Dinas Sejarah Angkatan Darat) penulis menemukan buku-buku lama yang membahas mengenai Jepang dan Korea untuk menjelaskan hubungan Korea dengan Jepang sebelum terjadinya perang. Selain menemukan buku-buku yang membahas tentang Korea dan Jepang, penulis menemukan sumber buku berupa tentang strategi perang dan teori mengenai perang, buku ini membantu penulis

35 dalam penulisan bab II yang membahas kajian pustaka dan juga teori yang menjadi kerangka dalam membuat pembahasan. Kemudian pada situs Perpusatakaan Nasional Republik Indonesia penulis menemukan banyak sekali jurnal mengenai perang Imjin, baik dari segi hubungan antara tiga negara di asia timur, kronologi perang, dan keadaan setelah perang imjin, serta penulis mengunjungi situs resmi yang relevan. Jurnal dan artikel terkait Perang Imjin yang ada di situs tersebut sangat membantu penulis untuk membahas kajian yang diteliti dalam skripsi ini. Situs yang di kunjungi penulis salah satunya adalah Google Books, disini banyak sekali buku yang berkaitan mengenai perang Imjin tersebut. Beberapa buku di situs tersebut berfungsi sebagai buku utama karena terdapat beberapa buku yang membahas Perang Imjin. Lalu koleksi buku penulis sendiri, yaitu buku tentang Asia Timur yang berguna untuk menjelaskan kondisi serta latar belakang terjadinya Perang Imjin. Kemudian koleksi penulis yang berkaitan dengan metodologi penelitian dan buku tersebut berguna untuk membantu penulis dalam menuliskan bab III dari skripsi ini. 3.2.2 Kritik Sumber Kritik sumber merupakan tahap kedua dalam penelitian sejarah. Fungsi kritik sumber sangat berhubungan dengan tujuan sejarawan atau penulis dalam rangka mencari kebenaran, sejarawan dihadapkan dengan kebutuhan untuk membedakan apa yang benar, apa yang tidak benar (palsu), apa yang mungkin dan apa yang meragukan atau mustahil (Sjamsudin, 2012, hlm.103). Kritik juga bisa berfungsi sebagai pembanding tentang penulis tersebut memiliki perpektif seperti apa terhadap suatu peristiwa atau kajian yang mereka bahas. Sebagai penulis dan sejarawan mengkritisi sumber memang wajib dilakukan agar hasil karyanya menjadi lebih valid lagi. Kritik sumber ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu kritik eksternal dan internal. 3.2.2.1 Kritik Eksternal Kritik eksternal lebih banyak dilakukan untuk sumber primer. Sedangkan, dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menggunakan sumber sekunder.

36 Waktu penelitian yang penulis lakukan dengan waktu kajian penelitian terlampau memiliki jarak yang jauh. Sehingga dalam tahapan kritik eksternal ini tidak dilakukan, penulis tidak mendapatkan sumber atau dokumen asli mengenai Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik. Sumber yang didapatkan penulis merupakan sumber dari buku yang memang mengacu pada sumber primer yang berupa catatan perang serta sumber primer lainnya. 3.2.2.2 Kritik Internal Kritik internal dilakukan guna menguji kredibilitas (dapat dipercaya) dan reabilitas sumber-sumber yang diperoleh. Langkah yang dilakukan dalam kritik internal adalah dengan cara membandingkan sumber yang satu dengan yang lainnya serta mencari tahu tentang seluk beluk dari sumber yang penulis dapat. Dalam kritik internal ini juga kita dapat mencari tahu tentang kredibilitas dan juga kemampuan dari sang penulis dalam karyanya. Pada tahap ini penulis mencoba untuk memutuskan apakah buku, artikel, maupun jurnal yang telah dikumpulkan dapat dipertanggungjawabkan dan bersifat objektif. Penulis melihat dari segi penulis sumber dan juga isi kajian dari sumber-sumber tersebut. 3.2.3 Interpretasi Pada tahap interpretasi atau penafsiran ini penulis berusaha untuk mencari pola-pola pada setiap tulisan. Setelah dibuat catatan mengenai pola-pola penulisan para penulis sumber yang didapat. Penulis mencoba menginterpretasi dengan menyatukan pola-pola tersebut yang berkenaan dengan kajian Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik. Kemudian setelah melalui tahap tafsiran dari berbagai sumber dilakukan maka muncul tahap penulisan. Tahap penafsiran ini menggunakan pendekatan dari berbagai ilmu, yang berguna sebagai pisau analisis.

37 3.2.3.1 Pendekatan Penulis melakukan pendekatan interdispliner dalam melakukan penafsiran. Kajian penulis yang menjelaskan mengenai sosial-budaya, ekonomi, dan politik maka ilmu bantu yang penulis gunakan adalah ilmu politik, ekonomi, sosiologi, serta antropologi. Ilmu-ilmu tersebut berfungsi untuk menjadi sebuah pisau analisis dalam mengkaji materi yang akan dibahas penulis, yaitu Perang Imjin 1592-1598. Konsep-konsep juga teori dari berbagai ilmu tersebut penulis terapkan untuk dapat menjelaskan kajian skripsi ini.ilmu politik sangat membantu penulis untuk menafsirkan keadaan politik saat itu pada Perang Imjin. Kemudian untuk sosiologi serta antropologi berguna untuk membantu penulis dalam menafsirkan keadaan sosial budaya di saat perang Imjin terjadi. Ilmu ekonomi berguna untuk membantu penulis menganalisis kajian Perang Imjin dilihat dari aspek ekonomi. 3.2.4 Historiografi Pada tahap ini penulis akan memaparkan mengenai Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang yang terjadi di Semenanjung Korea dilihat dari keadaan sosial-budaya, ekonomi, serta politik. Dalam melakukan penulisan sejarah mengenai suatu tempat, periode, seperangkat peristiwa, lembaga atau orang, bertumpu kepada empat kegiatan pokok (Gottschalk, 2008, hlm. 23-24), yaitu: 1. Pengumpulan objek yang berasal dari zaman itu dan pengumpulan bahanbahan tercetak, tertulis, dan lisan yang boleh jadi relevan. 2. Menyingkirkan bahan-bahan (atau bagain-bagian daripadanya) yang tidak autentik. 3. Menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya mengenai bahan-bahan yang autentik. 4. Penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi sesuatu kisah atau penyajian yang berarti. Pengumpulan objek yang berasal dari zaman itu dan pengumpulan bahanbahan tercetak, tertulis, dan lisan yang boleh jadi relevan. Pengumpulan objek

38 atau sumber penelitian yang penulis dapat adalah berupa sumber tertulis yaitu buku, jurnal, dan artikel yang terkait dengan Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang di Semenanjung Korea. Buku-buku tersebut terdiri dari berbagai buku yang memiliki pandangan yang berbeda. Kemudian menyingkirkan bagian ataupun isi dari sumber yang tidak autentik. Pada tahap ini karena penulis mengkaji sumber yang sudah mengalami proses kritik, maka penulis hanya mengkaji isi tulisan dalam sumber tersebut. Isi tulisan tersebut lebih diperhatikan terutama terhadap pandangan isi kajian serta isi kajian itu sendiri. Lalu menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber yang autentik. Pada tahap kajian ini penulis hanya mengambil sumber tertulis dari buku, jurnal dan artikel, maka tahapan menyimpulkan kesaksian tidak dilakukan penulis. Tahap terakhir adalah penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi sesuatu kisah atau penyajian yang berarti. Pada tahap ini penulis menuliskan pembahasan dari sumber menjadi kisah atau penyajian yang berarti dalam bab IV yaitu bagian pembahasan mengenai Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang di Semenanjung Korea. Pembahasan kajian mengenai Perang Imjin (1592-1598) antara Korea dengan Jepang di Semenanjung Korea ini akan dilihat dari aspek sosial-budaya, ekonomi, dan politik. Aspek ini juga berfungsi sebagai pembatas bagi penjelasan penulis mengenai kajian skripsi mengenai Perang Imjin (1592-1598) ini. 3.3 Pelaporan Hasil Penelitian Tahapan selanjutnya adalah pelaporan hasil penelitian yang merupakan hasil akhir dari penelitian ini yaitu laporan Skripsi. Setelah melakukan kajian terhadap sumber dengan metode sejarah tersebut, tahap pelaporan adalah tahap terakhir dan merupakan penulisan yang utuh. Skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu: BAB I: Pendahuluan BAB II: Kajian Pustaka BAB III: Metode Penelitian

39 BAB IV: Temuan dan Pembahasan BAB V: Simpulan dan Rekomendasi. BAB I terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. BAB II terdiri dari kajian pustaka serta teori. BAB III menggunakan metode penelitian sejarah secara umum yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. BAB IV terdiri dari kondisi sosial-budaya, ekonomi, serta politik di Korea dan Jepang awal abad ke-16, faktor penyebab terjadinya perang Imjin di Semenanjung Korea awal abad ke-16, proses berjalannya perang Imjin 1592-1598 di Semenanjung Korea, dan dampak perang Imjin di Korea dan Jepang awal abad ke-17. BAB V terdiri dari simpulan dan rekomendasi. Laporan skripsi tersebut dilaporkan secara utuh dengan menggunakan teknik penulisan yang sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2015.