TUGAS AKHIR. PENGARUH PENAMBAHAN Cu 0,4% DAN Ni 0,6% TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA BESI COR KELABU

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR POLA DAN PENGECORAN BODY RUBBER ROLL UNTUK SELEP PADI

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat dicor dalam cetakan yang rumit dengan mudah. kali memproduksi komponen alat pertanian. Pada tahun 1850 di Inggris

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi pengecoran sangat berpengaruh terhadap. kemajuan Industri manufacture. Oleh karena itu pengembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. atau mata bajak dengan menempa tembaga. Kemudian secara kebetulan

PERBAIKAN SIFAT MEKANIS BESI COR KELABU LEWAT PENAMBAHAN UNSUR C r DAN C u

CYBER-TECHN. VOL 11 NO 02 (2017) ISSN

PENGARUH PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

PERBAIKAN SIFAT MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CROM DAN TEMBAGA

STUDI PRODUK CASING POMPA AIR MATERIAL BESI COR KELABU DENGAN UJI KOMPOSISI KIMIA, STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang perkembangan industri sudah semakin maju dan. kompetisi produk semakin transparan serta inovasi bermunculan demi

BAB I PENDAHULUAN. membersihkan coran. Hampir semua benda-benda logam yang. Perkembangan material berbasis besi ( ferro), khususnya

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap Shrinkage dalam Pengecoran Besi Cor Kelabu (Gray Cast Iron)

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini dimana industri sudah semakin maju dan kompetisi

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

PENELITIAN PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LOW TEMPERING

6. Besi Cor. Besi Cor Kelabu : : : : : : : Singkatan Berat jenis Titik cair Temperatur cor Kekuatan tarik Kemuluran Penyusutan

Diajukan Sebagai Syarat Menempuh Tugas Akhir. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Disusun Oleh : WIDI SURYANA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

STUDI PEMBUATAN BESI COR MAMPU TEMPA UNTUK PRODUK SAMBUNGAN PIPA

TUGAS AKHIR MODELING PENGARUH LUBANG MASUK TERHADAP HASIL CORAN DENGAN SOLIDWORKS. Oleh : BAYU SRIYANTO D

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

KAJIAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO TROMOL REM UNTUK BUS/TRUK PRODUK UKM (Studi Kasus di PT. SSM)

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karbon, dimana suhu cairnya yang rendah (1200 ). Besi cor. biasanya mengandung silicon sekitar 1% - 3%. Hal ini disebabkan

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS POROS SUZUKI DAN KAWASAKI DENGAN PERLAKUAN ANNEALING

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

PENGARUH PENAMBAHAN NIKEL TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA BESI TUANG NODULAR 50

BAB I PEDAHULUAN. Pada era modernisasi seperti saat ini, Air Conditioner atau biasa. akan dapat mendinginkan temperatursuatu ruangan.

PERBAIKAN PERAMUAN BAHAN BAKU PELEBURAN BESI COR KELABU PADA TANUR TUNGKIK. Oleh: Soedihono. Staf Pengajar Politeknik Manufaktur Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

PENGARUH DEOKSIDASI ALUMINIUM TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA MATERIAL SCH 22 Yusup zaelani (1) (1) Mahasiswa Teknik Pengecoran Logam

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PROSES PENGKARBONAN PADAT BAJA MILD STEEL

REDESAIN DAN PENGGUNAAN MESIN CENTRIFUGAL CASTING

PENGARUH PENAMBAHAN MOLYBDENUM (Mo) DAN NIKEL (Ni) TERHADAP STRUKTUR MIKRO, UJI KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS BESI COR KELABU

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang dimana industri sudah semakin maju khususnya. industri otomotif dan kompetisi produk semakin transparan dalam

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

BAB I PENDAHULUAN. Suhu mempengaruhi sifat mekanik material, yaitu ketangguhan material

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR Cr DAN Cu TERHADAP KEKUATAN TARIK BESI COR KELABU FC20 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH ARUS LISTRIK TERHADAP DAERAH HAZ LAS PADA BAJA KARBON

Iham Nurdiansyah 1), Suriansyah 2), Naif Fuhaid 3) ABSTRAK

STUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING

I. PENDAHULUAN. boehmite, diaspore, dan lain-lain). Sulit menemukan Aluminium murni di

07: DIAGRAM BESI BESI KARBIDA

ANALISA KUALITAS MATERIAL BEBERAPA PRODUK CRANK SHAFT SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERBUK TIMAH PEREKAT EPOXY UKURAN SERBUK 60 MESH DENGAN FRAKSI VOLUME (20, 35, 50) %

REKAYASA BESI COR CIL SEBAGAI DASAR PEMBUATAN CYLPERB

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BESI COR. 4.1 Struktur besi cor

PENGEMBANGAN MATERIAL TROMOL REM BUS/TRUK PRODUK UKM LOKAL. Purnomo 1 ), Julian Alfijar 2 ) Abstrak

II. KEGIATAN BELAJAR 2 DASAR DASAR PENGECORAN LOGAM. Dasar-dasar pengecoran logam dapat dijelaskan dengan benar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE FLAME HARDENING WAKTU TAHAN 30 MENIT 1 JAM DAN 1 ½ JAM

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Audio/Video. Metode Evaluasi dan Penilaian. Web. Soal-Tugas. a. Writing exam skor:0-100 (PAN). b. Tugas: Studi kasus penggunaan besi tuang di industri

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

PEMBUATAN SAMPEL DAMI (TIRUAN) BERPEDOMAN PADA SAMPEL STANDART BERSERTIFIKAT UNTUK PENGUJIAN SPEKTROMETER

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

TUGAS AKHIR ANALISA SIFAT FISIS DAN MEKANIS PRODUK LEVELLER HEAD HASIL PENGECORAN DENGAN MATERIAL FCD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK PENGECORAN KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

SEMINAR NASIONAL ke-8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

PENGECORAN SUDU TURBIN AIR AKSIAL KAPASITAS DAYA 102 kw DENGAN BAHAN PADUAN TEMBAGA ALLOY 8A

TUGAS AKHIR STUDI BENTUK, UKURAN DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA TIMAH PUTIH

ANALISIS SIFAT MEKANIK MATERIAL TROMOL REM SEPEDA MOTOR DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CHROMIUM TRIOXIDE ANHYDROUS (CrO 3 )

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PENGARUH PENAMBAHAN Cu 0,4% DAN Ni 0,6% TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA BESI COR KELABU Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: ABDUL KARIM D 200 000 180 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekitar 94% dari total kebutuhan dunia akan material besi adalah dalam bentuk baja dan besi cor (V.B. John: 1983: 178). Besi cor kelabu atau besi cor (FC) adalah jenis material yang sudah lama digunakan oleh manusia untuk menunjang kehidupannya dalam bentuk peralatan/komponen rumah tangga, alat-alat dalam permesinan, dan lain sebagainya. Keunggulan besi cor (FC) ini adalah proses pembuatannya yang mudah dan murah serta penggunaan peralatannya cukup sederhana (Bustanul Arifin, 2001). Industri pengecoran logam adalah industri hulu dan industri yang menjadi tumpuan bagi industri barang modal antara lain industri otomotif khususnya industri komponen. Sejak tahun 1990-an industri pengecoran mulai terkait langsung dengan industri manufakturing, industri pengecoran dapat berbentuk industri besar atau kecil. Proses pengecoran merupakan proses terbentuknya logam dengan cara mencairkan logam padat dalam tungku dengan temperatur tinggi, kemudian menuangkan logam cair ke dalam cetakan dan dibiarkan membeku. Sedangkan besi cor merupakan paduan besi yang mengandung karbon, silisium, mangan, fosfor, dan belerang. Besi cor kelabu merupakan besi tuang dengan warna patahan kelabu, dan zat karbon di dalam mikro struktumya membentuk grafit. Dalam proses peleburan besi tuang kelabu bahan baku yang digunakan beraneka ragam diantaranya besi kasar 1

2 (pig iron), besi scrap, baja scrap, scrap balik dan bahan paduan yang memiliki keragaman komposisi. Banyak sekali persyaratan pemakaian produk besi tuang kelabu ditentukan dalam perencanaan dengan melihat standar besi tuang yang telah diklasifikasikan bedasarkan kekuatan tariknya. Sifat-sifat mekanik dan teknologi menjadi pertimbangan utama jika suatu bahan dipakai dalam suatu permesinan, sedangkan sifat-sifat kimia merupakan kriteria awal untuk komponen mesin dan instalasi pada industri kimia. Besi cor kelabu merupakan paduan dari besi dan karbon seperti halnya baja. Material ini merupakan salah satu material teknik yang banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh kemudahan proses pembuatan, mampu dibuat secara masal dan biaya proses yang kompetitif. Meskipun banyak menawarkan keuntungan, tetapi terdapat beberapa kekurangan yaitu sifat mekaniknya tidak setinggi baja (Surdia Tata, 1999). Guna memperbaiki sifat mekanisnya besi cor lazim dipadu dengan unsur paduan. Krom, molybdenum dan vanadium merupakan unsur paduan yang mampu bertindak sebagai penggalak karbida (carbide promoteur). Tembaga dan nikel adalah pembentuk grafit dan cenderung untuk menjaga coran kelabu bebas dari chill sehingga efeknya terhadap ketahanan aus tidak berbeda jauh dari efeknya dalam menekan pembentukan ferit bebas, resiko untuk pembentukan besi berkarbida yang machinability-nya rendah sangat dikurangi (Suprihanto Agus, dkk, 2005).

3 1.2 Batasan Masalah Untuk menghindari melebarnya pembahasan yang dilakukan pada babbab selanjutnya perlu dilakukan pembatasan masalah. Material yang diuji dalam penelitian ini adalah material hasil pengecoran besi cor yang dilakukan dari proses bahan baku, adapun pengujian yang dilakukan antara lain: a. Pengujian komposisi kimia b. Pengujian struktur mikro c. Pengujian kekerasan d. Pengujian impact 1.3 Tujuan Penelitian Mengetahui sifat fisis dan mekanis dari besi cor kelabu setelah mengalami penambahan unsur tembaga dan nikel. Sehingga akan didapatkan data-data yang dapat menunjukkan sifat-sifat fisis dan mekanis dari besi cor kelabu dengan penambahan tembaga 0,4% dan nikel 0,6%. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Dapat diketahui perbandingan sifat fisis dan mekanis antara besi cor kelabu dengan penambahan 0,4 % Cu dan Ni 0,6% dengan besi cor kelabu tanpa penambahan. 2. Mendapat pengetahuan tentang cara pembuatan besi cor kelabu dan cara pengujian yang dilakukan pada spesimen besi cor kelabu.

4 1.5 Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah: 1. Metode literatur Dengan mempelajari dari berbagai buku, referensi dan literatur lainnya sebagai teori penunjang pembahasan, penyusunan data, metode penelitian, dan analisa data. 2. Penelitian di lapangan Dengan penelitian yang dilakukan di lapangan dari mulai cara peramuan sampai ke pencetakan. 3. Penelitian di laboratorium Dengan melakukan pengujian antara lain: pengujian struktur mikro, pengujian komposisi, pengujian kekerasan, dan pengujian impact. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis menyusun dalam 5 bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang penelitian, pembahasan masalah, tujuan penelitian, sistematika pembahasan dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini menguraikan tentang tinjauan pustaka dan dasar teori (pengertian besi cor, diagram fasa Fe-C, pengaruh unsur paduan dan sifat mekanis besi cor).

5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Meliputi diagram alir penelitian, persiapan benda uji, pengujian komposisi kimia, kekerasan, struktur mikro dan impact. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Meliputi hasil dan pembahasan pengujian komposisi kimia, kekerasan, struktur mikro dan impact. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Berisi tentang kesimpulan dan saran.