BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diukur dengan price to book value (PBV) terhadap return saham pada

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Sugiyono (2009:13).

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan profitabilitas. Struktur modal berkaitan dengan bagaimana distribusi aktiva

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Return On Equity sebagai X, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah nilai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan semua prosedur dari penelitian sejak dari tujuan penelitian hingga

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebas (independent variabel) dan satu variabel terikat (dependent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

III. METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xivi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan yang sangat penting dalam upaya

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan

Transkripsi:

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menilai kinerja keuangan dengan menganalisis rasio keuangan yang meliputi profitabilitas dengan indikator earning per share dan nilai pasar dengan indikator price to book value terhadap return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah profitabilitas sebagai variabel bebas pertama ( ) dan nilai pasar adalah variabel bebas kedua ( ), sedangkan variabel terikat (Y) yaitu return saham. Sementara itu yang menjadi subjek penelitian adalah perusahaan subsektor logam dan mineral periode tahun 2007-2012 di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan objek dan subjek penelitian tersebut, maka akan diteliti mengenai pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral tahun 2007-2012 di Bursa Efek Indonesia. 3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2011:2) Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 47

48 Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono (2011:29) bahwa Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:8), penelitian verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Metode ini bertujuan untuk memperlihatkan pengaruh antara variabel terikat dan variabel bebas yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk menggunakan kedua metode tersebut dikarenakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui bagaimana gambaran profitabilitas yang diukur dengan rasio EPS dan nilai pasar yang diukur dengan rasio PBV, dan gambaran return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral. Sedangkan penelitian verifikatif dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral. 3.2.2 Desain Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) desain penelitian merupakan rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan. Menurut Husein Umar (2008:5) terdapat tiga jenis penelitian, yaitu:

49 1. Riset Eksploratif Riset eksploratif merupakan desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalah dasar yang belum diketahui. 2. Riset Deskriptif Riset deskriptif merupakan desain riset yang digunakan untuk memberikan gambaran mengenai suatu hal. 3. Riset Kausal Riset kausal merupakan desain riset yang digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat. Penelitian ini digunakan untuk menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen serta menjelaskan masing-masing variabel. Maka dari itu, desain penelitian dalam penelitian ini bersifat kausal. 3.3 Operasionalisasi Variabel Untuk menentukan konsep, indikator, alat ukur, serta skala dari variabelvariabel yang terkait dalam penelitian maka diperlukan operasional variabel. Hal ini bertujuan agar pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan dengan benar. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah profitabilitas dengan indikator earning per share ( ) dan nilai pasar dengan indikator price to book value ( ), sedangkan variabel dependen adalah return saham (Y). Variabel-variabel tersebut kemudian dimasukan ke dalam suatu model yang dapat menjelaskan pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

50 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Konsep Indikator Skala Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan ( ) perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir, 2004:33) Menurut Sofyan Syafri Harahap (2008:306) Earning Per Share (EPS) menunjukan berapa besar kemampuan per lembar saham menghasilkan laba. Rasio Nilai Pasar Menurut Syafri Sofyan Harahap ( ) (2008:310) Nilai pasar merupakan rasio yang lazim dan yang khusus dipergunakan di pasar modal yang menggambarkan situasi/keadaan prestasi perusahaan di pasar modal. Menurut (Ang, 1997) Price to Book Value merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Rasio

51 Return Saham Menurut Husnan (Y) (1994) menyatakan bahwa return saham Rasio merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. 3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada pengguna data. Data sekunder yang digunakan adalah: 1. Data harga saham perusahaan subsektor logam dan mineral untuk menghitung return saham dari tahun 2007-2012 yang diperoleh dari www.idx.co.id, www.icmd.com dan website masing-masing perusahaan. 2. Data laporan keuangan tahunan perusahaan subsektor logam dan mineral dari tahun 2007-2012 yang diperoleh dari www.idx.co.id, www.icmd.com dan website masing-masing perusahaan. 3. Data ringkasan kinerja keuangan perusahaan subsektor logam dan mineral. 4. Data-data dan peristiwa mengenai perusahaan subsektor logam dan mineral dari surat kabar, majalah, internet, dan hasil-hasil penelitian yang lain.

52 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu cara atau proses mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan dari instansi terkait yang berhubungan dengan laporan keuangan. 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Menurut Sugiyono (2011:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan sekumpulan objek/subjek yang memiliki suatu karakteristik tertentu yang memenuhi syarat yang ada, kemudian dapat ditarik kesimpulannya dalam penelitian ini yang menjadi popilasi adalah 6 perusahaan subsektor logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2012 3.5.2 Sampel Menurut Sugiyono (2011:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan pengertian di atas

53 dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi. Untuk menentukan sampel yang akan diteliti, oleh karena itu perlu dilakukan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling. Menurut Sugiyono (2011:81) Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2007 sampai dengan 2012. Sampel penelitian ini akan ditentukan berdasarkan syarat yang ditentukan yaitu purposive sampling. Menurut Sugiyono (2011:85) purposive sampling adalah sampel dengan pertimbangan tertentu. Di bawah ini adalah kriteria sampel perusahaan logam dan mineral yang akan dijadikan sampel. 1. Perusahaan logam dan mineral yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. 2. Tidak delisting selama periode 2007-2012. 3. Konsisten mempublikasikan laporan keuangan selama tahun 2007-2012. Berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan, maka sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah 4 perusahaan subsektor logam dan mineral berupa data earning per share, price to book value dan return saham. Seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:

54 No. Perusahaan Tabel 3.2 Sampel Penelitian Kode Perusahaan Tanggal Listing 1 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 27 November 1997 2 PT Cita Mineral Investindo Tbk. CITA 20 Maret 2002 3 PT Vale Indonesia Tbk. INCO 16 Mei 1990 4 PT Timah (Persero) Tbk. TINS 19 Oktober 1995 3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah terkumpul kemudian diolah serta dianalisis agar data tersebut menjadi akurat. Langkah-langkah dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menyusun kembali data yang diperoleh kedalam tabel dan menyajikan dalam bentuk grafik. 2. Analisis deskriptif terhadap profitabilitas perusahaan dengan menggunakan indikator earning per share (EPS) dan nilai pasar perusahaan dengan menggunakan indikator price to book value (PBV) pada perusahaan yang akan diteliti. 3. Analisis deskriptif terhadap return saham perusahaan yang diteliti dengan menghitung close price. 4. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham.

55 Berdasarkan uraian di atas, maka analisis keuangan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham adalah : 1. Perhitungan nilai profitabilitas 2. Perhitungan nilai pasar 3. Return Saham 3.6.2 Analisis Statistik 3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik Regresi linier berganda (multi linier regression method) disebut sebagai model yang baik apabila model tersebut memenuhi uji asumsi klasik statistik yang terdiri dari asumsi Normalitas, Autokorelasi, Multikolinearitas dan Heteroskedastisitas. 1. Uji Normalitas Dalam pengujian dengan menggunakan analisis regresi diperlukan data sampel yang berdistribusi normal. Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal. Menurut Purbayu (2005:231) pengujian normalitas merupakan pengujian tentang kenormalan distribusi data.

56 Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Menurut Singgih Santoso (2005:347) bahwa jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai sebaran data akan terletak disekitar garis lurus. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinearitas. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menguji multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai VIF lebih tinggi dari 0,1 atau VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah atutokorelasi yang menyebabkan model yang digunakan tidak layak untuk dipakai. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi digunakan nilai Durbin Watson, adapaun kriteria pengujiannya adalah: a. Jika nilai DW dibawah 0 sampai 1,5 = autokorelasi positif. b. Jika nilai DW diantara 1,5 sampai 2,5 = tidak ada autokorelasi. c. Jika nilai DW diantara 2,5 sampai 4 = autokorelasi negatif.

57 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, karena jika terdapat heteroskedastisitas maka varians tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar eror. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, salah satu cara yaitu dengan melihat diagram scatter plot. Suatu model regresi yang baik yaitu apabila pada diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu serta datanya berpencar di sekitar nilai nol (pada sumbu Y). Selain itu tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. 3.6.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda Sidik dan Saludin (2009:76) menyatakan bahwa: Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi ratarata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Di dalam penelitian ini melibatkan dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini menggunakan analisi regresi linier berganda. Untuk mengetahui seberapa besar variabel independen

58 mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Ket : (Sugiyono, 2011:192) Y a = return saham = konstanta = koefisien arah regresi = profitabilitas (EPS) = nilai pasar (PBV) 3.6.2.3 Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari variabel X terhadap variabel Y. Rumus yang digunakan adalah : KD = r 2 * 100% (Ridwan, 2007:81) Keterangan : KD = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi

59 3.6.3 Uji Hipotesis 3.6.3.1 Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui keberartian model regresi. Digunakan uji statistik F dengan taraf signifikansi 5%. Rumus yang digunakan untuk uji F adalah sebagai berikut: Sugiyono (2011:192) Keterangan: R= Koefesien korelasi berganda k= Jumlah variabel independen n= Jumlah anggota sampel Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan F tabel. Jika F hitung lebih besari dari F tabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut berarti dan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan, begitupun sebaliknya. Adapun hipotesis statistik yang digunakan adalah: Hipotesis: a. Ho: Regresi tidak berarti b. Ha: Regresi berarti Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut: Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima

60 3.6.3.2 Uji t Hasil uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, rumus t hitung dapat dilihat dalam persamaan berikut : (Sugiyono, 2011:250) Keterangan : t hitung = nilai t r = koefisien korelasi n = banyaknya data Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut : a. Ho = tidak terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap return saham Ha = terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap return saham b. Ho = tidak terdapat pengaruh antara nilai pasar terhadap return saham Ha = terdapat pengaruh antara nilai pasar terhadap return saham Keputusan pengujian t hitung adalah sebagai berikut : 1. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima 2. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis dilakukan pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan sebesar dk= n 2